OLEH :
201702027
Mahasiswa,
Rizah Istighfari F.
NIM. 201702027
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
mengamati tingkah laku sosial anak usia dini ketika mereka sedang
bermain bebas sebagai berikut:
D. Pola Bermain
Pada rentang usia 3-4 sampai 5-6 tahun, anak mulai memasuki masa
prasekolah yang merupakan masa kesiapan untuk memasuki pendidikan
formal yang sebenarnya di sekolah dasar. Menurut Montessori masa ini
ditandai dengan masa peka terhadap segala stimulasi yang diterimanya
melalui pancaindera. Masa peka memiliki arti penting bagi perkembangan
setiap anak.
d. Ingin tahu. Anak mempunyai rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang
baru dilihatnya, juga mengenai tubuhnya sendiri dan tubuh orang
lain. Reaksi pertama ialah dalam bentuk penjelajahan
sensomotorik, kemudian sebagai akibat dari tekanan sosial dan
hukuman, anak bereaksi dengan bertanya.
e. Iri hati. Anak-anak sering iri hati mengenai kemapuan atau barang
yang dimliki orang lain. Iri hati ini diungkapkan dalam bermacam-
macam cara, yang paing umum ialah dengan mengeluh tentang
barangnya sendiri, dengan mengungkapkan keinginan untuk
memilki barang seperti yang dimiliki orang lain.
a. Metode Bermain
guru dapat:
d. Metode Demonstrasi
Meminta tanggapan atau respon anak terhadap apa yang mereka lihat
dan dengar dengan tindakan dan kata-kata.
Terkadang ide masalah dapat muncul dari peristiwa yang terjadi secara
alamiah, dan terkadang juga harus direncanakan terlebih dahulu oleh guru.
Masalah yang paling baik bagi anak-anak adalah masalah yang
memungkinkan mereka mengumpulkan informasi yang konkrit, dan
mengandung lebih dari satu pemecahan masalah,
G. Tujuan Prasekolah
H. Tipe Prasekolah
1. Aspek Sosial
2. Aspek Kognitif
3. Aspek Emosional
Kebutuhan emosional anak juga akan terpenuhi dengan adanya
kesempatan untuk bereksplorasi dalam ekspresi emosi anak pada
lingkungan prasekolahnya. Emosi anak akan berkembang secara
sehat kalau anak mendapatkan bimbingan secara tepat dengan penuh
kasih sayang.
4. Aspek Fisik
Adalah suatu kenyataan bahwa orang tua adalah guru pertama bagi
anak-anaknya. Apabila anak telah masuk sekolah, orangtua adalah mitra
kerja yang utama bagi guru anaknya. Bahkan sebagai orangtua, mereka
mempunyai berbagai peran pilihan yaitu: orang tua sebagai pelajar, orang
tua sebagai relawan, orang tua sebagai pembuat keputusan, orang tua
sebagai anggota tim kerjasama guru-orang tua. Dalam peran-peran tersebut
memungkinkan orang tua membantu meningkatkan perkembangan dan
pertumbuhan anak-anak mereka. Partisipasi orang tua di sekolah pada
umumnya guna meningkatkan prestasi anak di sekolah. Apabila memiliki
program sekolah yang baik dan orang tua mau membantu, umumnya
prestasi dan keterampilan anak akan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA