Anda di halaman 1dari 5

8 ETIKA DALAM KEPERAWATAN

Di Susun Oleh :
YUNI VINARSIH

Dosen Pengampuh:

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2024

1
8 etik dalam keperawatan

1.Otonomi
Adalah didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan
mampu membuat keputusan sendiri,orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki
kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang
harus dihargai orang lain.
Kasus:
 Apabila seorang perawat akan menginjeksi pasien harus memberitahu tujuan
dan kegunaan obat tersebut (sesuai)
 Tapi dalam kasus ini prinsip otonomi ini dilanggar ketika perawat
melakukan tindakan tapi tidak menjelaskan tindakan apa yg dilakukan nya
dan tidak menawarkan pilihan misalnya, memungkinkan suntikan atau
injeksi bisa dilakukan dipantat/bokong bagian kanan atau kiri.jadi dalam hal
ini perawat bertindak sewenang-wenangnya pada orang yang lemah.(Tidak
sesuai)
2.Beneficience (berbuat baik)
Artinya hanya melakukan sesuatu yang baik, kebaikan memerlukan pencegahan
dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan dan peningkatan kebaikan oleh
diri dan orang lain.
Terkadang dalam situasi pelayanan kesehatan terjadi konflik antara prinsip ini dengan
otonomi.
Kasus:
 Seorang pasien mengalami pendarahan setelah melahirkan,menurut program
terapi pasien tersebut harus diberikan transfusi darah,tetapi pasien
mempunyai kepercayaan bahwa pemberian transfusi bertentangan dengan
keyakinannya,dengan demikian perawat mengambil tindakan yang terbaik
dalam rangka penerapan prinsip moral yaitu tidak memberikan transfusi
darah setelah pasien memberikan pernyataan tertulis dengan
penolakannya.padahal hal tersebut dapat membahayakan pasien,dalam hal
ini perawat berusaha menjelaskan yang terbaik dan menghargai penolakan
dari pasien.(sesuai)
 Seorang pasien mengalami pendarahan dan membutuhkan transfusi darah
tetapi perawat bersikap acuh tak acuh kepada si pasien dan pada saat pasien
menolak untuk tindakan transfusi darah,si perawat langsung mengiyakan

2
tanpa menjelaskan terlebih dahulu resiko dan bahaya nya apabila tidak
dilakukan nya tindakan.(Tidak sesuai)
3.keadilan (justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang lain
yg menjunjung prinsip moral,legal dan kemanusiaannya.nilai ini direfleksikan dalam
praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai
hukum,standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan.
Kasus:
 Salah seorang perawat yang ditugaskan untuk menangani pasien yang kurang
mampu dan berada pada ruangan kelas III,perawat ini awalnya merawat pasien
tersebut dengan baik.namun,suatu hari keluarga dari perawat ini dirawat
dirumah sakit yang sama juga tapi diruang VIP.setiap hari perawat ini selalu
berkunjung keruangan keluarganya tersebut sampai-sampai melupakan seorang
pasien yang ada dikelas III yang sudah menjadi tanggung jawab sepenuhnya
untuk perawat itu.Ketika ditanya kenapa perawat itu sering berkunjung
keruangan pasien yang di VIP,perawat itu menjawab karena yang dirawat itu
Tante nya.jadi dia harus setiap saat mengecek keadaan Tante nya itu dan
melupakan tanggung jawabnya terdahulu yaitu pasien diruang kelas III.(Tidak
sesuai)
 Hal yang seharusnya dilakukan oleh perawat tersebut tidak membeda-bedakan
perawatan pada keluarganya dan pasien yang sudah menjadi tanggung jawabnya
sehingga melupakan pasien yg ada dikelas III.Dan si perawat bisa mengecek
keluarga diruangan VIP dengan syarat bahwa si pasien yg menjadi tanggung
jawabnya sudah terpenuhi kebutuhannya dan harus berlaku adil dalam mengecek
pasien manapun tanpa harus membedakan antara keluarga ataupun pasien
lainnya.(Sesuai)
4.Tidak merugikan( Nonmaleficiance)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
pasien.
Kasus:
 Seorang wanita berusia 50 tahun menderita kanker payudara dengan metastase
yang telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi, wanita tersebut
mengalami nyeri tulang yang hebat dimana sudah tidak dapat lagi diatasi
dengan pemberian dosis morphin intravena.hal itu ditunjukkan dengan adanya
rintihan ketika istirahat dan nyeri bertambah hebat saat wanita itu mengubah

3
posisinya .walaupun klien tampak bisa tidur namun ia sering meminta diberikan
obat analgesik dan keluarganya pun meminta untuk dilakukan penambahan dosis
pemberian obat analgesik dan si perawat dengan langsung menyetujui apa yg
diminta pasien dan keluarga pasien tanpa memberikan edukasi bahaya dari
tindakan tersebut.(Tidak sesuai)
 Dari kasus tersebut seharusnya yang dilakukan oleh perawat ialah mengedukasi
atau menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan dapat memperburuk kondisi
pasien atau perawat meminta/membujuk si pasien untuk melakukan kemoterapi
lagi dengan memberikan dukungan penuh kepada pasien.(Sesuai)
5.Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pember pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan
untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi
akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan
materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun
demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran
seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya
hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi,
mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya.
Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.
Kasus:
 Pada kasus ini pasien menanyakan hasil pemeriksaan tekanan darah maka
harus dijawab misalnya,120/80 mmHg,hasil laboratorium Hb 13mg% dan
sebagainya.prinsip ini dilanggar pasien ketika kondisi pasien memungkinkan
untuk menerima jawaban yang sebenarnya tetapi perawat menjawab tidak
sesuai dengan hasil yang keluar.(Tidak Sesuai)
 Yang dilakukan oleh perawat dari kasus tersebut berarti tidak jujur,
seharusnya perawat dalam bekerja selalu berkomunikasi dengan pasien
menanyakan berbagai hal tentang penyakitnya,hal seperti itu seharusnya
dijawab perawat dengan benar sebab berkata benar atau jujur adalah pangkal
tolak dari terbinanya hubungan saling percaya antara satu sama lain.(Sesuai)
6. Menepati janji( Fidelity)
Prinsip Fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmen nya
terhadap orang lain,perawat setia pada komitmen nya dan menepati janji serta

4
menyimpan rahasia klien.ketaatan,kesetiaan adalah kewajiban seorang untuk
mempertahankan komitmen yang dibuatnya.
Kasus:

Anda mungkin juga menyukai