Peraturan Mutasi Atlet Porprov V 2017
Peraturan Mutasi Atlet Porprov V 2017
Nomor : /KONI-BTN/III/2017
Tanggal : Maret 2017
Tentang : Peraturan Mutasi Atlet dalam rangka Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV).
PENDAHULUAN
Bahwa pembinaan olahraga di Provinsi Banten dalam upaya menuju prestasi puncak,
merupakan salah satu bagian dari pembangunan di daerah Provinsi Banten untuk mencapai
sasaran peningkatan kualitas sumber daya manusia di Banten khususnya dan Indonesia pada
umumnya.
Dinamika pembangunan olahraga di daerah selalu akan menghadapi berbagai masalah, oleh
karenanya penyelesaian masalah tersebut hendaknya diatasi dan dipecahkan secara
menyeluruh dan terpadu.
Mutasi merupakan hak setiap Atlit, baik dengan alasan perpindahan lokasi pendidikan,
pekerjaan, mengikuti suami, istri ataupun orang tua. Namun dalam pelaksanaannya sering
menimbulkan masalah.
Maka demi ketertiban dan kelancaran penyelengggaraan PORPROV di Banten, khususnya
menyangkut kepastian Atlit sebagai peserta yang mewakili salah satu Kabupaten atau Kota
perlu dibuat peraturan tentang mutasi Atlit dalam rangka PORPROV tersebut.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Peraturan Tentang Mutasi Atlit Dalam Rangka PORPROV yang dimaksud dengan;
a. Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Banten adalah organisasi olahraga yang
beranggotakan KONI Kabupaten/Kota, Pengprov dan badan keolahragaan fungsional
yang berkedudukan di Provinsi Banten.
b. Organisasi Cabang Olahraga Provinsi Banten adalah organisasi cabang olahraga yang
berkedudukan di Provinsi Banten selanjutnya di singkat Pengprov Banten.
c. Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten/Kota adalah organisasi olahraga yang
beranggotakan Pengkab/Kota selanjutnya disingkat KONI kab/Kota.
d. Organisasi Cabang Olahraga Kabupaten/Kota adalah organisasi dari satu cabang
olahraga yang berkedudukan di tingkat Kabupaten/Kota selanjutnya di singkat
Pengkab/Kota.
e. Pekan Olahraga Provinsi Banten adalah Kejuaraan olahraga multi event yang
dilaksanakan oleh KONI Provinsi Banten dalam jangka waktu tertentu yang selanjutnya
disingkat PORPROV.
f. Mutasi adalah perpindahan domisili Atlit dari satu provinsi ke provinsi lain atau dari
Kabupaten/Kota ke Kabupaten/Kota lain yang baru karena alasan tertentu.
g. Atlit adalah olahragawan yang tergabung dalam suatu Organisasi cabang Olahraga yang
merupakan anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi atau Kabupaten/Kota.
h. Azaz domisili adalah bahwa seorang Atlit yang akan mengikuti PORPROV terdaftar
sebagai penduduk Kabupaten/Kota bersangkutan yang dibuktikan dengan Kartu Tanda
Penduduk dan atau kartu Keluarga.
i. SPM adalah Surat Permohonan Mutasi
j. SRPM adalah Surat Rekomendasi Prinsip Mutasi
k. SRM adalah Surat Rekomendasi Mutasi
l. SKM adalah Surat Keputusan Mutasi
m. Stratifikasi adalah urutan pengurusan surat rekomendasi mutasi
n. Badan Arbitrase Provinsi adalah lembaga Adhoc yang dibentuk oleh KONI Provinsi
untuk menangani masalah mutasi atlit yang keputusannya bersifat mengikat dan final.
1
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
1. Maksud Peraturan ini adalah :
Untuk mengatur agar setiap mutasi Atlit yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PORPROV dilaksanakan dengan proses dan Prosedur yang benar.
2. Tujuan Peraturan ini adalah :
Agar supaya Atlit yang melakukan mutasi dilakukan melalui prosedur yang benar dan
sah sehinngga atlit dapat tampil mewakili suatu Kabupaten/Kota pada PORPROV.
BAB III
AZAZ MUTASI
Pasal 3
Mutasi Atlit menganut azaz domisili.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak Atlit
Pasal 4
Setiap Atlit berhak untuk melakukan mutasi ke Provinsi atau Kabupaten/Kota lain sesuai
dengan ketentuan yang ada dalam peraturan ini.
Kewajiban Atlit
Pasal 7
1. Mutasi Atlit antar provinsi tunduk pada peraturan KONI Pusat.
2. Atlit yang melakukan mutasi antar Kabupaten/Kota di Provinsi Banten wajib mengikuti
prosedur yang telah ditetapkan dalam peraturan ini.
2
BAB V
PROSEDUR PELAKSANAAN
Surat Permohonan Mutasi
Pasal 10
1. Seorang Atlit yang akan melakukan mutasi wajib mengajukan surat permohonan mutasi
ke Klub kab/Kota/Pengkab/Kota asal dengan tembusan kepada KONI Kab/Kota asal
dan yang dituju/Pengprov/KONI Provinsi.
2. Surat Permohonan Mutasi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini wajib
dIlampirkan bersama :
a. Surat Keterangan pindah domosili dan/atau pembinaan
b. Foto Copy Surat bukti sesuai alasan mutasi
Alasan Mutasi
Pasal 11
Alasan Atlit pindah domisili ke Kabupaten/Kota/ Provinsi lain adalah sebagai berikut :
a. Mengikuti kepindahan orang tua
b. Mengikuti Suami/Isteri Pindah tugas/mutasi kepegawaian
c. Mendapat pekerjaan di Kabupaten/Kota/Provinsi tujuan
d. Diterima di Sekolah/Perguruan Tinggi di Kabupaten/Kota/Provinsi tujuan
Waktu Permohonan
Pasal 12
Pengajuan mutasi secara tertulis oleh Atlit diajukan selambat-lambatnya 8 (delapan) bulan
menjelang PORPROV.
Stratifikasi Rekomendasi
Pasal 13
a. Mutasi Atlit antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi Banten.
b. Klub/Pengkab/Kota mengeluarkan Surat Rekomendasi Prinsip Mutasi (SRPM).
c. KONI Kabupaten/Kota mengeluarkan Surat Rekomendasi Mutasi (SRM).
d. Pengprov menerbitkan Surat Rekomendasi Mutasi (SRM).
e. KONI Provinsi menerbitkan Surat Keputusan Mutasi (SKM).
BAB VI
PENYELESAIAN ADMINISTRASI
Penyelesaian Permohonan
Pasal 14
1. Klub/Pengkab/Kota setelah menerima surat permohonan mutasi Atlit wajib
menyelesaikan permohonan tersebut selambat-lambatnya 15 (Lima belas) hari terhitung
sejak diterimanya SPM;
2. Klub/Pengkab/Kota setelah memperoses sesuai dengan ayat (1) dalam pasal ini wajib
mengeluarkan SRPM yang ditujukan kepada KONI Kab/Kota Asal yang tembusannya
ditujukan kepada KONI Provinsi/Pengprov dan Atlit yang bersangkutan;
3. SRPM sesuai dengan ayat (2) pasal ini berisi diterima atau ditolaknya permohonan mutasi
dari Atlit yang bersangkutan dengan menyebut alasan diterima atau ditolaknya mutasi;
4. Bilamana dalam tenggang waktu sesuai ayat (1) belum dikeluarkan SRPM seperti yang
dimaksud pada ayat (2) dalam pasal ini, maka Atlit yang bersangkutan dianggap telah
mendapat SRPM yang isinya menerima mutasi tersebut.
3
Pasal 15
1. KONI Kabupaten/Kota setelah menerima SRPM dari Klub/Pengkab/Kota wajib
menyelesaikan permohonan mutasi tersebut selambatnya-lambatnya 15 (lima belas) hari
terhitung sejak diterimanya SRPM;
2. KONI Kabupaten/Kota setelah memproses sesuai dengan ayat (1) dalam pasal ini wajib
mengeluarkan SRM yang ditujukan kepada Pengprov dan tembusannya ditujukan
kepada KONI Provinsi Banten, Klub/Pengkab/Kota dan Atlit yang bersangkutan;
3. SRM sesuai dengan ayat (2) pasal ini berisi diterima atau ditolaknya permohonan mutasi
dari Atlit yang bersangkutan dengan menyebutkan alasan diterima atau ditolaknya
mutasi;
4. Bilamana dalam tenggang waktu sesuai ayat (1) belum dikeluarkan SRM seperti yang
dimaksud pada ayat (2) dalam pasal ini, maka Atlit yang bersangkutan dianggap telah
mendapat SRM yang isinya menerima mutasi tersebut.
Pasal 16
1. Pengprov setelah menerima SRPM dan SRM wajib menyelesaikan permohonan mutasi
tersebut selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari terhitung sejak diterimanya SRPM dan
SRM tersebut;
2. Pengprov setelah memproses sesuai dengan ayat (1) dalam pasal ini wajib mengeluarkan
SRM yang ditujukan kepada KONI Provinsi Banten dan tembusannya ditujukan kepada
KONI Kab/Kota asal dan yang dituju, Pengkab/Kota/Klub dan kepada Atlit yang
bersangkutan;
3. Surat Keputusan Mutasi sesuai dengan ayat (2) pasal ini berisi diterima atau ditolaknya
permohonan mutasi dari Atlit yang bersangkutan.
Pasal 17
1. KONI Provinsi setelah menerima SRM wajib menyelesaikan permohonan mutasi tersebut
selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari terhitung sejak diterimanya SRM tersebut;
2. KONI Provinsi setelah memproses sesuai dengan ayat (1) dalam pasal ini wajib
mengeluarkan SKM yang tembusannya ditujukan kepada KONI Kab/Kota asal dan yang
dituju, Pengkab/Kota/Klub dan kepada Atlit yang bersangkutan;
3. Surat Keputusan Mutasi sesuai dengan ayat (2) pasal ini berisi diterima atau ditolaknya
permohonan mutasi dari Atlit yang bersangkutan.
Badan Arbitrase
Pasal 19
1. KONI Provinsi setelah menerima permohonan banding dari atlit tersebut berkewajiban
membentuk badan arbitrase;
2. Badan Arbitrase Provinsi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini berjumlah
5 (lima) orang yang terdiri atas :
a. Unsur Pengprov (2 orang)
b. Unsur KONI Provinsi (3 orang)
3. Masa penyelesaian banding Badan Arbitrase paling lama 15 hari;
4. Keputusan Badan Arbitrase mengikat dan bersifat final.
4
BAB VII
PENGAWASAN
Pasal 20
KONI Provinsi berkewajiban melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan mutasi Atlit
antar Kabupaten/Kota.
BAB VIII
SANKSI
Pasal 21
1. Seorang Atlit yang melakukan mutasi tanpa melalui prosedur sebagaimana yang diatur
dalam peraturan ini dikenakan sanksi tidak boleh bertanding dalam PORPROV IV Banten
tahun 2014.
2. Seorang Atlit yang melakukan mutasi terbukti memberikan keterangan palsu terhadap
alasan perpindahan domisilinya akan dikenakan sanksi tidak boleh bertanding dalam
PORPROV IV Banten tahun 2014.
3. Apabila dikemudian hari terbukti tidak sesuai dengan Prosedur Mutasi dan sudah
bertanding serta memperoleh medali, maka medali tersebut dibatalkan.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 22
Dengan berlakunya peraturan ini maka segala peraturan yang berlaku menyangkut mutasi
Atlit yang dikeluarkan KONI Provinsi Banten sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.
(TTD)
5
Format 1
SURAT PERMOHONAN MUTASI SPM
Bersama ini saya lampirkan semua persyaratan yang diatur dalam Peraturan Mutasi atlit
1. Surat Keterangan Pindah Domisili
2. Copy surat bukti sesuai alasan mutasi
Demikian permohonan ini saya ajukan dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak
lain. Dan bilamana dikemudian hari terbukti saya memberikan keterangan palsu terhadap
permohonan mutasi saya ini maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan Peraturan
Mutasi atlit yang berlaku.
................,..........201..
Pemohon,
Materai Rp. 6000,-
Nama Jelas
Tembusan :
1. Pengurus KONI Kabupaten/Kota (asal)
2. Pengurus KONI Kabupaten/Kota (yang dituju)
3. Pengkab/Kot (Jika SPM ditujukan ke klub)
4. Arsip
6
Format 2
SRPM
KERTAS KOP (PENGKAB/KOTA)
No : ........................201..
Lamp. : 1 (satu) berkas
Hal : Rekomendasi Prinsip Mutasi Kepada
Yth. KONI Kab/Kota.......
Salam Olahraga,
Tembusan :
1. KONI Provinsi Banten
2. Pengprov Cabang olahraga yang bersangkutan
3. Atllit yang bersangkutan
4. Arsip
*Coret yang tidak perlu
7
Format 3
KERTAS KOP (KONI KABUPATEN/KOTA) SRM
No : ........................201..
Lamp. : 1 (satu) berkas
Hal : Rekomendasi Mutasi Kepada
Yth. Peng. Prov.......
Salam Olahraga,
Tembusan :
1. KONI Provinsi banten
2. Klub/Pengkab/Kota
3. Atlit yang bersangkutan
4. Arsip
*Coret yang tidak perlu
8
Format 4
SRM
KERTAS KOP PENGROV
No : .......................................201..
Lamp. : 1 (satu) berkas
Hal : Rekomendasi Mutasi Kepada
Yth. KONI Provinsi Banten
Salam Olahraga,
Nama : ...........................................................
Tempat/Tgl Lahir : ...........................................................
Alamat Lengkap :
a.Jalan : ...........................................................
b.RT/RW/Kelurahan : ...........................................................
c. Kecamatan : ...........................................................
d. Kabupaten/Kota : ...........................................................
e. Provinsi : ...........................................................
Cabang Olahraga : ...........................................................
Pengprov
Tembusan :
1. KONI Kabupaten/Kota (asal)
2. KONI Kabupaten/Kota (yang dituju)
3. Pengkab/Kota/Klub
4. Atlit yang bersangkutan
5. Arsip
*Coret yang tidak perlu