Anda di halaman 1dari 6

3.

4 Intervensi Keperawatan

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional


1 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan a. Kaji mobilitas yang ada a. Mengetahui kemampuan
fisik b.d gangguan keperawatan 3 x24 jam dan observasi terhadap klien dalam melakukan
neuromuskular diharapkan pasien mampu peningkatan kerusakan aktifitas
melaksanakan aktifitas fisik sesuai dan kaji secara teratur
dengan kemampuan dengan fungsi motorik.
kriteria hasil : Klien dapat ikut
serta dalam latihan , Tidak terjadi
kontraktur sendi, bertambahnya
kekuatan otot, pasien
menunjukkan tindakan untuk
meningkatkan mobilitas.
b. Ubah posisi klien setiap b. Menurunkan resiko
3 jam sekali terjadinya iskemia jaringan
akibat sirkulasi darah yang
jalan pada daerah turunan
c. Ajarkan klien untuk c. Gerakan aktif
melakukan gerakan aktif memberikan massa tonus
pada ekstermitas yang dan kekuatan bila tidak
tidak sakit dilatih untuk digerakkan
d. Latih gerak pasif pada d. Otot volunteranen
ekstermitas yang sakit kehilangan tonus dan
kekuatannya bila tidak
dilatih untuk digerakkan.
e. Bantu klien melakukan e. Untuk melatih
latihan ROM perawatan fleksibilitas sesuai dengan
diri sesuai toleransi kemampuan
f. Kolaborasi dengan ahli f. Peningkatan kemampuan
fisioterapi untuk latihan dalam mobilisasi
fisik klien. ekstermitas dapat
ditingkatkan dengan latihan
fisik dari fisioterapi
2 Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan a. Kaji jenis bantuan yang a. Mengetahui kebutuhan
b.d gangguan keperawatan 3 x24 jam dibbutuhkan yang dibutuhkan pasien
neuromuskular diharapkan pasien mampu
melaksanakan aktifitas memenuhi
kebutuhan perawatan dirinya
dengan kriteria hasil : pasien
terlihat bersih dan terawat, pasien
mampu memenuhi kebutuhan
perawatannya secara mandiri
b. Berikan bantuan sesuai b. Untuk memudahkan
dengan tingkat pasien dalam
kemandirian pasien memaksimalkan
kemandiriannya
c. Fasilitas mandi sesuai c. Peningkatan kemampuan
kebutuhan pasien kebutuhan mandiri
d. Jelaskan manfaat d. Agar pasien mau
mandi dan dampak tidak melakukan defisit
mandi terhadap kesehatan perawatan diri seperti
merias wajah
e. Ajarkan kepada e. Supaya keluarga pasien
keluarga cara bisa menjaga kebersihan
memandikan pasien pasien tersebut
3 Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan a. Kaji terapi relaksasi a. Untuk melatih relaksasi
nyaman b.d kurang keperawatan 3 x24 jam yang pernah efektif supaya baik
pengendalian diharapkan pasien mampu dilakukan
situasional mengatasi gangguan rasa nyaman
lingkungan dan gejala dengan kriteria hasil : pasien
penyakit mampu mengkontrol
kecemasannya terhadap
gangguan, dan kenyamanan
pasien meningkat
b. Monitor respon b. Agar pasien mampu
terhadap terapi relaksasi merelaksasi rasa nyeri
c. Ciptakan lingkungan c. Agar pasien nyaman
tenang dan tanpa ketika berada dirumahsakit
gangguan dari pasien lain
atau keluarga pasien lain
d. Atur suhu ruangan d. Agar pasien tidak
senyaman mungkin hiportermi
e. Jelaskan tujuan manfaat e. Supaya pasien paham
batasan dan jenis relaksasi tentang nafas dalam
yang tersedia
f. Anjuran mengambil f. Agar pasien tidak
posisi nyaman mengkhawatirkan rasa luka
post op
g. Demonstrasikan dan g. Agar nyeri berkurang
latih teknik relaksasi
3.5 Implementasi Keperawatan

NO WAKTU TINDAKAN TT WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN TT


1 28 Januaria 1. mengobsevasi ttv pasien 28 Januaria
2020 08.00 TD 130/90mmHg, S 2020
S = Pasien mengatakan masih
36,5°C, GCS 456, RR
susah untuk menggerakkan
20x/mnt, N 88x/mnt, Skala Ridho
ekstermitas terutama pasa
nyeri 3 kanan kiri

09.10 2. melakukan tindakan rawat


luka pada pasien post op
Ridho O = Rom terbatas
Ridho

12.00 3. memberi terapi


farmakologi sesuai advice A = Masalah belum teratasi
dokter
* Cinam 4x3gr P = Intervensi dilanjutkan
* Omz tab 1x1 Ridho

* Sucralfat 3x1 cc
* Gabapantin 3x1
2 08.00 1. mengobesrvasi tingkat S=
fungsional pasien seluruh
aktifitas perawatan diri pasien
dilaksanakan oleh bantuan Ridho Ridho
perawat dan keluarga
08.20 2. Melakukan program O = didapatkan pasien amppu
penanganan terhadap mandi/memakai pakaian atau
penyebab gangguan Ridho ke toilet
neuromuskular
3. Mendorong pasien untuk A = masalah belum teratasi
mengungkapkan perasaan
dan keluhan tentang defisit Ridho
perawatan diri
P = lanjutkan intervensi

3 08.00 1. melakukan pendekatan S = pasien mengatakan sudah


kepada pasien dengan cara 3S cukup tenang
(senyum, salam, sapa)
Ridho

2. mengobsevasi ttv pasien O = didapatkan pasien


TD 130/90mmHg, S mengeluh nyeri saat miring
36,5°C, GCS 456, RR Ridho kanan kiri
Ridho
20x/mnt, N 88x/mnt, Skala
nyeri 3
08.15 3. memberitahu dan A = masalah belum teratasi
membantu pasien untuk
mengatur posisi senyaman Ridho
mungkin

4. mengatur suhu ruangan P = lanjutkan intervensi


untuk kenyamanan pasien Ridho

Anda mungkin juga menyukai