Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

Dari uraian kasus diatas didapatkan permasalahan yakni sebagai berikut :


1. Apakah diagnosis di puskesmas dan pada pasien ini sudah tepat?
2. Apakah penatalaksanaan awal pasien di puskesmas sudah tepat?
3. Apakah penyebab sesak nafas pada pasien ini?
4. Apakah faktor risiko terjadinya preeklampsia pada pasien ini?
5. Apakah penatalaksanaan di IGD dan bangsal pada pasien ini sudah tepat?

1. Apakah diagnosis di puskesmas dan IGD pada pasien ini sudah tepat?
Diagnoisis pasien ini di puskesmas adalah G2P1A0 Hamil 40-41 minggu + Belum Inpartu
+ JTHIUPK+ Preeklamsia Berat. Diagnosis usia kehamilan pada pasien ini kurang tepat
dimana dengan menggunakan rumus Naegele [(tanggal sekarang – tanggal HPHT) + (bulan
sekarang – bulan HPHT) x 4⅓] dimana tanggal pemeriksaan 21-07-19 sedangkan tanggal
HPHT pada 17-10-18 jadi usia kandungan pasien berada di usia 39 minggu 4 hari . Jika
digunakan usia Spiegelberg dengan mengukur tinggi fundus uteri dari simfisisi pubis maka
didapatkan kehamilan 33 cm dimana dengan usia kandngan 39 minggu seharusnya tinggi
fundus uteri berada diantara 35-37 cm.
Penegakan diagnosa preeklamisa berat pada pasien ini sudah sesuai dengan panduan
PNPK Preekalmsia tahun 2016 dimana peningkatan tekanan darah >160/110 diatas usia
kandungan 20 minggu desertai dengan proteinuria (+2) dan disertai gejala nyri kepala dan
nyeri uluh hati.

2. Apakah penatalaksanaan awal dipuskesmas sudah tepat ?

Pada pasien ini, penatalaksaaan awal dipuskesmas dengan menggunakan IVFD RL 20


gtt/I + MGSO4 20% 12 ml + nifedipine tab 2x10 mg. dimana terapi omo tidak sesuai
dengan PNPK Preeklamsia 2016. Dimana seharusnya pada dosis awal pemberian diberikan
sebanyak 4 gr dibolus dalam waktu 10-15 menit dan dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan
1-2 gr/jam selam 24 jam postpartum. Pada kasus diatas dapat dilihat bahwa pemberian
MGSO4 di atas tidak menggunakan dosis bolus 4gr selama 10-15 menit dan bahkan hanya
menggunakan dosis pemeliharaan yaitu 2,4 gr sehingga pemberiannya pun tidak adekuat.
Sedangkan pemberian antihipertensi menggunakan nifedipne sudah tepat akan tetapi
mengenai dosis pemberian masih kurang tepat dimana menurut literature pemberian anti
hipertensi nifedipine diberikan 10 mg peroral dan dapat diulangi 15-30 menit sekali dengan
dosis maksimal 30 mg.

3. Apa faktor risiko yang menyebabkan terjadiny preeklamsia pada pasien ini ?

Dari beberapa factor risiko terjadinya preeklamsia, pasien ini memiliki salah satu
factor risiko terjadinya preeklamsia diamana IMT pasien ini adalah 29,6 yang dimana
merupakan termasuk dalam kategori pre obesitas. Dimana Obesitas merupakan faktor risiko
preeklampsia dan risiko semakin besar dengan semakin besarnya IMT.9 Obesitas sangat
berhubungan dengan resistensi insulin, yang juga merupakan faktorrisiko preeklampsia.10
Obesitas meningkatkan risiko preeklampsia sebanyak 2, 47 kali lipat (95% CI,1,66 – 3,67),
sedangkan wanita dengan IMT sebelum hamil > 35 dibandingkan dengan IMT 19-
27memiliki risiko preeklampsia 4 kali lipat (95% CI, 3,52-5,49).3Pada studi kohort yang
dilakukan oleh Conde-Agudelo dan Belizan pada 878.680 kehamilan,ditemukan fakta bahwa
frekuensi preeklampsia pada kehamilan di populasi wanita yangkurus (BMI < 19,8) adalah
2,6% dibandingkan 10,1% pada populasi wanita yang gemuk(BMI > 29,0).

4. Apakah yang menyebabkan nyri kepala dan nyeri uluh hati pada pasien ini ?

Pada preeklampsia yang berat dan eklampsia dapat terjadi perburukan patologis pada
sejumlah organ dan sistem yang kemungkinan diakibatkan oleh vasospasme dan iskemia
(Cunningham, 2003). Wanita dengan hipertensi pada kehamilan dapat mengalami
peningkatan respon terhadap berbagai substansi endogen (seperti prostaglandin, tromboxan)
yang dapat menyebabkan vasospasme dan agregasi platelet. Penumpukan trombus dan
pendarahan dapat mempengaruhi sistem saraf pusat yang ditandai dengan sakit kepala dan
defisit saraf lokal dan kejang.

Sedangakan nyeri uluh hati Pada preeklampsia berat terjadi akibat terdapat perubahan
fungsi dan integritas hepar, perlambatan ekskresi bromosulfoftalein, dan peningkatan kadar
aspartat aminotransferase serum. Sebagian besar peningkatan fosfatase alkali serum
disebabkan oleh fosfatase alkali tahan panas yang berasal dari plasenta. Pada penelitian yang
dilakukan Oosterhof dkk, dengan menggunakan sonografi Doppler pada 37 wanita
preeklampsia, terdapat resistensi arteri hepatika. Nekrosis hemoragik periporta di bagian
perifer lobulus hepar menyebabkan terjadinya peningkatan enzim hati didalam serum.
Perdarahan pada lesi ini dapat mengakibatkan ruptur hepatika, menyebar di bawah kapsul
hepar dan membentuk hematom subkapsular

5. Apakah Penatalaksanaan di IGD dan bangsal pasien ini sudah tepat ?

Pada saat pasien datang ke ke IGD, pasien diterima dengan keadaan sadar penuh
dengan tekanan darah 170/120 nadi 92x/ menit, frekuensi pernafasan 24 kali permenit, di
IGD pasien dikonsulkan ke DPJP dan mendapat instruksi untuk dilakukan observasi
melanjutkan terapi dari puskesmas dan rencana induksi persalinan,.

Secara tatalaksana menurut literatur ada hal yang belum sesuai yaitu pemberian dosis
maintence MgSO4yang tidak sesuai dengan dosis yang seharusnya, akan tetapi tindakan
observasi dan rencana induksi persalinan sudah sesusai dengan literature. Setelah diinduksi
selama 12 jam, pasien tidak menunjukkan kemajuan persalinan, untuk itu dilakukan tindakan
seksio caesar untuk mengkahiri kehamailan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bahan Sekolah Sehat Uks
    Bahan Sekolah Sehat Uks
    Dokumen25 halaman
    Bahan Sekolah Sehat Uks
    Vhini Rv
    Belum ada peringkat
  • Paper MIGRAIN
    Paper MIGRAIN
    Dokumen29 halaman
    Paper MIGRAIN
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Migrain Fix Paper
    Migrain Fix Paper
    Dokumen26 halaman
    Migrain Fix Paper
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Fix Dapus
    Fix Dapus
    Dokumen2 halaman
    Fix Dapus
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-6
    Bab 1-6
    Dokumen59 halaman
    Bab 1-6
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Lapkas SNH - 2
    Lapkas SNH - 2
    Dokumen29 halaman
    Lapkas SNH - 2
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Posisi Prone Pada Covid 19
    Posisi Prone Pada Covid 19
    Dokumen18 halaman
    Posisi Prone Pada Covid 19
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen13 halaman
    Laporan Kasus
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • BAB V Mini Project Jenis Kelamin
    BAB V Mini Project Jenis Kelamin
    Dokumen3 halaman
    BAB V Mini Project Jenis Kelamin
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus PEB
    Laporan Kasus PEB
    Dokumen19 halaman
    Laporan Kasus PEB
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Impetigo Vesikobulosa
    Impetigo Vesikobulosa
    Dokumen47 halaman
    Impetigo Vesikobulosa
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • BAB V Mini Project
    BAB V Mini Project
    Dokumen3 halaman
    BAB V Mini Project
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen3 halaman
    Bab Iv
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Usia BAB V Mini Project Putri
    Usia BAB V Mini Project Putri
    Dokumen3 halaman
    Usia BAB V Mini Project Putri
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Agustia Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Perbaikan Case
    Perbaikan Case
    Dokumen18 halaman
    Perbaikan Case
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Referat-Preeklampsia 1
    Referat-Preeklampsia 1
    Dokumen23 halaman
    Referat-Preeklampsia 1
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Perbaikan Case
    Perbaikan Case
    Dokumen18 halaman
    Perbaikan Case
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-6
    Bab 1-6
    Dokumen59 halaman
    Bab 1-6
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Sepsis Neonatorum Dan Hepatitis B
    Sepsis Neonatorum Dan Hepatitis B
    Dokumen18 halaman
    Sepsis Neonatorum Dan Hepatitis B
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Dokumen4 halaman
    Cover Fix
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Agustia Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Agustia Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Agustia Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Dokumen4 halaman
    Cover Fix
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Perubahan Case
    Bab 2 Perubahan Case
    Dokumen19 halaman
    Bab 2 Perubahan Case
    Yohanes Gunanta
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Agustia Pratiwi
    Belum ada peringkat