Veracity ( kejujuran )
Dalam konteks berkata jujur ( truth telling ), ada suatu istilah yang disebut
desepsi, berasal dari kata deceive yang berarti membuat orang percaya terhadap suatu
hal yang tidak benar, meniru, atau membohongi. Desepsi meliputi berkata bohong
mengingkari, atau menolak, tidak memberikan informasi dan memberikan jawaban
tidak sesuai dengan pertanyaan atau tidak memberikan penjelasan sewaktu informasii di
butuhkan.
Berkata bohong merupakan tindakan desepsi yang paling dramatis karena dalam
tindakan ini serang di tuntut unuk membenarkan sesuatu yang di yakini salah. Salah satu
contoh tindakan desepsi adalah perawat memberikan obat placebo dan memberi tahu
klient tentang obat apa yang sebenarnya di berikan tersebut. Tindakan desepsi ini secara
etika tidak di benarkan. Para ahli etika menyatakan bahwa tindakan desepsi
membutuhkan keputusan yang jelas terhadap siapa yang di harapkan melalui tindakan
tersebut. Konsep kejujuran merupakna prinsip etis yang mendasari berkata jujur. Seperti
juga tugas yang lain, berkata jujur bersifat prima facie ( Tidak mutlak ) sehingga
desepsi pada keadaan tertentu di perbolehkan. Berbagai alasan yang di kemukakan dan
mendukung bahwa perawat harus berkata jujur, yaitu bahwa berkata jujur merupkan hal
yang penting dalam hubungan saling percaya perawat – klient, klient mempunyai hak
untuk mengetahui, berkata jujur merupakan kewajiban moral, menghilangkan cemas
dan penderitaan, meningkatkan kerjasama klient maupun keluarga, dan memenuhi
kebutuhan perawat.
Sikap jujr untuk para perawat sangat penting karena para klient akan di percaya
pada setiap arahan dari seorang perawat yang bersikap jujur. Sikap jujur itu misalnya
mengatakan penyakit apa yang sebenarnya di derita oleh si klient, tidak menambah –
nambahkan dan mengurangi, mengatakan dengan sebenarnya bahwa penyakit yang di
derita memang sangat mudah untuk di sembuhkan ( jangan pernah menakut nakuti
klient bahwa penyakit yang sesungguhnya susah untuk di sembuhkan ; mengatakan
dengan sebenarnya bahwa dirinya kurang mengetahui mengenai apa yang di derita oleh
si klient, jangan saampai member informasi mengenai keluhan klient, padahal
sebenarnya ia tidak mengetahui apa apa atau tidak punya cukup keahlian tentang hal
tersebut .