Anda di halaman 1dari 15

Makalah Menajemen Bencana

“Bencana Kebakaran”

OLEH :
Hanifahtul Mardiah (184110403)
Lira Nuh Rahmi (184110406)
Nada Hanifah (184110408)
Niva Oktrianti (184110409)
Wiya Sofyana (184110419)

3B
Dosen Pembimbing :
Nike Sari Oktavia, M.Keb

Prodi DIII Kebidanan Padang


Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Padang

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, Rabb Penguasa alam,
Rabb yang tiada henti-hentinya memberikan kenikmatan dan karunia kepada semua makhluk-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah
kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya, serta orang-
orang yang mengikuti risalahnya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan izin Allah kami telah menyelesaikan tugas makalah Manajemen
bencana tentang “Bencana Kebakaran”. Penyusunan makalah ini dapat terwujud tak lepas dari
bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per
satu.
Penyusun menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan
kemampuan maupun pengalaman kami. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi memperbaiki kekurangan ataupun kekeliruan yang ada. Harapan kami semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa kebidanan untuk menambah wawasan dalam
bidang kesehatan.
Penulis mohon ma’af apabila dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kesalahan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Padang, September 2020

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. I


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. II
BAB I ......................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........... ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......... ................................................................................................. 2
1.3 Tujuan............................. ................................................................................................. 2
BAB II ........................................................................................................................................ 3
2.1 Berita Umum.............. ..................................................................................................... 3
2.2 Berita ibu hamil................ ............................................................................................... 4
2.3 Profil daerah.................... ................................................................................................ 5
2.4 Jumlah Korban................................................................................................................. 6
2.5 Pemenuhan Kebutuhan Logistik dan Perkiraan Dana....................................................... 6
BAB III ..................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan.................... ............................................................................................... 11
3.2 Saran............................. ................................................................................................. 11
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 12

II
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bencana kebakaran adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam atau
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh kelalaian
manusia maupun factor lain, sehingga menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda serta dampak psikologis.
Daerah perkotaan (terutama kawasan dengan permukiman padat penduduk) merupakan
daerah yang rentanterhadap terjadinya bencana kebakaran. Berdasarkan data dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah-Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang,kebakaran yang
terjadi di Kota Padang selamatahun 2015 adalah sebanyak 357 kasus, dengan kerugianmencapaiRp
34 miliarlebih[2]. Di Provinsi DKI Jakarta, bencana kebakaranyang terjadibahkan mencapai
angka rata-rata 800 kasus per tahun atau sekitar 67 kasus per bulan
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa masalah kebakaran di perkotaan
perlumendapat perhatian serius, terutama dalam hal pencegahan dan
penanggulangannya.Kebakaran di perkotaan umumnya terjadi akibathubungan singkat arus listrik
(korsleting)pada kabel/alatlistrik,kebocoron pada pipa saluran tabung gas LPG,atau akibat
kelalaian manusia itu sendirisepertilupa mematikan api kompor, api pembakaran sampah, atau api
puntung rokok[4].Selainoleh faktor manusia, kejadian kebakaran juga dapat disebabkan oleh alam
seperti petir, gempa bumi, letusan gunung api, kekeringan, dan lain sebagainya
Penyebab pertama dapat diatasi dengan meningkatkan kedisiplinan petugas. Penyebab
kedua danketiga dapat diatasi dengan menyediakanatau membuatsuatu sistem deteksi dan
penyampaian informasi kebakaran secara otomatiskepada pihak kepolisian dan petugas pemadam
kebakaran.Jika terjadi kemacetan menuju lokasi kebakaran maka petugas kepolisian akan
melakukan penertiban jalan sehingga petugas pemadam kebakaran bisa menuju lokasi kebakaran
tanpa adanya hambatan.Beberapa penelitian terkait dengan sistem penyampaian informasi
kebakaran telah dilakukan, antara lain dengan menggunakan sistem detektor kebakaran berbasis
mikrokontroler yang mengirimkan informasi melaluihandphone.

1
Pada sistem tersebut digunakan MQ-2 sebagai sensor asap, Uvtron sebagai sensor api,
handphoneSiemens C45 sebagai pengirim informasi, dan mikrokontroler ATmega32 sebagai
pengendali. Kelemahannya,sistem ini mengirimkan informasi hanya dalam bentuk short message
service(sms) bertuliskan “ADA KEBAKARAN”,tanpa informasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Seperti apa kebakaran di kawasan Ongkoliong Batu Merah ?


2. Apakah ada ibu hami atau balita ?
3. Seperti apa profil daerah Ongkolion Batu Merah ?
4. Berapa korban kebakaran pada peritiwa kebakaran di Kawasan Ongkoliong Batu Merah ?
5. Bagaimana Pemenuhan Kebutuhan Logistik dan Perkiraan Dana korban kebakaran pada
peritiwa kebakaran di Kawasan Ongkoliong Batu Merah ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahuiapa kebakaran di kawasan Ongkoliong Batu Merah


2. Mengetahui penanganan korban pada wanita dan ibu hamil.
3. Mengetahui profil daerah Ongkolion Batu Merah.
4. Mengetahui berapa korban kebakaran pada peritiwa kebakaran di Kawasan Ongkoliong
Batu Merah.
5. Mengetahui Pemenuhan Kebutuhan Logistik dan Perkiraan Dana korban kebakaran pada
peritiwa kebakaran di Kawasan Ongkoliong Batu Merah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Berita Umum

Puluhan Rumah di Kawasan Ongkoliong Batu Merah Ludes Terbakar, Dua Warga
Meninggal

Ambon - Diperkirakan sekitar 80 unit rumah warga di kawasan ongkolong - Desa batu
merah , Kecematan Sirimau , Kota Ambon ludes di lalap api, Minggu (29/3/2020). Kebakaran
terjadi sekitar pukul 04.30 WIT tepatnya dibekas pertokoan/ruko yang digunakan sebagai kos-
kosan dan ada juga rumah warga. Dua warga meninggal dan satu mengalami luka bakar dan
sementar dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku
Informasi dihimpun malukuterkini.com di lokasi kejadian, terungkap api mulai terlihat dari
salah satu kamar kos yang ditempati pasangan suami istri bersama tiga anaknya. “ Api kemudian
membesar cepat merambat sehingga menghanguskan unit kos-kosan yang diperkirakan 80 unit
dan ditempati 67 Kepala Keluarga serta 418 jiwa. Barulah sekitar pukul 05.00 WIT Empat unit
mobil pemadam kebakaran kota Ambon dan satu unit mobil tanki air PMI tiba di TKP dan langsung
melakukan pemadaman,” ujar sejumlah warga kepada malukuterkini.com, di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 09.30 WIT, Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharudin Djana didampingi
Kapolresta Pulau Pol Leo SN Simatapung, Dandim 1504/Ambon Kolonel Kav Cecep Tendi
Sutandi tiba di TKP untuk melihat secara langsung korban bangunan yang terbakar.
Dibantu warga dan personel TNI Polri, pada pukul 09.50 WIT, evakuasi jenazah dua warga
menuju RS Bhayangkara Tantui Ambon. Satu korban bernama Rivai (32) ysng sehari hari
berprofesi sebagai penarik gerobak akibat luka bakar sementara satu korban lainnya belum
teridentifikasi. Korban luka bernama Suparji (65) yang mengalami luka bakar di lengan kiri dan
luka lecet di kaki sebelah kiri
Kassubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy
yang dikonfirmasi malukuterkini belum mau berkomentar karena masih menunggu data dan hasil
olah TKP “ Nanti saya sampaikan informasi diperoleh data lengkapnya” ujarnya (MT-04)

3
2.2 Berita ibu hamil

Ibu Hamil Dan Balita Korban Kebakaran Ongkoliong Diberikan Makanan


Tambahan

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon bakal


memberikan makanan tambahan buat ibu hamil dan balita yang menjadi korban musibah
kebakaran di Ongkoliong Negeri Batu Merah Kota Ambon. Para korban kini menempati tenda-
tenda pengungsi dan bangunan lainnya tak jauh dari lokasi kebakaran.
“Besok (Selasa) kita akan berikan makanan tambahan dan susu untuk ibu hami dan balita,” kata
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Wendy Pelupessy kepada wartawan usai rapat dengan
DPRD Kota Ambon, terkait penanganan kebakaran, di Kantor DPRD Kota Ambon, Senin
(30/3/2020).
Wendy menyebutkan, dari data yang diperoleh Dinas Kesehatan Kota Ambon, di lokasi
pengungsian korban kebakaran terdapat delapan orang bayi, 53 balita, tiga orang ibu hamil, dan
18 lansia. “Kita tetap lakukan pelayanan kesehatan, tapi petugas hanya sampai jam 8 malam saja,”
ungkapnya.
Dia juga mengatakan, pemerintah akan menyiapkan westafel dan tempat cuci tangan,
karena dalam kondisi virus corona saat ini bisa saja terjadi penyebaran di kawasan tersebut. “Yang
paling penting itu mereka tetap harus menjaga kebersihan dengan terus mencuci tangan,” ujarnya.
Selain itu, kata Wendy, tenda yang disiapkan untuk para korban kebakaran ini juga harus
dibatasi kapasitasnya karena saat ini pemerintah masih memberlakukan social distance. “Kita juga
harus batasi penghuni yang ada dalam tenda, tidak boleh terlalu penuh,” kata Wendy. (ALFIAN
SANUSI)

4
2.3 Profil daerah

Batu Merah adalah desa di kecamatan Sirimau, Ambon, Maluku, Indonesia. Berjarak 2 KM
dari pusat kota Ambon, Batu Merah merupakan pusat pemukiman penduduk Muslim di kecamatan
Sirimau, Ambon. Batu Merah terbagi atas 2 bidang yaitu Batu Merah atas/Batu Merah Luar dan
Batu Merah bawah/batu Merah dalam.

5
2.4 Jumlah Korban

2.4.1 Korban Selamat

NO Klasifikasi Jumlah/jiwa
1 Umum 418
2 Ibu hamil 3
3 Balita 53
4 Lansia 18
5 Bayi 8

2.4.2 Korban meninggal


2 orang

2.5 Pemenuhan Kebutuhan Logistik dan Perkiraan Dana

2.5.1 Fasilitas

2.5.1.1 Umum ( Peminjaman )

NO Fasilitas Jenis Kebutuhan Klasifikasi Jumlah/buah


1 Pos  Pos Komando  Fasilitas  1
Komando Tanggap Darurat Dasar
 Pos Komando  Fasilitas  1
Lapangan Dasar
2 Personil Semua SDM yang Fasilitas Dasar -
Komando bertugas dalam organisasi
komando dengan
kualifikasi dan kompetensi
penanganan darurat
bencana

6
3 Gudang  Gudang Logistik  Fasilitas  1
Dasar
 Gunang Peralatan  Fasilitas  1
Dasar
4 Sarana-  Mobil resque unit  Fasilitas  1
Prasarana Dasar
Transport  Helikopter dan  Fasilitas  1
Heliped Dasar
(kebakaran)
5 Peralatan  Tenda peleton  Fasilitas  12
Dasar
 Tenda regu  Fasilitas  10
Dasar
 Velbad  Fasilitas  10
Dasar
 Matras (200 x 200) m  Fasilitas  50
Dasar
 Kantong Tidur  Fasilitas  100
Dasar
 Genset  Fasilitas  2
Dasar
 Unit Dapur Umum  Fasilitas  2
Dasar
 Mobil tangki air  Fasilitas  1
Dasar
 Unit sanitasi umum  Fasilitas  1
Dasar

6 Alat  Telepon genggam  Fasilitas  5


Komunikasi Dasar
 Telpon Satelit  1

7
 Fasilitas
 Radio UHD/VHF Dasar  1
 Fasilitas
 Mesin Fax Dasar  1
 Fasilitas
 Rasio SSB Dasar  1
 Fasilitas
 Perangkat Kompute Dasar  1
 Fasilitas
 Akses Internet Dasar  1
 Fasilitas
Dasar
7 Data dan  Data dan Informasi  Fasilitas -
Informasi bencana Dasar
 Data dan informasi  Fasilitas -
korban bencana Dasar
2.5.1.2 Khusus (
Pinjam/Beli/Donasi)

No Kebutuhan Jumlah Harga/unit Harga Total


1 Pakaian anak
 Bedung  20 buah  Rp. 35.000  Rp. 700.000
 Popok  40 buah  Rp. 2.000  Rp. 80.000

2 Pakaian Dalam  1000 buah  Rp. 5.000  Rp. 5.000.000


(Pr/Lk)

3 Pembalut  5 karton  Rp. 195.000  Rp. 975.000


(48 bungkus/
karton)

8
4. Perlengkapan mandi
 Sabun batang  1 kotak (144  Rp. 365.000  Rp. 365.000
buah)
 Shampo  1 kotak ( 40  Rp. 365.000  Rp. 365.000
renteng)
 Odol  1 kotak ( 36  Rp. 210.000  Rp. 210.000
buah )
 Handuk  500 buah  Rp. 35.000  Rp.
17.000.000
5 Daster  300 buah  Rp. 35.000  Rp. 1.500.000

6 Baju Kerah  300 buah  Rp. 35.000  Rp. 1.500.000

7 Kondom  20 dus (24  Rp. 40.000  Rp. 800.000


buah/ dus)

2.5.2 Bahan pangan

NO Klasifikasi Jumlah Harga/satuan Harga Total


1 Mie Instan  110 dus ( 40  Rp. 100.000  Rp. 11.000.000
buah/dus )
2 Ikan Kaleng  30 dus (24  Rp. 400.000  Rp. 2.800.000
kaleng/dus)
3 Roti  50 dus (60  Rp. 106.000  Rp. 5.300.000
buah/dus)
4 Telur  15 ikat (300 butir  Rp. 400.000  Rp. 6.000.000
/ ikat)
5 Susu balita  12 buah ( 400 gr)  Rp.40.000  Rp. 480.000
6 Air Mineral  225 kotak ( 40  Rp. 20.000  Rp. 4.500.000
Kotak buah / kotak
Jumlah Rp. 25.100.000

9
Catatan : Bahan pangan untuk 3 hari ke depan
Jadi, dana yang dibutuhkan = Rp 32.575.000 + Rp. 25.100.000 = Rp. 57. 675. 000

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

a. Kebakaran adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam atau


mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
kelalaian manusia maupun factor lain, sehingga menimbulkan korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda serta dampak psikologis.
b. Diperkirakan sekitar 80 unit rumah warga ludes terbakar, 2 orang meninggal dan 1
luka bakar
c. Para korban kini menempati tenda-tenda pengungsi dan bangunan lainnya tak jauh
dari lokasi kebakaran.

3.2 Saran

Kebakaran akibat ulah manusia sesungguhnya dapat dicegah. Untuk itu diperlukan adanya
kesadaran dari setiap individu untuk tidak melalukan hal hal yang dapat menyebabkan terjadinya
kebakaran. Upaya upaya tersebut dapat di lakukan secara konsepsional maupun secara teknik.

11
DAFTAR ISI

Sumber : malukuterkini.com
https://terasmaluku.com/ibu-hamil-dan-balita-korban-kebakaran-ongkoliong-diberikan-makanan-
tambahan/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Batu_Merah,_Sirimau,_Ambon

12

Anda mungkin juga menyukai