ALKOHOL
Zevania Hersahputra Nivaemania Duha (406181018)
Jatinder Pall Singh (406181065)
Petrus Mario Tromp Ipsan (406182017)
DEFINISI
• Keracunan alkohol merupakan konsekuensi yang bisa
diprediksi bila seseorang meminum alkohol dalam volume
besar dalam jangka waktu pendek.
5% 5-20 % 20-55 %
• METANOL
(metil alkohol) adalah alkohol industri yang dibuat secara sintetis dan
biasanya tersedia dalam konsentrasi tinggi
Pelarut cat, pembersih, bahan bakar mobil dan produk industri lainnya
Metanol Etanol
NAD+ NAD+
ADH ADH
NAD + H+ NAD + H+
Formaldehyde Acetaldehyde
FMD ALDH
Diuresis
• Menghambat pelepasan vasopresin dari kelenjar hipofisis
posterior diuresis meningkat
• Pecandu kronik toleransi efek diuretik
• Putus obat sulit BAK
Sistem Gastrointestinal
• Penurunan peristaltik esogafus dan penurunan tekanan
esofagus bg. Bawah konsentrasi alkohol yang tinggi
• Varises esofagus
• Stimulasi sekresi gastrin dan histamin nyeri epigastrik
gastritis akut dan kronik
• Diare kronis akibat malabsorpsi di usus halus perubahan
struktur dan fungsi usus halus vili mukosa usus menjadi
pipih, kadar enzim pencernaan menurun reversibel
• Pengguna alkohol berat pankreatitis akut dan kronik
akibat efek metabolik langsung alkohol pada sel-sel asinar
pankreatik.
HATI
• Dose dependent
• Toksisitas intrinsik dapat merusak hati tanpa
adanya defisiensi makanan
• Efek utama :
1. Infiltrasi lemak perlemakan hati
2. Hepatitis
3. Sirosis hepatis penyebab : fibrosis akibat
nekrosis jaringan dan inflamasi kronis
Darah
• Alkohol secara langsung merusak sumsum tulang, terutama
prekursor eritrosit dan prekursor leukosit, sehingga
menimbulkan anemia dan leukopenia.
MANIFESTASI
KLINIS
efek alkohol pada jangka pendek ?
• >100 mg/dl
Gangguan persepsi terhadap lingkungan, Ataksia, Gangguan dalam pengambilan
keputusan, Kehilangan koordinasi, Perubahan mood, personalitas dan perilaku,
nistagmus, Bicara kacau
• >200 mg/dl
Amnesia, diplopia, disatria, hipotermia, mual, muntah
• >400 mg/dl
Depresi pernapasan, koma, meninggal
• Etanol
peningkatan osmolalitas serum, asidosis laktat, dan hipoglikemia.
Diagnosis pasti dengan pemeriksaan kadar etanol dalam serum
• Metanol
Peningkatan osmolalitas serum, anion gap, asam laktat serum,
dan asidosis metabolik. Diagnosis pasti dengan pemeriksaan
kadar metanol serum
Diagnosis banding
• ketoasidosis diabetik
• koma hiperglikemia
• hiperosmolar non ketotik
• hipoglikemia
• gagal ginjal akut
• Stroke
• perdarahan subaraknoid
• meningoensefalitis
• pankreatitis akut
TATALAKSANA
Penatalaksanaan umum
• Stabilisasi
Airway, breathing, circulation
• Dekontaminasi
Cegah absorbsi (karbon aktif) pengeluran isi lambung (induksi
muntah, kumbah lambung)
• Eliminasi
Hemodialisa
• Antidotum
Fomepizole, thiamin (vitamin B1)
Penatalaksanaan spesifik
• ETANOL
• Dosis 1-2 meq/kg IV bolus pada setiap pasien dengan pH < 7,3
• Dosis rumatan 133 meq sodium bikarbonat dalam 1 liter D5W
dengan kecepatan 150-250 ml/jam
• Infus dihentikan bila tercapai kadar pH arteri atau vena > 7,3
• Hemodialisa
• Hemodialisa adalah cara tercepat untuk mengeliminasi
metanol
• Indikasi
asidosis metabolik
abnormalitas penglihatan
gagal ginjal
gangguan elektrolit yang tidak membaik dengan pengobatan
konvensional
dan/atau kadar metanol serum >50 mg/dl.
KOMPLIKASI
Etanol
• Komplikasi keracunan etanol meliputi:
• Hipoglikemia
• asidosis laktat
• Imbalance elektrolit
• Takiaritmia
• vasodilatasi perifer
• holiday heart syndrom (yang ditandai dengan takiaritmia atrial atau
ventrikular dan timbulnya fibrilasi atrial baru setelah minum etanol)
• depresi pernapasan
• pneumonia aspirasi
• gastritis erosif
• tukak lambung
• Pankreatitis
• ensefalopati wernick’s
• kejang-kejang dan koma.
Metanol
• Komplikasi keracunan metanol meliputi:
• kebutaan permanen
• asidosis laktat
• Hipokalemia
• asidosis metabolik
• depresi kardiovaskular
• gagal napas akut
• pneumonia aspirasi
• gagal ginjal akut
• perdarahan intrakranial dan koma.
PROGNOSIS
Etanol
• Prognosis buruk bila terjadi asidosis metabolik yang berat dan
terdapat penyakit penyerta pemakaian alkohol kronik
• Komplikasi sindroma ketoasidosis alkoholik pada kercaunan
akut etanol dijumpai <10%
• Angka kematian sindrom ketoasidosis dilaporkan sebesar 1%.
Metanol
• Prognosis buruk bila kadar pH <7,1, asidosis laktat yang berat,
hipotensi yang berat dan kadar serum metanol >50 sampai
100 mg.dl dan keterlambatan penanganan lebih dari 24 jam
setelah keracunan
• Kematian disebabkan oleh komplikasi
• Angka kematian keracunan metanol dilaporkan sebesar 48%
• Sekuele yang dijumpai pada pemantauan selama 6 tahun
setelah keluar rumah sakit adalah gangguan neurologis baru
(36%) dan gangguan penglihatan (36%).