Defectology Radiografi Level 1 - Rev Apr 2016

Radiografi Level 1
Endra Susila
17 Mei 2016
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
BATAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
1
BATAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penilaian Ujian Praktikum
SNI 9712-2008
Bagian 3: pendeteksian diskontinuitas
dan pelaporan a
a) Pendeteksian diskontinuitas yang
wajib dilaporkan Nilai 20
b) Karakterisasi (tipe, posisi, orientasi,
dimensi yang tampak, dll.) nilai 15
2
BATAN
PENDAHULUAN
Manfaat
Mengetahui parameter yang
mempengaruhi pembentukan
bayangan
Mampu menginterpretasi
indikasi pada radiograf dengan
akurat
3
BATAN
PENDAHULUAN
Defectology
Ilmu yang mempelajari
karakteristik
diskontinyuitas dan
penampakan indikasinya
4
PENDAHULUAN
BATAN
Interpretasi Film
deteksi indikasi
Untuk menentukan ada tidaknya indikasi
interpretasi indikasi
Menentukan jenis diskontinyuitas
evaluasi indikasi
Dibandingkan dengan
Menentukan relevan atau
standar untuk menentukan
tidak relevan
diterima atau ditolak
5
PENDAHULUAN
BATAN
Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti modul ini
para peserta mampu :
Mengidentifikasi
diskontinyuitas yang ada pada
material berdasarkan indikasi
pada radiograf
6
PENDAHULUAN
BATAN
Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti modul ini
para peserta mampu :
Menjelaskan hubungan antara diskontinyuitas
dan indikasinya
Menyebutkan parameter yang mempengaruhi
perbedaan bentuk antara diskontinyuitas dan
indikasinya
Mengidentifikasi diskontinyuitas pada lasan
berdasarkan indikasi yang terlihat
7
PENDAHULUAN
BATAN
tingkat
pengetahua
n dalam
bidang
defektologi
kemampua
pengalama
n
n lapangan
penglihatan
Akurasi
Interpreta
si
8
Faktor yang Mempengaruhi
BATAN
Penampakan Indikasi
9
BATAN
10
BATAN
Penampakan Indikasi
11
BATAN
12
BATAN
13
BATAN
Penampakan Indikasi
14
BATAN
15
BATAN
Penampakan Indikasi
16
BATAN
17
DISKONTINYUITAS LASAN DAN INDIKASINY
BATAN
POSISI DISCONTINYUITAS PADA LAS

SURFACE
(EXTERNAL)
VOLUMIK
SURFACE
(INTERNAL)
18
Faktor yang mempengaruhi Densitas Cit
BATAN
Ketebalan yang Ketebalan yang

lebih tebal dari lebih tipis dari
sekitarnya sekitarnya
19
Faktor yang mempengaruhi Densitas Cit
BATAN
Densitas yang lebih Densitas yang lebih

besar dari kecil dari sekitarnya
sekitarnya
20
BATAN
21
BATAN
• crack (retak)
• cavities (rongga)
ISO 6520,
diskontinyuita
• solid inclusions
s pada lasan (Sisipan padat)
dibagi • Lack of fusion
menjadi 6
kelompok
• Lack of penetration
• ketidak sempurnaan
bentuk dan dimensi
22
BATAN
Crack adalah
diskontinyuitas yang • Micro-crack, seringkali tidak
diakibatkan
menghasilkan indikasi pada radiograf
patahnya material
• Longitudinal Crack
secara lokal
• Transverse Crack
(ketidaksinambunga
n fisik) pada kondisi • Creater crack
padat
23
BATAN
Longitudinal Crack
Longitudinal
Crack in Weld
Metal
Longitudinal Longitudinal Crack
Crack in HAZ in Weld Metal
24
BATAN
Transverse Crack
25
BATAN
Creater crack
Crater crack
26
BATAN
• Gas Pores
Gas •
•
Elongated Porosity
Wormholes
Cavit • Distributed Porosity
y •
•
Clustered Porosity
Linear porosity
27
BATAN
Gas Pores
Gas Pores
28
BATAN
Elongated Porosity
Elongated Cavity
29
BATAN
Wormholes
30
BATAN
Distributed Porosity
Distributed
Porosity
31
BATAN
Clustered Porosity
Clustered
Porosity
32
BATAN
Linear porosity
Linear Porosity
33
BATAN
Solid Inclusion
Tungsten
Slag Inclusion
Inclusion
Isolated
Linear Slag
Slag
Inclusion
Inclusion
34
BATAN
Isolated Slag Inclusion
Slag Inclusion
35
BATAN
Linear Slag Inclusio
Linear Slag
Inclusion
36
BATAN
Tungsten Inclusion
Tungsten Inclusion
37
BATAN
Lack of
Penetration
Lack of Fusion
(Incomplete
Penetration)
Lack Of Lack of
Lack of
Fusion At fusion at
fusion in the
Side-Wall inter-run
root (root
(Side Wall (inter-run
fusion)
Fusion) fusion)
38
BATAN
Lack Of Fusion At Side-Wall

(Side Wall Fusion)
Side Wall Fusion
39
BATAN
Lack of fusion in the root

(root fusion)
Root Fusion
40
BATAN
Lack of fusion at inter-run (inter-run fusion)

Sangat susah diperiksa dengan radiografi
Inter-run Fusion
41
BATAN
Lack of Penetration
(Incomplete Penetration)
Incomplete Penetration
42
BATAN
• Undercut
• Excessive Reinforcement
Ketidak
• Excessive Penetration
sempurnaa • Spatter
n bentuk • External Concavity
dan • Internal Concavity
dimensi • Burn Through
• Mismatch
43
BATAN
• External Undercut
Undercu • Internal Undercut
t • Continuous Undercut
• Intermittent Undercut
44
BATAN
Continuous Under
Undercut
45
BATAN
Excessive Reinforcement
46
BATAN
Excessive Penetration
47
BATAN
Spatter
48
BATAN
External Concavity
External Concavity
49
BATAN
Internal Concavity
Internal Concavity
50
BATAN
Burn Through
51
BATAN
Mismatch atau High Low atau Missalignment
52
BATAN
RANGKUMAN
Berdasarkan ISO 6520,

diskontinyuitas pada lasan dibagi
menjadi 6 kelompok
53
BATAN
Micro crack
retak (crack) Longitudinal crack
Transversal
Transversal crack
crack
Isolated
Isolated porososity
porososity
Distributed porosity
Cavities Clustered
Clustered porosity
porosity
Linear Porosity
Linear
Linear slag
slag Inclusion
Inclusion
Slag
Slag Inclusion
Inclusion Isolated
Isolated slag
slag inclusion
inclusion
Inklusi padat Tungsten Inclusion Clustered
Clustered Slag
Slag
Inclusion
Inclusion
Diskontinyuita Side
Side wall
wall fusion
fusion
s Lasan Lack of Fusion Inter
Inter run
run fusion
Lack Of Fusion fusion
(ISO6520-1:2007) and Penetration Incomplete
Incomplete Penetration
Penetration Root
Root fusion
fusion
Continuos
Continuos Undercut
Undercut
Undercut
Undercut
Intermitten
Intermitten Undercut
Undercut
Excessive
Penetration
ketidak
sempurnaan Excessive
Reinforcement
bentuk dan Internal
Internal concavity
concavity
dimensi Concavity
Concavity
External
External concavity
concavity
Burn Through
Mismatch
Mismatch
Shrinkage
diskontinyuitas
Spatter
lainnya
54
BATAN
55
BATAN
1. NO DEFECT
56
BATAN
3. SPATTER
57
BATAN
4. GAS PORES
58
BATAN
6. DISTRIBUTED POROSITY
59
BATAN
60
BATAN
61
BATAN
62
BATAN
63
BATAN
64
BATAN
14. CLUSTERED POROSITY
65
BATAN
66
BATAN
67
BATAN
68
BATAN
18. LINEAR POROSITY
69
BATAN
70
BATAN
21. ELONGATED CAVITY
71
BATAN
23 WORM HOLE
72
BATAN
24. WORM HOLE
73
BATAN
25 Worm Hole
74
BATAN
26 Worm Hole
75
BATAN
76
BATAN
77
BATAN
31 Isolated Slag Inclusion
78
BATAN
32. Linear Slag Inclusion
79
BATAN
34 Linear Slag Inclusion
80
BATAN
35 Linear Slag Inclusion
81
BATAN
36. Linear Slag Inclusion
82
BATAN
37. Intermitten Undercut
83
BATAN
38. Intermiten Undercut
84
BATAN
39. Continuous Undercut
85
BATAN
40. Continuous Undercut

86
BATAN
42. Root Concavity
87
BATAN
45. Incomplete Penetration
88
BATAN
89
BATAN
90
BATAN
91
BATAN
92
BATAN
93
BATAN
94
BATAN
95
BATAN
55. Root Fusion
96
BATAN
56. Side Wall Fusion
97
BATAN
57. Side Wall Fusion
98
BATAN
58 Longitudinal Crack in Weld Metal
99
BATAN
59. Longitudinal Crack in Weld Metal
10
0
BATAN
60. Transversal Crack in Weld Metal
10
1
BATAN
61. Crack in Weld Metal and

Surface Irregularities
10
2
BATAN
10
3
BATAN
10
4
BATAN
65. Transversal Crack in Weld Metal
10
5
BATAN
101. Misalignment/Hi-Low
10
6
BATAN
105. Longitudinal Crack and

10
7
BATAN

10
8
BATAN

10
9
BATAN
108. Longitudinal Crack
11
0
BATAN
11
1
BATAN
11
2
BATAN
Contoh Soal
1. Pada film radiografi terlihat garis lebih gelap dengan ketebalan beragam
sepanjang sisi daerah fusi, indikasi tersebut menunjukan :
A. Porosity
B. Incomplete fusion
C. Undercut
D. Crack
2. Pada film radiografi terlihat garis hitam lurus yang terletak di tengah
sepanjang daerah lasan, indikasi ini dapat diklasifikasikan sebagai :
A. Linear Porosity
B. Slag Inclusion
C. Lack of fusion
D. Incomplete penetration
3. Pada film radiografi terlihat beberapa bayangan lebih gelap yang berbentuk
bulat kecil pada daerah lasan, indikasi tersebut menunjukan :
A. Burn Through
B. Slag Inclusion
C. Porosity
D. Crack
11
3
BATAN
11
4
BATAN
EXCESSIVE PENETRATION
11
5
BATAN
TUNGSTEN INCLUSION 11
6
BATAN
EXTERNAL UNDERCUT
11
7
BATAN
LACK OF Reinforcement /
External Concavity 11
8
BATAN
Heat Affected
Zone
Longitudinal
Crack in
Parent Metal
Longitudinal
Crack in
Longitudinal Longitudinal Weld Metal
Crack in HAZ Crack in Weld
Metal
LONGITUDINAL CRACK 11
9
BATAN
Transverse
Crack in Parent
Metal
Transverse
Crack in Weld
Metal
Transverse
Crack in HAZ
TRANSVERSE CRACK
12
0
BATAN
BURN - THROUGH
12
1
BATAN
INCOMPLETE PENETRATION 12
2
BATAN
MISMATCH
12
3
BATAN
INTERNAL UNDERCUT
12
4
BATAN
INTERNAL CONCAVITY
12
5
BATAN
CLUSTERED POROSITY 12
6
BATAN
SLAG LINE
12
7
BATAN
INTERPASS COLD LAP

12
8
BATAN
INTERPASS SLAG INCLUSION

12
9
BATAN
LACK OF FUSION 13
0
BATAN
LONGITUDINAL CRACK
13
1
BATAN
ROOT PASS ALIGN POROSITY

13
2
BATAN
13
3
BATAN
SPATTER
13
4
BATAN
ELONGATED CAVITY
13
5
BATAN
WORM HOLE
13
6
BATAN
GAS PORES
13
7
BATAN
LINEAR POROSITY
13
8
BATAN
DISTRIBUTED POROSITY
13
9
BATAN
Root Concavity/Internal Concavity
14
0
BATAN
Root Fusion/Lack Of Fusion in

The Root
14
1
BATAN
TERIMAKASIH
14
2

Defectology Radiografi Level 1 - Rev Apr 2016

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Defectology Radiografi Level 1 - Rev Apr 2016

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Radiografi Level 1

Tujuan Instruksional Umum

Tujuan Instruksional Khusus

POSISI DISCONTINYUITAS PADA LAS

Ketebalan yang Ketebalan yang

Densitas yang lebih Densitas yang lebih

Isolated Slag Inclusion

Linear Slag Inclusio

Lack Of Fusion At Side-Wall

Side Wall Fusion

Lack of fusion in the root

Lack of fusion at inter-run (inter-run fusion)

Mismatch atau High Low atau Missalignment

Berdasarkan ISO 6520,

retak (crack) Longitudinal crack

11. DISTRIBUTED POROSITY

12. DISTRIBUTED POROSITY

13. DISTRIBUTED POROSITY

14. CLUSTERED POROSITY

15. CLUSTERED POROSITY

16. CLUSTERED POROSITY

17. CLUSTERED POROSITY

18. LINEAR POROSITY

20. CLUSTERED POROSITY

21. ELONGATED CAVITY

24. WORM HOLE

28. ELONGATED CAVITY

29. ELONGATED CAVITY

31 Isolated Slag Inclusion

32. Linear Slag Inclusion

34 Linear Slag Inclusion

35 Linear Slag Inclusion

36. Linear Slag Inclusion

37. Intermitten Undercut

38. Intermiten Undercut

39. Continuous Undercut

40. Continuous Undercut

42. Root Concavity

45. Incomplete Penetration

46. Incomplete Penetration

47. Incomplete Penetration

48. Incomplete Penetration

49. Incomplete Penetration

51. Incomplete Penetration

53. Incomplete Penetration

54. Incomplete Penetration

55. Root Fusion

56. Side Wall Fusion

57. Side Wall Fusion

58 Longitudinal Crack in Weld Metal

59. Longitudinal Crack in Weld Metal

60. Transversal Crack in Weld Metal

61. Crack in Weld Metal and

63. Longitudinal Crack in Weld Metal

64. Longitudinal Crack in Weld Metal

65. Transversal Crack in Weld Metal

105. Longitudinal Crack and

106. Longitudinal Crack and

107. Longitudinal Crack and

108. Longitudinal Crack

109. Longitudinal Crack

110. Longitudinal Crack

INTERPASS COLD LAP