0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan sehat dan tidak sehat bagi remaja. Pergaulan sehat didefinisikan sebagai interaksi yang sesuai dengan nilai-nilai sosial dan agama, sedangkan pergaulan tidak sehat adalah pergaulan bebas yang melanggar aturan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh cara untuk menghindari pergaulan tidak sehat seperti memperbaiki pandangan dan menanamkan nilai-nilai luhur.
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan sehat dan tidak sehat bagi remaja. Pergaulan sehat didefinisikan sebagai interaksi yang sesuai dengan nilai-nilai sosial dan agama, sedangkan pergaulan tidak sehat adalah pergaulan bebas yang melanggar aturan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh cara untuk menghindari pergaulan tidak sehat seperti memperbaiki pandangan dan menanamkan nilai-nilai luhur.
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan sehat dan tidak sehat bagi remaja. Pergaulan sehat didefinisikan sebagai interaksi yang sesuai dengan nilai-nilai sosial dan agama, sedangkan pergaulan tidak sehat adalah pergaulan bebas yang melanggar aturan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh cara untuk menghindari pergaulan tidak sehat seperti memperbaiki pandangan dan menanamkan nilai-nilai luhur.
Kelompok 6 1. Nabela Dini Mustika (26) 2. Natasha Arumi Virgiawan (27) 3. Prudent Syafa Pambudi (28) 4. Rahma Annisa Dewi (29) 5. Rahmat Nugroho (30) Pengertian pergaulan Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal-hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif lebih mengarah ke pergaulan bebas, hali tulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Remaja biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak Pengertian sehat Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial. Pengertian remaja Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga Pengertian pergaulan sehat Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku. Ciri-ciri pergaulan sehat •Berakhlaq mulia • Senantiasa memiliki prasangka baik • Pemaaf • Jauh dari rasa iri dan dengki • memiliki sifat malu • Berusaha menepati janji • Sopan dalam bertutur kata • Selalu senyum dan mengucap salam data bertemu • Selalu mengingat pada kebaikan Cara agar remaja bergaul secara sehat 1. Adanya kesadaran beragama bagi remaja kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.
2. Memiliki rasa setia kawan
rasa setia kawan dibutuhkan agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, rasa setia kawan dalam hal-hal yang positif dan bukan sebaliknya.
3. Memilih Teman maksud dari memilih teman adalah untuk megantisipasi agar tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat.
4. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif
misalnya diarahkan untuk mengembangkan keterampilan atau penyaluran bakat olahraga, memperdalam kajian agama, menulis cerpen , menggambar atau lainnya.
5. Laki-laki dan perempuan memiliki batas-batas tertentu
remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya sesuai dengan norma agama dan norma sosial di indonesia. Pengertian pergaulan tidak sehat Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas kewajiban, tuntutan,aturan, syarat,dan perasaan malu. Pengertian pergaulan bebas di ambil dari kata Pergaulan yang artinya proses interaksi antar individu atau individu dengan kelompok, sedang kata Bebasyang artinya terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama, dan pancasila. Penyebab pergaulan tidak sehat • Rendahnya taraf pendidikan keluarga, seperti keluarga yang mengizinkan sang anak berpacaran tanpa ada pengawasan yang menyebabkan anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. • Orang tua yang kurang memperhatikan pergaulan anak, orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga anak tidak bisa diperhatikan dengan maksimal. • Kurang berhati-hati dalam berteman, contohnya teman menuntun kita kearah yang negative, terjadi karena berteman dengan orang yang tidak baik. • Keadaan ekonomi keluarga, contohnya anak yang putus sekolah karena ekonomi keluarga yang rendah membuat perilaku sang anak menjadi tambah parah. Ciri-ciri pergaulan tidak sehat/bebas
• Terjerat dalam pesta hura-hura.
• Mabuk-mabukan dan menggunakan obat-obat terlarang (narkoba). • Perilaku yang tidak baik. • Menggunakan pakaian terbuka. Cara menghindari pergaulan tidak sehat • Memperbaiki cara pandang. • Jujur pada diri sendiri. • Menanamkan nilai ketimuran. • Menjaga keseimbangan pola hidup. • Banyak beraktivitas secara positif. • Berpikir tentang masa depan. • Mengurangi menonton tv yang mengandung unsur seksual dan kekerasan.