Anda di halaman 1dari 17

PROSES INFLAMASI KRONIS

Ilda Budiwati
PPDGS Konservasi Angkatan VII
Inflamasi kronis melibatkan sistem imun & resoon imunologis.
Sel yg sebagian besar terlibat pd inflamasi kronis adalah sel T CD4
Tidak ada garis pembatas antara inflamasi akut & kronis jika perlukaan
awal tdk dieleminasi seluruhnya inflamasi akut secara bertahap akan
berkembang menjadi KRONIS
Sebagian besar penyakit yg melumpuhkan manusia melibatkan reaksi
inflamasi kronis bukan akut.

Pada inflamasi kronis terjadi kerusakan jaringan yg terjadi dimulai diam-


diam sebagai respon yg lambat & ringan dan akan terlihat jelas setelah
banyak kerusakan jaringan

Inflamasi kronis berkembang melalui 2 cara :


1. Menggantikan respon inflamasi akiut yg tdk sempurna.
2. Dapat berkembang tanpa diawali dgn respon akut
Kronis : respon inflamasi berlangsung lama dari bbrp hari atau minggu.

Ditandai dgn proliferasi fibroblas & elemen vaskuler, dan infiltrasi sel
bulat limfosist,makrofag & sel plasma

Seringkali dikaitkan dgn kerusakan irreversibel pada jaringan parenkim


normal & terjadi proses mekanisme kerusakan & penyembuhan dan
akhirnya adalah hilangny fungsi di bag.tubuh yg terkena scr permanen.
Dapatkah proses inflamasi akut menjadi inflamasi kronis:
Jawabannya adalah ya
Inflamasi supuratif melibatkan bakteri yg disebut
sebagai piogenik, atau penghasil pus, organisme
Bakteri piogenik termasuk stapylokokus, gram-basil
negatif, meningokokus, pneumokokus dan gonokokus
Ketika organisme ini menginfeksi kulit atau organ padat
abses
Abses : akumulasi semua pus yang telokalisasi terdiri
dari leukosit, eksudat inflamasi dan jaringan nekrotik
Bakteri piogenik membangkitkan besar-besaran dari
netrofil
Agar pus dapat terbentuk, bakteri harus tahan terhadap
pagositosis dan pemusnahan, sehingga memastikan
kelanjutan imigrasi dari neutrofil
Dinding disekitar abses disebut membran piogenik
Serat kolangen disekitar pinggiran lesi membentuk semacam kapsul
Selain pada fibroblas dan sel endoteliel, variabel number dari limposit dan
makropag ditemukan dalam membran piogenik
Dengan demikian sistem kekebalan tubuh membentuk dinding disekitar area
supurasi agar tetap terlokalisasi dan untuk memberikan dukungan pada
netrofil
Pada dasarnya, inflamasi dapat dianggap sebagai frustrated repair. Proses
perbaikan gagal terjadi karena tidak ditemukan adanya iritan. Penghilangan
faktor iritan yang lengkap penting untuk menyelesaikan proses repair
Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk perbaikan terjadi pada jaringan
inflamasi kronis yaitu : fibroblas, pembuluh darah kecil, dan makropag
Penyebab dasar dari inflamasi kronis adalah bertahannya faktor-faktor
etiologi yang sulit untuk dieliminasi oleh tubuh
Penyebab dari inflamasi kronis :
Agen infeksi
Virulensi dari basil tuberkel sebagian besar atau tidak seluruhnya berhubungan
dengan kemampuannyan dalam membangkitkan reaksi hipersensitifitas imun yang
dapat merusak
Sisa-sisa dari organisme
Inflamasi kronis dapat juga di sebabkan oleh sisa-sisa bakteri. Beberapa strain
streptokokus dapat dengan mudah difagositosis dan dibunuh oleh neutrofil dan
makropag. Pada proses ini memungkinkan bagi komponen-komponen bakteri untuk
bertahan pda jaringan dan berperan sebagai stimuli antigenik setelah bakteri
dimusnahkan
Benda asing
Benda asing seperti serpihan duri, talcum powder, benda logam, dan material jahitan
sulit oleh dibuang oleh tubuh sebab benda-benda tersebut tidak langsung
terdegradasi menghirup silika atau debu berilun daam jangka waktu lama reaksi
inflamasi kronis dan gangguan fungsi paru
Produk-produk dari metabelisme
Pada beberapaa keadaan produk metabelisme dapat menjadi penyebeb inflamasi
Lesi kronis dapat di hasilkan oleh :
1. Drainase yang tidak adekuat. Kurangnya drainase dapat mengakibatkan irreparable
injury.
2. Mobilitis menghambat proses reparativ, contohnya pada pengobatan patah tulang

3. Kehadiran jaringan nekrotik berhubungan dengan inflamasi kronis karena


bertindak sebagai iritan.
4. Iritasi mekanik ex : gigi palsu yang longgar
Maintenance of chronicity
Penyebab paling jelas dari Maintenance of chronicity : adalah bertahannya agen-
agen penyebab seperti bakteri, benda asing, produk-produk metabolig yang
upnormal.
Penyakit periodontal adalah proses kronis yang disebabkan karena bakteri pada
dental plak tidak dapat dihilang oleh pertahanan host. Plak menyediakan tempat
bagi organisme yang terus berdifusi kedalam jaringan gingival dan membangkitkan
respon inflamasi.
Sistem kekebalan tubuh berperan penting pda inflamasi kronis karena banyak
penyebab yang antigenik. Ini menjelaskan kehadiran limfosit padaa hampir semua
lesi inflamasi kronis.
Sel yang paling penting pada inflamasi kronis adalah sel CD4 + T

Sel T memainkan peran utama dalam hampir semua inflamasi kronis. Sebagian
limposit yang beredar adalah sel T dan terus beredar secara konstan dari aliran
darah ke limpatik . Dari aliran darah lalu masuk kedalam jaringan
Makropag
Makropag merespon chemotactically ke C5a, faktor-faktor pertumbuhan seperti
PDGF dan transforming growth factor-beta, fragments of fibronectin, dan
fibrinopeptida.
Hal yang terpenting pada reaksi inflamasi kronig adalah activation.

Jika dibandingkan dengan makropag non aktif, makropag yang aktif memiliki sifat-
sifat yang membuatnya mempunyai kemampuan lebih tinggi untuk membunuh dan
mencerna organisme, menurunkan partikulat dan berpartisafasi pada reaksi imun.
Beberapa produk sekretori dari maknopag yang diaktifkan termasuk
1. Neutral proteases
2. Acid hydrolases
3. Plasminogen activator
4. Complement components
5. Prostaglandins and leukotrienes
6. Fibronectin
7. Interleukin-1
8. Interleukin-12
9. Angiogenesis factors
10.Interferons
11.Nitric oxide
Sifat-sifat dari makropag yang diaktifkan dengan makropag normal
1. Meningkatkan ukuran sel

2. Metabolisme lebih aktif

3. Meningkat kemotaksis

4. Meningkatkan ruffling dari permukaan membran

5. Meningkatkan kapasitas dari adherence adn spreading pada permukaan

6. Meningkatkan formasi pseudopods

7. Kemampuan yang lebih besar pada mikroorganisme pagositosisdan particulat

8. Kemampuan untuk membunuh mikroorganisme yang sudah ditelan

9. Meningkatkan konversi dari oksigen ke radikal bebas

10. Meningkatkan kemampuan untuk menyediakan antigen terhadap CD4+T limposit


Faktor-faktor sitotoksis yang diproduksi oleh makropag yang diaktifkan :
1. Oxygen-derived radicas

2. TNF-

3. Cytolitic proteases

4. Lysozyme

Makropag dapat menjadi multinucleated giant cells jika material terlalu besar untuk
ditelan. Hal ini melibatkan fusi dari beberapa makropag. Contoh multinucleated giant
cells adalah :
1. Foreign body giant cell

2. Langhans giant cell (tuberculosis)

3. Aschoff cel (rheumatic fever)


Neutrofil
Hal ini meliputi aktivitas anti bakteri. Neutrofil dapat mencederai jaringan host
dengan melepaskan ensim di digestive dan menghasilkan oksingen yang berasal
dari radikal bebas.
Eosinopil
Sering menonjol pada lesi kronis yang dihubungkan dengan parasitic
infestations dan kondisi hipersensitif lain.
Fibroblas
Menghasilkan molekul kolagen dan bertanggung jawab pada fibrosis. Faktor-
faktor kemampuan dari chemotactically attracting fibroblast termasuk fibrin,
fibronectin, certain cytokines, dan natif kolagen I ke V. IL-1 merangsang fibroblas
untuk berkembang adan menghasilkan kolagen.
Sel mast
sel ini meningkat jumlahnya selama inflamasi kronis. Baru-baru ini ditemukan
bahwa pada bone marroe-derived mouse mast cells, mRNA memberi kode pada
interleukin 3, 4, 5, 6 dan 8. sel ini menunjukkan bahwa sel mast beraperan penting
pada sel yang di mediasi oleh respon imun.
Sel epitelial
Epitel sering distimulasi untuk berkembang biak pada permukaan peradangan
kronis (inflamasi hiperplasia). Ini terlihat pada epitel sulcular pada penyakit
periodontal. Proliferasi epitel dapat menimbulkan kista inflamasi seperti kista
periodontal apikal.
Kerusakan jaringan
Pada proses mengeliminasi agen-agen yang merugikan, limposit dan makropag dapat
menghancurkan sel-sel dan jaringan ikat pada host.
Mekanisme cedera termasuk pelepasan ensim lisosom dan produksi dari oksigen
radikal bebas sel inflamasi.
Pada lesi yang melibatkan tulang, osteoclast dapat diaktifkan oleh mediator seperti
IL-1 dan TNF, mengakibatkan resorpsi tulang.

Elemen-elemen penting infiltrate selular terdiri dari :


1. Macrophages

2. T and B lymphocytes

3. Plasma cells (not always)

4. Neutrophils

5. Eosinophils
Respon jaringan terdiri dari :
1. Proliferasi dari elemen-elemen vascular

2. Proliferasi dari fibroblas dan fibrosis

3. Meningkatan jumlah sel mast

4. Peningkatan osteoblastik dan / atau aktifitas osteoklastik

5. Proliferasi dari tipe epitelium tertentu

Inflamasi granuloma
Granuloma adalah lesi yang berbatas dan sering nodular karena biasanya dikelilingi
oleh serat kolagen
Granulomasangat mirip dengan jaringan granulasi. Ada 2 tipe granuloma :
1. Granulona imun (epiteloid)
2. Granuloma foreign body (non imun pagositosis oleh makropag)
Karateristik dari imun granuloma :
1. Pengumpulan sel-sel epitel
2. Dikelilingi oleh limposit, sel plasma, fibroblast, dan kolagen
3. Berhubungan dengan penyakit granulomatous (tuberkulosis)

Sel giant dapat dilihat pada kedua tipe granuloma


Sel giant yang terlihat pada granuloma tuberkulosis disebut langhans giant cells.
Pada granuloma foreign body disebut foreign body giant cells
Kedua tipe tersebut berasal dari makropag
Bagaimana perbedaan granuloma dan jaringan granulasi :
1. Jaringan granulasi menimbukan perbaikan
2. Granuloma merupakan lesi inflamasi yang menetap yang dapat sembuh jika semua
stimulasi inflamasi dihilangkan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai