Selanjutnya gejala berlanjut dengan pemburukan at
aksia, letih,
lemah, konfusi, somnolent, koma, pupilmiosis, hip
otermi, depresi sampai dengan henti pernapasan.
Bila diketahui segera dan mendapat terapi
kardiorespirasi maka dampak intoksikasi jarang
bersifat fatal.
INTOKSIKASI SEDATIF HIPNOTIK
(BENZODIAZEPIN)
PENATALAKSANAAN :
1) MENGURANGI EFEK OBAT DALAM TUBUH
Untuk mengurangi efek sedatif hipnotik dengan
memberikan Flumazenil 0,2 mg IV, kemudian
setelah 30 detik diikuti dengan 0,3 mg dosis tunggal.
Obat tersebut lalu dapat diberikan lagi sebanyak 0,5
mg setelah 60 detik sampai total kumulatif 3 mg
2) Mengurangi absorbsi obat lebih lanjut
Mengurangi absorbsi merangsang muntah jika baru t
erjadi
pemakaian. Jika pemakaian sudah lebih dari 6 jam m
aka
berikan antidot berupa karbon aktif yang berfungsi u
ntuk menetralkan efek obat
INTOKSIKASI SEDATIF HIPNOTIK
(BENZODIAZEPIN)
3) Mencegah komplikasi jangka panjang
Observasi tanda-tanda vital dan
depresi pernapasan, aspirasi
dan edema paru. Bila sudah terjadi
aspirasi maka dpt diberikan antibiotik.
Bila klien ada usaha untuk bunuh diri
maka klien tersebut harus ditempatkan
ditempat khusus dengan pengawasan
ketat setelah keadaan darurat diatasi
INTOKSIKASI AMFETAMIN
Tanda dan gejala intoksikasi anfetamin biasanya ditunjukka
n dengan adanya dua atau lebih gejala-gejala seperti :
takikardi atau bradikardi,
dilatasi pupil, peningkatan atau penurunan tekanan
darah, banyak keringat atau kedinginan, mual atau
muntah, penurunan BB, agitasi atau retardasi
psikomotor, kelelahan otot, depresi sistem pernapasan,
nyeri dada atau aritmia jantung, kebingungan, kejang-
kejang, diskinesia, distonia atau koma.
Penatalaksanaan adalah dengan memberikannya terapi
symtomatik dan pemberian terapi suportif lain, misal: an
ti psikotik, antihipertensi, dll
INTOKSIKASI ALKOHOL
Gejala :
Bicara cadel
Nistagmus
Inkoordinasi
Jalan sempoyongan
Tidak dapat memusatkan perhatian
Daya ingat menurun
Stupor atau koma
INTOKSIKASI ALKOHOL
PENATALAKSANAAN :
Menidurkan klien posisi telentang dgn posisi
face down utk mencegah aspirasi
Observasi TTV
Kolaboratif Thiamine 100mg IV utk profilaksis
mencegah terjadinya Wernick Ensefalopati
Pemberian 50 ml dextrose 5% IV dan 0,4-2 mg
Naloksone jika klien memiliki riwayat
pemakaian opioid
Jika klien agresif bisa diberikan Halloperidol IM
INTOKSIKASI KOKAIN
Tanda dan gejala :
takikardia atau bradikardia,
dilatasi pupil,
peningkatan atau penurunan tekanan darah,
berkeringat atau rasa dingin,
mual atau muntah,
penurunan berat badan,
agitasi atau retardasi psikomotor,
kelemahan otot,
depresi, nyeri dada atau arimia jantung,
bingung(confusion),
Kejang, dyskinesia, dystonia, hingga dapat menimbulkan
koma
INTOKSIKASI KOKAIN
PENATALAKSANAAN
setelah pemberian bantuan hidup dasar a
dalah
dengan melakukan tindakan kolaborati
berupa pemberian terapi-terapi
simptomatik, misal : Benzodiazepin jika
timbul gejala agitasi, obat antipsikotikk
jika timbul gejala psikotik, dan terapi
lain sesuai dgn gejala yg ditemukan.