Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.22/MENLHK/SETJEN/KUM.1/ 7/2018 Tentang Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria Pelayanan Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik Lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
DASAR HUKUM
PEMBUANGAN
AIR LIMBAH KE MENTERI Pasal 2
LAUT
PEMBUANGAN GUBERNUR
IZIN
PELAKU USAHA AIR LIMBAH KE
PEMBUANGAN
AIR PERMUKAAN
AIR
LIMBAH
PEMMANFAATAN
AIR LIMBAH BUPATI/
SECARA WALI KOTA
APLIKASI KE
TANAH
PROSEDUR PERMOHONAN PERIZINAN
Pasal 3
Lembaga Izin Pembuangan Air
OSS Limbah dengan Komitmen
Menteri melalui Direktur Jenderal, untuk
Pelaku permohonan pemenuhan usaha dan/atau kegiatan yang melakukan
Usaha Komitmen gubernur
pembuangan Air Limbah
, untuk usahake laut
dan/atau kegiatan
Disertai:
yangmelakukan
: pembuangan Air Limbah ke
berlokasi
laut; dan di wilayah provinsi yang
a. NIB;
b. Izin Lingkungan definitif; mendapatkan pendelegasian kewenangan
c. Izin Komersial/Operasional dari Menteri.
bupati/wali kota, untuk usaha dan/atau
dengan Komitmen; dan kegiatan yang melakukan:
d. pernyataan pemenuhan pembuangan Air Limbah ke air permukaan;
Komitmen yang ditanda atau
pemanfaatan Air Limbah secara aplikasi
tangani paling rendah
setingkat manajer yang
ke tanah.
membidangi urusan
• dilengkapi dengan dokumen teknis sesuai dengan kegiatan
lingkungan.
pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah yang
dimohonkan
• Dokumen permohonan pemenuhan Komitmen disampaikan
dalam bentuk salinan cetak disertai dengan dokumen asli.
• disusun dengan menggunakan format sebagaimana tercantum
NOMOR
INDUK
BERUSAHA
IZIN
LINGKUNGAN
DOKUMEN TEKNIS
Pasal 4
• informasi mengenai tata letak • informasi mengenai tata letak industri • neraca massa air dan Air Limbah;
industri keseluruhan dan penandaan keseluruhan dan penandaan unit yang • rencana pengelolaan Air Limbah;
unit yang berkaitan dengan berkaitan dengan pengelolaan Air
pengelolaan Air Limbah; Limbah; • rona lingkungan pada lokasi
pemanfaatan Air Limbah ke tanah;
• neraca air menggambarkan • neraca air dan Air Limbah yang dan
keseluruhan sistem pengelolaan Air menggambarkan keseluruhan sistem
Limbah; yang berkaitan dengan pengelolaan Air • pakta integritas.
Limbah;
• informasi mengenai deskripsi dari
sistem pengolahan IPAL; • informasi mengenai deskripsi sistem
IPAL;
• informasi yang menjelaskan upaya
yang dilakukan dalam pengelolaan • informasi yang menjelaskan upaya yang
Air Limbah; dilakukan dalam melakukan pengelolaan
Air Limbah;
• informasi uraian penanganan kondisi
darurat Pencemaran Laut; disusunkondisi
• informasi uraian penanganan denganmenggunakan format
darurat Pencemaran Air;
• prosedur operasional standar sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
Kajian
dan BUPATI/
WALI KOTA
dapat diperpanjang wajib diajukan oleh Pelaku Usaha paling lambat 60
(enam puluh) hari kerja sebelum masa berlakunya Izin
PERSYARATAN TEKNIS pembuangan air limbah ke air permukaan
KAJIAN LAYOUT
• kapasitas produksi;
• proses produksi;
• diagram alir proses produksi; • Titik pengambilan air baku,
• rona lingkungan pembuangan Air Limbah yang meliputi • unit proses pengolahan air baku;
: • proses produksi penghasil Air
• identifikasi Badan Air penerima Air Limbah; Limbah;
• arah dan kecepatan air di Badan Air; • kegiatan pendukung yang
• kualitas sumber air; menghasilkan Air Limbah;
• Status Mutu dan Kelas Air; • IPAL;
• daya tampung beban pencemaran dengan
mempertimbangkan morfologi Badan Air dan • titik penaatan;
topografi; • Titik Pembuangan; dan
• pemanfaatan Badan Air oleh masyarakat;
• titik pemantauan kualitas air
• informasi ekosistem sumber air termasuk sensitif
Neraca air
• sumber dan volume deskripsi
pengambilan air baku
pada Titik Asupan
dari sistem
(intake); IPAL
• desain dan uraian
• proses pengolahan air mengenai teknologi
bersih; pengolahan Air upaya
• pemanfaatan air baku Limbah yang pengelolaan
digunakan;
untuk proses industri; Air LimbahAir
• minimalisasi
• kapasitas IPAL Limbah;
• pemanfaatan air baku
terpasang;
untuk kegiatan kegiatan • efisensi air;
pendukung yang • kapasitas IPAL
menghasilkan Air sebenarnya; • efisiensi energi; dan
Limbah; • kualitas air limbah • sumberdaya yang
• sistem pengolahan Air baik inlet maupun dilakukan berkaitan
Limbah dan saluran outlet; dengan pengelolaan
pembuangan; Air Limbah
• lokasi dan titik
• sumber dan volume Air koordinat inlet dan
Limbah; outlet;
• debit Pembuangan Air • lokasi dan titik
koordinat outfall;
• dokumen uraian penanganan kondisi darurat Pencemaran
Air,
• prosedur operasional standar tanggap darurat IPAL; dan
• pakta integritas yang meliputi:
• pernyataan bahwa dokumen yang disampaikan asli;
• data yang disampaikan benar dan menjadi tanggung
jawab pemohon; dan
• pernyataan bahwa dalam proses perizinan tidak
mengeluarkan biaya selain yang ditentukan dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERSYARATAN TEKNIS pembuangan air limbah ke laut
KAJIAN LAYOUT
• kapasitas produksi;
• proses produksi; • Titik Asupan air baku;
• diagram alir proses produksi;
• unit proses pengolahan air
• rona lingkungan pembuangan Air Limbah yang meliputi : baku;
• identifikasi laut penerima Air Limbah;
• kualitas air laut penerima Air Limbah;
• proses produksi penghasil Air
• data sirkulasi air laut musiman (periode pasang surut, arah dan
Limbah;
kecepatan arus laut, dan batimetri); • kegiatan pendukung yang
• karakteristik fisika, kimia, dan biologi; menghasilkan Air Limbah;
• lokasi area sensitif seperti terumbu karang, mangrove, padang
lamun, tempat pemijahan dan pembiakan, kawasan suaka alam • IPAL;
laut, kawasan konservasi laut, taman nasional laut, taman wisata
alam, sempadan pantai, kawasan budidaya perikanan dan kawasan • titik penaatan;
pembuatan garam rakyat; • Titik Pembuangan; dan
• prediksi sebaran Air Limbah di laut (termasuk penentuan zone of
initial dilution); dan • titik pemantauan kualitas air
Neraca air
• sumber dan volume
pengambilan air baku deskripsi dari
pada Titik Asupan; sistem IPAL
• proses pengolahan air
bersih; • desain dan uraian
• pemanfaatan air baku
mengenai teknologi upaya
pengolahan Air Limbah pengelolaan
untuk proses industri; yang digunakan;
• pemanfaatan air baku • kapasitas IPAL
Air Limbah
• minimalisasi Air
untuk kegiatan kegiatan; terpasang; Limbah;
pendukung yang
menghasilkan Air • kapasitas IPAL • efisensi air;
Limbah; sebenarnya; • efisiensi energi; dan
• sistem pengolahan Air • kualitas Air Limbah baik
• sumberdaya yang
Limbah dan saluran inlet maupun outlet;
dilakukan berkaitan
pembuangan; • lokasi dan titik koordinat dengan
• sumber dan volume Air inlet dan outlet; pengelolaan Air
Limbah; • lokasi, titik koordinat, Limbah
• debit Pembuangan Air dan kedalaman Outfall;
Limbah (m3/detik); dan dan
• dokumen uraian penanganan kondisi darurat Pencemaran
Laut,
• prosedur operasional standar tanggap darurat IPAL; dan
• pakta integritas yang meliputi:
• pernyataan bahwa dokumen yang disampaikan asli;
• data yang disampaikan benar dan menjadi tanggung
jawab pemohon; dan
• pernyataan bahwa dalam proses perizinan tidak
mengeluarkan biaya selain yang ditentukan dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERSYARATAN TEKNIS pemanfaatan air limbah secara aplikasi ke
tanah
neraca massa rencana pengelolaan Air
produksi air dan Air Limbah
kapasitas Limbah desain dan kapasitas IPAL;
produksi; sumber dan proses Pengolahan Air Limbah;
proses produksi volume Air Baku;
tata letak saluran Air Limbah;
termasuk sumber dan
kualitas Air Limbah baik inlet maupun
diagram alir volume Air Limbah;
proses outlet (yang dimanfaatkan);
dan
produksi; dan lokasi dan titik koordinat inlet dan outlet;
upaya efisensi air.
layout Industri luas areal pemanfaatan Air Limbah;
Keseluruhan bentuk/jenis pemanfaatan Air Limbah;
dosis (frekuensi) dan rotasi pemanfaatan
Air Limbah; dan
prosedur operasional standar tanggap
darurat IPAL dan pemanfaatan Air limbah
Rona lingkungan
jenis dan struktur tanah;
porositas;
permeabilitas;
kimia tanah; Pakta integritas
field capacity (rongga udara yang pernyataan bahwa dokumen
ada dalam tanah yang berisi air); yang disampaikan asli;
luas penampang aquifer dan data yang disampaikan benar
kedalaman air tanah; dan menjadi tanggung jawab
formasi aquifer; pemohon; dan
arah dan kecepatan aliran air pernyataan bahwa dalam proses
tanah; perizinan tidak mengeluarkan
biaya selain yang ditentukan
kualitas air tanah;
dalam ketentuan Peraturan
curah hujan; dan Perundang-undangan
evapotranspirasi
Surat Pernyataan Pemenuhan Komitmen
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .................................................................................
Jabatan : .................................................................................
Alamat : .................................................................................
Nomor : .................................................................................
Telepon : .................................................................................
Selaku penanggung jawab atas pemenuhan Komitmen dari:
Nama perusahaan/usaha : .......................................................................
Alamat perusahaan/usaha : ........................................................................
Nomor telp. Perusahaan : .......................................................................
Jenis Usaha/sifat usaha : ........................................................................
Akan melaksanakan Pemenuhan Komitmen sebagai berikut:
1. ……………………………………………………..
2. ………………………………………………….....
3. ………………………………………………….....
Surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan
pada prinsipnya bersedia dengan sungguh-sungguh untuk
menyelesaikan seluruh pemenuhan Komitmen tersebut di atas,
dalam jangka waktu yang telah ditentukan, termasuk apabila di
kemudian hari yang belum tercantum dalam surat pernyataan
ini.
Rekomendasi
Keterangan :
Agar yang dimasukkan adalah nama jabatan. Subyek hukum dapat diatur individu /
badan hukum (struktur organisasi).
Sebutkan seluruh sumber air limbah yang akan dibuang yang akan
ditetapkan dalam izin pembuangan air limbah.
Sebutkan lokasi pembuangan air limbah yang menggambarkan tata
Parameter Zn
(Qr)= Qs + Qd
Cr
Ponds 1
BMA (Cr) Mn&Fe
Ponds 2
Ponds 3
Ponds 5
Ponds 4
Ponds 6
Konsentrasi Mn&Fe diizin
(Cd)?
Hasil Simulasi TSS di Lokasi Tambang Batubara
70.00
55.00
Kualitas
Air (mg/l)
50.00
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
56.50 56.00 55.50 55.00 54.50 54.00 53.50 53.00
Jarak (km)
SIMULASI IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH UNTUK PARAMETER TSS
PADA PERTAMBANGAN BATU TAMBANG BATUBARA
Hasil Simulasi TSS di Lokasi Tambang Batubara
270.00
120.00
70.00
20.00
56.50 56.00 55.50 55.00 54.50 54.00 53.50 53.00
Jarak (km)
Hasil Simulasi BOD S Citarum BOD Tambahan
8
BOD Awal 10 Industri
3,00 3,00
Baku Mutu BOD
7
3,67 4,37
BOD Awal 3,51 4,08
BOD Tambahan 10 4,94 6,01
6 industri
4,96 6,01
Kualitas
Air (mg/l) 5
3 Tambahan 10
industri dgn Masing-
2 masing : Debit 300
m3/hr, konsentrasi
1
BOD 100 mg/l
0
290.0 280.0 270.0 260.0 250.0 240.0 230.0
Jarak (km)
Permohonan Izin Pembuangan Air Limbah:
a. yang telah diajukan oleh Pelaku Usaha sebelum berlakunya
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, dan belum
diterbitkan Izinnya, harus mengajukan permohonan Izin
Pembuangan Air Limbah melalui sistem OSS; atau
b. yang telah selesai dilakukan verifikasi sebelum berlakunya
Peraturan Menteri ini, diproses melalui sistem OSS tanpa perlu
Pelakuverifikasi
dilakukan Usaha yang telah mendapatkan Izin Pembuangan Air Limbah
kembali.
sebelum Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
berlaku, harus mendaftarkan perizinan tersebut melalui sistem OSS
untuk mendapatkan NIB.
PERALIHAN
Pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini, semua ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang
mengatur pelayanan perizinan di bidang pembuangan Air Limbah, dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri ini
Peraturan Menteri ini dikecualikan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak tercantum dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik
Permohonan perizinan di luar sistem OSS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dilakukan sepanjang
tidak ada perubahan kebijakan tentang:
a. sektor yang dikecualikan dari pelaksanaan reformasi peraturan perizinan berusaha berdasarkan hasil
evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi; atau
b. jenis perizinan berusaha yang dilaksanakan melalui OSS sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
PERALIHAN
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
PENUTUP
Semoga bermanfaat
Terima kasih