Anda di halaman 1dari 25

Assalamu’alaikum Wr.

Wb.
Nama Kelompok :

- Desi Rahmadhina Putri (4)


- Silviliana Laillatul M. (27)
BATIK
• ETIMOLOGI
Kata batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu “tik” yang berarti titik /
matik (kata kerja, membuat titik) yang kemudian berkembang menjadi
istilah “batik”.

• PENGERTIAN
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus
dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian
pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.[1]
Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta
pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah
ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan
Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of
Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

Sumber  https://id.wikipedia.org/wiki/Batik
Jenis batik
Berdasarkan motif dan komposisi pewarnaan, batik dikelompokkan
menjadi dua jenis, yaitu :
1. Batik Keraton
Batik kraton adalah jenis batik yang dikembangkan dan digunakan
di lingkungan keraton. Motif dan penggunaannya diatur dengan
norma-norma kraton. Karena setiap corak menunjukkan status
pemakainya, corak motif batik keraton disebut motif larangan. Hal ini
disebabkan pada awalnya motif-motif tertentu dilarang dikenakan
oleh masyarakat umum, kecuali oleh kerabat kraton. Dalam
masyarakat kraton jawa, membatik dianggap sebagai kegiatan
pengabdian kepada raja.
Berikut adalah Ciri Batik Keraton :
a. Berkembang di daerah keraton, baik Yogyakarta atau Solo.
b. Dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Jawa
c. Memiliki motif dengan bentuk geometris
d. Motifnya bersifat simbolik
e. Komposisi warna yang digunakan terdiri dari sogan (cokelat
kemerahan), indigo (biru), hitam dan putih.
Contoh Motif Batik Keraton

• Motif Batik Sawat


Sawat yaitu motif berbentuk sayap-sayap besar menggambarkan
burung garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu yang melambangkan
kekuasaan atau raja.

Sumber  Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap


• Motif Batik Parang Rusak
Motif parang rusak melambangkan menangkal
kebatilan,kekuatan,kecepatan,keperkasaan,pertumbuhan,dan kesucian.
PARANG: simbol ketajaman berpikir, keberanian, kepemimpinan

Parang Rusak Barong

Parang Klitik

Parang Rusak

Sumber  Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap


• Batik Motif Cemukiran
Motif cemukiran berbentuk motif lotus yang melambangkan
kekuasaan. Motif ini sejajar lurus dan disusun secara diagonal yang
melambangkan kesuburan. Motif ini bisanya dipakai untuk jenis ikat kepala
atau disebut udheng/dhestar atau lebih dikenal dengan sebutan Blangkon.
Corak ini berbentuk garis tepi/pinggiran bathik dengan bidang polos
yang disebut modang. Gambar yang menghiasi corak bathik ini adalah
lidah api yang mengandung makna kesaktian untuk meredam angkara, hal
ini mengandung ajaran bahwa sebelum bisa mengalahkan musuh dari luar
harus bisa mengalahkan musuh yang dating dari diri sendiri (nafsu).
Motif ini berkembang pada masa PB. III dan hanya boleh
dipergunakan Pepatih dalem dan Sentanadalem.

Sumber  Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap


• Batik Motif Semen
Motif semen berbentuk motif gunung yang melambangkan
pertumbuhan, kesuburan, sumber segala keberadaan,dan pusat kekuasaan.
Motif semen yang bersayap garuda ganda maupun tunggal, khusus untuk
pada anggota keluarga yang bergelar pangeran keturunan penguasa.

Sumber  Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap


2. Batik Pesisir
Batik pesisir yaitu batik yang berkembang diluar keraton.
Pertumbuhan pesisir jawa bagian timur dimulai sejak masa pra islam abad
ke 15 M dan 16 M. Orientasi pengembangan seni batik pesisiran juga
dipengaruhi oleh budaya keraton yang saat itu menjadi pusat
pemerintahan.
Dalam sejarah batik pesisir, seperti batik pekalongan, batik tegal,
batik indramayu, dan batik ceribon penyebarannya ke selatan, seperti
Kerawang, Ciamis, Tasikmalaya dan Garut. Hampir secara keseluruhan,
pola batiknya mengambil pola hias pada keraton ceribon.
Pilihan warna yang mencolok pada batik pesisiran tampaknya
dipengaruhi warna keramik pada masa dinasti Ming yang hanya diproduksi
pada abad ke–17 M sampai abad ke-18. Warna yang dominan selain warna
biru dan putih juga berbagai warna.
Batik pesisir merupakan julukan untuk motif batik nusantara yang
ditemukan di daerah pesisir atau pantai, misalnya daerah Cirebon, Lasem,
Pekalongan, Tuban, dan wilayahnya.
Berikut adalah Ciri Batik Pesisir :
a. Berkembang di daerah selain Keraton (Cirebon, Pekalongan, Lasem,
dll)
b. Dipengaruhi oleh kebudayaan Islam dan China
c. Memiliki motif dengan bentuk non geometris
d. Motifnya bersifat natural
e. Komposisi warna yang digunakan beragam.

Sumber  - Rasjoyo. 2008. Ayo Belajar Batik I. Solo : Tiga Serangkai


- Pusmanu. 2006. Buku Pintar Membatik. Pekalongan
- http://asmiintanlestari.blogspot.co.id/2013/04/batik-jenis-batik-
batik-pesisir-dan.html
Contoh Motif Batik Pesisir

• Batik Pekalongan
Batik Pekalongan termasuk motif batik pesisir yang paling kaya akan
warna. Sebagaimana ciri khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat
naturalis. Jika dibanding dengan batik pesisir lainnya, motif batik
Pekalongan ini sangat dipengaruhi pendatang keturunan Cina dan Belanda.

Sumber  https://www.fatinia.com/motif-batik-pesisir-jawa/motif-batik-
pekalongan/#content
• Batik Lasem
Batik produksi Lasem bercorak khas warna merah darah ayam yang
konon tidak dapat ditiru oleh pembatik dari daerah lain. Sebelum ada
pewarna kimia, pembatik Lasem menggunakan pewarna alam. Misalnya,
untuk menghasilkan warna merah menggunakan kulit mengkudu atau pace
dicampuri dengan kayu-kayuan.
Pengaruh keraton juga ikut mewarnai corak, motif dan ragam batik
tulis Lasem ini. Terbukti dengan adanya motif/ornamen kawung dan
parang. Pengaruh budaya Cina terasa kental di sini. Sedang pengaruh
masyarakat pesisir utara terlihat pada kombinasi warnacerah merah, biru,
kuning, dan hijau.

Sumber  - https://www.fatinia.com/motif-batik-pesisir-jawa/
Motif Batik Lasem
• Warna Khas Batik Lasem
Ciri khas batik Lasem adalah warna merah yang menyerupai warna
darah. Warna merah khas batik Lasem disebut dengan abang getih pithik
(merah darah ayam). Warna abang getih pithik ini dihasilkan dari pewarna
alam yaitu dari warna akar pohon mengkudu (pace). Warna merah yang
khas ini telah menarik minat pembatik dari daerah-daerah lain untuk
melakukan proses pewarnaan atau pencelupan untuk warna tersebut di
Lasem. Bahkan ada batik yang terkenal dengan Batik Tiga Negeri, yang
proses pewarnaannya dilakukan di tiga daerah yaitu untuk proses
pewarnaan sogan dilakukan di Solo, proses pewarnaan merah di Lasem dan
proses pewarnaan biru dilakukan di Pekalongan.

Sumber  https://berita3rembang.wordpress.com/2011/12/09/ciri-khas-batik-
tulis-lasem/
• Motif Khas Batik Lasem
Selain itu, Batik Lasem klasik pun memiliki warna lain dan motif
yang khas. Misalnya, batik Bang-bangan (warna merah), Biron (biru),
Bang-Biron (merah-biru), es teh atau Sogan (kekuningan), Tiga Negeri
(merah-biru-cokelat), dan Empat Negeri atau Tiga Negeri Ungon (merah-
biru-soga-ungu). Masing-masing warna memiliki makna dan pemakaian
yang berbeda.
Motif Batik Lasem secara umum hanya ada dua motif, yakni motif
Cina dan non Cina. Batik Lasem Motif Non Cina, yakni Batik Tulis Lasem
yang motif-motifnya tidak dipengaruhi oleh budaya Cina. Motif Batik
Lasem ini didominasi motif batik Jawa, diantaranya motif Sekar Jagad,
Kendoro Kendiri, Grinsing, Kricak/Watu Pecah, Pasiran, Lunglungan,
Gunung Ringgit, Pring-pringan, Pasiran Kawung, Kawung Mlathi, Endok
Walang, Bledak Mataraman, Bledak Cabe, Kawung Babagan, Parang
Rusak, Parang Tritis, Latohan, Ukel, Alge, Ceplok Piring, Ceplok Benik,
Sekar Srengsengan, Kembang Kamboja, dan Sido Mukti.
a. Batik Lasem Motif Sekar Jagad
b. Batik Lasem Motif Burung Hong
c. Batik Lasem Motif Kipas

(b)
(a) (c)

Sumber  https://fitinline.com/article/read/batik-lasem/
Aplikasi Motif Baru
1. Gambar Asli
Tanaman Keluarga Pandan :
1. Pandan merupakan jenis tanaman yang tumbuh
di pantai-pantai daerah tropika. Tumbuhan ini
tergolong tumbuhan monokotil dari genus
Padanus.
2. Ciri-ciri tumbuhan ini memiliki daun yang
memanjang,tepinya bergerigi, akarnya besar
dan memiliki akar tunjang yang menopang
tumbuhan ini Ukuran tumbuhan ini
bervariasi,mulai dari 50cm hingga 5 meter,
bahkan di daerah Papua mncapai 15m, daunnya
selalu hijau ( evergreen ), sehingga banyak
orang yang menjadikan jenis tumbuhan ini
sebagai tanaman hias. Sekarang ini sering kali
kita temukan jenis tanaman ini di perkarangan
rumah, kantor bahkan di pinggir-pinggir jalan
ibu kota dan perumahan.
Bunga Mentega/ Oleander ( Nerium oleander ) :
1. Tanaman ini biasa digunakan masyarakat di Bali
untuk aspek religius simbolis untuk pemujaan.
2. Oleander ( Nerium oleander L.) atau bunga
mentega adalah tanaman perdu berkayu. Daya
tarik oleander adalah bunganya yang tahan lama
dan bermekaran sepanjang tahun. Tanaman asal
Asia Timur dan Eropa Barat ini juga mudah
dalam perbanyakan dan perawatan.
3. Daun dari nerium oleander ini keras dan tajam
selebar + 2 cm. Daun pokok ini tersusun dalam
lingkaran (vertisilaster) yang setiap
lingkarannya berjumlah 3 daun. Bentuk daun ini
panjangnya berkisar antara 4-10 cm, tergantung
pada variasi dan berwarna hijau terang.
Tanaman Anggrek Tanah :
1. Bunga anggrek dianggap sebagai
lambang cinta karena tanaman ini
dapat tumbuh dengan mudah.
Pada era Victoria Inggris,bunga
anggrek dipakai untuk
menunjukkan rasa cinta dan
kasih sayang.
2. Bentuk yang simetris bersama
dengan garis-garis lurus pada
kelopak mewakili keindahan dan
dianggap sebagai suatu
keindahan tiada banding.
3. Bunga anggrek biasanya
dihubungkan dengan kesuburan.
4. Anggrek kuning melambangkan
awal yang baru dan persahabatan.
Isen-Isen

Aseman
Aplikasi Motif
Nama Aplikasi Motif

Motif “Kembang Setaman”


Motif “Kembang Setaman” mengandung makna
keindahan, simbol rasa cinta dan kesetiaan ( filosofi bunga
Anggrek ). Kesuburan dan keharuman tanah pertiwi ( filosofi
tanaman Pandan ). Dan kita juga harus berjiwa religius pada
sang Maha Pencipta yang (filosofi bunga Mentega).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai