Anda di halaman 1dari 39

TATA CARA PERIZINAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH

MELALUI PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA


TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK
Harni Sulistyowati
Direktorat Pengendalian Pencemaran Air
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan


Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.22/MENLHK/SETJEN/KUM.1/ 7/2018 Tentang Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria Pelayanan Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik Lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.102/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2018


Tentang Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik

DASAR HUKUM
PEMBUANGAN
AIR LIMBAH KE MENTERI Pasal 2
LAUT

PEMBUANGAN GUBERNUR
IZIN
PELAKU USAHA AIR LIMBAH KE
PEMBUANGAN
AIR PERMUKAAN
AIR
LIMBAH
PEMMANFAATAN
AIR LIMBAH BUPATI/
SECARA WALI KOTA
APLIKASI KE
TANAH
PROSEDUR PERMOHONAN PERIZINAN

Pelaku Melalui Lembaga OSS


Permohonan perizinan
Usaha

Pasal 3
Lembaga Izin Pembuangan Air
OSS Limbah dengan Komitmen
Menteri melalui Direktur Jenderal, untuk
Pelaku permohonan pemenuhan usaha dan/atau kegiatan yang melakukan
Usaha Komitmen gubernur
pembuangan Air Limbah
, untuk usahake laut
dan/atau kegiatan
Disertai:
yangmelakukan
: pembuangan Air Limbah ke
berlokasi
laut; dan di wilayah provinsi yang
a. NIB;
b. Izin Lingkungan definitif; mendapatkan pendelegasian kewenangan
c. Izin Komersial/Operasional dari Menteri.
bupati/wali kota, untuk usaha dan/atau
dengan Komitmen; dan kegiatan yang melakukan:
d. pernyataan pemenuhan pembuangan Air Limbah ke air permukaan;
Komitmen yang ditanda atau
pemanfaatan Air Limbah secara aplikasi
tangani paling rendah
setingkat manajer yang
ke tanah.
membidangi urusan
• dilengkapi dengan dokumen teknis sesuai dengan kegiatan
lingkungan.
pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah yang
dimohonkan
• Dokumen permohonan pemenuhan Komitmen disampaikan
dalam bentuk salinan cetak disertai dengan dokumen asli.
• disusun dengan menggunakan format sebagaimana tercantum
NOMOR
INDUK
BERUSAHA
IZIN
LINGKUNGAN
DOKUMEN TEKNIS
Pasal 4

Pembuangan air limbah ke Pembuangan air limbah Pemanfaatan air limbah


laut ke air permukaan secara aplikasi ke tanah
• kajian pembuangan Air Limbah ke • kajian pembuangan Air Limbah ke air
laut; permukaan; • informasi mengenai produksi;

• informasi mengenai tata letak • informasi mengenai tata letak industri • neraca massa air dan Air Limbah;
industri keseluruhan dan penandaan keseluruhan dan penandaan unit yang • rencana pengelolaan Air Limbah;
unit yang berkaitan dengan berkaitan dengan pengelolaan Air
pengelolaan Air Limbah; Limbah; • rona lingkungan pada lokasi
pemanfaatan Air Limbah ke tanah;
• neraca air menggambarkan • neraca air dan Air Limbah yang dan
keseluruhan sistem pengelolaan Air menggambarkan keseluruhan sistem
Limbah; yang berkaitan dengan pengelolaan Air • pakta integritas.
Limbah;
• informasi mengenai deskripsi dari
sistem pengolahan IPAL; • informasi mengenai deskripsi sistem
IPAL;
• informasi yang menjelaskan upaya
yang dilakukan dalam pengelolaan • informasi yang menjelaskan upaya yang
Air Limbah; dilakukan dalam melakukan pengelolaan
Air Limbah;
• informasi uraian penanganan kondisi
darurat Pencemaran Laut; disusunkondisi
• informasi uraian penanganan denganmenggunakan format
darurat Pencemaran Air;
• prosedur operasional standar sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
Kajian

Pembuangan air Pembuangan air limbah Pemanfaatan air limbah


limbah ke laut ke air permukaan secara aplikasi ke tanah
Peraturan Menteri Peraturan Menteri Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Negara Lingkungan Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata
Laksana Pengendalian Pencemaran Air
Hidup Nomor 12 Hidup Nomor 01
Tahun 2006 tentang Tahun 2010 tentang Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 28 Tahun 2003 tentang
Persyaratan dan Tata Tata Laksana Pedoman Teknis Pengkajian Pemanfaatan
Cara Perizinan Pengendalian Air Limbah Dari Industri Minyak Sawit
Pembuangan Air Pencemaran Air Pada Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit
Limbah ke Laut Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 29 Tahun 2003 tentang
Pedoman Syarat dan Tata CaraPerizinan
Pemanfaatan Air Limbah Industri Minyak
Sawit Pada Tanah di Perkebunan Kelapa
Sawit
PENGAWASAN
Pasal 5 - 6

Direktur Jenderal, kepala instansi lingkungan


hidup provinsi, dan kepala instansi
lingkungan hidup kabupaten/kota

permohonan pemenuhan Komitmen


tahapan:
validasi lengkap dan tanda bukti validasi
dokumen;
verifikasi; dan benar
tidak lengkap atau tidak benar tanda bukti ketidaklengkapan
penerbitan dokumen
10 hari kerja
BATAL
notifikasi. pemohon dapat
mengajukan
kelengkapan dokumen tanda bukti ketidaklengkapan
dokumen dan permohonan
format validasi sebagaimana tercantum dalam dinyatakan batal kepada
PENGAWASAN
Pasal 7 - 10

tahapan: format BA sebagaimana tercantum dalam


Lampiran IV
validasi Kesuaian dok teknis Berita Acara:
dokumen;
verifikasi;
& kondisi lapangan surat rekomendasi telah
Menteri, Izin Pembuangan Air Limbah
Komitmen
dan terpenuhinya Komitmen gubernur,
penerbitan terpenuhi bupati/
Komitmen tidak surat rekomendasi wali kota surat pernyataan
notifikasi. belum terpenuhinya belum terpenuhinya
terpenuhi
Waktu Komitmen, disertai komitmen
format surat rekomendasi sebagaimana
Validasi memuat alasan tercantum dalam Lampiran V
dokumen
informasi:
a. sumber Air Limbah;
25 hari kerja *) b. sistem pengelolaan Air Limbah;
c. debit Air Limbah, Baku Mutu Air Limbah dan beban pencemaran
yang diizinkan dibuang ke lingkungan;
d. koordinat dan nama lokasi:
1. titik penaatan,
Penerbit
an izin 2. Titik Pembuangan Air Limbah; dan
3. titik pemantuan kualitas air di badan air atau laut.
*) tidak termasuk waktu yang diperlukan bagi e. penanganan sarana dan prosedur penanggulangan keadaan
pemohon dalam melengkapi dokumen darurat;
f. prosedur operasional standar tanggap darurat tanggap darurat
PENGAWASAN
Pasal 11 - 14

Izin pernyataan dapat langsung wajib menaati


Pembuanga definitif Izin melakukan usaha kewajiban dan
n Air Limbah Pembuangan Air dan/atau kegiatan larangan yang
Lembag Limbah tercantum dalam Izin
surat a OSS dapat mengajukan Pembuangan Air
pernyataan tidak
pernyataan permohonan Limbah
dipenuhinya
belum kembali MENTERI
Komitmen Izin
terpenuhiny
Pembuangan Air
a komitmen GUBERNUR
Limbah IZIN
PEMBUANGAN
AIR
LIMBAH
berlaku selama 5 (lima) tahun DEFINITIF

dan BUPATI/
WALI KOTA
dapat diperpanjang wajib diajukan oleh Pelaku Usaha paling lambat 60
(enam puluh) hari kerja sebelum masa berlakunya Izin
PERSYARATAN TEKNIS pembuangan air limbah ke air permukaan

