Anda di halaman 1dari 32

Divertikulum

Mekeli

Prof. Dr. Farid Nurmantu SpB. SpBA


Dr. Ahmadwirawan SpB. SpBA

Sub.Bag.Bedah Anak, Bag. Bedah


FK UNHAS

RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo

Makassar 2017
Pendahuluan
 Divertikulum Meckel merupakan suatu
keadaan malformasi dari traktus
gastrointestinal dengan adanya persistensi dari
duktus vitello-intestinal./ omphalomesenterik
yang gagal mengalami penutupan dan
absorpsi
 umumnya ditemukan secara insidental pada
saat dilakukan laparatomi ataupun
laparoskopi
 Komplikasi yang dapat ditimbulkan adalah
adanya ulkus, pendarahan, obstruksi usus
kecil, divertikulitis, dan perforasi
Embrilogi Usus
 Pada tahap awal
kehidupan janin, duktus
vitellinus berhubungan
dengan kantung telur
dan midgut. Midgut
merupakan asal dari
sebagian besar
duodenum, usus halus,
sekum, appendiks
veriformis, colon
ascendes, 2/3 colon
transversum dextra.
 Kemudian pada umur 3 minggu, kantung telur
membentuk bagian ventral dari usus dan
melebar, duktus vitellinus memendek
kemudian berangsur-angsur memanjang dan
menyempit. Sejak umur 5 minggu, midgut
normalnya menutup sempurna oleh karena
atrofi duktus vitellinus membentuk tali fibrosa
yang kemudian diabsorpsi.
Embriologi Usus Halus
Anatomi Usus
Definisi
 Divertikulum Meckel merupakan suatu
keadaan malformasi kongenital dari
traktus gastrointestinal dengan adanya
persistensi dari duktus vitello-intestinal/
omphalomesenterik yang gagal
mengalami penutupan dan absorpsi
Rule 2S
 mengenai 2 % dari populasi
 jaraknya 2 kaki dari ileocaecal valve
 panjangnya 2 inchi
 hanya 2 % yang simptomatik dari semua divertikulum
meckel
 didalamnya mungkin terdapat 2 jenis jaringan heteropik
yaitu mukosa gaster dan jaringan pankreas
 2 penyakit mungkin timbul didalamnya yaitu ulkus
peptikum dan divertikulitis
 2 penyulit yang mungkin terjadi yaitu perforasi pada
divertikulitis akut atau ulkus peptikum dan perdarahan
ulkus peptikum
 sebagian besar pasien menunjukkan gejala pada umur
dibawah 2 tahun
Epidemiologi
2 % populasi
 4-25 % mengalami komplikasi
 Laki-laki=Perempuan
Patogenesis
 Duktus omphalomesenterik atau vitelline
merupakan duktus yang menghubungkan yolk sac
dengan midgut yang sedang berkembang.
 Pada minggu keenam perkembangan embrio,
midgut memanjang dan herniasi menuju korda
umbilikus.
 midgut kemudian berotasi 90 arah jarum jam di
sekitar axis dari arteri mesenterik superior. Pada
waktu yang bersamaan midgut juga memanjang
untuk membentuk jejunum dan ileum dan lumen
dari duktus omphalomesenterik akan menutup.
 Pada minggu ke-5 sampai ke-8
perkembangan embrio, midgut kembali
menuju kavum abdomen dan duktus
omphalomesenterik akan menjadi pita
fibrosis, yang mana akan mengalami
disintegrasi dan absorpsi
 Jika duktus omphalomesenterik
mengalami kegagalan atrofi total dan
disintegrasi, maka duktus ini akan terus
tumbuh
 Sehingga menyebabkan : Fistula,
divertikulum meckel, ataupun kista
vitteline
Manifestasi Klinis
 Asimptomatik
 Perdarahan
 Obstruksi Usus : disebabkan oleh herniasi
dan volvulus usus halus
 Divertikulitis : disebabkan obsturksi
intraluminal divertikulum meckel
 Lain-Lain
Perdarahan
 Paling sering ditemukan
 Melena ( warna merah jernih) >>> current
Jelly/brick red appereance.
 Bersifat episodik kadang masif
 Perdarahan sering tanpa disertai rasa
nyeri
Obstruksi
 Invaginasi,volvulus, hernia internal, suatu
proses peradangan, dan prolaps melalui
suatu duktus vitelinus paten
 Memberikan gambaran invaginasi
 muntah, nyeri abdomen intermiten, tinja
berdarah, massa abdominal bawah yang
teraba, dan akhirnya progresi menuju
dehidrasi dan letargi
Divertikulitis
 Dikarenakan
terjadinya
obstruksi
intaluminal
divertikulum
meckel
Lain-Lain
 Sekitar5% pasien dengan
divertikulum Meckel
simptomatik hadir dengan
abnormalitas umbilikal

 Jaringan polipoid atau


jaringan granulasi persisten
di umbilikus
Pemeriksaan Penunjang
 Foto Polos Abdomen(kurang spesifik) : bisa
menunjukkan gambaran ileus obtruktif,
pneumoperitonium
 Scan Tektenium-99m pertektenat ( 99mTc)
 CT-scan
 Histologi
Penatalaksanaan
 Emergensi : mengembalikan keadaan
vital pasien
 Surgical
Emergensi
 IVFD RL
 Jika perdarahan : transfusi darah
 Pasien dipuasakan
 Obstruksi = NGT
Surgical
 Terapi Definitif : divertikulektomi
Diagnosis Banding
 AppendisitisAkut
 Penyakit Crohn
Prognosis
 Baik
 Angka kematian setelah operasi pada
pasien divertikulum yang simptomatik
dilaporkan mencapai 2 – 5%. Pada pasien
asimptomatik yang dilakukan
divertikulektomi insidental, mempunyai
komplikasi awal dan lanjut sekitar 2%
kasus dengan angka kematian mencapai
1%.
Kesimpulan
 DivertikulumMeckel merupakan kelainan
kongenital dari traktus gastrointestinal
yang sering ditemukan, akibat adanya
kegagalan penutupan dan penyerapan
dari duktus omphalomesenterik atau
vitellin
 Angka kejadiannya mencapai 2-4% pada
populasi umum dengan predileksi yang
sama atara laki dengan perempuan
 simptomatis Gejala yang ditimbulkan dari
kelainan beragam tergantung dari
komplikasi yang ditimbulkan. Komplikasi
yang sering ditimbulkan adalah adanya
obstruksi usus, perdarahan, dan
divertikulitis
 Penatalaksanaan dari kelainan
kongenital ini dibagi menjadi dua yaitu
terapi emergensi dan surgical

Anda mungkin juga menyukai