Anda di halaman 1dari 11

BUDAYA ANTI KORUPSI

PENGERTIAN & PRINSIP ANTI


KORUPSI
Dosen Pengampu: Drs.H. Usman.S,M,Kes

KELOMPOK 2:
AHMAD RESTU ALFIANDI
HASWINDA
FARHATUL AULIA LUTFA
DINA MEI LINDA
PENGERTIAN ANTI KORUPSI

-Antikorupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak


mendukung adanya upaya untuk merugikan keuangan negara
dan perekonomian Negara.
-Anti korupsi merupakan kebijakan untuk mencegah dan
menghilangkan peluang bagi berkembangnya korupsi.
NILAI ANTI KORUPSI
• Kejujuran
=> Nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang.
• Kepedulian
=> Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang
memiliki sifat kasih sayang.
• Kemandirian
=> Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang
lain
• Disiplin
=> Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang.Ketekunan
dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri
membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya
dalam menjalani tugasnya.
• Keberanian
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan
dan membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani
bertanggung jawab, dan sebagainya.
• Kesederhanaan
=> Dengan gaya hidup yang sederhana, seseorang juga dibina
untuk memprioritaskan kebutuhan diatas keinginannya
• Tanggung jawab
=> Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk
melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia.
• Keadilan
Þ adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak
dengan memberikan kepada siapapun sesuai dengan apa yang
menjadi haknya
• Kerja keras
=> Bekerja keras merupakan hal yang penting guna tercapainya
hasil yang sesuai dengan target.
PRINSIP-PRINSIP ANTI KORUPSI
prinsip-prinsip Anti-korupsi yang meliputi :
Akuntabilitas/pertanggung jawab
Semua lembaga mempertanggung jawabkan kinerjanya sesuai
aturan main baik dalam bentuk konvensi (de facto) maupun
konstitusi (de jure), baik pada level budaya (individu dengan
individu) maupun pada level lembaga.
Transparansi
keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil
oleh pemerintah
Kewajaran
kewajaran ini ditunjukkan untuk mencegah terjadinya manipulasi
(ketidakwajaran) dalam penganggaran, baik dalam bentuk mark up
maupun ketidakwajaran dalam bentuk lainnya.

Kebijakan
Kebijakan ini berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi
penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat.

Kontrol kebijakan
upaya agar kebijakan yang dibuat betul-betul efektif dan
mengeliminasi semua bentuk korupsi
Sosialisasi anti korupsi

Sosialisasi di POLDA Bengkulu


Program Anti Korupsi

PROGRAM PENCEGAHAN PERTAMA DIKALANGAN PEREMPUAN


KESIMPULAN
anti korupsi adalah sikap yang mencegah dan tidak mendukung penggelapan
dan perugian Negara masalah keuangan dan perekonomian Negara Sebagai
sebuah penyimpangan korupsi tidak hanya berlangsung pada ranah
kekuasaan untuk mencari keuntungan materi juga dalam bentuk
peyimpangan kepercayaan yang ada pada setiap orang. Korupsi bukan hanya
milik pemerintah, tapi juga sektor swasta bahkan lembaga pendidikan.
Korupsi tidak hanya berlangsung pada level stuktural, tapi juga kultural.
Faktor internal sangat ditentukan oleh kuat tidaknya nilai-nilai anti korupsi
tertanam dalam diri setiap individu. Setiap individu perlu memahami dengan
mendalam prinsip-prinsip anti korupsi yaitu akuntabilitas, tranparasi,
kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan dalam suatu organisasi
masyarakat. Upaya pencegahan korupsi pada dasarnya dapat dilakukan
dengan menghilangkan,atau setidaknya mengurangi,kedua faktor penyebab
korupsi tersebut.Oleh karena itu hubungan antara prinsip prinsip dan nilai anti
korupsi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai