Anda di halaman 1dari 24

OPTIKA MODERN

Dr. Eng. Ali Khumaeni

Departemen Fisika, Universitas Diponegoro, Semarang, Agustus1 2017


Difraksi dan Interferensi
(Review)
Difraksi Cahaya
Difraksi adalah kemampuan gelombang untuk
melentur atau membelok ketika melintasi celah
sempit.

Difraksi cahaya adalah kemampuan gelombang cahaya


untuk melentur atau membelok ketika melintasi celah
sempit.

Gelombang air akan melentur atau membelok disekitar


celah sempit. Begitu juga gelombang cahaya akan
melentur ketika melewati celah sempit
Fenomena Difraksi
Di Alam
Interferensi Cahaya
Interferensi adalah fenomena penggabungan dua
gelombang atau lebih menjadi gelombang baru.

Interferensi cahaya adalah fenomena penggabungan


dua gelombang cahaya atau lebih menjadi gelombang
baru.

2 buah gelombang akan berinterferensi antara satu


dengan yang lain menghasilkan pola konstruktif dan
destruktif.
Interferensi (movie)
Fenomena Interferensi
Di Alam
Eksperimen Young

Sumber
cahaya S1

S2
Interferensi Konstruktif dan
Destruktif
Konstruktif Destruktif
Pola Interferensi Young
s1 Konstruktif
Terang
s2

s1

s2

Gelap
s1
Destruktif

s2

Konstruktif Terang
Pola Konstruktif Terang
Pola terang muncul ketika perbedaan lintasan Dp adalah integral
satu panjang gelombang l

p1 l l l

p2

p3

p4

Perbedaan lintasan Pola terang: Dp = nl, n = 0, 1, 2, . . .

Dp = 0, l , 2l, 3l, …
Pola Destruktif Gelap
Pola gelap muncul ketika perbedaan lintasan Dp adalah perkalian
bilangan ganjil dengan setengah panjang gelombang l/2

p1  
2 pn
p2 l 2
n = odd
p3 l
n = 1,3,5
p3 …

Pola gelap:


p

nn 
1
,3
,5
,7
,.
..
2
Metode Analitik Untuk Pola Fringi (1)
x
Perbedaan lintasan
s1 d sin q menentukan pola gelap
d terang

s2
q p1

y Dp = p1 – p2
p2 Dp = d sin q

Pola terang: d sin q = nl, n = 0, 1, 2, 3, . . .

Pola gelap: d sin q = nl/2 , n = 1, 3, 5, . . .


Metode Analitik Untuk Pola Fringi (2)
x Dari geometri diperoleh,

s1
d sin q
d y
q sin   tan  
s2 p1
x
y Sehingga,
p2

dy
d sin  
x
Pola terang: Pola gelap:

d
y y 
d

n 
,n0,1
,2
,.
..  
n,n1,3
,5
.
..
x x 2
Contoh 1 Dua buah celah sempit berjarak 0.08 mm. Jarak antara
celah dengan layar adalah 2 m. Berapa jarak pola gelap ketiga dari
pola terang pusat jika panjang gelombang 600 nm lampu
digunakan?

x = 2 m; d = 0.08 mm x
s1
l = 600 nm; y = ?
d sin q
q
d sin q = 5(l/2) s2 y

Pola gelap ketiga nampak jika n = 5


n = 1, 3, 5

Dark fringes:

y 
d dy 5
 
n,n1,3
,5
.
.. 
x 2 x 2
Contoh 1 Dua buah celah sempit berjarak 0.08 mm. Jarak antara
celah dengan layar adalah 2 m. Berapa jarak pola gelap ketiga dari
pola terang pusat jika panjang gelombang 600 nm lampu
digunakan?
x
s1
x = 2 m; d = 0.08 mm d sin q
l = 600 nm; y = ? q
s2 y
d sin q = 5(l/2)

Pola gelap ketiga nampak jika n = 5 n = 1, 3, 5

dy 5
 yy==3.75
3.75cm
cm

x 2
Difraksi dari Grating
Difraksi dari grating adalah difraksi yang dihasilkan dari ribuan celah sempit dari
sebuah gelas. Difraksi ini menghasilkan pola yang lebih jelas dan cerah
dibandingkan dengan difraksi dari percobaan Young

d sin q

d
q

d sin q = nl
n = 1, 2, 3, …
Persamaan Difraksi dari Grating

3l



Persamaan difraksi dari grating:
2l

 
l
d
s
i
n nn
1
,2
,
3,
.
.
.
1st order

d = Jarak antar celah sempit

l = Panjang gelombang cahaya


6l
q = Sudut deviasi
4l
2l nd
2 order
n = Orde fringi
Contoh 2 Cahaya dengan panjang gelombang 600 nm mengenai sebuah grating
yang memiliki 300 garis / mm. Berapa sudut deviasi dari fringi orde kedua?

Untuk mengetahui jarak antar celah sempit (d), kita bisa mengambil
pendekatan dari 300 garis / mm.

garis / mm mm / garis

d sin  n n  2 n=2
d = 1 mm / 300 garis
d = 3 x 10-6 m
300 lines/mm

d  3 x 10 m -6
d sin θ = nλ
θ = 210
A compact disk acts as a diffraction grating. The colors and
intensity of the reflected light depend on the orientation of
the disc relative to the eye.
Interferensi Celah Tunggal
Ketika cahaya monokromatik yang mengenai celah tunggal, difraksi dari tepi akan
menghasilkan pola interferensi

Relative intensity

Pattern Exaggerated

The interference results from the fact that not all paths of light travel the same
distance some arrive out of phase.
Pola Interferensi Celah Tunggal
a Setiap titik di dalam slit bertindak
sin sebagai sumber
2
Untuk sinar 1 dan 3, 2 dan 4:

a/2 a
p  sin 
a 1
2
a/2 2

3 Fringi gelap orde 1:

4
a 
5 sin  
2 2
Untuk setiap sinar, ada sinar lain yang mempunyai lintasan yang berbeda sehingga
menghasilkan interferensi destruktif.
Pola Interferensi Celah Tunggal

a
sin a 
Fringi gelap orde 1:

2 sin  
2 2

a/2
sin  
a
a 1

a/2 2 Fringi gelap selanjutnya merupakan


hasil kali dengan l/a.
3
4
5
Contoh 3 Sebuah cahaya monokromatik mengenai sebuah celah tunggal dengan
lebar 0.45 mm. Jarak antara celah dengan layar adalah 1.5 m. Jarak fringi gelap
pertama dengan pusat maksimum adalah 2 mm. Berapa panjang gelombang cahaya
monokromatik tersebut?

 l=?
sin  
a x = 1.5 m
q Y = 2 mm

a = 0.45 mm

l = 600 nm

(0.002 m)(0.00045 m)

1.50 m

Anda mungkin juga menyukai