Klasifikasi Mineral

Bab v.
Klasifikasi mineral
 Berdasarkan susunan kimia dan struktur kristalnya, mi-
neral-mineral dapat diklasifikasi menjadi 8 kelas, yaitu:
I. Elemen nativ.
II. Sulfida (termasuk garamsulfo).
III. Oksida dan hidroksida.
IV. Halida.
V. Karbonat, nitrat, borat, dan iodat.
VI. Sulfat, khromat, molibdat, tungstat.
VII. Fosfat, arsenat, vanadat.
VIII. Silikat.
Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 1

Bab v. Klasifikasi mineral
5.1 Kelas I, Elemen Nativ

 Terdiri atas 2 golongan, yaitu :
1. Golongan metal.
2. Golongan semi-metal dan non-metal.
 Golongan metal berikatan atom metal, dan
 Golongan semi-metal dan non-metal berikatan kovalen.

 Terdiri dari beberapa kelompok mineral, yaitu :
1. Golongan metal

1. Golongan metal
• Kelompok emas :
emas (Au), perak (Ag) dan tembaga (Cu).
• Kelompok platina :
platina (Pt), paladium (Pd) dan platiniridium (Pt,Ir).
2. Golongan semi-metal dan non-metal :
• Kelompok arsenik :
Arsen (As), antimon (Sb), dan besi-nikel (Ni,Fe)

• Kelompok arsenik :
Arsen (As), antimon (Sb), dan besi-nikel (Ni,Fe).
• Kelompok sulfur :
Sulfur (S)
• Kelompok karbon :
Intan (C) dan grafit (C).

5.2 Kelas II, Sulfida

 Sebagian besar bersifat metal.
 Rumus umumnya : AmXp ; X  atom berukuran besar  S,

atau sedikit lebih kecil, seperti : As, Sb, Bi, Se, atau Te ;
dan A  atom-atom metal berukuran kecil, dapat satu,
atau lebih.
 Dalam Kelas Sulfida termasuk juga mineral-mineral yang

dikenal sebagai garamsulfo. Rumus umumnya : AmBnXp ;

A  Ag, Cu, atau Pb ; sebagai B  As, Sb, Bi, atau Sn ;
dan sebagai X  S.
 Mineral-mineralnya adalah :
1. Tipe A2X
• Kelompok argentit : argentit (Ag2S)
• Kelompok khalkosit : khalkosit (Cu2S)
2. Tipe A3X2 : bornit (Cu5FeS4)
3. Tipe AX

• Kelompok galena : galena (PbS)
• Kelompok sfalerit : sfalerit [(Zn,Fe)S]
• Kelompok khalkopirit : khalkopirit (CuFeS2)
• Kelompok wursit : wursit (ZnS)
• Kelompok nikolit : pirotit (Fe1-xS), nikolit (Ni,As) dan
brithauptit (breithauptite, NiSb).
• Milerit (NiS)
• Pentlandid [(Fe,Ni)9S8]
• Kovelit (CuS)
• Sinabar (HgS)
• Realgar (AsS)
• Orpimen (As2S3 )
• Kelompok stibnit : stibnit (Sb2S3) dan bismutinit
(Bi2S3).
4. Tipe AX2
• Kelompok pirit : pirit (FeS2) dan sperilit (PtAs2)
• Kelompok kobaltit : kobaltit (CoAsS)
• Kelompok markasit : markasit (FeS2)
• Kelompok arsenopirit : arsenopirit (FeAsS)
• Molibdenit (MoS2)
• Kelompok krenerit : krenerit [(Au,Ag)Te2], kalaverit
(AuTe2) dan silvanit [(Au,Ag)Te2]
5. Tipe AX3
• Seri skuterudit : skuterudit [(Co,Ni)As3], smaltit
[(Co,Ni)As3-x] dan khloantit [(Ni,Co)As3-x]

6. Tipe A3BX3
• Kelompok perak-rubi : pirargirit (Ag3SbS3), proustit
(Ag3AsS3)
• Seri tetrahedrit : tetrahedrit [(Cu,Fe)12Sb4S13],
tenantit [(Cu,Fe)12As4S13]
7. Tipe A3BX4 : enargit (Cu3AsS4)
8. Tipe A2BX3 : bournonit (PbCuSbS3)
9. Tipe ABX2 : boulangerit (Pb5Sb4S11).

