Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 5 Fisiologi

fetus & plasenta

AMELIA SANTIKA
FITRI AMELIA
MEIRIN O.S
PUTRI INDRIYANI
RESTI RIZQIAH N
SHINTA SELVIA
DEFINISI FETUS DAN PLASENTA

Plasenta merupakan organ yang luar


Fetus atau yang disebut dengan janin biasa. Plasenta berasal dari lapisan
adalah mamalia yang berkebang setelah trofoblas pada ovum yang dibuahi, lalu
embrio dan sebelum kelahiran. Pada terhubung dengan sirkulasi ibu untuk
manusia fetus berkembang pada akhir
melakukan fungsi-fungsi yang belum
minggu ke 8 kehamilan, sewaktu struktur
utama dan sistem organ terbentukHingga
dapat dilakukan oleh janin itu sendiri
kelahitan. Fetus atau janin disebut juga selama kehidupan intra uterin.
calon bayi. Keberhasilan janin untuk hidup
  tergantung atas keutuhan dan efisiensi
plasenta.
FISIOLOGI FETUS

1. Pembentukan darah fetus


Pembentukan darah janin memerlukan
Our Team Style
2. Pernafasan fetus
persediaan Fe dalam hati, limpa dan sumsum tulang Sistem kapiler terbentuk dan paru
ibu. Pada permulaan, sel darah janin dibentuk oleh sudah memiliki kemampuan untuk
kantung yolk dalam bentuk megablas. Kemudian melakukan pertukaran gas pada kehamilan
dibentuk oleh hati dan sumsum tulang dalam bentuk 22 minggu
megalosit dan makrosit.
3. Peredaran darah fetus
System peredaran darah janin berbeda dengan 4. Pencernaan makanan
sistem peredaran darah orang dewasa karena Sebelum dilahirkan, traktus
paru-paru janin belum berkembang sehingga O2 gastrointestinal tidak pernah menjalankan
diambil melalui perantara plasenta. Peredaran darah fungsi yang sebenarnya. Pada janin,
janin berlangsung selama kehidupan intrauterine, hepar berperan sebagai tempat
dimana plasenta memegang peranan yang sangat penyimpanan glikogen dan zat besi.
penting.
5. Sistem imunologi
6.Sistem endokrinologi
Pada awal kehamilan kapasitas janin untuk
Thyroid adalah kelenjar endokrin
menghasilkan antibodi terhadap antigen maternal
pertama yang terbentuk pada tubuh janin.
atau invasi bakteri sangat buruk. Respon imunologi
Pancreas terbentuk pada minggu ke 12 dan
pada janin diperkirakan mulai terjadi sejak minggu
insulin dihasilkan oleh sel B pankreas.
ke 20

7. Pertumbuhan dan perkembangan fetus dalam rahim


Pertumbuhan dan perkembangan janin dipengaruhi beberapa factor yaitu sebagai berikut :

 Keadaan kesehatan ibu hamil


 Kelainan pada uterus
 Kebiasaan ibu
 Infeksi intrauterin
 Faktor plasenta
Perkembangan janin atau fetus di dalam
rahim
Umur Hamil Panjang Janin Pembentukan Organ

4 minggu 7,5-10 mm Rudimeter : hidung, telinga dan mata

8 minggu 2,5 cm Kepala kearah dada, Hidung, telinga, mata


mulai terbentuk
  9 cm Daun kuping terbentukKelopak mata
12 minggu tampak Leher terbentukAlat genetalia luar
mulai tampak
16 minggu 16 – 18 cm Genetalia eksterna tampak, hidung dan
telinga tamo
20 minggu 25cm Kulit makin tebal, Rambut kepala tumbuh,
Rambut laguno tampak
24 minggu 30-32cm Kelopak mata, tumbuh alis dan bulu
mata,Kulit keriput dan jelas,Kepala besar,
Pernapasan mulai berfungsi hidup
beberapa jam
40 minggu 50-55cm Bayi cukup bulan,Kulit berambut dengan
baik, Kulit kepala tumbuh baik,Testis telah
turun ke skrotum, Pusat penulangan pada
tibia proksimal
FISILOGI PLASENTA
Plasenta Normal

1. Ukuran dan bentuk


2. Susunan
Plasenta berbentuk
3. Lokasi
cakram yang bundar Pada sisi uterus Secara normal
atau lonjong (oval), terdapat delapan atau placenta tertanam
mempunyai ukuran 20 lebih cotyledon maternal pada bagian atas
× 15 cm dan tebal 1.5 yang dipisahkan oleh uterus kadang
sampai 2.0cm berat alur alur (fissura) istilah kadang placenta
placenta, yang cotyledon fetal mengacu berada pada
biasanya 20 persen dari kepada bagian placenta segmen bawah dan
berat janin, berkisar yang mendapat suplai adakalanya terletak
antara 425 dan darah. diatas cervix.
550 g
Kelainan-kelainan plasenta

1. Lobus succenturiata
2. Placenta circumvallate
3. Amnion nodosum
4. Perubahan warna (diskoloriasisi)
5. Infrak
6. Placenta kembar
7. Berat
Placenta pada berbagai
keadaan

1. Prematuritas
2. Postmaturitas
3. Reterdasi pertumbuhan intrautarine
4. Diabetes melitus
5. Toxemia grafidarium
6. Erythroblastosis
7. Syphilis kongenital
8. Amnionitis
Retensio 1. Terpisah dari tertahan
plasenta 2. Terpisah tapi terperangkap (inkarserata)
3. Melekat tapi dapat dipisahkan (adhesiva)
4. Melekat tapi tidak dapat dipisahkan
TERIMASIH

Anda mungkin juga menyukai