psikososial budaya yg ada di komunitas (masyarakat sekitar). SEJARAH KEBIDANAN KOMUNITAS DI INDONESIA Pd th 1849 dibuka pendidikan dokter Jawa di Batavia (di RS militer Belanda skrg RSPAD Gatot Subroto). Pd th 1851 dibuka pddkn bidan bagi wanita pribumi di Batavia oleh dr Belanda (dr. W. Rosch). Fokus : pelayanan di rumah sakit (bersifat klinis) Pd th 1952, sekolah bidan 4 th : fokus kualitas pertolongan persalinan di rumah sakit, selain itu bidan bertugas secara mandiri di biro konsultasi (CB), sekarang poliklinik antenatal rumah sakit (pely kebidanan komunitas suadh dmasukkan). 1953 diadakan kursus tambahan bagi bidan (KTB), fokus : kesehatan masyarakat.
Pemerintah mengakui peran bidan tdk hanya di
rumah sakit tetapi jg meluas pd pelayanan masyarakat, yg berbasis di balai kesehatan ibu dan anak (BKIA) di tk kecamatan. 1967 konsep puskesmas dilaksanakan, pely BKIA menjadi bagian dari pely. Puskesmas, scr tdk lgsg menyebabkn penyusutan peran bidan di masyarakat.
1990-1996 konsep bidan di desa dilaksanakan
utk mengatasi tingginya angka kematian ibu. Pemerintah (BKKBN) mnjalankan program pddk bidan secara massal (SPK + 1 th) (SPK: Sekolah Perawat Kesehatan, lulusan SMP + 3 th). Bidan di desa (BDD) mrpk staf puskesmas yg dtempatkn di desa sbg penanggungjawab Polindes. GSI saat Depkes menerapkan inisiatif safe motherhood malah diprakarsai oleh Kantor Menteri Pemberdayaan Perempuan th 1996 dg tujuan meningkatkan partisipasi masy. Utk menurunkan AKI. Th 1996 IBI melakukan advokasi pd pemerintah dg dibukanya diploma III Kebidanan. TUJUAN PELY. ASKEB KOMUNITAS
TUJUAN UMUM:
Seorang bidan komunitas mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan perempuan. Tujuan Khusus Pely. Askeb Komunitas 1. Meningktkn cakupan pely kebkom sesuai dg tj bidan 2. Meningktkn mutu pely ibu hamil, pertolongan persalinan, perawatan nifas, & perinatal scr terpadu 3. Menurunkn jml kasus2 yg berkaitan dg risiko kehamilan, persalinan, nifas & perinatal 4. Mendukung program2 pemerintah lainnya utk menurunkn angka kesakitan & kematian pd ibu dan anak 5. Membangun jaringan kerja dg fasilitas rujukan dan tokoh masy. Setempat/ terkait. PRINSIP PELAYANAN KEBKOM 1. Kebkom sifatnya multi disiplin meliputi IKM, sosial, psikologi, ilmu kebidanan, dll yg mendukung peran bidan di komunitas.
2. Berpedoman pd etika profesi kebidanan yg
menjunjung harkat & martabat kemanusiaan klie 3. Ciri kebkom: menggunakan populasi sbg unit analisis.
4. Ukuran keberhasilan bukan hanya mencakup
hasil upaya bidan, ttp hasil krjasama dg mitra2 spt: PKK, kelompok ibu2 pengajian, kader kesehatan, perawat, PLKB, dokter, pekerja sosial, dll. THANK YOU……………