Terapi
LEARNING OBJECTIVE
CA THYROID
DEFINISI
Thyroid cancer is a common malignant disease found in
endocrine system and divided into papillary carcinoma,
follicular carcinoma, medullary carcinoma, and anaplastic
carcinomas.
Etiologi
I. Kenaikan sekresi hormon TSH ( Thyroid Stimulating Hormon)
dari kelenjar hipofiseanterior disebabkan berkurangnya
sekresi hormon T3 dan T4 dari kelenjar tiroid olehkarena
kurangnya intake iodium. Ini menyebabkan tiroid yang
abnormal dapat berubah menjadi kanker.
II. Penyinaran (radiasi ion) pada daerah kepala, leher, dada
bagian atas terutama anak-anak yang pernah mendapat terapi
radiasi di leher dan mediastinum.
III. Faktor genetik.
Adanya riwayat keturunan dari keluarga
Epidemiologi
• Wanita>laki-laki (3:1)
• Umumnya, kanker tiroid paling sering muncul pada usia 20-50 tahun,
namun kanker ini dapat terjadi pada semua usia.
• Amerika Serikat pada tahun 2014 berjumlah 62.980 dan terdapat
1.890 kematian diakibatkan karena kanker tiroid.
• Berdasarkan gambaran histopatologi karsinoma tiroid dibagi menjadi 4
tipe beserta dengan angka kejadian yang bervariasi, yaitu: tipe papilar
60%, tipe folikular 20-30%, tipe medular 5-10%, tipe anaplastic 5-10%.
• Kurang dari 5% bersifat maligna. Sebagian besar nodul-nodul (90%
sampai 95%) adalah jinak (non kanker).
Patofisiologi
• Neoplasma tiroid muncul sbg bentukan/benjolan
tunggal
• Adenoma >>>
• Kadang kanker
Adenoma : Karsinoma :
• Setiap usia • Tumor ganas
• Tumor jinak sering • Sering metastasis ke kgb
ditemui
• Bentukan goiter
multinodular
• Histo : terdiri dari folikel
isi koloid
Karsinoma papiler tiroid Karsinoma folikuler tiroid
Karsinoma anaplastik
Karsinoma medulare tiroid
tiroid
Karsinoma papiler tiroid
• Paling sering
• Metastasis kgb >>
• Nodul : soliter (sering multifokal dan multiple)
Karsinoma folikuler tiroid
• 20%
• Metastasis tulang >> (hematogen)
• Metastasis limfatik <<
Karsinoma medulare tiroid
• 5%
• mengeluarkan kalsitonin (sel APUD)
• Sistem APUD (sering dg neoplasma endokrin lain)
Karsinoma anaplastik tiroid
• <5%
• Sangat agresif, >> besar
• Metastasis kgb>>
• Prognosis : buruk
gejala klinis
• Benjolan pada leher anterior -> ikut gerak saat menelan
• Benjolan di lateral (KGB)
• Benjolan pada klavikula, sternum
• Sesak napas, serak, gg menelan
tata laksana
• Tx pembedahan
• Radioterapi
• Tx hormonal dan kemoterapi
Sumber
Atlas Patologi Anatomi, jilid 2, Aleq, Mohammad Sander,
dr.M.Kes,.SpB , 2017
Epidemiologi dan Gambaran Klinis Kanker Tiroid,
Suplemen, Majalah Kedokteran Nusantara, Volume 39, No.
3, Emir Taris Pasaribu , September 2006
Pmx Penunjang
• FNAB (gold standar)
• USG Kistik / padat
• Foto STL (Soft Tissue Leher) Kalsifikasi +/-
• Sidik Tiroid Nodul dingin / panas (cold/hot/warm)
• Sidik tulang lihat metastasis
• Hormon TSH
Prognosis
Prognosis baik pada :
- Muda ( < 40 th )
- Ukuran diameter tumor < 4 cm
- wanita
Daftar Pustaka
1. National Comprehensive Cancer Network. 2017. Thyroid
Cancer. Fort Washington
2. McHenry. NCBI:Follicular Adenoma and Carcinoma of
the Thyroid Gland
Limfoma maligna
(malignant lymphomas)
DEFINISI
Limfoma adalah keganasan jaringan limfoid yang
ditandai oleh proliferasi sel limfoid atau prekursorsnya dan
merupakan keganasan nonepithelial paling sering pada
kepala dan leher.
Limfoma Hodgkin biasanya ditandai dengan
penyebaran penyakit melalui kelompok bersebelahan
kelenjar getah bening
LIMFOMA Limfoma Non-Hodgkin dapat terwujud dalam
ekstranodal seperti cincin waldeyer, kelenjar ludah,
dan tiroid selain terjadi di nodal basins dari kepala dan
leher
ETIOLOGI
Sumber : Budiman, BJ dan D Rusdi. 2011. Kista Dermoid Submandibula. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Etiologi
• Etiologi kista dermoid belum diketahui
secara pasti.
• Terdapat teori yang menyatakan
bahwa kista dermoid kongenital
merupakan lesi disembriogenik yang
berasal dari elemen ektoderm yang
terjebak pada saat penggabungan
antara arkus brankial pertama dan
kedua yang terjadi pada masa gestasi
3 sampai
Sumber : Budiman, BJ4 minggu.
dan D Rusdi. 2011. Kista Dermoid Submandibula. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas
Epidemiologi
• Lokasi terbanyak di gonad, mediastinum superior dan
kepalaleher. Sebanyak 7% dari kista dermoid terdapat di
kepala-leher, dimana sekitar 23% berlokasi di dasar mulut
dan 6% diantaranya terdapat pada daerah submandibula.
Sumber : Budiman, BJ dan D Rusdi. 2011. Kista Dermoid Submandibula. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas
Epidemiologi
Reza Rahbar, Carlos Rodriguez-Galindo, John G. Meara. Pediatric Head and Neck
Tumors. 2013
Reza Rahbar, Carlos Rodriguez-Galindo, John G. Meara. Pediatric Head and Neck Tumors.
2013
Reza Rahbar, Carlos Rodriguez-Galindo, John G. Meara. Pediatric Head and Neck Tumors. 2013
Gejala Klinis
• Secara klinis, kista dermoid merupakan suatu massa
kistik yang tidak nyeri dan pertumbuhannya sangat
lambat.
• Terdapat asumsi yang menyatakan bahwa kista akan
tumbuh secara cepat pada masa pubertas dimana
terdapat peningkatan sekresi kelenjar sebasea. Kista
dermoid dapat bersifat kongenital.
Sumber : Budiman, BJ dan D Rusdi. 2011. Kista Dermoid Submandibula. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas
Tatalaksana
• Penatalaksanaan kista dermoid pada dasar mulut
tergantung manifestasi klinis dan lokasi kista, berupa
ekstirpasi kista dengan berbagai pendekatan, baik
intraoral, ekstraoral maupun kombinasi keduanya.
Sumber : Budiman, BJ dan D Rusdi. 2011. Kista Dermoid Submandibula. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas
Pemeriksaan Penunjang
• Yaitu pemeriksaan histopatologis dan radiologi seperti :
- ultrasonografi (USG),
- CT Scan,
- MRI
• Pemeriksaan radiologis bertujuan untuk mengetahui
lokasi, ukuran dan perluasan kista, serta hubungan kista
dengan struktur sekitarnya, sehingga memudahkan
operator untuk memilih pendekatan operasi yang tepat.
Sumber : Budiman, BJ dan D Rusdi. 2011. Kista Dermoid Submandibula. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas
Reza Rahbar, Carlos Rodriguez-Galindo, John G. Meara. Pediatric Head and Neck Tumors.
2013
Prognosis
• Prognosis kista dermoid setelah dilakukan ekstirpasi
sangat baik dan sangat jarang mengalami ekurensi.
Namun New dan Erich, seperti dikutip yang oleh Jam BC
et al menyatakan bahwa sekitar 5% dari kista dermoid
tipe teratoid dapat berubah menjadi ganas.
Sumber : Budiman, BJ dan D Rusdi. 2011. Kista Dermoid Submandibula. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas
Struma multinodosa non toksik
Gejala klinis
• Benjolan di leher asimtomatis
• Tidak ada tanda hipertiroidisme
• Bila tumor menekan ke bagian belakang --> Disfagia,
dispnea, disfonia
Pemeriksaan penunjang
1. FNAB
2. Tes fungsi tiroid
3. Pada pemeriksaan lab , ditemukan serum T4 (Troksin) dan T3 ( tryodotironin)
dalam batas normal
4. Pada pemeriksaan USG ( Ultrasonografi)
5. Pemerksaan sidik tyroid
a. Nodul dingin bila penangkapan yodium nihil atau kurang dibandingkan sekitarnya hal ini
menunjukan fungsi yang rendah
b. Nodus panas bila penangkapan yodium lebih banyak dari pada bsekitarnya keadaan ini
memperlihatkan aktifitas yang lebih
c. Nodul hangat bila penangkapan yodium sama dengan sekitarnya ini berarti fungsi nodul
sama dengan bagian tyroid yang lain
Tatalaksana
1. Operasi ( Tiroidektomi)
2. Yodium radioaktif
3. Tiroksin dan anti-tiroid
Jenis Terapi Keuntungan Kerugian