Mulai pemerintahan Presiden Joko Widodo kemaritiman menjadi salah satu prioritas dalam
proses pembangunanan, salah satu program yang digalakkan adalah pembangunan tol laut.
Tol laut merupakan salah satu dari program nawacita yang diusung oleh pemerintahan Joko
Widodo. Untuk mengetahui apa dan bagaimana program tol laut berjalan dan apa
kaitannya dengan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia pelajarilah materi pada bab
berikut dengan saksama.
Mengkaji Ilmu
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT
G e o g ra f i 2
Semester 1
Isi Materi
Bab III
E. Tantangan dan Permasalahan Pengembangan Poros
Maritim Indonesia
Bab II
Bab III
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
perdagangan rempah-rempah.
Mengkaji Ilmu
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT
G e o g ra f i 2
2. Poros Maritim sebagai Visi Pembangunan Bangsa Semester 1
Poros maritim dapat dilihat sebagai sebuah visi atau cita-cita mengenai
Indonesia yang ingin dibangun. Dalam konteks ini, gagasan poros Bab I
Bab III
Bab IV
Mengkaji Ilmu
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT
G e o g ra f i 2
Semester 1
C. Potensi Laut dan Maritim Indonesia
maritim.
Bab III
Bab IV
Mengkaji Ilmu
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT
G e o g ra f i 2
Semester 1
F. Strategi Pengembangan Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia
Bab I
negara yang terdiri atas 17 ribu pulau, Bangsa Indonesia harus menyadari
bahwa identitas, kemakmuran, dan masa depannya sangat ditentukan
oleh pengelolaan samudra,” demikian pemaparan Presiden Jokowi dalam
Bab III
keterangan tertulis yang diterima.
Pilar kedua, Indonesia akan menjaga dan mengelola sumber daya laut,
dengan fokus membangun kedaulatan pangan melalui pengembangan
industri perikanan. Visi ini diwujudkan dengan menempatkan nelayan Bab IV
maritim.
Pilar keempat, yakni dengan melaksanakan diplomasi maritim. Untuk itu,
Presiden Jokowi mengajak semua negara untuk menghilangkan sumber
Bab II
konflik di laut, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa
wilayah, perompakan, dan pencemaran laut. ”Laut harus menyatukan,
bukan memisahkan kita semua”.
Pilar kelima, adalah membangun kekuatan pertahanan maritim. Bab III