Anda di halaman 1dari 10

Obat Anastesi

(Kelompok 4)
DI SUSUN OLEH:
1. TARANIA DWI ISDA S. (201702001) 7. NOREN FARAHIZZATI (201702022)

2. WARDHATUL JANNAH (201702002) 8. SULIS SETIAWATI (201702024)

3. UCI IMROATUL ISTIQOMAH (201702005) 9. MEGA RISKY MAHFIROH (201702025)

4. RISKA PUSPITASARI (201702006) 10. SITYA RAHMADANI PUTRI (201702034)

5. NUR AISYAH RIZKY P. (201702008) 11. LEBERINA RUMATORA(20170245)

6. SITI NUR NABILA (201702013) 12. WARMAS ATBAR (201702042)


Indikasi Anastesi

 Indikasi Anastesi Umum


1. Infant & anak usia muda
2. Dewasa yang memilih anestesi ummum
3. Pembedahannya luas / eskstensif
4. Penderita sakit mental
5. Pembedahan lama
6. Pembedahan dimana anestesi lokal tidak praktis atau tidak
memuaskan
7. Riwayat penderita tksik / alergi obat anestesi lokal
8. Penderita dengan pengobatan antikoagulantia
Lanjutan...

 Indikasi Anastesi Lokal


1. Jika nyawa penderita dalam bahaya karena kehilangan kesadarannya,
sebagai contoh sumbatan pernafasan atau infeksi paru.
2. Kedaruratan karena tidak ada waktu untuk mengurangi bahaya anestesi
umum. Hal ini dapat terjadi pada kasus seperti partus obstetik operatif,
diabetes, penyakit sel bulan sabit, usia yang sangat lanjut, dan
pembedahan yang lama.
3. Menghindari bahaya pemberian obat anestesi umum, seperti pada
anestesi halotan berulang, miotonia, gagal ginjal atau hepar dan porfiria
intermiten akut.
4. Prosedur yang membutuhkan kerjasama dengan penderita, seperti pada
perbaikan tendo, pembedahan mata, serta pemeriksaan gerakan faring.
5. Lesi superfisial minor dan permukaan tubuh, seperti ekstraksi gigi tanpa
penyulit, lesi kulit, laserasi minor, dan revisi jaringan parut.
Kontraindikasi Anastesi

Kontraindikasi Anastesi Umum


Kontra indikasi anestesi umum tergantung efek farmakologi pada
organ yang mengalami kelainan dan harus hindarkan pemakaian
obat pada:
1. Hepar yaitu obat hepatotoksik, dosis dikurangi atau obat yang toksis
terhadap hepar atau dosis obat diturunkan.
2. Jantung yaitu obat-obat yang mendespresi miokardium atau
menurunkan aliran darah coroner
3. Ginjal yaitu obat yg diekskresi di ginjal
4. Paru-paru yaitu obat yg merangsang sekresi Paru
5. Endokrin yaitu hindari obat yg meningkatkan kadar gula darah/
hindarkan pemakaian obat yang merangsang susunan saraf simpatis
pada diabetes karena bisa menyebabkan peninggian gula darah.
Lanjutan...

Kontraindikasi Anastesi Lokal


1. Alergi atau hipersensitivitas terhadap obat anestesi lokal yang
telah diketahui. Kejadian ini mungkin disebabkan oleh kelebihan
dosis atau suntikan intravaskular.
2. Kurangnya tenaga terampil yang mampu mengatasi atau
mendukung teknik tertentu.
3. Kurangnya prasarana resusitasi.
4. Tidak tersedianya alat injeksi yang steril.
5. Infeksi lokal atau iskemik pada tempat suntikan.
6. Pembedahan luas yang membutuhkan dosis toksis anestesi local.
Dosis
Obat Anastesi Umum
 Atropin
Dosis
Dewasa: 20 mikrogram/kg IM 30 – 60 menit sebelum induksi atau sampai dosis
maksimum 500 mikrogram IV segera sebelum induksi.
Anak – anak: 20 mikrogram/kg IM 30 – 60 sebelum induksi atau secara oral 2 jam
sebelum induksi.
 Klorahidrat
Dosis
Dewasa dan anak – anak: 30 mg/kg 30 menit sebelum operasi.
 Diazepam
Dosis
Dewasa dan anak – anak berumur di atas 12 tahun: 5 – 10 mg secara oral 2 jam
sebelum operasi.
Obat Anastesi Lokal
 Epinefrin
Dosis
5 mikrogram/ml (1:200.000) sebagai vasokon sriktor pada larutan anastesi
lokal.
 Tetrakain
Dosis
1 atau 2 tetes larutan 0,5% di teteskan ke dalam sakus kongjungtiva.
 Asam Asetilsalisilat
Dosis
Dewasa: 300 – 900 mg setiap 4 samapai 6 jam sesuai kebutuhan (maksimal 4
gram/hari).
Anak – anak 6 – 12 tahun: 300 – 400 mg setiap 6 jam.
Anak – anak 3 – 5 tahun: 200 – 300 mg setiap 8 jam.
Anak – anak 1 – 2 tahun: 50 – 150 mg setiap 6 jam.
Efek Samping

 Efek Samping dari Anastesi Umum


1. Reaksi alergi terhadap obat anestetik
2. Rasa mual dan muntah-muntah
3. Kerusakan gigi
4. Penurunan suhu tubuh hingga hipotermia
5. Sakit kepala
6. Nyeri punggung
7. Kegagalan fungsi sistem pernapasan
8. Tersadar ditengah-tengah proses operasi
Efek Samping dari Anastesi Lokal
Tidak seperti jenis anestesi umum, jenis anestesi ini tidak memiliki
dampak komplikasi, tetapi masih mungkin untuk menimbulkan
beragam efek samping yaitu:
1. Rasa sakit
2. Berdarah
3. Infeksi
4. Kerusakan sebagian kecil saraf
5. Kematian sel
Cara Mengatasi

 Mual dan muntah pasca operasi biasanya diatasi dengan resep


antibiotic
 Sakit tenggorokan diobati dengan obat penghilang rasa sakit
 Kebingungan dan kehilangan memori biasanya dicegah dengan
berhenti merokok sebelum operasi.

Anda mungkin juga menyukai