5.3 Kelas III, Oksida dan Hidroksida

 Mempunyai senyawa yang terdiri atas kombinasi antara
kation metal - yang dapat satu atau lebih, dan oksigen.
 Dalam beberapa kasus, hidrogen merupakan kation dan
muncul sebagai hidroksil atau sebagai air hidrasi.
 Ikatan ionnya bertipe isodesmik.
 Mineral-mineralnya adalah :

5.3.1 Oksida –oksida
1. Tipe A2X : kuprit (Cu2O)
2. Tipe AX
• Kelompok periklas : periklas (MgO)
• Kelompok zinkit : zinkit (ZnO)
3. Tipe AB2X4
• Kelompok spinel : spinel (MgAl2O4), magnetit (Fe3O4),
franklinit [(Zn,Mn,Fe)(Fe,Mn)2O4], khromit
[(Mg,Fe)Cr2O4]
• Hausmanit (MnMn2O4)
• Khrisoberil (BeAl2O4)
4. Tipe A2X3
• Kelompok hematit : korundum (Al2O3), hematit
(Fe2O3), ilmenit (FeTiO3)
• Braunit [(Mn,Si)2O3]
• Seri mikrolit-pirokhlor : [NaCaNb2O6F –
(Na,Ca)2Ta2O6(O,OH,F)]
• Psilomelan [(Ba,H2O)2Mn5)10]

5. Tipe AX2
• Kelompok rutil : rutil (TiO2), kasiterit (SnO2), pirolusit
(MnO2), wad, platnerit (PbO2)
• Anatas (TiO2)
• Brokit (TiO2)
• Tantalit-kolumbit [(Fe,Mn)(Nb,Ta)2O6
• Kelompok uraninit : uraninit (UO2), torianit (ThO2)

5.3.2 Hidroksida-hidroksida
• Brusit [Mg(OH)2]
• Kelompok lepidokrosit : lepidokrosit [FeO(OH)],
buhmit [AlO(OH)], bauksit, manganit [MnO(OH)]
• Kelompok gutit (goethite) : diaspor (HAlO2), gutit
(HFeO2), limonit
• Gibsit [Al(OH)3]

5.4 Kelas IV, Halida

 Terdiri dari mineral-mineral yang mengandung elemen-
elemen halogen, yaitu : F, Cl, Br, dan I, yang bertindak
sebagai anion.
 Mempunyai struktur yang bersifat isodesmik (halit), mau-
pun anisodesmik (kriolit).
 Beberapa mineral mengandung air kristalisasi.
 Ada juga yang berupa oksihalida, atau hidroksihalida.

 Beberapa mineral penting adalah :
• Halit (NaCl),
• Silvit (KCl),
• Seargirit atau khlorargirit (AgCl),
• Fluorit (CaF2),
• Kriolit (Na3AlF6),
• Karnalit (KMgCl3.6H2O).

5.5 Kelas V, Karbonat, Nitrat, dan Borat

 Dari ketiganya, hanya golongan karbonat yang memiliki
penyebaran terluas.
 Golongan nitrat tidak begitu banyak terdapat sebagai
mineral, dan mudah larut dalam air.
5.5.1 Karbonat
 Terdiri atas 3 kelompok mineral, yaitu:
1. Kelompok kalsit.
2. Kelompok dolomit.
3. Kelompok aragonit.
5.5.1.1 Kelompok kalsit
 Terdiri dari :
• Kalsit (CaCO3)
• Magnesit (MgCO3)
• Siderit (FeCO3)
• Rodokhrosit (MnCO3)
• Smitsonit (ZnCO3)

5.5.1.2 Kelompok dolomit
 Terdiri dari :
• Dolomit [CaMg(CO3)2]
• Ankerit [CaFe(CO3)2]
• Kutnahorit [CaMn(CO3)2]
5.5.1.3 Kelompok aragonit
 Terdiri dari :
• Aragonit (CaCO3)
• Witerit (BaCO3)
• Strontianit (SrCO3)
• Serusit (PbCO3)
 Dua mineral karbonat yang lain adalah :
• Malakhit [Cu2(CO3)(OH)2]
• Azurit [Cu3(CO3)(OH)2].
5.5.2 Nitrat dan Borat
 Golongan nitrat dan borat terdiri dari :
• Niter-soda atau nitratit (NaNO3)
• Niter (saltpeter, KNO3)
• Kernit (Na2B4O7.4H2O)
• Borax [Na2B4O5(OH)4.8H2O]
• Kolemanit [CaB3O4(OH)3.H2O]
• Ulexit [NaCaB5O6(OH)6.5H2O]
5.6 Kelas VI, Sulfat, Khromat, Molibdat, dan Tungstat

1. Golongan sulfat
Terdiri dari :
 Sulfat anhidrat
• Tipe AXO4
barit (BaSO4), selestit (SrSO4), anglesit (PbSO4),
anhidrit (CaSO4)
 Sulfat hidrat
• Tipe AXO4.xH2O
gipsum (CaSO4.2H2O), khalkantit (CuSO4.5H2O),
melanterit (FeSO4.7H2O), epsomit (MgSO4.7H2O)
 Sulfat anhidrat mengandung hidroksil
• Tipe Am(XO4)pZq :

• Tipe Am(XO4)pZq :
brokhantit [Cu4(SO4)(OH)6], antlerit [Cu3(SO4)(OH)4]
• Tipe A2(XO4)Zq :
Kelompok alunit : alunit [KAl3(SO4)2(OH)6] dan
jarosit [KFe3(SO4)2(OH)6].
2. Khromat anhidrat : krokoit (PbCrO4)
3. Molibdat dan Tungstat
 Tipe AXO4 :

wolframit [(Fe,Mn)WO4], skhelit (CaWO4), dan
wulfenit (PbMoO4).
5.7 Kelas VII, Fosfat, Arsenat, dan Vanadat

 Sebagian besar berupa oxysalt dengan kelompok anion
bertipe (XO4)–n ; X adalah P, As, atau V, dan n = 3.
 Mineral-mineralnya adalah :
1. Fosfat normal anhidrat
 Tipe A(XO4) :

 Tipe A(XO4) :
xenotim (YPO4), monasit [(Ce,La,Y,Th)PO4]
2. Fosfat normal hidrat
 Tipe A3(XO4)2.8H2O :
vivianit [Fe3(PO4)2.8H2O], eritrit [Co3(AsO4)2.8H2O].
3. Fosfat anhidrat dengan hidroksil atau halogen

 Tipe AB(XO4)Zq :
Seri ambligonit : (Li,Na)Al(PO4)(F,OH)

 Tipe A5(XO4)3Zq :
Kelompok apatit :
• Seri apatit : Ca5(PO4)3(F,Cl,OH)
o Fluorapatit [Ca5(PO4)3F]
o Khlorapatit [Ca5(PO4)3Cl]
o Hidroksilapatit [Ca5(PO4)3(OH)]
o Apatit-karbonat [Ca10(PO4)6(CO3)H2O]
• Seri piromorfit :
o Piromorfit [Pb5(PO4)3Cl]

o Mimetit [Pb5(AsO4)3Cl]
o Vanadinit [Pb5(VO4)3Cl]
4. Fosfat hidrat mengandung hidroksil
 Turquois [CuAl6(PO4)4(OH)8.4H2O]
5. Fosfat uranil
 Torbernit [Cu(UO2)2(PO4)2.8-12H2O]
 Autunit [Ca(UO2)2(PO4)2.10-12H2O]
6. Vanadium oxysalt
 Karnotit [K2(UO2)2(VO4)2.3H2O]

 Karnotit [K2(UO2)2(VO4)2.3H2O]
 Tyuyamunit [Ca(UO2)2(VO4)2.5-8,5H2O]
5.8 Kelas VIII, Silikat

 Mineral yang paling banyak jumlahnya, kira-kira
sepertiga dari jumlah semua mineral.
 Dalam kerakbumi, terdapat ± 95% mineral silikat ; dari
jumlah itu, feldspar ada 60%, kuarsa 12%, dan sisanya
mineral silikat yang lain.

5.8.1 Struktur dan Klasifikasi Silikat
 Bentuk umum semua struktur silikat adalah tetrahedra,
dengan atom Si terletak di tengah sebagai inti, yang
dikelilingi 4 atom O.
 Ikatan antara atom O dan Si sangat kuat, lebih kuat bila
dibandingkan dengan ikatan atom O dan logam.
 Ada beberapa tipe silikat yang dibedakan berdasarkan
macam hubungan antara satu tetrahedra Si-O dan yang
lainnya, sehingga silikat-silikat dapat diklasifikasi

 menjadi 6 kelompok :
1. Kelompok tetrahedra tunggal.
2. Kelompok tetrahedra ganda.
3. Kelompok struktur cincin/lingkaran.
4. Kelompok struktur rantai.
5. Kelompok struktur lembar.
6. Kelompok jaringan tiga-dimensi.

Bab v. Klasifikasi
mineral
5.8.1.1 Kelompok Tetrahedra
Tunggal
 Dikenal juga dengan nama ne-

sosilikat
 Tetrahedra Si-O merupakan
ikatan yang berdiri sendiri
Gambar 5.1 (Gambar 5.1a)
Tipe-tipe hubungan antara tetrahe-
dra silikon-oksigen. (a) Tetrahedra  Perbandingan Si : O = 1 : 4
tunggal. (b) Tetrahedra ganda. (c),  Contoh : forsterit : Mg2SiO4
(d) dan (e) Struktur cincin

Bab v. Klasifikasi
mineral
5.8.1.2 Kelompok Tetrahedra
Ganda
 Disebut juga sorosilikat

 Dua tetrahedra Si-O berhu-
bungan melalui satu atom O
yang terletak di antaranya
Gambar 5.1 (Gambar 5.1b)
dra silikon-oksigen. (a) Tetrahedra  Perbandingan Si : O = 2 : 7
tunggal. (b) Tetrahedra ganda. (c),  Contoh :
Hemimorfit, Zn4Si2O7(OH)2.H2O
Bab v. Klasifikasi
mineral
5.8.1.3 Kelompok Struktur
Cincin/Lingkaran
 Disebut juga siklosilikat

 Dua atom O dari setiap tetrahe-
dra saling membagi dengan te-
trahedra tetangganya.
 Perbandingan Si : O = 1 : 3
 Ada 3, 4, dan 6 tetrahedra yang
Gambar 5.1 saling berhubungan membentuk
Tipe-tipe hubungan antara tetrahe- struktur cincin.
dra silikon-oksigen. (a) Tetrahedra  Contoh mineral untuk 3 tetra-
tunggal. (b) Tetrahedra ganda. (c), hedra yang saling berhubungan
(d) dan (e) Struktur cincin (Gambar 5.1c)
Benitoit, BaTiSi3O9

Bab v. Klasifikasi
mineral
Cincin/Lingkaran
 Contoh mineral untuk 4 tetra-

hedra yang saling berhubungan
(Gambar 5.1d) : Aksinit,
[(Ca,Mn,Fe)3Al2(BO3)Si4O12(OH)]
 Contoh mineral untuk 6 tetra-

Gambar 5.1 hedra yang saling berhubungan
Tipe-tipe hubungan antara tetrahe- (Gambar 5.1e) : Beril,
dra silikon-oksigen. (a) Tetrahedra Be3Al2Si6O18
tunggal. (b) Tetrahedra ganda. (c),

Bab v. Klasifikasi
mineral
5.8.1.4 Kelompok Struktur Rantai
 Disebut juga inosilikat.

 Setiap tetrahedra saling berhu-
bungan membentuk suatu ran-
tai.
 Ada 2 jenis struktur rantai,
yaitu :
1. Rantai tunggal (Gambar
Gambar 5.2 5.2a).
Tipe-tipe hubungan antara tetrahe- • Perbandingan Si : O = 1 :
dra silikon-oksigen pada struktur 3.
rantai. (a) Rantai tunggal, dan (b) • Contoh : piroksen dan
rantai ganda. piroksenoid.

Bab v. Klasifikasi
mineral
5.8.1.4 Kelompok Struktur Rantai
2. Rantai ganda (Gambar 5.2b).

• Perbandingan Si : O = 4 :
11.
• Contoh : amfibol
Gambar 5.2
dra silikon-oksigen pada struktur
rantai. (a) Rantai tunggal, dan (b)
rantai ganda.

Bab v. Klasifikasi
mineral
Lembar
 Disebut juga filosilikat.

 Pada tipe ini, 3 atom dari se-
tiap tetrahedra saling mengam-
bil/membagi dengan tetrahe-
dra yang terdekat  membuat
lembaran.
 Berbentuk suatu struktur rantai
Gambar 5.3 ganda inosilikat yang diperluas
Hubungan antara tetrahedra silikon- tak-terbatas dalam 2 arah
oksigen pada struktur lembar (Gambar 5.3).
 Perbandingan Si : O = 2 : 5.
 Contoh : mineral golongan mika
dan lempung.
Bab v. Klasifikasi
mineral
5.8.1.6 Kelompok Jaringan Tiga-
dimensi
 Disebut juga tektosilikat.

 Setiap tetrahedra SiO4 mem-
bentuk bagian-bagian sudut
dengan tetrahedra yang lain 
terbentuklah jaringan 3-d
(Gambar 5.4).
 Perbandingan Si : O = 1 : 2.
Gambar 5.4  Contoh : kuarsa, tridimit, dan
Hubungan antara tetrahedra silikon- kristobalit.
oksigen pada struktur jaringan

Bab v. Klasifikasi
mineral
5.8.1.6 Kelompok Jaringan Tiga-
dimensi
 Atom Al sering mengganti seba-

gian atom Si,  komposisinya
menjadi (Si,Al)O2. Maksud
penggantian Si4 oleh Al3 adalah
untuk menetralkan hubungan
listrik.
 Contoh : nefelin [Na(AlSiO4)],
Gambar 5.4 kelompok feldspar, dan zeolit.
Hubungan antara tetrahedra silikon-
oksigen pada struktur jaringan

Bab v. Klasifikasi
mineral
Tabel 5.1
Klasifikasi struktur-struktur
silikat

5.8.2 Jenis-jenis Mineral Silikat
Berdasarkan tipe-tipe hubungan antar tetrahedra Si-O
tsb di atas, maka mineral-mineral silikat dapat dikelompok-
kan menjadi 6 subkelas, dengan beberapa jenis mineralnya
sbb :
1. Subkelas Tektosilikat
Kelompok Silika :
Kuarsa SiO2 trigonal
Tridimit SiO2 heksagonal
Kristobalit SiO2 isometrik
Opal SiO2.nH2O amorf

Kelompok Feldspar : WZ4O8
Sanidin KAlSi3O8 monoklin
Ortoklas KAlSi3O8 monoklin
Mikroklin KAlSi3O8 triklin
Seri Plagioklas : Triklin

Albit Ab100 An0 – Ab90 An10 Ab = NaAlSi3O8
Oligoklas Ab90 An10 – Ab70 An30
Andesin Ab70 An30 – Ab50 An50
Labradorit Ab50 An50 – Ab30 An70
Bytownit Ab70 An30 – Ab10 An90
Anortit Ab90 An10 – Ab0 An100 An = CaAl2Si2O8

Seri Skapolit : (Na,Ca)4 [(Al,Si)4O8]3(Cl,CO3) Tetragonal
Kelompok Feldspatoid :
Leusit KAlSi2O6 Isometrik
Nefelin NaAlSi2O4 Heksagonal
Sodalit Na8(AlSiO4)6Cl2 Isometrik
Kankrinit Na8(AlSiO4)6(HCO3)2 Heksagonal
Kelompok Zeolit : WmZrO2r.xH2O

Heulandit CaAl2Si7O18.6H2O Monoklin
Stilbit CaAl2Si7O18.7H2O Monoklin
Laumontit CaAl2Si4O12.4H2O Monoklin
Khabasit CaAl2Si4O12.6H2O Trigonal
Analsim NaAlSi2O6.H2O Isometrik
Natrolit Na2Al2Si3O10.2H2O Ortorombik
2. Subkelas Filosilikat
Kaolinit Al4Si4O10(OH)8 Triklin
Serpentinit Mg6Si4O10(OH)8 Monoklin
Pirofilit Al2Si4O10(OH)2 Monoklin
Talk Mg3Si4O10(OH)2 Monoklin
Monmorilonit Al2Si4O10(OH)2.xH2O Monoklin
Vermikulit Mg3Si4O10(OH)2.xH2O Monoklin

Vermikulit Mg3Si4O10(OH)2.xH2O Monoklin
Kelompok Mika : W(X,Y)2-3(Z4O10)(OH)2

Muskovit KAl2(AlSi3O10)(OH)2 Monoklin
Flogopit KMg3(AlSi3O10)(OH)2 Monoklin
Biotit K(Mg,Fe)3(AlSi3O10)(OH)2 Monoklin
Lepidolit KLi2Al(Si4O10)(OH)2 Monoklin
Glaukonit K(Fe,Mg,Al)2(Si4O10)(OH)2 Monoklin
Seri Khlorit : (Mg,Fe,Al)6(Al,Si)4O10(OH)2 Monoklin
Apofilit KCa4(Si4O10)2F.8H2O Tetragonal

3. Subkelas Inosilikat
Kelompok Amfibol : (W,X,Y)7-8Z8O22(OH)2
Seri Antofilit (Mg,Fe)7Si8O22(OH)2 Ortorombik
Seri Kumingtonit (Fe,Mg)7Si8O22(OH)2 Monoklin
Seri Tremolit-aktinolit
Ca2(Mg,Fe)Si8O22(OH)2 Monoklin
Seri Horenblende
NaCa2(Mg,Fe,Al)5(Si,Al)8O22(OH)2 Monoklin
Seri Amfibol-alkali
Na2(Mg,Fe,Al)5Si8O22(OH)2 Monoklin

Kelompok Piroksen : (W,X,Y)2Z2O6
Seri Hipersten-enstatit (Mg,Fe)SiO3 Ortorombik
Seri Hedenbergit-diopsid Ca(Mg,Fe)Si2O6 Monoklin
Augit Ca(Mg,Fe,Al)(Al,Si)2O6 Monoklin
Aegirin NaFeSi2O6 Monoklin
Jadeit NaAlSi2O6 Monoklin
Spodumen LaAlSi2O6 Monoklin
Kelompok Piroksenoid :
Wolastonit CaSiO3 Triklin
Pektolit Ca2NaHSi3O9 Triklin
Rodonit MnSiO3 Triklin
4. Subkelas Siklosilikat
Aksinit (Ca,Mn,Fe)3Al2(BO3)Si4O12(OH) Triklin
Beril Be3Al2Si6O18 Heksagonal
Kordierit (Mg,Fe)2Al4Si5O18 Ortorombik
Turmalin Na(Mg,Fe)3Al6(BO3)3(Si6O18)(OH)4 Trigonal
5. Subkelas Sorosilikat
Lawsonit CaAl2Si2O7(OH)2.H2O Ortorombik
Hemimorfit Zn4Si2O7(OH)2.H2O Ortorombik
Idokras Ca10Mg2Al4(Si2O7)2(SiO4)5(OH)4 Tetragonal

Kelompok Epidot : W2(X,Y)3Z3O12(OH)
Zoisit Ca2Al3Si3O12(OH) Ortorombik
Klinozoisit Ca2Al3Si3O12(OH) Monoklin
Epidot Ca2(Al,Fe)3Si3O12(OH) Monoklin
Alanit (Ca,R*)2(Al,Fe,Mg)3Si3O12(OH) Monoklin
R* = elemen-elemen jarang.
6. Subkelas Nesosilikat
Seri Olivin : (Mg,Fe)2SiO4 Ortorombik
Wilemit Zn2SiO4 Trigonal
Kelompok Silikat Aluminium :
Andalusit Al2SiO5 Ortorombik
Silimanit Al2SiO5 Ortorombik
Kianit Al2SiO5 Triklin
Staurolit Al4FeSi2O10(OH)2 Monoklin
Topas Al2SiO4(OH,F)2 Ortorombik
Kelompok Garnet : X3Y2(ZO4)3
Almandit Fe3Al2(SiO4)3 Isometrik
Pirop Mg3Al2(SiO4)3 Isometrik
Spesartit Mn3Al2(SiO4)3 Isometrik
Grosularit Ca3Al2(SiO4)3 Isometrik
Andradit Ca3Fe2(SiO4)3 Isometrik
Uvarovit Ca3Cr2(SiO4)3 Isometrik

Zirkon ZrSiO4 Tetragonal
Torit (thorite) ThSiO4 Tetragonal
Sfen (sphene) CaTiSiO5 Monoklin
Datolit Ca(OH)BSiO4 Monoklin
7. Silikat-silikat Dengan Struktur Tak-dikenal

Prehnit Ca2Al2Si3O10(OH)2 Ortorombik
Khrisokola CuSiO3.2H2O Ortorombik(?)
(Chrysocolla) Monoklin (baru)
Dumortierit (Al,Fe)7BSi3O18 Ortorombik
Al7(BO3)(SiO4)3O3 (baru)

Bab vI. Deskripsi
beberapa mineral penting
Silakan dibaca dan dipelajari sendiri.
Kuliah sudah selesai, dilanjutkan dengan praktikum.
Selamat belajar untuk menghadapi Ujian Akhir Semester.
Mineralogi - VI. Deskripsi Beberapa Mineral Penting 53

Klasifikasi Mineral

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Klasifikasi Mineral

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab v.

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 1

5.1 Kelas I, Elemen Nativ

 Golongan metal berikatan atom metal, dan

 Golongan semi-metal dan non-metal berikatan kovalen.

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 2

emas (Au), perak (Ag) dan tembaga (Cu).

platina (Pt), paladium (Pd) dan platiniridium (Pt,Ir).

2. Golongan semi-metal dan non-metal :

Arsen (As), antimon (Sb), dan besi-nikel (Ni,Fe)

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 4

5.2 Kelas II, Sulfida

 Rumus umumnya : AmXp ; X  atom berukuran besar  S,

 Dalam Kelas Sulfida termasuk juga mineral-mineral yang

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 5

• Kelompok argentit : argentit (Ag2S)

• Kelompok khalkosit : khalkosit (Cu2S)

2. Tipe A3X2 : bornit (Cu5FeS4)

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 6

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 9

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 10

5.3 Kelas III, Oksida dan Hidroksida

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 11

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 13

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 14

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 15

5.4 Kelas IV, Halida

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 16

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 17

5.5 Kelas V, Karbonat, Nitrat, dan Borat

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 19

5.6 Kelas VI, Sulfat, Khromat, Molibdat, dan Tungstat

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 23

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 24

5.7 Kelas VII, Fosfat, Arsenat, dan Vanadat

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 25

3. Fosfat anhidrat dengan hidroksil atau halogen

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 26

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 27

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 28

5.8 Kelas VIII, Silikat

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 29

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 30

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 31

 Dikenal juga dengan nama ne-

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 32

 Disebut juga sorosilikat

 Disebut juga siklosilikat

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 34

 Contoh mineral untuk 4 tetra-

 Contoh mineral untuk 6 tetra-

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 35

 Disebut juga inosilikat.

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 36

2. Rantai ganda (Gambar 5.2b).

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 37

 Disebut juga filosilikat.

 Disebut juga tektosilikat.

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 39

 Atom Al sering mengganti seba-

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 40

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 41

Mineralogi - V. Klasifikasi Mineral 42