KAJIAN LAYOUT
• kapasitas produksi;
• proses produksi;
• diagram alir proses produksi; • Titik pengambilan air baku,
• rona lingkungan pembuangan Air Limbah yang meliputi • unit proses pengolahan air baku;
: • proses produksi penghasil Air
• identifikasi Badan Air penerima Air Limbah; Limbah;
• arah dan kecepatan air di Badan Air; • kegiatan pendukung yang
• kualitas sumber air; menghasilkan Air Limbah;
• Status Mutu dan Kelas Air; • IPAL;
• daya tampung beban pencemaran dengan
mempertimbangkan morfologi Badan Air dan • titik penaatan;
topografi; • Titik Pembuangan; dan
• pemanfaatan Badan Air oleh masyarakat;
• titik pemantauan kualitas air
• informasi ekosistem sumber air termasuk sensitif
Neraca air
• sumber dan volume deskripsi
pengambilan air baku
pada Titik Asupan
dari sistem
(intake); IPAL
• desain dan uraian
• proses pengolahan air mengenai teknologi
bersih; pengolahan Air upaya
• pemanfaatan air baku Limbah yang pengelolaan
digunakan;
untuk proses industri; Air LimbahAir
• minimalisasi
• kapasitas IPAL Limbah;
• pemanfaatan air baku
terpasang;
untuk kegiatan kegiatan • efisensi air;
pendukung yang • kapasitas IPAL
menghasilkan Air sebenarnya; • efisiensi energi; dan
Limbah; • kualitas air limbah • sumberdaya yang
• sistem pengolahan Air baik inlet maupun dilakukan berkaitan
Limbah dan saluran outlet; dengan pengelolaan
pembuangan; Air Limbah
• lokasi dan titik
• sumber dan volume Air koordinat inlet dan
Limbah; outlet;
• debit Pembuangan Air • lokasi dan titik
koordinat outfall;
• dokumen uraian penanganan kondisi darurat Pencemaran
Air,
• prosedur operasional standar tanggap darurat IPAL; dan
• pakta integritas yang meliputi:
• pernyataan bahwa dokumen yang disampaikan asli;
• data yang disampaikan benar dan menjadi tanggung
jawab pemohon; dan
• pernyataan bahwa dalam proses perizinan tidak
mengeluarkan biaya selain yang ditentukan dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERSYARATAN TEKNIS pembuangan air limbah ke laut

KAJIAN LAYOUT
• kapasitas produksi;
• proses produksi; • Titik Asupan air baku;
• diagram alir proses produksi;
• unit proses pengolahan air
• rona lingkungan pembuangan Air Limbah yang meliputi : baku;
• identifikasi laut penerima Air Limbah;
• kualitas air laut penerima Air Limbah;
• proses produksi penghasil Air
• data sirkulasi air laut musiman (periode pasang surut, arah dan
Limbah;
kecepatan arus laut, dan batimetri); • kegiatan pendukung yang
• karakteristik fisika, kimia, dan biologi; menghasilkan Air Limbah;
• lokasi area sensitif seperti terumbu karang, mangrove, padang
lamun, tempat pemijahan dan pembiakan, kawasan suaka alam • IPAL;
laut, kawasan konservasi laut, taman nasional laut, taman wisata
alam, sempadan pantai, kawasan budidaya perikanan dan kawasan • titik penaatan;
pembuatan garam rakyat; • Titik Pembuangan; dan
• prediksi sebaran Air Limbah di laut (termasuk penentuan zone of
initial dilution); dan • titik pemantauan kualitas air
Neraca air
• sumber dan volume
pengambilan air baku deskripsi dari
pada Titik Asupan; sistem IPAL
• proses pengolahan air
bersih; • desain dan uraian
• pemanfaatan air baku
mengenai teknologi upaya
pengolahan Air Limbah pengelolaan
untuk proses industri; yang digunakan;
• pemanfaatan air baku • kapasitas IPAL
Air Limbah
• minimalisasi Air
untuk kegiatan kegiatan; terpasang; Limbah;
pendukung yang
menghasilkan Air • kapasitas IPAL • efisensi air;
Limbah; sebenarnya; • efisiensi energi; dan
• sistem pengolahan Air • kualitas Air Limbah baik
• sumberdaya yang
Limbah dan saluran inlet maupun outlet;
dilakukan berkaitan
pembuangan; • lokasi dan titik koordinat dengan
• sumber dan volume Air inlet dan outlet; pengelolaan Air
Limbah; • lokasi, titik koordinat, Limbah
• debit Pembuangan Air dan kedalaman Outfall;
Limbah (m3/detik); dan dan
• dokumen uraian penanganan kondisi darurat Pencemaran
Laut,
• prosedur operasional standar tanggap darurat IPAL; dan
• pakta integritas yang meliputi:
• pernyataan bahwa dokumen yang disampaikan asli;
• data yang disampaikan benar dan menjadi tanggung
jawab pemohon; dan
• pernyataan bahwa dalam proses perizinan tidak
mengeluarkan biaya selain yang ditentukan dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERSYARATAN TEKNIS pemanfaatan air limbah secara aplikasi ke
tanah
neraca massa rencana pengelolaan Air
produksi air dan Air Limbah
 kapasitas Limbah  desain dan kapasitas IPAL;
produksi;  sumber dan  proses Pengolahan Air Limbah;
 proses produksi volume Air Baku;
 tata letak saluran Air Limbah;
termasuk  sumber dan
 kualitas Air Limbah baik inlet maupun
diagram alir volume Air Limbah;
proses outlet (yang dimanfaatkan);
dan
produksi; dan  lokasi dan titik koordinat inlet dan outlet;
 upaya efisensi air.
 layout Industri  luas areal pemanfaatan Air Limbah;
Keseluruhan  bentuk/jenis pemanfaatan Air Limbah;
 dosis (frekuensi) dan rotasi pemanfaatan
Air Limbah; dan
 prosedur operasional standar tanggap
darurat IPAL dan pemanfaatan Air limbah
Rona lingkungan
 jenis dan struktur tanah;
 porositas;
 permeabilitas;
 kimia tanah; Pakta integritas
 field capacity (rongga udara yang  pernyataan bahwa dokumen
ada dalam tanah yang berisi air); yang disampaikan asli;
 luas penampang aquifer dan  data yang disampaikan benar
kedalaman air tanah; dan menjadi tanggung jawab
 formasi aquifer; pemohon; dan
 arah dan kecepatan aliran air  pernyataan bahwa dalam proses
tanah; perizinan tidak mengeluarkan
biaya selain yang ditentukan
 kualitas air tanah;
dalam ketentuan Peraturan
 curah hujan; dan Perundang-undangan
 evapotranspirasi
Surat Pernyataan Pemenuhan Komitmen
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .................................................................................
Jabatan : .................................................................................
Alamat : .................................................................................
Nomor : .................................................................................
Telepon : .................................................................................
Selaku penanggung jawab atas pemenuhan Komitmen dari:
Nama perusahaan/usaha : .......................................................................
Alamat perusahaan/usaha : ........................................................................
Nomor telp. Perusahaan : .......................................................................
Jenis Usaha/sifat usaha : ........................................................................
Akan melaksanakan Pemenuhan Komitmen sebagai berikut:
1. ……………………………………………………..
2. ………………………………………………….....
3. ………………………………………………….....
Surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan
pada prinsipnya bersedia dengan sungguh-sungguh untuk
menyelesaikan seluruh pemenuhan Komitmen tersebut di atas,
dalam jangka waktu yang telah ditentukan, termasuk apabila di
kemudian hari yang belum tercantum dalam surat pernyataan
ini.

Kami bersedia bertanggungjawab atas kerugian yang


ditimbulkan yang diakibatkan dari usaha dan/atau kegiatan,
serta bersedia untuk dicabut izin usaha dan izin komersial atau
operasional oleh pejabat berwenang.

Ditandatangani oleh pejabat setingkat manajer yang


•Memberikan persetujuan atau penolakan* rekomendasi hasil penilaian persyaratan teknis perizinan pembuangan air limbah kepada:
Keterangan :
Agar yang dimasukkan adalah nama jabatan. Subyek hukum dapat diatur individu / badan hukum (struktur organisasi).

Rekomendasi

 Memberikan persetujuan atau penolakan* rekomendasi hasil penilaian


persyaratan teknis perizinan pembuangan air limbah kepada:
1 Nama Badan Usaha dan/atau kegiatan : .....
2 Bidang Usaha dan/atau Kegiatan : .....
3 Nama Penanggung Jawab Usaha dan/atau : .....
Kegiatan
4 Jabatan : .....
5 Alamat Kantor dan Lokasi Usaha dan/atau : .....
kegiatan  

Keterangan :
Agar yang dimasukkan adalah nama jabatan. Subyek hukum dapat diatur individu /
badan hukum (struktur organisasi).
 Sebutkan seluruh sumber air limbah yang akan dibuang yang akan
ditetapkan dalam izin pembuangan air limbah.
 Sebutkan lokasi pembuangan air limbah yang menggambarkan tata

letak usaha dan/atau kegiatan dan unit-unit yang berkaitan dengan


inlet, unit proses pengolahan air baku, proses produksi penghasil
air limbah, unit pengolahan air limbah, outlet, saluran pembuangan
(outfall) dan titik pemantauan kualitas air di laut / badan air.
 Deskripsi Lokasi pembuangan berupa peta dan tabel titik koordinat.

 Sebutkan dan gambarkan proses pengolahan air limbah merupakan


diagram atau skema dengan deskripsi yang menggambarkan aliran air
limbah, proses pengolahan air limbah sampai dengan titik pembuangan
untuk masing-masing jenis air limbah.
 Sebutkan kewajiban pelaku usaha dalam mengolah air limbah,
sebagai contoh:
 Mengatur ketentuan dalam pemantauan kualitas air limbah seperti :
penggunaan laboratorium yang terakreditasi dan baku mutu air limbah yang
ditentukan pada setiap titik penaatan.
 Mengatur ketentuan kewajiban pelaku usaha dalam melaksanakan
pembuangan air limbah, seperti:
a. membuang air limbah yang merupakan air limbah hasil pengolahan yang
telah memenuhi baku mutu air limbah;
b. membuang air limbah dengan debit air limbah paling tinggi harian yang
telah ditentukan;
c. menghitung beban air limbah bulanan dari titik koordinat penaatan
(outlet) air limbah
d. melakukan pengukuran kadar air limbah di titik inlet sebelum diolah di
unit pengolahan air limbah;
e. menghitung beban air limbah bulanan dari inlet air limbah;
f. menghitung efisiensi pengolahan air limbah;
 Mengatur pelarangan pelaku usaha dalam:
a. melakukan pembuangan air limbah selain di koordinat penaatan
dan lokasi pembuangan yang telah ditetapkan;
b. melakukan pembuangan air limbah tanpa pengolahan;
c. melakukan pengenceran air limbah yang dibuang ke laut;
d. melampaui kadar baku mutu air limbah; dan
e. melampaui debit pembuangan air limbah.
 Mengatur pelaku usaha jika terjadi pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup.
 Mengatur pengawasan dalam pelaksanaan Izin Pembuangan Air
Limbah oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup.
 Mengatur sanksi kepada pelaku usaha jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap Keputusan Menteri ini.
Cara perhitungan

BAKU MUTU AIR LIMBAH BERDASARKAN DTBP & ABP


DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR DAN
ALOKASI BEBAN PENCEMARAN AIR
• KEPUTUSAN Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan No. SK.298/MenLHK/Sekjen/pkl.1/6/2017 tentang
PENETAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR DAN ALOKASI BEBAN PENCEMARAN AIR SUNGAI
CILIWUNG
• KEPUTUSAN Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan No. SK.299/MenLHK/Sekjen/pkl.1/6/2017 tentang
PENETAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR DAN ALOKASI BEBAN PENCEMARAN AIR SUNGAI CISADANE
• KEPUTUSAN Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan No. SK.300/MenLHK/Sekjen/pkl.1/6/2017 tentang
PENETAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR DAN ALOKASI BEBAN PENCEMARAN AIR SUNGAI CITARUM
• KEPUTUSAN Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan No. SK.315/MenLHK/Sekjen/KUM.1/7/2017 tentang
PENETAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR DAN ALOKASI BEBAN PENCEMARAN AIR SUNGAI
BENGAWAN SOLO
• KEPUTUSAN Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan No. SK.316/MenLHK/Sekjen/KUM.1/7/2017 tentang
PENETAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR DAN ALOKASI BEBAN PENCEMARAN AIR SUNGAI BRANTAS
• KEPUTUSAN Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan No. SK.317/MenLHK/Sekjen/KUM.1/7/2017 tentang
PENETAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR DAN ALOKASI BEBAN PENCEMARAN AIR SUNGAI KAPUAS
• KEPUTUSAN Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan No. SK.315/MenLHK/Sekjen/KUM.1/7/2017 tentang
PENETAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR DAN ALOKASI BEBAN PENCEMARAN AIR SUNGAI SIAK
Model Matematik Analitik
• Metoda Neraca Massa :
CR = Σ Ci Qi = Σ Mi
ΣQi Σ Qi
CR : konsentrasi rata-rata konstituen untuk aliran gabungan
Ci : konsentrasi konstituen pada aliran ke-i
Qi : Debit alir aliran ke-i
Mi : massa konstituen pada aliran ke-I
• Metoda Streeter – Phelps:
dL/dt = - K’.L
L : konsentrasi senyawa organik (mg/L)
t : waktu (hari)
K’ : konstanta reaksi orde satu (hari-1)
Receiving Water Model (US-EPA)

• Dynamic One-Dimensional Model of Hydrodynamics and


Water Quality (EPDRiv1)
• Stream Water Quality Model (QUAL2K), CE-QUAL-W2
dan CE-QUAL-ICM
• CONservational Channel Evolution and Pollutant
Transport System (CONCEPTS)
• Environmental Fluid Dynamics Code (EFDC)
• Water Quality Analysis Simulation Program (WASP)
• AQUATOX
Metode Neraca Masa

Cr.Qr = Cs.Qs + Cd.Qd

Parameter Zn
(Qr)= Qs + Qd

(Qs)= 0,01 m3/det


Qr
(Cs)= 0.80 mg/l
Cr
Cd?
Qd BMAL (Cr)Zn= 1 mg/l)

Debit air limbah (Qd)


= 0,001 m3/det
Berapa Konsentrasi Air
Limbah (Zn)?
Logam Berat: Zinc
Diketahui:
Debit aliran sungai di hulu (Qs)= 0,01 m3/det
Konsentrasi Zn sungai di hulu (Cs)= 0.80 mg/l
Konsentrasi BMA (Cr)Zn= 1 mg/l
Debit air limbah (Qd)= 0,001 m3
Debit sungai di hilir (Qr) = Qs+Qd
Dihitung:
Berapa Konsentrasi Zn di air limbah (Cd) yang boleh dibuang?
Cr.Qr = Cs.Qs + Cd.Qd
Cd=(Cr.Qr – Cs.Qs)/Qd
= [Cr.(Qs+Qd)-(Cs.Qs)]/Qd
Cd = [(1.0)(0,01+0,001)−(0.8)(0,01)]/0.001
= 3 mg/l
PENETAPAN ANGKA KONSENTRASI DAN DEBIT DALAM IPLC TAMBANG BATUBARA
MENGGUNAKAN METODE NERACA MASA

Cr.Qr = Cs.Qs + Cd.Qd


(Debit di hilir sungai(Qr)=
Debit di hulu sungai (Qs) +
Parameter Mn dan Fe Debit di Ponds(1,2,3,4,5,6) Qd

(Qs)= Debit sungai di Sungai Lokasi


hulu pembuangan air
(Cs)= Konsentrasi Mn&Fe limbah
Qr
di hulu sungai

Cr
Ponds 1
BMA (Cr) Mn&Fe
Ponds 2
Ponds 3
Ponds 5
Ponds 4
Ponds 6
Konsentrasi Mn&Fe diizin
(Cd)?
Hasil Simulasi TSS di Lokasi Tambang Batubara
70.00

65.00 TSS ponds 400 mg/l


TSS Ponds 200 mg/l
60.00
TSS Mutu Air Kelas 1 dan 2

55.00
Kualitas
Air (mg/l)
50.00

45.00

40.00

35.00

30.00

25.00

20.00
56.50 56.00 55.50 55.00 54.50 54.00 53.50 53.00

Jarak (km)
SIMULASI IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH UNTUK PARAMETER TSS
PADA PERTAMBANGAN BATU TAMBANG BATUBARA
Hasil Simulasi TSS di Lokasi Tambang Batubara
270.00

TSS ponds 400 mg/l


TSS Konsentrasi (Izin) 300 mg/l
220.00
TSS Ponds 50 mg/l
TSS Mutu Air Kelas 1 dan 2
Kualitas Air
(mg/l)
170.00

120.00

70.00

20.00
56.50 56.00 55.50 55.00 54.50 54.00 53.50 53.00

Jarak (km)
Hasil Simulasi BOD S Citarum BOD Tambahan
8
BOD Awal 10 Industri
3,00 3,00
Baku Mutu BOD
7
3,67 4,37
BOD Awal 3,51 4,08
BOD Tambahan 10 4,94 6,01
6 industri
4,96 6,01
Kualitas
Air (mg/l) 5

3 Tambahan 10
industri dgn Masing-
2 masing : Debit 300
m3/hr, konsentrasi
1
BOD 100 mg/l

0
290.0 280.0 270.0 260.0 250.0 240.0 230.0

Jarak (km)
Permohonan Izin Pembuangan Air Limbah:
a. yang telah diajukan oleh Pelaku Usaha sebelum berlakunya
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, dan belum
diterbitkan Izinnya, harus mengajukan permohonan Izin
Pembuangan Air Limbah melalui sistem OSS; atau
b. yang telah selesai dilakukan verifikasi sebelum berlakunya
Peraturan Menteri ini, diproses melalui sistem OSS tanpa perlu
Pelakuverifikasi
dilakukan Usaha yang telah mendapatkan Izin Pembuangan Air Limbah
kembali.
sebelum Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
berlaku, harus mendaftarkan perizinan tersebut melalui sistem OSS
untuk mendapatkan NIB.

PERALIHAN
Pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini, semua ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang
mengatur pelayanan perizinan di bidang pembuangan Air Limbah, dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri ini

Peraturan Menteri ini dikecualikan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak tercantum dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik

Permohonan perizinan di luar sistem OSS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dilakukan sepanjang
tidak ada perubahan kebijakan tentang:
a. sektor yang dikecualikan dari pelaksanaan reformasi peraturan perizinan berusaha berdasarkan hasil
evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi; atau
b. jenis perizinan berusaha yang dilaksanakan melalui OSS sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi

PERALIHAN
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

PENUTUP
Semoga bermanfaat

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai