Anda di halaman 1dari 11

KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI

DAN PERGESERAN BENUA

KELOMPOK 3

SANDIKA AROMA H

M. FAKHRI FAIZ

ALVIANY PUTRI F

JUWITA TRI DEVI


STRUKTUR LAPISAN BUMI
• Setelah planet bumi ini terbentuk dari massa gas, lambat laun mengalami proses
pendinginan. Akibatnya bagian teluarnya menjadi keras, sedangkan, bagian dalamnya
masih tetap merupakan massa zat yang panas dalam keadaan lunak.

• Sepanjang proses pendinginan berlangsung dalam jangka waktu jutaan tahun. Zat zat
pembentuk bumi yang terdiri atas berbagai jenis sifat kimia dan fisikanya sempat
memisahkan diri sesuai dengan perbedaan sifat sifat tersebut.

• Bahan utama bumi adalah besi dan silikat. Bahan lain adalah unsur yang bersifat radio
aktif. Bahan besi cenderung mengendap ke pusat menjadi inti bumi (suhu: 3900 C).
Sedangkan bahan silikat berada di atas bahan besi.

• Panas di dalam bumi menyebabkan bahan cairnya selalu bergerak, Gerakan ini yang
menimbulkan pergeseran benua pembentukan gunung serta gempa.
Pada dasarnya planet bumi mempunyai struktur utama (dari permukaan sampai ke dalam). Yaitu sebagai
berikut:

1. Litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust)


Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan sphaira berarti bulatan atau lapisan. Litosfer dapat diartikan lapisan
batuan pembentuk kulit bumi. Dalam pengertian lain, litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih
kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi.

2. Astenosfer (lapisan selubung dan mantel)


Astenosfer, yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 km berupa material cair kental
dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000 0C. Merupakan campran dari berbagai bahan yang bersifat cair padat dan gas
bersuhu tinggi.

3. Barisfer (lapisan inti bumi atau core)


Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan nife (Niccolum atau
nikel dan besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam.
a. Inti luar (Outer core)
Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan ini sekitar 2.200 km, tersusun atas materi besi dan nikel
yang bersifat cair, kental, dan panas berpijar bersuhu sekitar 3.900 0C

b. Inti dalam (Inner core)


Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan ketebalan sekitar 2.500 km. tersusun atas materi besi dan
nikel pada suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4.8000C, akan tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas
sekitar 10 gram/cm3. Hal itu disebabkan adanya tekanan yang sangat tinggi dari bagian bagian bumi lainnya
Lapisan atas kerak bumi di daerah daratan, biasanya dilapisi tanah. Tanah, yang terdiri atas
partikel batuan yang ditimpa cuaca. Juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari
pembusukan makhluk hidup zaman purba. Tanah mendukung kehidupan tanaman di bumi dan
juga binatang karena makanan hewan, baik langsung maupun tidak berasal dari tanaman.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakteristik lapisan bumi yang paling
dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras yang diselubungi lapisan cair relative kental,sedangkan
bagian luar atau atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula
FASE PERTAMA
Pangea sebelum mengalami
perpecahan
Amerika selatan bergerak ke arah barat,
Afrika ke utara secara perlahan, Antartika
bergerak ke selatan dan juga Eurasia tetap di
timur serta anak benua india bergerak ke
arah utara dan Amerika utara bergerak ke
arah barat laut. Iberia menabrak Eurasia di
bagian barat Eropa.

FASE KEDUA
Madagaskar melepaskan diri dari anak benua dan anak benua
india terus bergerak ke arah utara. Amerila selatan bergerak
masih ke arah selatan sedang antartika sudah berada di kutub
selatan. Amerika utara terus bergerak ke arah barat laut, dan
juga afrika terus bergerak ke arah utara. Iberia sudah menyatu
dengan Eurasia dan juga arab mulai memisahkan diri dari
Afrika serta menabrak Eurasia.

FASE KETIGA

Anda mungkin juga menyukai