Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT HATI

Hati merupakan organ dalam tubuh yang mempunyai tugas penting


dan kompleks demi kelangsungan seluruh fungsi tubuh. Karena
kerumitannya dan banyak berurusan dengan bahan-bahan yang
berpotensi merusak, seperti bahan-bahan kimia dalam darah, akibatnya
hati rentan kena cedera. Tetapi, secara alami, hati mempunyai
kemampuan melindungi diri dengan cara meregenerasi.
Secara umum terdapat beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus yang
bisa menyerang hati.

HEPATITIS HEKROMAATOSIS SIROSIS

KANKER HATI ABSES HATI

GANGGUAN BAWAAN
HATI
HEPATITIS

Hepatitis atau peradangan hati merupakan penyakit yang


paling umum menyerang hati. Ada beberapa jenis penyakit
hepatitis, yakni hepatitis A, B, C, D, E, serta hepatitis autoimun
yang disebabkan adanya agen yang memicu sistem kekebalan
tubuh menyerang sel hati. Hampir semua penderita hepatitis A
yang sebelumnya sehat akan sembuh dan tidak berkembang
menjadi kronis. Sekitar 90 persen pengidap hepatitis B juga
akan sembuh. Sedangkan hepatitis C dan steatohepatitis
nonalkoholik seringnya berkembang menjadi hepatitis kronik.

.
Bahan makanan yang dibatasi
Kanker Hat Bahan makan yang harus dibatasi untuk
penyakit kanker hati yaitu menghindari makanan
yang mengandung tinggi lemak, kalori dan kolestrol.
Membatasi minuman yang mengandung alkohol
serta berhenti merokok.
Bahan makanan yang tdak
dianjurkan
Biasanya kanker hati Daging-dagingan seperti daging sapi, kambing,
berasal dari bagian kerbau, dan babi. Sayur-sayuran seperti kecambah,
sawi putih, kangkung, dan cabai. Buah-buahan
lain tubuh kemudian seperti durian, lengkeng, nangka, duku, nanas, dan
menyebar ke hati. anggur. Sea food seperti Udang, kerang, cumi, dan
Hati cukup rentan kepiting. Makanan yang diawetkan, termasuk ikan
asin dan makanan kaleng. Makanan yang dibakar,
terhadap serangan sel dipanggang, dan digoreng berulang-ulang. Air es,
kanker. minuman beralkohol, dan soft drink.
HEKROMAATOSIS

Penyakit ini disebabkan kelainan genetik yang menyebabkan usus menyerap


terlalu banyak zat besi sehingga kadarnya berlebihan. Kelebihan zat besi ini
akan masuk ke alirah darah dan menumpuk pada organ tertentu, terutama
hati.
Bahan makanan yang dibatasi
Bahan makan yang harus dibatasi untuk penyakit hekromatosis
yaitu mebatasi konsumsi daging merah, menghindari makanan yang
mengandung tinggi lemak hewani, membatasi konsumsi suplemen
yang mengandung vitamin C 200mg (dosis), membatasi konsumsi
alkohol, dan memngurangi makanan/minuman yang manis.
SIROSIS Bahan makanan yang dibatasi
Bahan makanan yang dibatasi untuk penderita
sirosis yakni mengurangi makanan yang mengandung
garam, lemak yang tidak sehat dan minumam
beralkohol.

Sirosis ditandai dengan


terjadinya kerusakan hati yang
progresif dan tidak bisa
diperbaiki. Sering diakibatkan
oleh infeksi, hepatitis B dan C
menahun, penggunaan alkohol
berlebihan, atau penyakit
autoimun.
Kebutuhan Zat Gizi dan Jenis Diet
Menurut Atmarita (2005), terdapat 3 jenis diet khusus penyakit hati. Hal ini
didasarkan pada gejala dan keadaan penyakit pasien. Jenis diet penyakit hati
tersebut yaitu :
1. Diet Garam Rendah I (GDR I)
Diet garam rendah I diberikan kepada pasien dengan edema, asites atau
hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya tidak menambahkan garam dapur.
Menghindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya. Kadar Natrium pada
Diet garam rendah I ini adalah 200-400 mg Na.
2. Diet Hati 1 (DH 1)
Diberikan bila pasien dalam keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan
pasien memiliki nafsu makan. Melihat keadaan pasien, makanan diberikan dalam
bentuk cincang atau lunak. Pemberian protein dibatasi (30 g/hari) dan lemak
diberikan dalam bentuk mudah dicerna. Formula enteral dengan asam amino
rantai cabang (Branched Chain Amino Acid /BCAA) yaitu leusin, isoleusin, dan valin
dapat digunakan. Bila ada asites dan diuresis belum sempurna, pemberian cairan
maksimal 1 L/hari.
Makanan ini rendah energi, protein, kalsium, zat besi, dan tiamin
karena itu sebaiknya diberikan selama beberapa hari saja. Menurut
beratnya retensi garam atau air, makanan diberikan sebagai Diet Hati I
Garam rendah. Bila ada asites hebat dan tanda-tanda diuresis belum
membaik, diberikan Diet Garam Rendah I. Untuk menambah kandungan
energi, selain makanan per oral juga diberikan makanan parenteral berupa
cairan glukosa.
3. Diet Hat 2 (DH 2)
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet hati II kepada pasien
dengan nafsu makannya cukup. Menurut keadaan pasien, makanan
diberikan dalam bentuk lunak / biasa. Protein diberikan 1 g/Kg berat badan
dan lemak sedang (20-25% dari kebutuhan energi total) dalam bentuk yang
mudah dicerna. Makanan ini cukup mengandung energi, zat besi, vitamin A
& C, tetapi kurang kalsium dan tiamin. Menurut beratnya retensi garam
atau air, makanan diberikan sebagai diet hati II rendah garam. Bila asites
hebat dan diuresis belum baik, diet mengikuti pola Diet Rendah garam I.
Bahan makanan yang dibatasi
Bahan makanan yang dibatasi untuk Diet Hati I, II,
dan III adalaha dari sumber lemak, yaitu semua
makanan dan daging yang banyak mengandung
lemak dan santan serta bahan makanan yang
menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, kol,
sawi, lobak, ketimun, durian, dan nangka.
Bahan makanan yang tdak dianjurkan
Bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk Diet
Hati I, II, III adalah makanan yang mengandung
alkohol, teh atau kopi kental.
TERIMAKASIH .....

Anda mungkin juga menyukai