MODERNISASI JAKARTA: MUNCULNYA POLUS

DI IBUKOTA TAHUN 1966-1977

1.RACHMAD ERSAN SATRIO,
2.NOVI ISMAH DWI PUSPITA,
3.SABBATH MURWASARI,
4.FITRARIYANTO,
5.ABIED YUSTHOFA
ABSTRAK
• ABSTRAK
• KOTA JAKARTA MERUPAKAN IBUKOTA NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG MENJADI WILAYAH
CERMINAN BAGI SEMUA DAERAH DI INDONESIA DALAM BERBAGAI SEKTOR YANG BERKEMBANG.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JAKARTA YANG BESAR MEMBAWA PENGARUH
TERHADAPKEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN SEKALIGUS KELESTARIAN LINGKUNGAN. NAMUN,
DALAM PERJALANAN MODERNISASINYA TERDAPAT BEBERAPA PERMASALAHAN LINGKUNGAN, DAN
SALAH SATUNYA POLUSI. TULISAN YANG DIBUAT INI MENCOBA MEMPERLIHATKAN PERJALANAN
MODERNISASI DAN PEMBANGUNAN JAKARTA DALAM KURUN WAKTU SELAMA SEBELAS TAHUN
YANG KEMUDIAN DAPAT DIBILANG MENIMBULKAN PROBLEM MUNCULNYA POLUSI HINGGA
STRATEGI DAN PENANGGULANGAN POLUSI DI JAKARTA PADA MASA GUBERNUR ALI SADIKIN DALAM
KURUN WAKTU TAHUN 1966 HINGGA 1977.
2
• PENDAHULUAN
JAKARTA MERUPAKAN IBUKOTA NEGARA REPUBLIK INDONESIA, YANG MANA MENJADI WILAYAH
CERMINAN BAGI SEMUA DAERAH DI INDONESIA DALAM BERBAGAI SEKTOR YANG BERKEMBANG.
• WILAYAH JAKARTA SEJAK ZAMAN VOC HINGGA SEKARANG SANGAT IDENTIC DENGAN MEMADAINYA
BERBAGAI MACAM FAKTOR PENDUKUNG DI DALAMNYA, SEHINGGA TAK AYAL SUDAH SEJAK LAMA
WILAYAH JAKARTA MENJADI SASARAN BAGI ARUS URBANISASI SECARA MASIF. DALAM KENYATAANNYA,
PROSES DEMI PROSES DIALAMI OLEH JAKARTA YANG TERUS-MENERUS MENGALAMI MODERNISASI.
• PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JAKARTA YANG MASIF MEMBAWA PENGARUH TERHADAP
KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN SEKALIGUS KELESTARIAN LINGKUNGAN.
• MUNCULNYA PROBLEM LINGKUNGAN: POLUSI, BAIK POLUSI UDARA, TANAH, AIR, DAN LAIN
SEBAGAINYA
• TULISAN YANG DIBUAT INI SEJATINYA AKAN MENCOBA MEMPERLIHATKAN PERJALANAN MODERNISASI
DAN PEMBANGUNAN JAKARTA DALAM KURUN WAKTU SELAMA SEBELAS TAHUN YANG KEMUDIAN
DAPAT DIBILANG MENIMBULKAN PROBLEM MUNCULNYA POLUSI HINGGA STRATEGI DAN
PENANGGULANGAN POLUSI DI JAKARTA PADA MASA GUBERNUR ALI SADIKIN
 RUMUSAN MASALAH
•1 • SEJARAH JAKARTA MENJADI KOTA
MODERN ?

• PEMBANGUNANDAN PERUBAHAN-
•2 PERUBAHAN YANG TERJADI?

•
• 3 JAKARTA?
PROSES MUNCULNYA POLUSI DI

•4 • STRATEGI PENANGGULANGAN
POLUSI?

4
 HASIL /PEMBAHASAN
A. AWAL MULA JAKARTA MENJADI
• KOTA MODERN
KOTA JAKARTA PERTAMA KALI DIBENTUK OLEH BELANDA PADA TANGGAL 18 AGUSTUS 1602 YANG DIKENAL
DENGAN NAMA BATAVIA ATAU REGENTSCHAP STAD BATAVIA YANG MANA SISTEM KOTA TERSEBUT BERPUSAT.
• MELALUI KETENTUAN PERUNDANGUNDANGAN BERTURUT-TURUT PADA TAHUN 1906 DAN 1940, MAKA DARI
TAHUN 1905 BATAVIA MENJADI GEMEENTE BATAVIA DAN AKHIRNYA MENJADI STADSGEMEENTE BATAVIA.
• PADA TAHUN 1930, GUBERNUR JENDRAL VAN DEN BOSCH MEMBENTUK KAWASAN WELTEVREDEN (GAMBIR)
• KAWASAN WELTEVREDEN MENJADI PUSAT KONSENTRASI PEMERINTAH KOLONIAL HINDIA BELANDA
SEKALIGUS MENJADI POROS PERKEMBANGAN WILAYAH JAKARTA YANG MODERN YANG DIKENAL DENGAN
KAWASAN MENTENG, GONDANGDIA, DAN LAIN SEBAGAINYA YANG KINI TERLINGKUP DALAM WILAYAH
ADMINISTRASI KOTA JAKARTA PUSAT
• PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG, KOTA JAKARTA DIUBAH DARI PEMERINTAHAN GEMEENTE BATAVIA MENJADI
JAKARTA TOKUBETSUSHI PASCA PROKLAMASI
• KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA, KOTA JAKARTA MENGALAMI PERUBAHAN KEMBALI MENJADI
PEMERINTAHAN NASIONAL KOTA JAKARTA.
 HASIL /PEMBAHASAN
AWAL MULA JAKARTA MENJADI
KOTA MODERN
• MENGENAI AWAL MULA KOTA JAKARTA MENJADI KOTA YANG MODERN, KOTA JAKARTA SENDIRI TIDAK LEPAS DARI
YANG NAMANYA LONJAKAN PENDUDUK.
• LONJAKAN PENDUDUK INI MENJADI SALAH SATU INDIKATOR BAGAIMANA MENGGAMBARKAN PERJALANAN KOTA
JAKARTA MENJADI KOTA YANG MODERN.
• PASCA KEMBALINYA IBU KOTA INDONESIA DARI YOGYAKARTA KE JAKARTA PADA TAHUN 1949, KEHIDUPAN KOTA
JAKARTA BERUBAH MENJADI DRASTIS. KOTA JAKARTA MENGALAMI PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG SANGAT
SIGNIFIKAN YANG DIAKIBATKAN OLEH URBANISASI BESAR-BESARAN DARI LUAR KOTA JAKARTA GUNA MENCARI
DAN MENDAPATKAN KEHIDUPAN YANG DIANGGAP LEBIH LAYAK
• PADA TAHUN 1961 TERCATATBAHWA PENDUDUK KOTA JAKARTA BERJUMLAH KURANG LEBIH HAMPIR 3 JUTA JIWA,
DAN PADA TAHUN 1971 JUMLAH PENDUDUKNYA MENINGKAT DRASTIS MENJADI 4,5 JUTA JIWA LEBIH. DALAM
KURUN WAKTU ANTARA TAHUN 1961-1971,
• MASA KEPEMIMPINAN GUBERNUR ALI SADIKIN MERUPAKAN MASA DI MANA DAPAT DIKATAKAN ADALAH MASA
AWAL KOTA JAKARTA MENJADI KOTA MODERN. GUBERNUR ALI SADIKIN INI DIANGGAP “MAMPU” MENYELESAIKAN
PROBLEM PERKOTAAN YANG BERJALAN SEIRING DENGAN ARAH PEMBANGUNAN KOTA JAKARTA DAN USAHA-
USAHA KEBIJAKAN LAINNYA YANG MANA MEMBUAT KOTA JAKARTA MENJADI KOTA MODERN DI MASA REPUBLIK.
USAHA-USAHA SEMACAM ITU DILAKUKAN GUNA MENJADIKAN KOTA JAKARTA MENJADI KOTA YANG MODERN DAN
MANUSIAWI.
 B. PEMBANGUNAN KOTA JAKARTA DAN
PERUBAHANNYA MASA GUBERNUR
ALI
• ALI SADIKIN TAMPIL SEBAGAI SOSOK PEMIMPIN YANG SADIKIN
CUKUP KONTROVERSIAL PADA MASANYA. DIANGKAT MENJADI
GUBERNUR PADA TAHUN 1966, ALI DENGAN CEPAT MERUBAH WAJAH IBU SEPERTI HALNYA KOTA-KOTA DI ‘DUNIA BARAT’,
YANG IDENTIK DENGAN KEGEMERLAPAN HIBURAN DAN REKREASI MALAM LAYAKNYA KOTA METROPOLITAN. MELEGALKAN
PERJUDIAN, DAN PELACURAN MENJADI SALAH SATU KEBIJAKANNYA YANG CUKUP MENARIK PERHATIAN.

• DENGAN CARA MELEGALKAN HIBURAN MALAM TERSEBUT, PIHAK PEMERINTAH MENARIK KEUNTUNGAN YAKNI BERBENTUK
PAJAK, DISAMPING JUGA UNTUK MENGURANGI JUMLAH OKNUM YANG MELINDUNGI PERJUDIAN YANG ILLEGAL. DENGAN
DEMIKIAN PEMERINTAHLAH YANG TURUT ANDIL MENGAWASI DAN MELINDUNGI KEGIATAN TERSEBUT SERTA DAPAT
MANFAATKAN DENGAN ADANYA PENAMBAHAN ANGGARAN YANG CUKUP BESAR DARI PAJAK PERJUDIAN INI, SEKITAR 40
MIILIAR RUPIAH DALAM SATU TAHUN

• HASIL PENARIKAN PAJAK ITULAH KEMUDIAN DIALOKASIKAN OLEH ALI SADIKIN DALAM MENUNJANG BEBERAPA
PEMBANGUN DI JAKARTA.

• HASILNYA: MASJID ISTIQLAL, TAMAN MINI INDONESIA, DAN TAMAN ISMAIL MARZUKI, PERBAIKAN GEDUNG PARLEMEN,
SARANA PUBLIC, PELEBARAN JALAN RAYA, MEMPERBAIKI DAN MEMPERBANYAK FASILITAS PUBLIK TRANSPORTASI UMUM.

• ALI MEFOKUSKAN PADA SEKTOR PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, DAN JASA PERTANIAN DALAM ARTI LUAS.

• NORMALISASI JALAN: MEMBUAT JALAN RAMAI POLUSI

PERTUMBUHAN PENDUDUK
• DALAM KURUN WAKTU 1949-1971

• TAHUN 1956 • TAHUN 1971

1,2 JUTA JIWA • 4,5 JUTA JIWA

• TAHUN 1961 1972

3 JUTA JIWA • TERUS BERTAMBAH

8
MODERNISASI: PROSES

9
C. PROSES POLUSI DI JAKARTA MASA GUBERNUR ALI
SADIKIN

• PERMSALAHAN • PENCEMARAN AIR • KEMACETAN • POLUSI:UDARA,

TANAH AIR DAN TANAH

10
 STRATEGI DAN PENANGGULANGAN
POLUSI DI JAKARTA MASA
• 1. TATA PENGAIRAN DAN LIMBAHGUBERNUR ALI SADIKIN
• 2. PENAMBAHAN PERALATAN OPRASIONIL KEBERSIHAN KOTA DAN PENYEMPURNAAN SARANA ADMINISTRASINYA.
• 3. PENYEBARAN REGU-REGU KEBERSIHAN YANG DITEMPATKAN PADA SARANA ASRAMA KHUSUS YANG DAPAT
DIGERAKKAN SETIAP SAAT APABILA DIPERLUKAN.
• 4. MENGAJAK MASYARAKAT UNTUK DAPAT MENYEDIAKAN BAK-BAK SAMPAH SESUAI DENGAN KEMAMPUAN
MASINGMASING, UNTUK DAPAT MELANCARKAN SISTEM KEBERSIHAN KOTA.
• 5. MEMBERIKAN BIMBINGAN SERTA PENJELASAN-PENJELASAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG ARTI DAN
PENTINGNYA KEBERSIHAN. CARA-CARA YANG EFEKTIF DENGAN CARA KERJA BAKTI.
• 6. MEMBIMBING MASYARAKAT UNTUK DAPAT TURUT SERTA MEMELIHARA SARANA KEBERSIHAN YANG TELAH
DIBANGUN UNTUK KEPENTINGAN MEREKA.
• 7. USAHA-USAHA LAW ENFORCEMEN DALAM RANGKA PENINGKATAN DISIPLIN MASAYARAKAT DENGAN
MEMBERIKAN SANKSI-SANKSI PADA PELANGGARAN KETENTUAN KEBERSIHAN.
PENANGGULANGAN POLUSI UDARA
PERKOTAAN
• MENCIPTAKAN RUANG TERBUKA DALAM SYSTEM JALUR HIJAU KOTA (TIDAK TERMASUK
HALAMAN RUMAH) SESUAI DENGAN RENCANA INDUK JAKARTA 1965-1985
• PENYULUHAN PENGHIJAUAN PERTAMANAN KEPADA MASYARAKAT DI INTENSIFIKASI UNTUK
MENYADARKAN AKAN PENTINGNYA PENGHIJAUAN BAGI LINGKUNGAN MAUPUN BAGI
KOTA KESELURUHAN
• PROYEK MHT (MUHAMMAD HUSNI THAMRIN) PEMBANGUNAN KAMPUNG, KRITERIA
• 1. KONDISI LIGKUNGAN YANG TERBURUK.
• 2. KEPADATAN PENDUDUK YANG TINGGI.
• 3. DINAMIKA PENDUDUK
• 4. USIA DARI KAMPUNG ITU
KESIMPULAN
• MASA KEPEMIMPINAN GUBERNUR ALI SADIKIN MERUPAKAN MASA DI MANA DAPAT DIKATAKAN ADALAH
MASA AWAL KOTA JAKARTA MENJADI KOTA MODERN. SEBAGAI PINTU GERBANG UTAMA, JAKARTA
MERUPAKAN TITIK PERTEMUAN PENGARUH-PENGARUH SOSIAL, POLITIK, DAN BUDAYA DARI NEGARA-
NEGARA LAIN.
• BERBAGAI KEBIJAKAN YANG “NYENTRIK” SEKALIPUN BAHKAN DIAMBIL GUNA MENATA DAN MEMBENAHI
JAKARTA MENJADI WILAYAH YANG MANUSIAWI.
• MODERNISASI DAN MUNCULNYA POLUSI DI IBU KOTA JAKARTATIDAK LEPAS DARI HAL URBANISASI MASSAL
PENDUDUK YANG MEMENUHI WILAYAH KOTA JAKARTA.
• BERBAGAI MACAM POLUSI PUN KEMUDIAN MENYERTAI PROBLEMA KOTA DI DALAMNYA, SEPERTI POLUSI
TANAH, POLUSI AIR, SERTA POLUSI UDARA DI TENGAH USAHA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
WILAYAH KOTA JAKARTA. DALAM KURUN WAKTU SELAMA SEBELAS TAHUN, KOTA JAKARTA MEMILIKI RAGAM
STRATEGI DAN TINDAKAN DALAM MEMBENAHI WILAYAHNYA SEPERTI PENATAAN PENDUDUK, PENATAAN
KAWASAN PERUMAHAN, ATURAN HIBURAN, TRANSPORTASI, DAN LAIN SEBAGAINYA YANG DITEGAKKAN
SECARA TEGAS OLEH GUBERNUR ALI SADIKIN PADA MASA ITU.
REFERENSI
• CANDIWIDORO, RAHADIAN RANAKAMUKSA . 2007. “MENUJU MASYARAKAT URBAN: SEJARAH PENDATANG DI KOTA JAKARTA PASCA
KEMERDEKAAN (1949-1970)”, YOGYAKARTA: JURNAL PEMIKIRAN SOSIOLOGI VOL. 4 NO. 1, JANUARI.
• FIKRI, 2011. LOKALISASI KERAMAT TUNGGAK PADA MASA GUBERNUR ALI SADIKIN: 1971-1977 , DEPOK: SKRIPSI UNIVERSITAS
INDONESIA.
• GIE, THE LIANG. 1958. SEJARAH PEMERINTAHAN KOTA JAKARTA, JAKARTA: KOTAPRAJA JAKARTA RAYA.
• HILMAN, IMAN. 2008. PROGRAM PERBAIKAN KAMPUNG: PROYEK MUHAMMAD HUSNI THAMRIN DI JAKARTA TAHUN 1969-1979,
DEPOK: SKRIPSI FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA.
• HUSMIATI, RATU. 2003. ALI SADIKIN DAN PEMBANGUNAN JAKARTA 1966- 1977, DEPOK: TESIS JURUSAN ILMU SEJARAH, UNIVERSITAS
INDONESIA
• HTTPS://TIRTO.ID/SEBELUM-MRT-SEJARAHREKAYASA- TRANSPORTASI-MASSAL-ALAALI- SADIKIN-DLYW (DIAKSES PADA 10 OKTOBER
2019 PUKUL 10.35 WIB).
• MAJALAH TEMPO. 1971. JAKARTA DI BAWAH KEPEMIMPINAN ALI SADIKIN, 19 JUNI. JAKARTA: TEMPO PUBLISHING.
• MASTERPLAN DRAINAGE AND FLOOD CONTROL OF JAKARTA. 1973. PROYEK PENGENDALIAN BANJIR DKI JAKARTA, JAKARTA:
PEMERINTAH NEGERI BELANDA (NEDECO)
• MUSLIMAH. 2015. DAMPAK PENCEMARAN ANAH DAN LINGKUNGAN PENCEGAHAN, AGRISAMUDRA, JURNAL PENELITIAN VOL.2 NO.1
JANUARI – JUNI 2015
• JAYA, GITA. 1977. CATATAN H. ALI SADIKIN: GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA 1966-1977. JAKARTA: PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBU
KOTA JAKARTA

• K.H., RAMADHAN. 1993. BANG ALI DEMI JAKARTA1966-1977, JAKARTA: PUSTAKA SINAR HARAPAN.

• SATMOKO, YUDO. 2001. MASALAH PENCEMARAN AIR DI JAKARTA, SUMBER DAN ALTERNATIF PENANGGULANGANNYA, JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN,
VOL 2 NO. 2, MEI 2001.

• SETYAWATI, EDY., DKK. 1987. SEJARAH KOTA JAKARTA: 1950-1980. JAKARTA: DEPDIKBUD.

• SK. MENDAGRI NO. 35/1977 TANGGAL 11 PEBRUARI 1977 TENTANG PENGESAHAN PENGATURAN DAN PELAKSANAAN KREDIT BANK DUNIA KEPDA
PEMERINTAH DKI JAKARTA.

• SITOMPUL, MARTIN. ALI SADIKIN DAN JALAN RAYA JAKARTA, (DIKUTIP DARI HTTPS://HISTORIA.ID/URBAN/ARTICLES/AL I-SADIKIN-DAN-JALANAN-JAKARTA-
P3EJ4 PADA TANGGAL 10 OKTOBER 2019 PUKUL 09.51 WIB

• SUKANA, BAMBANG. 1993. PENCEMARAN DARA DI DKI JAKARTA, MEDIA LITBANGKES VOL. III N0.04/1993

• WARMANSYAH, G. A. DKK. 1977. SEJARAH REVOLUSI FISIK DAERAH DKI JAKARTA, JAKARTA: EKA DARMA

• WIROSARDJONO, SOETJIPTO. MASALAH URBANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP. JAKARTA: P4L.

• YULIAWATI, RINALDY SOFWAN FAKHRANA, TAHUN 1965, AWAL KEMACETAN ABADI JAKARTA, CNN INDONESIA TANGGAL 14/09/2016.