Anda di halaman 1dari 25

Simulasi

Perhitungan
Indikator Kinerja
Penggunaan
Obat Rasional
(POR)
INDIKATOR KINERJA POR

% AB ISPA Non Batas toleransi


INDIKATOR Pneumonia 20 %
POR
NASIONAL % AB pada Diare Batas toleransi
Non Spesifik 8%
% Injeksi Pada Batas toleransi
INDIKATOR Myalgia 1%
PERESEPAN
% Rerata Jumlah Batas toleransi
Item Obat/Resep 2,6 item
DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA
PERHITUNGAN INDIKATOR POR 2017-2019
2015 2016 2017 2018 2019
PROGRAM/ Peningkatan Pelayanan Kefarmasian
KEGIATAN
SASARAN Meningkatnya pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat rasional di fasilitas kesehatan
INDIKATOR Persentase penggunaan obat Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan penggunaan obat rasional
rasional di Puskesmas di Puskesmas
DEFINISI Persentase penggunaan antibiotik Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan Penggunaan Obat
OPERASIONAL pada penatalaksanaan kasus ISPA Rasional di Puskesmas adalah Kabupaten/Kota yang 20 % Puskesmasnya
non-pneumonia, diare non-spesifik, memiliki nilai rerata Penggunaan Obat Rasional minimal 60 %.
penggunaan injeksi pada
penatalaksanaan kasus myalgia, dan *Persentase POR : Persentase penggunaan antibiotik pada
rerata item obat perlembar resep di penatalaksanaan kasus ISPA non-pneumonia, diare non-spesifik,
Puskesmas, terhadap seluruh kasus penggunaan injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia, dan rerata item
ISPA non-pneumonia, diare non- obat perlembar resep di Puskesmas, terhadap seluruh kasus ISPA non-
spesifik dan Myalgia di sarana yang pneumonia, diare non-spesifik dan Myalgia di sarana yang sama
sama
TARGET 62% 64% 30% 35% 40%
CARA Jumlah persentase capaian masing- Jumlah Kabupaten/Kota yang menerapkan Penggunaan Obat Rasional di
PERHITUNGAN masing indikator dibagi jumlah Puskesmas dibagi jumlah Kabupaten/Kota keseluruhan x 100 %.
komponen indikator peresepan
ALUR PELAPORAN
INDIKATOR KINERJA POR
Diagnosa
Tunggal

% Penggunaan
ISPA Non
AB pada ISPA
Pneumoni Non Pneumoni

1 pasien
per Hari % Penggunaan
Registrasi Diare Non Data
Harian
AB pada Diare Laporan Data
Spesifik 25 pasien Non Spesifik Nasional
per bulan
Puskesmas Puskesmas
Kab/Kota Kab/Kota
% Penggunaan
Provinsi Provinsi
Myalgia Injeksi pada
Myalgia
DATA DIAGNOSA PENYAKIT
ICD X
ISPA NON Data diambil jika J 00
PNEUMONIA ditulis:
J 01
ISPA (diagnosa
ISPA Atas dokter/perawat tidak J 04
(acute upper spesifik), pilek J 05
respiratory (common cold), batuk –
J 06
tract pilek, otitis media,
infection) sinusitis J 10
Viral infection/ non J 11
bacterial inflammation
DATA DIAGNOSA PENYAKIT
Lanjutan-1

ICD X DIARE NON


SPESIFIK
A 09
gastroenteritis, penyebab
tidak jelas, virus, dll (non
K 52
bakterial).

Data diambil jika ditulis:


diare, mencret – mencret,
atau sejenisnya
DATA DIAGNOSA PENYAKIT
Lanjutan-2

Data diambil jika ditulis:


Nyeri otot, pegal – pegal,
sakit pinggang, atau
sejenisnya
MYALGIA
Tidak
membutuhkan
ICD X
injeksi (misal : • M 79.1
vitamin B1)
CARA PENGUMPULAN DATA

1. Dilakukan setiap hari oleh petugas Puskesmas/Pustu


2. Sampel pasien diambil dari resep/register harian, 1
pasien/hari untuk setiap diagnosis  min 25 pasien dari
tiap diagnosis per bulan
3. Apabila hari tersebut tidak ada pasien dengan diagnosis
tsb diisi dengan pasien hari berikutnya dst.
4. Bila pasien dengan diagnosis tsb lebih dari 1, diambil
pasien dengan urutan pertama.
5. Obat racikan dituliskan rincian obatnya.
6. Jenis obat termasuk obat luar, obat minum dan injeksi.
7. Injeksi tidak termasuk imunisasi
CARA PENGISIAN
FORMULIR
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
FORM-1
FORMULIR PELAPORAN INDIKATOR PERESEPAN ISPA NON PNEUMONIA
Puskesmas : …………………………………………………………..
Kabupaten : ………………………………………………………….. Bulan : …………………………
Provinsi : ………………………………………………………….. Tahun : …………………………

Lama
Jumlah Item Antibiotik Sesuai Pedoman
Tgl No. Nama Umur Nama Obat Dosis Obat Pemakaian
Obat Ya/Tidak Ya/Tidak
(hari)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) ( 10 )
a.
b.
1
c.
d.
a.
b.
2
c.
d.
a.
b.
3
c.
d.
a.
b.
4
c.
d.
a.
b.
dst
c.
d.
Total Item Obat A B
Rerata Item Obat/
N= A/N
Lembar Resep
Persentase AB B / N x 100 %
PETUNJUK PENGISIAN
• Kolom 1 : diisi dengan tanggal-bulan-tahun yang tertulis pada resep
• Kolom 2 : diisi sesuai dengan nomor urut data resep
• Kolom 3 : diisi sesuai dengan inisial nama pasien
• Kolom 4 : diisi sesuai dengan umur pasien dalam tahun atau bulan (untuk bayi)
• Kolom 5 : diisi sesuai dengan jumlah zat aktif obat yang tercantum pada setiap lembar resep
• Kolom 6 : diisi dengan ya atau tidak untuk menyatakan penggunaan antibiotik pada lembar resep
• Kolom 7 : diisi sesuai dengan nama obat yang tertulis dalam setiap lembar resep
• Kolom 8 : diisi sesuai dengan dosis pemakaian yang tercantum pada lembar resep
• Kolom 9 : diisi sesuai dengan lama pemakaian yang tercantum dalam lembar resep/hari, misal 3 x 1
• Kolom 10 : diisi oleh petugas supervisor saat kunjungan supervisi, mengacu pada standar pengobatan
• N : Jumlah lembar resep
• A : Jumlah Item Obat pada semua lembar resep
• B : Jumlah pasien yang mendapatkan Antibiotik
• AB : Antibiotik
INDIKATOR PERESEPAN
ISPA NON PNEUMONIA

Jumlah Pasien
% Penggunaan
Yang Mendapatkan AB Rerata Item  Item Obat
AB = --------------------------- = ---------------------------
pada ISPA Non Obat
Jumlah Lembar Jumlah Lembar
Pneumonia Resep Resep

% AB = B / N x 100 % R=A/N
FORM-2
FORMULIR PELAPORAN INDIKATOR PERESEPAN DIARE NON SPESIFIK
Puskesmas : …………………………………………………………..
Kabupaten : ………………………………………………………….. Bulan : …………………………
Propinsi : ………………………………………………………….. Tahun : …………………………

Lama
Jumlah Antibiotik Sesuai Pedoman
Tgl No. Nama Umur Nama Obat Dosis Pemakaian
Item Obat Ya/Tidak Ya/Tidak
(hari)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) ( 10 ) ( 11 )
a.
b.
1
c.
d.
a.
b.
2
c.
d.
a.
b.
3
c.
d.
a.
b.
4
c.
d.
a.
b.
dst
c.
d.
Total Item Obat A B
Rerata Item Obat/
N= A/N
Lembar Resep
Persentase AB B / N x 100 %
INDIKATOR PERESEPAN
DIARE NON SPESIFIK

Jumlah Pasien
% Penggunaan
Yang Mendapatkan AB Rerata Item  Item Obat
AB = --------------------------- = ---------------------------
pada Diare Obat
Jumlah Lembar Jumlah Lembar
Non Spesifik Resep Resep

% AB = B / N x 100 % R=A/N
FORM-3
FORMULIR PELAPORAN INDIKATOR PERESEPAN MYALGIA
Puskesmas : …………………………………………………………..
Kabupaten : ………………………………………………………….. Bulan : …………………………
Propinsi : ………………………………………………………….. Tahun : …………………………

Lama Sesuai
Jumlah Item Injeksi
Tgl No. Nama Umur Nama Obat Dosis Pemakaian Pedoman
Obat Ya/Tidak
(hari) Ya/Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) ( 9) ( 10 ) ( 11 )
a.
b.
1
c.
d.
a.
b.
2
c.
d.
a.
b.
3
c.
d.
a.
b.
dst
c.
d.
Total Item Obat A B
N= Rerata A/N
Persentase Injeksi B / N x 100 %
INDIKATOR PERESEPAN
MYALGIA
Jumlah Pasien
% Penggunaan Yang Mendapatkan
Injeksi Rerata Item  Item Obat
Ijeksi Pada = --------------------------- = ---------------------------
Myalgia Obat
Jumlah Lembar Jumlah Lembar
Resep Resep

% AB = B / N x 100 % R=A/N
Rumus Perhitungan
Kinerja Indikator POR
LAPORAN INDIKATOR PERESEPAN
DI PUSKESMAS FORM 4

Nama Puskesmas : Bulan: ………………………


Jenis Puskesmas : Perawatan/Bukan Perawatan Tahun: ..............................
Jumlah Apoteker :
Jumlah AA/D3 Farmasi :
Jumlah Dokter :
Kabupaten/Kota :
Provinsi : :

% Penggunaan % Capaian
Rerata Item / lembar Resep
% Penggunaan Antibiotik pada % Penggunaan POR
Antibiotik pada ISPA Diare Injeksi pada
Non-Pneumonia Non- Myalgia ISPA Diare Myalgia Rata- rata
Pneumonia
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Petugas,

............................................
NIP.

Keterangan :

Bulan : bulan periode waktu pengambilan data


Tahun : tahun pengambilan data
Kolom 1 : diisi dari hasil perhitungan Persentase Penggunaan Antibiotik pada diagnosis ISPA Non-Pneumonia (Form.1)
Kolom 2 : diisi dari hasil perhitungan Persentase Penggunaan Antibiotik pada diagnosis Diare Non-Spesifik (Form.2)
Kolom 3 : diisi dari hasil perhitungan Persentase Penggunaan Antibiotik pada diagnosis Myalgia (Form.3)
Kolom 4 : diisi dari hasil perhitungan Rerata Item Obat per lembar Resep pada diagnosis ISPA Non-Pneumonia (Form.1)
Kolom 5 : diisi dari hasil perhitungan Rerata Item Obat per lembar Resep pada diagnosis Diare Non-Spesifik (Form.2)
Kolom 6 : diisi dari hasil perhitungan Rerata Item Obat per lembar Resep pada diagnosis Myalgia (Form.3)
Kolom 7 : merupakan nilai rerata item obat /lembar resep dari ke 3 diagnosis yang diisi dengan rumus sebagai berikut :
R = kolom (4) + kolom (5) + kolom (6)
3
REKAPITULASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Kabupaten :
Periode Bulan : ………………………………..
Provinsi :
Tahun : ………………………………..
No PKM Data Umum Puskesmas % Penggunaan Antibiotik pada ISPA non % Penggunaan Antibiotik pada % Penggunaan injeksi pada Rerata Item / lembar Resep Capaian Capaian POR
pneumonia Diare non spesifik Myalgia POR ≥ 60% atau
Jenis Jumlah Jumlah AA Jumlah Bulan ….*) Bulan Bulan ….*) Rata-Rata Bulan ….*) Bulan Bulan Rata- Bulan Bulan Bulan Rata- Bulan Bulan Bulan Rata- tidak
Puskesmas Apoteker Dokter ….*) ….*) ….*) Rata ….*) ….*) ….*) rata ….*) ….*) ….*) Rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24)
1
2
3
4
5

ds
t

Keterangan :
*) Berdasarkan data pada laporan bulanan puskesmas yang dikirim ke Dinkes Kab/Kota, laporan puskesmas terlampir
**) Jumlah Puskemas dengan capaian POR minimal 60% adalah ......dari.....total Puskesmas di Kabuapten/Kota.

............, .................. 20 ....


Petugas,
Mengetahui Pejabat/Penanggungjawab Farmasi
.................................
.........................................................
Keterangan :
A :Persentase Penggunaan Antibiotik pada ISPA Non-Pneumonia di Kab/Kota
B :Persentase Penggunaan Antibiotik pada Diare Non-Spesifik di Kab/Kota
C :Persentase Penggunaan Injeksi pada Myalgia di Kab/Kota
D :Rerata Item Obat per lembar resep di Kab/Kota
REKAPITULASI DINAS KESEHATAN PROVINSI
LAPORAN TRIWULAN INDIKATOR PERSEPAN DI KABUPATEN KOTA
Provinsi: .............................. Periode Bulan : ............
Tahun : ..............

Jumlah Puskesmas Jumlah Tenaga Persentase


Jumlah
Puskesmas dengan
Puskesmas
AA / D3 Apoteker Dokter Capaian POR Persentase
dengan
Non Total Farmasi minimal 60 % ≥ 20 % atau
No. Kabupaten/Kota Perawatan Capaian POR
Perawatan Puskesmas tidak
minimal 60
Kolom 9 x 100%
%
Kolom 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9) (10)
1
2
3
4
5
6
dst

Jumlah Kabupaten/Kota yang 20% Puskesmasnya dengan capaian POR minimal 60%: .............. dari total .... .... Kabupaten/Kota
CAPAIAN KINERJA POR

Rumus Perhitungan
Kinerja Indikator POR

Keterangan :
(a) Persentase Penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia (angka riil)
(b) Persentase Penggunaan antibiotik pada Diare non Spesifik (angka riil)
(c) Persentase Penggunaan injeksi pada Myalgia (angka riil)
(d) Rerata item obat per lembar resep X 100 %
4
BATASAN
SIMULASI INDIKATOR POR

• Puskesmas A :
Persentase AB pd ISPA non pneumonia : 1%
Persentase AB pd diare non spesifik : 1%
Persentase inj pd myalgia : 0%
Rerata item obat per R/ : 5,5
% POR : ??
Mengacu pada batasan maksimal masing-masing indikator
Puskesmas A :
Persentase AB pd ISPA non pneumonia : 1%  < 20%  Capaian 100%
Persentase AB pd diare non spesifik : 1%  < 8%  Capaian 100%
Persentase inj pd myalgia : 0%  < 1%  Capaian 100%
Rerata item obat per R/ : 5,5  > 4 item Capaian 0%
% POR : (100+100+100+0) / 4 = 75%

maka puskesmas tsb mencapai target Capaian POR > 60%


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai