NY. J DENGAN
POST SECTIO CAESAREA
ATAS INDIKASI GEMELI
KELOMPOK 3
1. ASRA’I IQRA THAHA PO.62.20.1.17.319
2. AYU NOVITA SARI PO.62.20.1.17.320
3. FRIENDKY PO.62.20.1.17.325
4. GRACE NAZAVIRA PO.62.20.1.17.326
5. LIA OKTARIA PO.62.20.1.17.333
6. MAULANA AKBAR PO.62.20.1.17.336
7. TUTI HARIATI PO.62.20.1.17.348
PENGKAJIAN
Pada saat dilakukan pengkajian pada
hari senin 07 oktober 2019 didapatkan
data, klien bernama (Inisial) Ny. J
berusia 26 tahun, pendidikan terakhir
SLTP sederajat, pekerjaan IRT. Dengan
keluhan utama Klien mengatakan nyeri
luka jahitan karena luka operasi
operasi SC skala nyeri 8 (sedang –
berat), nyeri seperti di tekan dan di
tusuk-tusuk dirasakan ketika bergeser
Klien mengatakan nyeri bertambah berat jika klien
bergerak dan terasa ringan saat istirahat. Klien
mengatakan belum pernah mengalami penyakit yang
parah sebelumnya, tidak memiliki riwayat alergi,
kebiasaan merokok, dan hanya pernah mengonsumsi
obat-obatan seperti paracetamol.
Dari riwayat kesehatan keluarga klien dan suami
tidak memiliki riwayat kehamilan kembar, penyakit
menular ataupun keturunan. Ini merupakan
pernikahan pertama klien, klien menikah pada usia
17 tahun dan suaminya 19 tahun dengan lama
pernikahan 20 tahun. Manarche saat berusia 13
tahun, siklus haid teratur dan tidak ada keluhan
selama haid.
Riwayat persalinan, klien sebelumnya sudah
melahirkan 3 orang anak, anak pertama jenis
kelamin laki-laki melahirkan di puskesmas
pada tanggal 18 mei 2001 dengan usia
kehamilan 38 minggu persalinan normal
dengan berat 3000gram menangis secara
spontan, dan tidak ada masalah dalam
persalinan. Anak kedua jenis kelamin laki-laki
melahirkan di rumah pada tanggal 22 juli
2007 dengan usia kehamilan 38 minggu
persalinan normal dengan berat 2500gram
menangis secara spontan, dan tidak ada
masalah dalam persalinan.
Anak ketiga jenis kelamin laki-laki melahirkan
di puskesmas pada tanggal 05 februari 2009
dengan usia kehamilan 38 minggu persalinan
normal dengan berat 3500gram menangis
secara spontan, dan tidak ada masalah dalam
persalinan. Anak keempat dan kelima jenis
kelamin perempuan melahirkan anak kembar
di rumah sakit pada tanggal 06 oktober 2019
dengan usia kehamilan 33 minggu persalinan
SC dengan berat 2400gram dan 2300gram
menangis secara spontan, masalah dalam
persalinan mengalami preeklamsia.
Pola fungsi kesehatan klien dari nutrsi,
eliminasi, istirahat tidur, aktivitas latihan
dan personal hygiene tidak ada masalah dan
dalam batas normal. Klien tidak memiliki
ketergantungan fisik dan tidak ada masalah
pada aspek psikososial spiritual.
Pada pemeriksaaan fisik di temukan bekas
luka SC bekas sayatan operasi pada
abdomen, tinggi fundus uteri 2 jari di bawah
pusat dan tanda-tanda vital TD 150/80
mmHg, Nadi 80 kali/menit, respirasi 18
kali/menit, suhu 36,4ºC.
Pemeriksaan penunjang laboratorium yang
di ambil pada tanggal 06 oktober 2019
menunjukan hasil SGOT 29 Iu/L, SGPT 30
Iu/L, Ureum 12,5 mg/dL, Creatinin 0,3 mg/dL,
GDS 105 mg/dL, HbsAg (-).
Pasien mendapatkan terapi obat selama
rawat inap berupa cefadroxil 2x500 mg
sebagai antibiotic untuk mengatasi bakteri,
As. Mefenamat 3x1 untuk meredakan rasa
nyeri, As. Trenexamat 3x500 untuk
mengatasi dan mencegah pendarahan, dan
Inj. Ketorolac 3x1 untuk mengatasi nyeri.
ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
1 08 okt 2019 Nyeri akut berhubungan dengan S : Klien mengatakan nyeri pada perut bagian
agen pencedera fisik bawah
09.00 wita
O : Klien tampak meringis
TTV :
TD = 130 / 90 mmhg
N = 94 x/menit
RR = 20 x/menit
S = 36 , 4 C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Observasi vital sign
Ajarkan relaksasi napas dalam
Identifikasi reaksi non-verbal
Beri posisi yang nyaman
Kolaborasi pemberian analgesik
2 08 okt 2019 Risiko infeksi berhubungan dengan S : Klien mengatakan sudah mengetahui tanda dan
prosedur pembedahan gejala infeksi
09.30 wita
O:
Luka klien tampak ada balutan perban
Tanda-tanda vital klien normal dengan hasil :
TD = 120 / 80 mmhg
N = 82 x/menit
RR = 20 x/menit
S = 36C
A : Masalah belum teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Mengobservasi vital sign klien (suhu tubuh)
Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik