DIABETIKUM
Zevania Hersahputra N. D.
405130118
KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Trias:
1. Hiperglikemia (glukosa
◦ Mengancam jiwa darah > 200 mg/dl)
2. Asidosis (pH darah <7,3)
3. Kadar bikarbonat < 15
◦ Sebab: mmol/L
ATAU
Stress, infeksi atau asupan insulin yang tidak adekuat
Hormon counter-regulatory
Glukagon Kortisol
Katekolamin growth hormon
substrat
glukoneogenik
++
FFA ke hepar glukoneogenesis
hiperglikemia
ketogenesis
Fungsi ginjal
terganggu
Derajat berat ringannya asidosis
Berat:
pH darah <7,1
Sedang: Bikarbonat <5 mmol/L
pH darah 7,1 – 7,24
Bikarbonat 5-10 mmol/L
Ringan:
pH darah: 7,25 – 7,3
Bikarbonat 10-15 mmol/L
TUJUAN PENGOBATAN KAD
1. MEMPERBAIKI PERFUSI JARINGAN,
MEMPERBAIKI KEADAAN ASIDOSIS
2. MENGHENTIKAN KETOGENESIS
MELALUI PEMBERIAN INSULIN,
SEHINGGA MENGHENTIKAN PROSES
PROTEOLISIS DAN LIPOLISIS
3. KOREKSI GANGGUAN ELEKTROLIT
4. MENCEGAH KOMPLIKASI (EDEMA
INTRASEREBRAL, HIPOGLIKEMIA DAN
HIPOKALEMIA)
TATA LAKSANA
PENILAIAN AWAL KLINIK
1. Riwayat polidipsi, poliuri, (biasanya tidak didapatkan pada anak <5 tahun
2. Pemeriksaan fisik (BB, TD, tanda asidosis, derajat kesadaran, derajat dehidrasi
PEMERIKSAAN DASAR
DL, GDS, AGD, elektrolit, BUN, kreatinin, HbA1c, UL, kultur urine (bila ada indikasi),
foto polos dada, keton urin (dan atau keton darah)
RESUSITASI
1. Pertahankan jalan nafas
2. Syok O2 masker + bolus NaCl 0,9% 20 cc/kgBB (ulang bila diperlukan)
3. Penurunan kesadaran NGT
REHIDRASI
Penurunan osmolalitas cairan intravaskular yang terlalu cepat resiko edema
serebri
7
PERKIRAAN DERAJAT DEHIDRASI
RINGAN BERAT
• Turgor menurun
• Mukosa mulut kering
• Takikardia
• Takipneu • Syok
• Nadi tidak teraba
SEDANG • Hipotensi
• Mata cowong • Oliguria
• Ubun-ubun cekung
• Turgor ↓ lebih berat
Tujuan terapi cairan intravena
Resusitasi: Routine maintenance:
menggantikan segera kehilangan cairan memelihara kebutuhan elektrolit dan
untuk mengembalikan sirkulasi darah ( cairan bagi pasien yang tidak bisa dapat
ex : Shock , diare dan muntah hebat ) asupan peroral ( ex : harian )
Redistribusi:
Replacement: distribusi cairan tubuh yang
menggantikan kehilangan dari mengumpul di satu tempat khususnya
intravaskuler,kompartemen lain (Ex : pada sepsis, kritis, CHF ( chronic heart
diare ringan ) failure),PGK ( penyakit ginjal kronis)
ex : albumin
Asupan harian total 2300 ml/hari
menambah
Normalnya menambah cairan
sekitar 200 ml/
tubuh 2100 ml/hari
hari
Kebutuhan Air dan elektrolit
perhari
Air 30 – 35 ml/kg, kenaikan suhu tubuh 1◦C ditambah 10 –
Dewasa
15%
Na+ 1,5 mEq/kg
K+ 1 mEq/ kg
Na+ 2 mEq/kg
K+ 2 mEq/kg
FLUID THERAPY
RESUSCITATION MAINTENANCE
Tujuan
Kalori :
Na+ : 2-4 25-30
mEq/kgB Kcal/kgBB
B/ hari / hari
K+ : 1-3
mEq/kgBB/ha
ri
Rumus Perhitungan:
Jawab
◦ Kebutuhan cairannya = (30 – 40 ml) x 54 kg
= 1620 – 2160 ml/ hari
= 67,5 ml – 90 ml/ jam
Berapa tetes/ menit ?
◦ Jika semuanya diberikan lewat infus jk digunakan tetesan makro ( 1
ml = 20 tts)
Tpm = kebutuhan cairan x tetesan infus per ml)
Waktu x 60 menit
=( 67,5 – 90 ml) x 20
1 jam x 60
= 22,5 - 30 tpm
Lama Infus ?
Lama Infus = jumlah cairan x tetesan infus__
Jumlah tetesan dalam menit x 60
= (1620 – 2160 ml) x 20
(22,5 – 30) x 60
= 24 jam
12
PENGGANTIAN NATRIUM
( 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 −100)
Corrected Na = Na terukur + 1,6
100
3. Bila corrected Na > 150 mmol/L rehidrasi dilakukan dalam > 48 jam, bila Na <
125 mmol/L atau cenderung menurun, lakukan koreksi dengan NaCl dan evaluasi
kecepatan hidrasi
4. Hiponatremia indikasi overhidrasi & resiko edema serebri
13
PENGGANTIAN KALIUM
Asidosis terjadi kehilangan kalium dari tubuh meskipun konsentrasi dalam serum
masih normal atau meningkat karena berpindahnya kalium dari intraseluler ke
ekstraseluler konsentrasi kalium serum akan menurun dengan pemberian insulin dan
asidosis teratasi
1. Pemberian kalium dapat dimulai bila telah dilakukan pemberian cairan resusitasi &
pemberian insulin
* dosis: 5 mmol/kgBB/hari atau 40 mmol/L cairan
* KCl 7,46% 1 mmol = 1 ml
* laju pemberian maksimum 0,5 mmol/kg/jam
Hanya diindikasikan pada asidosis berat (pH < 6,9 dengan bikarbonat serum < 5 mmol/L)
sesudah dilakukan rehidrasi awal, dan pada syok yang persisten
Dosis:
1-2 mmol/kgBB dengan pengenceran dalam waktu 1 jam
15
PEMBERIAN INSULIN
• Mulai infus insulin 1 – 2 jam setelah pemberian cairan.
• Insulin regular / rapid dosis 0,1 IU / kg/ jam.
• Untuk memudahkan perhitungan campurkan 10 unit insulin
dalam 100 ml cairan.
• Berikan dengan kecepatan 1 ml/kg/jam.
• Jumlah cairan untuk insulin diperhitungkan sehingga tetesan
cairan resusitasi perlu dikurangi dengan jumlah tetesan insulin.
PEMANTAUAN FREKUENSI
Tanda vital Tiap jam
◦ Makanan diberikan 20%, 30%, 20% untuk makan pagi, siang, malam dan sisanya
30% untuk makanan selingan dibagi 3x untuk pagi,siang dan malam