Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI DAN FISIOLOGI

PENDENGARAN

Dokter Pembimbing :
dr. Eka Dian Safitri, Sp.THT-KL

Disusun Oleh:
Adeta Yuniza Mulia (2015730002)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT-KL


RS ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
2020
ANATOMI TELINGA
TELINGA LUAR
Daun telinga terdiri dari :
• Tulang rawan elastin
• Kulit
Meatus Akustikus Eksternus:
• Berbentuk huruf S
• 1/3 luar : tulang rawan
banyak kelenjar serumen
(kelenjar keringat) dan
rambut
• 2/3 dalam : tulang dan
hanya sedikit dijumpai
kelenjar serumen
• Panjangnya kira-kira 2,5 - 3
cm
Membran timpani:
• Bentuk bundar dan cekung bila
dilihat dari arah liang telinga
• Terlihat oblik terhadap sumbu
liang telinga
• Memiliki 4 kuadran
• Bayangan penonjolan bagian
bawah maleus pada membran
timpani disebut umbo
• Dari umbo bermula suatu refleks
cahaya (cone of light)
• arah bawah /pukul 7 : membran
kiri
• pukul 5 : membran timpani
kanan

Bag. atas pars flaccida (membran


shrapnell) memiliki dua lapis :
• bagian luar ialah lanjutan epitel
kulit liang telinga
• bagian dalam dilapisi oleh sel
kubus bersilia, seperti epitel
mukosa saluran napas.

Bag. bawah pars tensa (membrane


propia) memiliki satu lapis :
• lapisan serat kolagen
• sedikit serat elastin yang berjalan
radier dibagian luar dan sirkuler
pada bagian dalam
TELINGA TENGAH

• Batas luar: Membran


timpani
• Batas depan : Tuba
eustachius
• Batas bawah : Vena
jugularis (bulbus jugularis)
• Batas belakang : Aditus ad
antrum, kanalis fasialis pars
vertikalis.
• Batas atas : Tegmen timpani
(meningen / otak )
• Batas dalam: kanalis semi
sirkularis horizontal, kanalis
fasialis, tingkap lonjong
(oval window), tingkap
bundar (round window) dan
promontorium.
PENDENGARAN

MALEUS
TULANG

INKUS

STAPES

Tulang pendengaran di dalam telinga tengah saling berhubungan.


• Prosesus longus maleus melekat pada membran timpani,
malleus terikat pada incus oleh ligamen kecil, jadi setiap kali
maleus bergerak, incus bergerak bersamanya.
• Stapes terletak pada tingkap lonjong yang berhubungan
dengan koklea
• Fungsi dari otot tensor tympani dan stapedius adalah untuk
mengurangi sensitivitas pendengaran seseorang terhadap
bicaranya sendiri.
Telinga tengah berhubungan dengan rongga faring melalui saluran eustachius
(tuba auditiva) berfungsi :
• Menjaga keseimbangan tekanan antara kedua sisi membrane timpani
• Tuba auditiva akan membuka ketika mulut menganga atau ketika menelan
makanan.
• Ketika terjadi suara yang sangat keras, membuka mulut merupakan usaha
yang baik untuk mencegah pecahnya membran timpani. Karena ketika mulut
terbuka, tuba auditiva membuka dan udara akan masuk melalui tuba auditiva
ke telinga tengah, sehingga menghasilkan tekanan yang sama antara
permukaan dalam dan permukaan luar membran timpani.
TELINGA DALAM
KOKLEA
• Berupa dua setengah lingkaran
terdiri dari pembuluh darah dan
saraf
• Ujung puncak koklea :
helikotrema → menghubungkan
perilimfe skala timpani – skala
vestibuli

SKALA VESTIBULI
• Atas
• Perilimfe
• Dasar : membran Reissner’s
SKALA MEDIA
• Tengah
• Endolimfe
• Dasar: membran basalis.
• Terdapat organ corti (sel rambut
dalam dan luar) berfungsi
membangkitkan impuls saraf sebagai
respons terhadap getaran membran
basilar
• Membran tektoria
SKALA TIMPANI
• Bawah
• Perilimfe
VESTIBULER
Terdiri dari 3 buah kanalis
semisirkularis :
• Kanalis semisirkularis anterior
• kanalis semisirkularis horizontalis
(lateralis)
• Kanalis semisirkularis vertikal
(posterior)
Kanalis semisirkularis saling
berhubungan dan membentuk
lingkaran secara tidak lengkap
FISIOLOGI PENDENGARAN
Melewati tulang
pendengaran
(maleus, inkus, Timbul gerak
stapes) relatif membran
basalis dan
membran tektorial

Stapes Perilimfe skala


menggerakan vestibuli bergerak Terjadi defleksi
foramen oval stereosilia sel-sel
rambut dan
Membran depolarisasi sel
Membran reissner
timpani endorong endolimfa rambut
bergetar

Energi bunyi Energi di


di tangkap amplifikasi
aurikula
Korteks serebri
(area 39-40) di
lobus temporalis

Nukleus
auditorius

Potensial aksi
saraf auditorus
DAFTAR PUSTAKA

• Adams GL, Boeis LR, Hilger PA, ed. 2003. Buku Ajar Penyakit Telinga Hidung Tenggorok.

Edisi ke-3. Jakarta: EGC.

• Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.

• Soepardi EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD, ed. 2014. Buku Ajar Ilmu Kesehatan

Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher. Edisi ke-7. Jakarta:Badan Penerbit FKUI;

2014.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai