Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 5

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENGERTIAN

TUJUAN

FUNGSI
KONSTITUSI KLASIFIKASI
DI INDONESIA
NILAI YANG TERKANDUNG
KONSTITUSI

Keseluruhan dari peraturan-peraturan baik


yang tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur secara mengikat cara-cara
bagaimana sesuatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakat.
TUJUAN
KONSTITUSI

Pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah


disatu pihak dan jaminan terhadap hak-hak
warga Negara maupun setiap penduduk
dipihak lain.
 
Dokumen nasional yang mengandung
perjanjian luhur, berisi kesepakatan-
kesepakatan tentang politik, hukum,
pendidikan, budaya, ekonomi,
kesejahteraan dan aspek fundamental
yang menjadi tujuan Negara. 

Piagam kelahiran ( alenia-3 )

FUNGSI Sumber hukum tertinggi


KONSTITUSI
Identitas nasional dan Lambang
persatuan

Alat pembatas kekuasaan

Pelindung HAM dan kebebasan warga


Negara
Tertulis
dan tidak
tertulis Konstitusi
Fleksibel dan
Konstitusi
Kaku

KLASIFIKASI Drajat tinggi


dan
KONSTITUSI Drajat tak
tinggi

Sistem pemerintahan Serikat


presidensil Dan
Dan kesatuan
Sistem pemerintahan
parlementer
NILAI-NILAI PENGERTIAN
YANG
TERKANDUNG
NORMATIF Nilai normatif diperoleh apabila penerimaan
segenap rakyat suatu negara terhadap konstitusi
benar-benar secara murni dan konsekuen.
NOMINAL Nilai nominal diperoleh apabila ada kenyataan
sama dalam batas-batas berlakunya. Nilai yang
terkait dengan batas-batas berlakunya itulah
yang dimaksudkan dengan nilai nominal
konstitusi
SEMANTIK Dalam hal ini konstitusi hanya sekedar istilah
saja. Meskipun secara hukum konstitusi tetap
berlaku, tetapi dalam kenyataannya hanya
sekedar untuk memberi bentuk dari tempat yang
telah ada dan untuk melaksanakan kekuasaan
politik, pelaksanaannya selalu dikaitkan denan
kepentingan pihak
yang berkuasa
SEJARAH KONSTITUSI DIINDONESIA
Dalam sejarahnya, Undang-Undang Dasar 1945
dirancang sejak 29 Mei 1945 -16 Juni 1945 oleh Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta
sebagai wakil dengan 19 orang anggota yang terdiri
dari 11 orang wakil dari Jawa,3 orang dari Sumatra, dan
masing-masing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan
Sunda kecil. BPUPKI ditetapkan berdasarkan
Maklumat Gunseikan Nomor 23 bersamaan dengan
ultah Tenno Heika pada tanggal 29 April 1945.

Anda mungkin juga menyukai