Anda di halaman 1dari 12

CORONA VIRUS

dr. Rizky Ferrian Ferdiansyah


Wuhan Coronavirus= Novel Corona virus
= 2019-nCoV
 Pertama kali ditemukan pada tanggal 31 Desember 2019, di Kota Wuhan
Tiongkok, pada pasien dengan pneumonia berat
 Diketahui disebabkan oleh virus corona yang belum pernah diketahui
menyerang manusia (2019-nCoV)
 2019-nCoV memiliki kekerabatan yang sangat dekat dengan SARS-CoV (2003)
dan cukup dekat dengan MERS-CoV (2012)
 Sumbernya penularannya masih belum diketahui secara pasti, diduga berasal
dari pasar hewan/seafood di Wuhan, China
 Selain di Wuhan, beberapa Negara telah melaporkan kasus suspek yang serupa
dengan kasus di Wuhan yaitu di Thailand, Hongkong, Macau, Jepang, Amerika
Serikat, Vietnam, Korea Selatan dan Singapura
 Hingga tanggal 23 Januari 2020, 584 kasus telah dilaporkan di seluruh dunia
dan 17 orang meninggal dunia
Corona Virus
 Coronavirus termasuk ke dalam family coronaviridae

 Corona Virus sensitif terhadap panas (56oC selama 30 menit)

 Corona virus dapat diinaktivasi secara efektif dengan ether, alcohol 75%,
disinfectant yang mengandung klorin, peroxyacetic acid dan kloroform.

 Banyak ditemukan pada hewan. Namun pada manusia, virus ini dapat
menyebabkan flu biasa hingga pneumonia yang parah, seperti MERS dan SARS

 Pneumonia adalah infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang


disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur.
Diagnosis

 Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi 2019-nCoV umumnya adalah


demam, batuk kering, lemas, sesak atau kesulitan bernafas.

 Pada kasus yang lebih parah, infeksi virus ini dapat menyebabkan
pneumonia, sindrom pernapasan akut berat, hingga komplikasi gagal
ginjal, dan bahkan kematian.

 Diagnosis dapat dipastikan jika dapat ditemukan virus 2019-nCoV


dari spesimen klinis (Usap Nasofaring atau Orofaring) melalui PCR,
atau didapatkan kenaikan titer antibodi spesifik melalui uji serologi.
Penularan
 Awalnya penularan 2019-nCoV diduga berasal dari hewan (zoonosis)

 Pada 21 Januari 2020, tim ahli Komisi Kesehatan Nasional China telah
mengkonfirmasi adanya penularan 2019-nCoV dari manusia ke manusia

 Virus korona manusia biasanya menular dari orang yang terinfeksi ke


orang lain melalui udara dengan cara:
 batuk dan bersin (penularan airborne);
 kontak pribadi erat, seperti menyentuh atau berjabat tangan;
 setelah menyentuh suatu benda atau permukaan dengan virus di
atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum
mencuci tangan.
Pengobatan

 Saat ini belum ada vaksin maupun pengobatan khusus untuk penyakit
yang disebabkan oleh 2019-nCoV.

 Pengobatan saat ini dilakukan adalah terapi suportif, yaitu dengan


mengobati gejala klinis yang muncul.
Pencegahan
 Jangan Panik
 Membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, minimal selama 20
detik. Keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas
cuci tangan, dapat menggunakan sanitizer berbasis alkohol.
 Menghindari kontak dengan pasien yang diduga terinfeksi khususnya memiliki
riwayat berpergian dari negara China dalam waktu belum lama ini.
 Hindari kontak langsung dengan hewan liar
 Menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin dengan tisu atau masker
 Memasak daging dan telur unggas secara matang dan higienis
 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat mencegah penularan dan
penyebaran infeksi 2019-nCoV.
 Bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernafas, gunakan
masker dan segera mencari pertolongan ke RS terdekat
Referensi

 https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses
 https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
 https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-nCoV/summary.html
 Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai