SOSIALISASI

SURAT KEPUTUSAN KONI NOMOR 56 TAHUN 2010

TENTANG
PERATURAN MUTASI ATLET
PADA

RAPAT KOORDINASI KONI PUSAT

HOTEL ATLET CENTURY PARK

JAKARTA, 6 NOVEMBER 2014
 MAKSUD DAN TUJUAN

- MAKSUD  Mengatur setiap Mutasi yang berkaitan dengan

Penyelenggaraan PON dilaksanakan dengan
Proses dan Prosedur yang benar

- TUJUAN  Agar atlet yang melakukan mutasi dilakukan

melalui prosedur yang benar dan sah sehingga
atlet dapat mewakili satu provinsi pada PON

AZAS MUTASI

- Mutasi Atlet menganut AZAS DOMISILI

 HAK DAN KEWAJIBAN

- HAK  Setiap Atlet berhak melakukan Mutasi sesuai ketentuan

yang ada dalam peraturan ini

 Organisasi cabang olahraga berhak untuk memberikan

rekomendasi menolak atau menerima setiap permohonan

 KONI Provinsi berhak untuk menerima atau menolak

permohonan mutasi atlet sesuai dgn ketentuan yang ada

- KEWAJIBAN  Atlet yang melakukan Mutasi wajib mengikuti prosedur

yang telah ditetapkan dalam peraturan ini

 Organisasi cabang olahraga dalam menerima berkas

permohonan mutasi atlet wajib merekomendasi yang berisi
menerima atau menolak mutasi atlet tsb

 KONI Provinsi berkewajiban mengeluarkan surat keputusan

Mutasi yang berisi menerima atau menolak permohonan
mutasi
 PROSEDUR PELAKSANAAN MUTASI
Pengajuan Mutasi secara tertulis
selambat-lambatnya
2 tahun sebelum
pelaksanaan PON
ATLET SURAT KLUB/PENGKAB/KOT

Tembusan KONI Kab/Kot/Pengprov/KONI Prov

Stratifikasi Permohonan
DILAMPIRI
1. Surat Keterangan Pindah Domisili
2. Foto Copy Surat Bukti sesuai alasan Mutasi

ALASAN MUTASI
• Mengikuti kepindahan orang tua
• Mengikuti Suami/Istri
• Pindah Tugas/Mutasi Kepegawaian
• Mendapat Pekerjaan di Provinsi Tujuan
• Diterima di Sekolah/Perguruan Tinggi di Provinsi tujuan

1. Klub/Pengkab/kot mengeluarkan Surat Rekomendasi Prinsip

Mutasi (SRPM) yang diketahui oleh KONI Kab/Kot
2. Pengprov mengeluarkan Surat Rekomendasi Mutasi (SRM)
3. KONI Prov menerbitkan Surat Keputusan Mutasi (SKM)
4. KONI menerbitkan Surat Keputusan Banding (SKB)
 PENYELESAIAN ADMINISTRASI MUTASI

Wajib menyelesaikan
SURAT Permohonan Selambat-
lambatnya 30 hari
Terhitung sejak
Diterimanya SPM
KLUB/PENGKAB/KOT SRPM
Diketahui KONI Kab/Kot
Tembusan KONI Prov dan
Atlet Yang Bersangkutan

Diterima Ditolak
Dengan menyebutkan alasannya

Dalam jangka waktu 30 hari sejak diterimanya SPM

belum dikeluarkan SRPM, maka ATLET YANG BERSANGKUTAN DIANGGAP TELAH
MENDAPAT SRPM YANG ISINYA MENERIMA MUTASI TERSEBUT
 PENYELESAIAN ADMINISTRASI MUTASI

Wajib menyelesaikan
SRPM Permohonan Selambat-
lambatnya 30 hari
Terhitung sejak
Diterimanya SRPM
PENGPROV SRM
Tembusan
KONI, PB/PP, KONI Kab/Kot asal
Klub/kab/kota dan
Atlet Yang Bersangkutan

Diterima Ditolak
Dengan menyebutkan alasannya

Dalam jangka waktu 30 hari sejak diterimanya SRPM belum

dikeluarkan SRM maka ATLET YANG BERSANGKUTAN
DIANGGAP TELAH MENDAPAT SRM YANG ISINYA
MENERIMA MUTASI TERSEBUT
 PENYELESAIAN ADMINISTRASI MUTASI

SRPM SRM
Wajib menyelesaikan
Permohonan Selambat-
lambatnya 30 hari
Terhitung sejak
Diterimanya SRPM dan SRM
KONI PROV SKM
Tembusan
KONI , PB/PP. Pengprov
KONI Kab/Kot/pengkab/Klub
Atlet Yang Bersangkutan

Diterima Ditolak
 PROSES BANDING

DITOLAK Wajib memeriksa dan memutuskan

Selambat-lambatnya 3 bulan
Setelah permohonan teregristrasi

Banding - Dewan Arbitrase

ATLET BAORI - Mejelis Arbitrase
tembusan
- KONI,
- KONI Provinsi /PB/PP

Keputusan Badan Arbitrase

Mengikat dan bersifat final
 KOMPENSASI

- ANTARA KONI PROVINSI ASAL DAN KONI PROVINSI YANG DITUJU

- KONPENSASI DIDISTRIBUSIKAN KEPADA KLUB, PENGKAP/KOT

KONI KAB/KOT, PENGPROV DAN KONI PROVINSI YANG
DIDISTRIBUSIKAN OLEH KONI PROV SECARA MUSYAWARAH

- BILAMANA TIDAK TERCAPAI KESEPAKATAN ANTARA KEDUA PIHAK

MAKA PENYELESAIANN KOMPENSASI DIPUTUSKAN OLEH BAORI
 SANKSI

ATLET

- Melakukan Mutasi tanpa

melalui Prosedur TIDAK BOLEH
- Memberikan keterangan Palsu BERTANDING
terhadap Alasan perpindahan DALAM PON
domisilinya

- Memalsukan data Mutasi PENCABUTAN GELAR

DAN PENARIKAN
MEDALI YG DIPEROLEH
 SANKSI

KONI PROVINSI YANG DITUJU

- Penerima Atlet Mutasi yang TIDAK DIIKUTKAN

terkena Sanksi BERTANDING DALAM
PON DARI CABOR YBS
 PERMOHONAN PERKARA DI BAORI
KASUS MUTASI ATLET

 JUMLAH PERMOHONAN YANG MASUK  39

 MULAI SIDANG  MEI 2014
 SELESAI MELALUI MEDIASI  14
 MAJELIS ARBITRASE  24
 DICABUT PERMOHONANNYA  1

 CABOR - ATLETIK - RENANG - BILIARD -

KARATE
- BOLING - JUDO - PJT TEBING -
DAYUNG
- ANGGAR - SEPATU RODA - LAYAR - T
MEJA
- MENEMBAK, - BALAP SEPEDA
 -
 SEKIAN DAN TERIMA KASIH
MUTASI ATLET DALAM RANGKA PON

DISAMPAIKAN PADA :
RAPAT KOORDINASI KONI PUSAT
JAKARTA, 6 NOPEMBER 2014
LATAR BELAKANG

 PON SEBAGAI SUB SISTEM PEMBINAAN PRESTASI

OLAHRAGA NASIONAL

 PON MERUPAKAN TITIK KULMINASI KEGIATAN

KEOLAHRAGAAN NASIONAL DAN SEKALIGUS SEBAGAI
SIKLUS PEMBINAAN PRESTASI 4 (EMPAT) TAHUNAN

 PON SEBAGAI TOLOK UKUR HASIL PEMBINAAN

PRESTASI DI DAERAH
IMPLIKASI POSITIP

 PON DISAMPING SEBAGAI AJANG UNJUK PRESTASI

JUGA TELAH DJADIKAN SEBAGAI PERTARUHAN
PRESTISE DAERAH

 SETIAP DAERAH TELAH MEMPERSIAPKAN MENUJU PON

DENGAN POLA PEMBINAAN SESUAI KONDISI DAN SITUASI
DAERAH YANG BERSANGKUTAN

 PERSIAPAN MENUJU PON DIDUKUNG DANA APBD

YANG HARUS DIPERTANGGUNG JAWABKAN BAIK
PENGGUNAANNYA MAUPUN HASIL PEROLEHAN MEDALI
PADA PON
IMPLIKASI NEGATIP

 BANYAK DAERAH YANG MELAKUKAN REKRUITMEN

ATLET SECARA INSTAN DENGAN MENGAMBIL ATAU
MEMINDAHKAN ATLET DARI DAERAH LAIN YANG SIAP
PAKAI DAN MENGHASILKAN

 TERCIPTANYA PELUANG BAGI ATLET UNTUK PINDAH

KE DAERAH LAIN DENGAN SATU HARAPAN MENDAPAT
PERHATIAN LEBIH DAN MENJANJIKAN

 PERPINDAHAN ATLET SALAH SATU KENDALA DALAM

PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PRESTASI
OLAHRAGA NASIONAL
DASAR
HASIL RAPAT ANGGOTA KONI 2010

KOMISI I / BIDANG ORGANISASI

MEREKOMENDASIKAN
PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN
KONI PUSAT NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG
MUTASI ATLET DALAM RANGKA PON

HASILNYA

KONI PUSAT MENERBITKAN SURAT KEPUTUSAN

NOMOR : 55 TAHUN 2010
TENTANG PERATURAN MUTASI ATLET
DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA NASIONAL
IDENTIFIKASI MASALAH MUTASI ATLET

 TIDAK ATAU BELUM TERSOSIALISASIKANNYA

PERATURAN TENTANG MUTASI ATLET DALAM
RANGKA PON

 KECENDERUNGAN ATLET UNTUK PINDAH KARENA

IMBALAN YANG CUKUP BERARTI DARI DAERAH
YANG DITUJU

 TERDAPAT ATLET YANG PINDAH DAERAH YANG

BERBEDA PADA SETIAP PON

 MEKANISME PERPINDAHAN TIDAK MENGIKUTI

ATURAN YANG TELAH ADA

 PENYELESAIAN MUTASI BELUM ATAU TIDAK

TERSELESAIKAN SAMPAI PON AKAN
DILAKSANAKAN SEHINGGA MENGHAMBAT PROSES
SOLUSI

 PERLU PENYEMPURNAAN
SK NO 56 TAHUN 2010
DENGAN MEMBENTUK
TIM POKJA