Anda di halaman 1dari 112

MKDU BAHASA

INDONESIA
RUJUKAN

1. Brotowidjoyo, Mukayat D. Penulisan


Karangan Ilmiah.
2. Direktorat Jendral Pembelajaran
dan Kemahasiswaan. Buku Ajar Mata
Kuliah Umum Wajib Bahasa Indonesia.
3. Sukardi, 2003. Metodelogi Penelitian
Pendidikan Kopetensi Dan Praktiknya
4. Sugiono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
5. Universitas Negeri Malang, 2010. Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, Disertasi,
Sumber:https://www.google.com
Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitan
Sumber:https://www.google.com
/search?
/search? (edisi
q=karikatur+siswa+sma&client=firef
q=karikatur+siswa+sma&client=firef
ox
ox
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA
INDONESIA

1.Mengapa kita harus belajar Bahasa Indonesia?


2.Kapan Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai
bahasa persatuan?
3.Ada berapa bahasa-bahasa yang ada di
Indonesia?
4.Apa kegunaan bahasa daerah?
5.Apakah yang di maksud bahasa standar Bahasa
Indonesia?
Kedudukan Bahasa Indonesia

Pemersatu

Fungsi

Lambang Kebanggaan dan Identitas


Nasional
BAHASA INDONESIA BAKU

Varian Bahasa = menunjukan ciri dari


daerah dan kelompok seorang penutur
berasal

Masyarakat Keunggulan Bahasa Baku


Multikultural 1. Jangkauan Wilayah
2. Waktu penggunaan

Ciri:
Kemantapan dinamis (kaidah tidak
berubah)
cendikiawan (cara berpikir yang teratur,
logis, dan sistematis)
konsep nasionalisme
dibangun oleh para pendiri
Kerangka atas dasar atau fondasi
Konseptual bahasa, bukan fondasi
, Visi dan ras/etnis atau agama.
Tujuan Keberadaan bahasa
Indonesia disyukuri sebagai
anugrah Tuhan YME oleh
setiap warga negara dengan
mengaktualisasikan dri
dalam komunikasi berbahasa
Indonesia baik secara lisan
maupun tulisan.
Melalui penyelenggaraan mata kuliah
BI di perguruan tinggi ialah sebagai
bentuk penguatan jati diri bangsa yang
mengarah pada sikap spritual sivitas
akademik untuk menerima,
menghargai, dan menghayati BI
sebagai anugrah
Penghayatan atas nilai-nilai keberadaan BI diwujudkan dalam bentuk
pengamalan perilaku jujur, disiplin, tanggungbjawab, peduli, santun,
responsitif, dan proaktif dalam kehidupan bermasyarakat. Pembelajaran
BI di perguruan tinggi sebagai upaya peningkatan penghayatan sivitas
akademik agar mampu menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
permasalahan hilangnya fungsi BI di masyarakat.
Implementasi pembelajaran BI secara khusus bertujuan untuk
menciptakan sivitas akademik yang terampil memproduksi dan
menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosial. Sehubungan
dengan prinsip-prinsip pembelajaran BI berbasis teks tersebut
diharapakan sivitas akademik dapat mengkonstruksikan ilmu
pengetahuannya memalau kemampuan mengokservasi,
mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil
analisis secara santaifik.
Kopetensi dan Desain Pembelajaran

Pembelajaran BI di perguruan
tinggi
tinggi merukan
merukan proses
proses
pembentukan miniatur
kehidupan bahasa negara di
masyarakat.
masyarakat. Dalam
Dalam
pembelajaran BI kampus
menjadi area utama
pengembangan
pengembangan BI BI sebagai
sebagai
identitas negara dan ekspresi
diri bangsa yang lebih
mermatabat

Mengapa?
PROSES PEMBELAJARAN AKTIF

Tematik

Kolabora
Santifik
tif

Masalah Proyek
Berbasis Teks
Teks sebagai Bahan Dasar
Pembelajaran

Teks diliputi oleh dua konteks, yaitu


konteks situasi dan konteks budaya.
Konteks situasi berkenan dengan
penggunaan bahasa yang di dalamnya
terdapat register yang melatarbelakangi
lahirnya teks, yaitu adanya sesuatu (pesan,
pikiran, gagasan, ide) yang hendak
disampaikan
Terkait dengan format bahasa, teks dapat
diungkapkan ke dalam berbagai jenis atau
gendre, misal
nya deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi,
eksposisi, diskusi, naratif, cerita petualang,
anekdot, dan lain-lain.
JENIS- JENIS TEKS
Gendre Faktual
Jenis teks yang dibuat berdasarkan kejadian ,
peristiwa, atau keadaan nyata yang dibuat
berdasarkan kejadian, peristiwa, atau kejadian
nyata yang berada di sekitar lingkungan hidup
Gendre Faktual meliputi; laporan, deskripsi,
prosedur, rekon (recount), eksplanasi,
eksposisi dan diskusi
Teks
digolongkan
menjadi 2 Gendre Fiksional
Adalah jenis teks yang dibuat berdasarkan
imajinasi , bukan berdasarkan kenyataan yang
sesungguhnya.
Gendre Fiksional meliputi; rekon, anekdot,
cerita/naratif, dan eksemplum.
Buatlah teks
prosedur/eksposisi
MENGEKSPLORASI TEKS
AKADEMIK DALAM GENDRE
MAKRO
Laporan Buku
• Penelitian Proposal
• Pratikum Penelitian • Ulasan
• Artikel Buku
Ilmiah • Buku
JENIS TEKS AKADEMIK ATAU TEKS ILMIAH
Buku, ulasan buku, proposal.
Laporan penelitian, laporan
pratikum dan artikel ilmiah
GENDRE MAKRO
Jadi, gendre
MAKRO
adalah
gendre yang
digunakan
GENDRE MIKRO adalah subgenre- sebuah jenis
subgendre yang lebih kecil di teks secara
keseluruhan
dalamnya misalnya; deskripsi,
laporan, prosedur, eksplanasi,
eksposisi, dan diskusi
MENELUSURI DAN MENGANALISIS TEKS AKADEMIK

Mengatakan bahwa ciri teks


akademik antara lain sederhana,
padat, objektif dan logis

Wiranto, Ciri Teks akademik antara lain; lugas, baku,


2012 bersifat taksonomik dan abstrak, banyak
memanfaatkan metafora gramatika, banyak
memanfaatkan proses relasional, banyak
memanfaatkan pengacuan eksfora serta faktual
dalam hal gendre

Ciri
Ciri teks
teks nonakademik
nonakademik (apa
(apa
pun
pun jenis
jenis teksnya)
teksnya) yang
yang
membedakana
membedakana adalah
adalah aspek
aspek
di
di dalamnya
dalamnya
Atas dasar kenyataan ini, perbedaan antara teks
akademik dan teks nonakademik bukan antara hitam
dan putih. Melainkan perbedaan tersebut di lihat dari
kecendrungan yang terkandung oleh teks tersebut.
Teks akademik diasosialisasikan dengan teks tulis
dan teks nonakademik diasosialisasikan dengan teks
lisan. Teks tulis bukan teks yang dimediakan dengan
tulisan. Sebaliknya, teks lisan bukan teks yang
dituturkan secara lisan. Contoh; teks berita yang
didengar di radio adalah teks tulis yang dimediakan
secara lisan, dan naskah drama dalam bentuk dialog
adalah teks lisan yang dimediakan dengan tulis.
Teks 1a (cendrung lisan, nonakademik, nonilmiah)
Pada buku ini kita bertujuan untuk menelaah bagaimana menerapkan
metode empiris agar kita dapat menganalisis cara orang bercakap-cakap.
Kita berharap dapat menguak sesuatu yang diasumsikan orang ketika mereka
berkomunikasi dengan cara bercakap-cakap. Kita akan memusatkan
perhatian kepada bagaimana penutur menggunakan tuturan yang
berinteraksi, yaitu bagaimana mereka menciptakan dan mempertahankan apa
yang mereka definisikan sebagai “makna situasi sosial”

Teks 1b (cenderung tulis, akademik, ilmiah)


Tujuan telaah pada buku ini adalah untuk menerapkan metode empiris
analisis percakapan yang dapat menguak asumsi sosial yang mendasari
proses komunikasi verbal dengan memusatkan perhatian terhadap
penggunaan tuturan oleh penutur untuk berinteraksi, yaitu menciptakan dan
mempertahankan definisi “situasi sosial” secara khusus
Ciri lisan pada teks 1a dan ciri tulis pada teks 1b
yang segera dapat diidentifikasi adalah penggunaan
kata kita. Keadaan ini menunjukan seolah-olah
penulis 1a mengajak berdialog, satu titik pandang,
jarak terasa dekat,

Teks 1b lebih mementingkan


objek daripada pelaku pembicara
PERBEDAAN ANTARA TEKS AKADEMIK DAN NONAKADEMIK
Teks akademik (tulis, ilmiah) Teks
nonakademik (lisan, nonilmiah)
1 Sederhana dalam hal 1 Rumit dalam hal struktur
struktur kalimat; kalimat;

2 Padat informasi; 2 Cendrung tidak Padat


informasi;
3 Banyak memanfaatkan 3 Cendrung sedikit Banyak
nominalisasi; memanfaatkan
nominalisasi;
4 Banyak memanfaatkan 4 Cendrung sedikit
metafora gramatika, dan memanfaatkan metafora
karena banyak gramatika, dan karena tidak
mengandung ungkapan banyak mengandung
yang in-kongruen; ungkapan yang in-
kongruen;
5 Banyak memanfaatkan 5 Cendrung sedikit
istilah teknis; memanfaatkan istilah
teknis;
8 Padat akan kata-kata leksikal; 8 Padat akan kata-kata
struktural
9 Banyak memanfaatkan 9 Tidak menonjol pada salah
prosesmrelasional identifikatif untuk satu jenis proses;
membuat definisi atau identifikasi dan
proses relasional atribututif untuk
membuat deskripsi;

10 Bersifat monologis, dan untuk itu, lebih 10 Bersifat dialogis, dan untuk
banyak mendayagunakan jenis kalimat itu, mendaya gunakan jenis
indikatif-deklaratif; kalimat yang lebih bervariasi;

11 Memanfaatkan bentuk pasif untuk 11 Memberikan tekanan kepada


memberikan tekanan kepada pelaku dalam peristiwa
pokokpersoalan yang dikemukakan, dialog; sehingga pelaku
bukan kepada pelaku; dan akibatnya, peristiwa yang menjadi lebih
teks akademik menjadi objektif bukan penting tersebut
subjektif menimbulkan sifat subyektif;

12 Seharusnya tidak mengandung kalimat 12 Sering mengandung kalimat


minor minor
13 Seharusnya tidak 13 Sering mengandung
mengandung kalimat kalimat takgramatikal;
takgramatikal;
14 Biasanya menganbil 14 Mengambil gendre yang
genre faktual, seperti lebih bervariasi dan dapat
deskripsi, prosedur, faktual atau fiksional.
eksplanasi, eksposisi, dan
diskusi, bukan
penceritaan fiktif.
A. TEKS AKADEMIK BERSIFAT SEDERHANA DALAM
STRUKTUR KALIMAT

Keserdahanaan
Keserdahanaan teks
teks akademik
akademik terlihat
terlihat dari
dari struktur
struktur kalimat
kalimat yang
yang sederhana
sederhana melalui
melalui
penggunaan
penggunaan kalimat
kalimat simpleks.
simpleks. Perbedaan
Perbedaan antara
antara kalimat
kalimat simpleks
simpleks dan
dan kalimat
kalimat
kompleks
kompleks tidak
tidak diukur
diukur dari
dari panjang
panjang pendeknya
pendeknya tetapi
tetapi dari
dari jumlah
jumlah aksi
aksi atau
atau peristiwa
peristiwa
yang
yang di
di kandung.
kandung. Kalimat
Kalimat simpleks
simpleks adalah
adalah kalimat
kalimat yang
yang mengandung
mengandung satu
satu aksi
aksi dan
dan
peristiwa,
peristiwa, sedangkan
sedangkan kalimat
kalimat kompleks
kompleks adalah
adalah kalimat
kalimat yang
yang mengandung
mengandung lebih
lebih dari
dari
satu
satu aksi
aksi dan
dan peristiwa
peristiwa

Studi ini menguji keterkaitan [antara usia dan kinerja


menager]. (Teks Ekonomi, Supriyanto, 2006)
b. Teks Akademik Padat Informasi
Yang dimaksud padat pada teks
akademik adalah padat akan informasi
dan padat akan kata-kata leksikal.

Variabel perantara [ yang dicontohkan pada studi ini]


adalah komitmen organisasi dan partisipasi
penganggaran. (Teks Ekonomi, Supriyanto, 2006)
c. Teks Akademik Padat Kata Leksikal
Teks akademik lebih banyak mengandung kata leksikal
atau kata isi (nomina, verba-predikator, adjektiva, dan
adverbia tertentu) dari pada kata struktural (konjungsi,
kata sandang, preposisi dll), jadi, kata-kata yang
bercetak tebal adalah kata-kata struktural dan kata yang
tidak bercetak tebal adalah adalah kata-kata leksikal

Salah satu faktor, yang menyebabkan naiknya jumlah tenaga


wanita dalam memasuki lapangan kerja adalah muncul dan
berkembangnya sektor industri, jasa dan perdagangan yang
merupakan peluang bagi tenaga kerja wanita untuk memasuki
sektor publik, terutama sektor industri yang masih berpusat
pada sektor-sektor yang dianggap sebagai sektor wanita. (Teks
Sosial, Wahyuningsih dan Poerwanto, 2004).
d. Teks Akademik
Banyak Megandung
istilah Teknis

Istilah teknis
merupakan penamaan
Menurut morfologi
kepada sesuatu dengan
gunung kelud dapat dibagi
menggunakan nomina
menjadi lima unit, yaitu
yang antara lain di
puncak dan kawah gunung
bangun melalui proses
kelud, badan kelud,
nominalisasi.
cekungan karasitik kelud,
kaki dan dataran kelud
e. Teks Akademik Banyak memanfaatkan Nominalisasi

Nominalisasi pada teks akademik ditujukan untuk


mengungkapkan pengetahuan lebih ringkas dan padat
(Martin, 1991).
Latihan

Identifikasilah nomina
sebagai hasil dari
nominalisasi yang terdapat
pada petikan dari artikel di
bawah ini. Tunjukan pula
hasil nominalisasi dari
apakah nominalisasi tersebut
(verba, adjektiva, konjungsi,
atau kelas kata yang lain?)
1. PENULISAN

EJAAN DAN TANDA BACA


E
J Penggambaran bunyi bahasa dengan tulis-
menulis yang distandarlisasikan. Ejaan
A
mempunyai tiga aspek yaitu; fonologis,
A morfologis dan sintaksis
N

Ejaan ada 2 macam


fenetis dan fomenis
Sejarah Ejaan Di
Indonesia
1.Ejaan Van Ophuysen
2. Ejaan
Ejaan ini ditetapkan pada Republik
tahun 1901 yaitu atau Ejaan
ejaan bahasa Soewandi
Melayu dengan huruf Latin
4. Ejaan
3. Ejaan Bahasa
Melindo Indonesia
(Melayu yang
Indonesia) Disempurna
kan
PEMAKAIAN HURUF EJAAN BAHASA INDONESIA

Konsona
Abjad vokal
n

persuku Nama
Diftong
an Diri
PENULISAN HURUF EJAAN BAHASA INDONESIA

H
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
U
pada awal kalimat dan petikan langsung.
R 2. Ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan
U dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
3. Nama gelar kehormatan dan keagamaan yang
F
diikuti nama orang beserta unsur nama jabatan dan
pangkat
K 4. Nama orang, nama bangsa, suku bangsa, bahasa,
dan nama tahun, bulan, hari, hari raya, peristiwa
A
sejarah, serta nama-nama geografi
P 5. Unsur nama negara, lembaga pemerintah dan
I ketatanegaraan, dokumen resmi, serta nama buku,
majalah, dan surat kabar
T
6. Unsur singkatan nama gelar, pangkat, sapaan, dan
A nama kekerabatan yang dipakai sebagai sapaan
L
Sehubungan dengan penulisan karya tulis, judul karya tulis, baik yang berupa
laporan, makalah, skripsi, disertasi, kertas kerja, maupun jenis karya tulis yang
lain, seluruhnya ditulis dengan huruf kapital. Selain itu, huruf kapital
seluruhnya juga digunakan dalam penulisan hal-hal berikut:

1) judul kata pengantar atau prakata;


2) judul daftar isi;
3) judul grafik, tabel, bagan, peta, gambar, berikut judul daftarnya masing-
masing;
4) judul daftar pustaka;
5) judul lampiran.

Dalam hubungan itu, judul-judul subbab atau bagian bab huruf pertama setiap
unsurnya juga ditulis dengan huruf kapital, kecuali yang berupa kata depan
dan partikel seperti, dengan, dan, di, untuk, pada, kepada, yang, dalam,
dan sebagai.
HURUF MIRING

Huruf miring (dalam cetakan) atau tanda garis bawah


(pada tulisan tangan/ketikan) digunakan untuk menandai
judul buku, nama majalah, dan surat kabar yang dipakai
dalam kalimat.

Berbeda
Berbeda dengan
dengan itu,
itu, judul
judul artikel,
artikel, judul
judul syair,
syair, judul
judul
karangan dalam sebuah buku (bunga rampai), dan judul
karangan atau naskah yang belum diterbitkan,
penulisannya
penulisannya tidak
tidak menggunakan
menggunakan hurufhuruf miring,
miring, tetapi
tetapi
menggunakan tanda petik sebelum dan sesudahnya.
Dengan kata lain, penulisan judul-judul itu diapit dengan
tanda
tanda petik.
petik.
Pemakaian Kata Ejaan Bahasa
Indonesia

kata dasar adalah kata yang belum diberi


imbuhan. Dengan kata lain, kata dasar adalah kata
yang menjadi dasar awal pembentukan kata yang
lebih besar. Contohnya adalah makan, duduk,
pulang, tinggal, datang, minum, langkah, pindah,
dan lain – lain.
Kata turunan
Kata turunan atau disebut dengan kata berimbuhan adalah kata – kata yang telah
beruba bentuk dan makna. Perubahan ini dikarenakan kata – kata tersebut telah diberi
imbuhan yang berupa awalan (afiks), akhiran (sufiks), sisipan (infiks), dan awalan –
akhiran (konfiks). Contohnya adalah menanam, berlari, tertinggal, dan lain – lain.

Penulisan Gabungan Kata


Gabungan kata atau yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah
khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah.

Penulisan
Penulisan Bentuk
Bentuk Ulang
Ulang
Sejalan
Sejalan dengan
dengan kaidah
kaidah yang
yang berlaku
berlaku sekarang,
sekarang, angka
angka dua
dua tidak
tidak digunakan
digunakan sebagai
sebagai
penanda
penanda perulangan.
perulangan. Dalam
Dalam penulisan
penulisan bentuk
bentuk ulang,
ulang, bagian-bagian
bagian-bagian kata
kata yang
yang diulang
diulang
ditulis
ditulis seluruhnya
seluruhnya secara
secara lengkap
lengkap dengan
dengan disertai
disertai tanda
tanda hubung
hubung di di antara
antara unsur-unsur
unsur-unsur
yang
yang diulang.
diulang. Dengan
Dengan demikian,
demikian, dalam
dalam tulisan-tulisan
tulisan-tulisan yang
yang bersifat
bersifat resmi,
resmi, seperti
seperti
naskah
naskah buku,
buku, laporan
laporan penelitian,
penelitian, laporan
laporan kegiatan,
kegiatan, skripsi,
skripsi, dan
dan berbagai
berbagai karya
karya tulis
tulis
resmi
resmi yang
yang lain,
lain, kata
kata ulang
ulang harus
harus ditulis
ditulis secara
secara lengkap,
lengkap, tidak
tidak menggunakan
menggunakan angka
angka
dua.
dua. Misalnya, macam-macam
Misalnya, macam-macam
Penulisan
Penulisan Kata
Kata Depan
Depan
Kata
Kata depan
depan adalah
adalah kata-kata
kata-kata yang
yang secara
secara sintaksis
sintaksis diletakan
diletakan sebelum
sebelum kata
kata benda,
benda, kata
kata
kerja
kerja atau
atau kata
kata keterangan
keterangan dan
dan secara
secara semantis
semantis kata
kata depan
depan menandakan
menandakan berbagai
berbagai
hubungan
hubungan makna
makna anatar
anatar kata
kata depan
depan dan
dan kata
kata yang
yang ada
ada dibelakangnya.
dibelakangnya.

Penulisan
Penulisan Singkatan
Singkatan atau
atau Akronim
Akronim
Istliah
Istliah singkatan
singkatan berbeda
berbeda dengan
dengan akronim.
akronim. Singkatan
Singkatan ialah
ialah kependekan
kependekan yang
yang berupa
berupa
huruf
huruf atau
atau gabungan
gabungan huruf,
huruf, baik
baik dilafalkan
dilafalkan huruf
huruf demi
demi huruf
huruf maupun
maupun dilafalkan
dilafalkan sesuai
sesuai
dengan
dengan bentuk
bentuk lengkapnya
lengkapnya

Penulisan
Penulisan Unsur
Unsur Serapan
Serapan
Bahasa
Bahasa Indonesia
Indonesia berkembang
berkembang sangat
sangat pesat,
pesat, dan
dan dalam
dalam pekembangannya
pekembangannya itu
itu bahasa
bahasa
Indonesia
Indonesia banyak
banyak menyerap
menyerap bahasa
bahasa atau
atau ejaan
ejaan lain
lain dari
dari berbagai
berbagai bahasa
bahasa di
di dunia.
dunia. Seperti
Seperti
bahasa
bahasa Arab,
Arab, Belanda,
Belanda, Sanskerta,
Sanskerta, Portugis,
Portugis, dan
dan Inggris.
Inggris.
Bahasa
Bahasa Indonesia
Indonesia adalah
adalah bahasa
bahasa yang
yang terbuka.
terbuka. Maksudnya
Maksudnya ialah
ialah bahwa
bahwa bahasa
bahasa ini
ini
banyak
banyak menyerap
menyerap kata-kata
kata-kata dari
dari bahasa
bahasa lainnya.
lainnya.
TANDA BACA
Tanda baca yaitu simbo dalam bahasa, simbol bahasa tersebut mempunyai
beberapa bentuk dengan fungsi masing-masing. Suatu kalimat tidak lengkap
jika tidak ada tanda bacanya.

Definisi lain dari tanda baca adalah simbol yang tidak berkaitan dengan
fenom (suara) atau kata dan frasa di sebuah bahasa, tetapi mempunyai
peranan dalam menunjukkan struktur organisasi suatu tulisan, serta intonasi
dan jeda yang bisa diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca tidak
sama antar bahasa, lokasi, waktu dan terus mengalami perkembangan.
Terdapat aspek tanda baca yakni suatu gaya khusus yang karenanya
bergantung terhadap pilihan penulis.

Fungsi Tanda Baca


Suatu tanda baca tentu memiliki kegunaan atau fungsi yang dijelaskan
berikut ini:
1) Untuk mengatur jeda ketika seseorang membaca suatu kalimat.
2) Untuk mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat.
3) Untuk memberi penegasan kalimat (seperti kalimat tanya, kalimat
perintah dan lain sebagainya)
4) Untuk menggambarkan struktur kata atau kalimat yang ada dalam sebuah
tulisan.
5) Untuk menunjukkan tata kata yang ada di dalam suatu tulisan.
J
E Tanda Titik (.)
N Tanda titik mempunyai fungsi sesuai dengan
I letak tanda titik tersebut berada, pemakaian
tanda titik (.)
S

T
A Tanda
Tanda Koma
Koma (,)
(,)
N
D
A
Tanda
Tanda Titik
Titik Koma
Koma (;)
(;)
B
A
C
A
Tanda
Tanya (?)

Tanda Titik
Dua (:)

Tanda Seru
(!)
Pemakaian
Pemakaian tanda
tanda hubung
hubung dalam
dalam tulisan
tulisan antara
antara lain
lain yakni:
yakni:
Dipakai
Dipakai untuk
untuk menjadi
menjadi penghubung
penghubung suku
suku kata
kata dasar
dasar atau
atau
kata
kata yang
yang memiliki
memiliki himbuan
himbuan yang
yang terpisah
terpisah oleh
oleh
pergantian
pergantian baris.
baris.
1)
1) Dipakai
Dipakai untuk
untuk menyambungkan
menyambungkan unsurunsur kata
kata ulang.
ulang.
2)
2) Dipakai
Dipakai untuk
untuk menghubungkan
menghubungkan huruf
huruf dari
dari kata
kata yang
yang
dieja
dieja satu-
satu-
satu
satu dan
dan bagian
bagian tanggal
tanggal
3)
3) Dipakai
Dipakai untuk
untuk merangkai
merangkai satu
satu kata
kata dengan
dengan kata
kata
selanjutnya
selanjutnya atau
atau
sebelumnya
sebelumnya yangyang diawali
diawali dengan
dengan huruf
huruf kapital,
kapital, kata
kata
atau
atau huruf
huruf
dengan
dengan angka
angka dan
dan angka
angka dengan
dengan kata/huruf.
kata/huruf.
4)
4) Dipakai
Dipakai merangkai
merangkai unsur
unsur bahasa
bahasa Indonesia
Indonesia dengan
dengan
unsur
unsur bahasa
bahasa
asing.
asing. Tanda
Hubung (-)
TANDA PISAH (–)
Pemakain
Pemakain tanda
tanda pisah,
pisah, antara
antara lain
lain yakni
yakni
Sebagai
Sebagai pembatas penyisipan kata atau
pembatas penyisipan kata atau kalimat
kalimat yang
yang memberikan
memberikan penjelasan
penjelasan di
di
luar bangun kalimat
luar bangun kalimat
Untuk
Untuk memberi
memberi penegasan
penegasan terdapatnya
terdapatnya keterangan
keterangan aposisi
aposisi atau
atau keterangan
keterangan
yang lain menjadikan kalimat lebih jelas
yang lain menjadikan kalimat lebih jelas
Dipakai
Dipakai di
di antara
antara dua
dua bilangan
bilangan atau
atau kata
kata dengan
dengan arti
arti “sampai
“sampai dengan”
dengan” atau
atau
“sampai ke”
“sampai ke”

Tanda Elipsis (…)


Pemakaian tanda elipsis yakni dipakai dalam kalimat atau dialog yang terputus-
putus dan untuk memberikan petunjuk bahwa dalam suatu kalimat atau naskah
terdapat bagian yang dihilangkan.

Contoh Penggunaan Tanda Elipsis yakni:


Aku ingin….liburan, bagaimana kalau kita berangkat minggu ini.
….kemudian
….kemudian dia
dia akan
akan pulang
pulang ke
ke rumahnya.
rumahnya.
TANDA KURUNG ((…))

Pemakaian
Pemakaian tanda
tanda kurung
kurung yakni
yakni untuk
untuk mengapit
mengapit
tambahan
tambahan keterangan
keterangan atau
atau penjelasan;
penjelasan; untuk
untuk
mengapit
mengapit keterangan
keterangan atau
atau penjelasan
penjelasan yang
yang
bukan
bukan integral
integral pokok
pokok pembicaraan;
pembicaraan; untuk
untuk
mengapit
mengapit angka
angka atau
atau huruf
huruf yang
yang merinci
merinci suatu
suatu
urutan keterangan; dan juga mengapit huruf
urutan keterangan; dan juga mengapit huruf
atau
atau kata
kata yang
yang kehadirannya
kehadirannya didi dalam
dalam teks
teks
dapat
dapat dihilangkan.
dihilangkan.

Tanda
Tanda Kurung
Kurung Siku
Siku ([…])
([…])
Tanda
Tanda kurung siku dipakai untuk
kurung siku dipakai untuk mengapit
mengapit huruf,
huruf, kata,
kata,
atau
atau kelompok
kelompok kata
kata sebagai
sebagai koreksi
koreksi atau
atau tambahan
tambahan pada
pada
kalimat
kalimat atau
atau bagian
bagian kalimat
kalimat yang
yang ditulis
ditulis orang
orang lain.
lain.
Umumnya
Umumnya tanda
tanda ini
ini dipakai
dipakai untuk
untuk menyatakan
menyatakan bahwa
bahwa
terdapat
terdapat kesalahan
kesalahan dalam
dalam naskah
naskah asli
asli dan
dan juga
juga mengapit
mengapit
keterangan dalam kalimat penjelas yang telah bertanda
keterangan dalam kalimat penjelas yang telah bertanda
kurung.
kurung.
Tanda
Tanda Petik
Petik (“…”)
(“…”)
Tanda
Tanda petik
petik dipakai
dipakai untuk
untuk mengapit
mengapit
petikan
petikan langsung
langsung yang
yang bersumber
bersumber dari
dari
pembicaraan
pembicaraan dan dan naskah
naskah atau
atau bahan
bahan
tertulis
tertulis lainnya;
lainnya; mengapit
mengapit judul
judul syair,
syair,
karangan, atau bab buku yang dipakai
karangan, atau bab buku yang dipakai
dalam
dalam kalimat,
kalimat, dan
dan juga
juga mengapit
mengapit istilah
istilah
ilmiah
ilmiah yang
yang kurang
kurang dikenal
dikenal atau
atau kata
kata
yang
yang mempunyai
mempunyai artiarti khusus.
khusus.

Tanda Petik Tunggal (‘…’)


Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit
petikan yang tersusun di dalam petikan dan
juga mengapit makna, terjemahan, atau
penjelasan kata atau uangkapan asing.
Tanda
Tanda Garis
Garis Miring
Miring (/)
(/)
Tanda
Tanda garis
garis miring
miring dipakai
dipakai dalam
dalam nomor
nomor surat,
surat, nomor
nomor pada
pada
kalimat
kalimat dan
dan penandaan
penandaan masa
masa satu
satu tahun
tahun yang
yang terbagi
terbagi
dalam
dalam dua
dua tahun
tahun takwim
takwim dan
dan juga
juga sebagai
sebagai pengganti
pengganti kata
kata
atau
atau dan
dan tiap.
tiap.

Tanda
Tanda Penyingkat
Penyingkat atau
atau Apostrof
Apostrof (‘)
(‘)
Secara
Secara umum,
umum, tanda
tanda penyingkat
penyingkat dipakai
dipakai untuk
untuk
menggambarkan
menggambarkan penghilangan
penghilangan bagian
bagian kata
kata atau
atau bagian
bagian
angka
angka tahun.
tahun.
Selain tanda baca, ada juga format penulisan yang cukup membantu
untuk keperluan penulisan kalimat.

Cetak tebal, untuk menegaskan suatu kata atau kalimat yang sedang
menjadi pembicaraan. Contoh: Buaya adalah reptil terbesar yang hidup
di sungai dan rawa-rawa.

Cetak miring merupakan kata serapan di luar bahasa baku yang sedang


digunakan. Contoh: Menjelang masa Pilkada, banyak calon
yang sowan para kyai. Kata sowan diserap dari bahasa Jawa. Cetak
miring juga digunakan untuk menuliskan judul lagu, buku, film, dan
lain-lain. Contoh: Hantu Jeruk Purut adalah film bertema horor yang
turut mewarnai perfilman nasional saat ini.

Garis bawah memiliki fungsi hampir sama seperti cetak tebal dan


miring, ketika teknologi komputer belum sepesat sekarang. Seperti kita
ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada fasilitas cetak tebal dan
miring. Tapi untuk masa sekarang, garis bawah tidak begitu jelas
penggunaannya.
 
Paragraf atau alinea
dalam teks
Dan
Ringkasan, Abstrak,
Sintesis
PARAGRAF ATAU ALINEA

Menurut para ahli


Menurut Lamuddin Finoza “2004:149”
Mengemukakan bahwa Alenia atau paragraf ialah satuan
bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan
beberapa kalimat.

Menurut Sabati Akhadiah, Maidar G. Arsjad, Sakura H.


Ridwan
Mengemukakan bahwa alenia atau paragraf merupakan inti
penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan “1988:144”.

Menurut Gorys Keraf “1979:62”


Menyatakan bahwa alenia tidak lain dari suatu kesatuan
pikiran yang lebih tinggi atau luas dari kalimat. Alenia
merupakan himpunan dari kalimat yang bertalian dalam suatu
rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3,dari terbitan Departemn
Pendidikan Nasional tertera penjelasan bahwa alinea adalah bagian wacana
yang mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang
dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau
jarak spasi yang lebih.Dalam kamus tersebut alinea diartikan pula sebagai
paragraf.

Paragraf
Paragraf adalah
adalah seperangkat
seperangkat kalimat
kalimat yang
yang tersusun
tersusun secara
secara logis
logis dan
dan sistematis
sistematis yang
yang
mengandung
mengandung satusatu kesatuan
kesatuan ide
ide pokok.
pokok. Disamping
Disamping itu,
itu, secara
secara teknis
teknis paragraf
paragraf merupakan
merupakan
satuan
satuan terkecil
terkecil dari
dari sebuah
sebuah karangan.Biasanya
karangan.Biasanya paragraf
paragraf itu
itu terdiri
terdiri atas
atas beberapa
beberapa kalimat
kalimat
yangberkaitan
yangberkaitan baik
baik isi
isi maupun
maupun bentuknya.
bentuknya.
Isi
Isi kalimat-kalimat pembangun paragraf
kalimat-kalimat pembangun paragraf itu
itu membentuk
membentuk satuan
satuan pikiran
pikiran sebagaibagian
sebagaibagian
dari
dari pesan
pesan yang
yang disampaikan
disampaikan penulis
penulis dalam
dalam karangannya.
karangannya. Jadi,
Jadi, dengan
dengan kata
kata lain
lain bahwa
bahwa
paragraf
paragraf adalah
adalah satuan
satuan terkecil
terkecil dari
dari karangan
karangan yang
yang biasanya
biasanya terdiri
terdiri atas
atas beberapa
beberapa
kalimat
kalimat yang
yang berkaitan
berkaitan dan
dan merupakan
merupakan uraian
uraian tentang
tentang sebuah
sebuah ide
ide pokok.
pokok.

Paragraf
Paragraf atau
atau alinea
alinea adalah
adalah suatu
suatu bentuk
bentuk bahasa
bahasa yang
yang biasanya
biasanya merupakan
merupakan hasil
hasil
penggabungan
penggabungan beberapa
beberapa kalimat.
kalimat. Dalam
Dalam upaya
upaya menghimpun
menghimpun beberapa
beberapa kalimat
kalimat menjadi
menjadi
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti
seluruh
seluruh kalimat
kalimat dalam
dalam paragraf
paragraf membicarakan
membicarakan satu
satu gagasan(gagasan
gagasan(gagasan tunggal).
tunggal). Kepaduan
Kepaduan
berarti
berarti seluruh
seluruh kalimat
kalimat dalam
dalam paragraf
paragraf itu
itu kompak,
kompak, saling
saling berkaitan
berkaitan mendukung
mendukung gagasan
gagasan
tunggal
tunggal paragraf.
paragraf.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alenia atau
paragraf ialah bagian dari wacana, teks atau karangan yang
didalamnya tersusun dari beberapa kalimat yang saling
berhubungan satu sama lain sehingga menjadi kesatuan
utuh yang membentuk satu gagasan utama.
Diantara beberapa kalimat yang tersusun di dalam paragraf,
terdapat satu kalimat yang memuat pokok pikiran atau
gagasan pokok, kalimat itu disebut dengan kalimat utama.
FUNGSI
 Penampung fragmen pikiran atau ide pokok
 Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran
pengarang.
 Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran
secara
sistematis.
 Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahami alur pikiran
pengarang.
 Alat untuk penyampai fragmen pikiran atau ide pokok
pengarang
kepada para pembaca.
 Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai
 Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi
sebagai pengantar, transisi, dan penutup (konklusi).
TUJUAN


Memudahkan
Memudahkan pengertian
pengertian dan
dan pemahaman
pemahaman dengan
dengan
menceraikan
menceraikan suatu
suatu tema
tema dari
dari tema
tema yang
yang lain.
lain. Oleh
Oleh sebab
sebab
itu
itu alinea
alinea hanya
hanya boleh
boleh mengandung
mengandung suatu
suatu tema,
tema, bila
bila
terdapat
terdapat dua
dua tema,
tema, maka
maka dipecahkan
dipecahkan menjadi
menjadi dua
dua alinea.
alinea.


Memisahkan
Memisahkan dan
dan menegaskan
menegaskan perkataan
perkataan secara
secara wajar
wajar
dan
dan formal,
formal, untuk
untuk memungkinkan
memungkinkan kita kita berhenti
berhenti lebih
lebih lama
lama
daripada
daripada perhatian
perhatian pada
pada akhir
akhir kalimat.
kalimat. Dengan
Dengan perhentian
perhentian
yang
yang lebih
lebih lama
lama ini,
ini, konsentrasi
konsentrasi terhadap
terhadap tema
tema alinea
alinea lebih
lebih
terarah.
terarah.
UNSUR-UNSUR

Ide pokok yaitu ide pembicaraan atau masalah yang bersifat abstrak.Ide
pokok bisaanya berupa kata, frase atau klausa.
Kalimat topik yaitu perwujudan pernyataan ide pokok dalam bentuk yang
masih abstrak.
Ide pengembang yaitu rincian atau penjelasan ide pokok dalam bentuk
yang kongkret. Ide pengembang berupa kata, frase, atau
Kalimat pengembang yaitu perwujudan pernyataan ide pengembang
dalam bentuk kongkret.
Kalimat penegas yaitu kalimat yang berfungsi menegaskan dengan cara
mengulang bentuk kalimat topik pada bagian akhir paragraf.
Struktur
Struktur Alinea
Alinea
Paragraf
Paragraf tersusun
tersusun atas
atas kalimat
kalimat utama
utama
kalimat
kalimat penjelas,
penjelas, kalimat
kalimat utama
utama
merupakan
merupakan kalimat
kalimat inti
inti yang
yang memuat
memuat
gagasan
gagasan utama/ide
utama/ide pokok
pokok pada
pada sebuah
sebuah
alinea.
alinea. Sedangkan
Sedangkan kalimat
kalimat penjelas
penjelas
atau
atau kalimat
kalimat pendukung
pendukung berfungsi
berfungsi
untuk
untuk menjelaskan
menjelaskan atau
atau mendukung
mendukung
ide
ide utama.
utama.

Syarat-Syarat
Alinea
Kesatuan (Unity)
Jadi kesatuan atau unity bukanlah  berarti satu atau singkat kalimatnya, melainkan berarti
kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut menyatu untuk mendukung pikiran utama
sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. Jadi tiap alinea / paragraf hanya boleh
mengandung satu pikiran/tema.

Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan akan terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina
paragraf tersebut, baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah
mengikuti jalan pikiran penulis, tanpa merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau
semacam jurang yang memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya, tidak terasa loncatan-
loncatan pikiran yang membingungkan.

Kejelasan
Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oleh sejumlah kalimat
penjelas. Tentang kalimat-kalimat penjelas ini sudah dibicarakan di bagian awal tulisan ini,
yaitu pada unsur-unsur paragraf. Kalimat-kalimat penjelas penunjang utama atau penunjang
kedua harus benar-benar menjelaskan pikiran utama, agar paragraf tersebut memiliki
kejelasan sehingga mudah dipahami.
MACAM-MACAM ALINEA
Alinea Pembuka
Berfungsi sebagai:
menghantar pokok pembicaraan
menarik minat dan perhatian pembaca
menyiapkan pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.
Bentuk-bentuk yang dapat dipakai sebagai bahan menulis alinea pembuka,
yaitu:

kutipan, peribahasa, anekdot



uraian bagaimana pentingnya pokok pembicaraan
suatu tantangan atas pendapat atau pernyataan
Seseorang

uraian tentang pengalaman pribadi
uraian
uraian mengenai
mengenai maksud
maksud dan
dan tujuan
tujuan penulisan
penulisan
sebuah pernyataan
Alinea Pengembang / Isi

 Berfungsi sebagai mengemukakan inti persoalan


 memberi ilustrasi atau contoh
 menjelaskan hal yang diuraikan pada alinea
berikutnya
 meringkas alinea sebelumnya
 mempersiapkan dasar atau landasan untuk simpulan

Alinea Penutup
Alinea ini berisikan simpulan bagian karangan. Merupakan
pernyataan kembali maksud penulis. Hal- hal yang perlu
diperhatikan adalah:
 Sebagai penutup, alinea ini tidak boleh terlalu
panjang.
 Isi alinea berisi simpulan sebagai cerminan inti
seluruh uraian
 Alinea ini hendaknya memberikan kesan yang mendalam
bagi pembaca.
Alinea
Alinea
Induktif
Induktif

Alinea
berdasarkan
berdasarkan Deduktif
Posisi
Posisi
Kalimat
Kalimat
Topik Alinea
Topik Deduktif-
Induktif
(Gabungan)

Alinea
Penuh
Persuasi
Berdasarka
Berdasarka Alinea yang berisi ajakan, mempengaruhi
n
n sifat
sifat pembaca.
(Alinea
(Alinea
penuh)
penuh) Argumentatif/Argumentasi
Alinea yang berisikan pembahasan
tentang sesuatu yang berisikan bukti-
bukti dan alasan-alasan yang
mendukung.

Deskriptif/Deskripsi
Alinea yang berisikan tentang gambaran
objek atau lukisan objek secara rinci.

Naratif/Narasi
Alinea yang beisikan penceritaan atau
berbentuk cerita.
A
B
B Maizel (Smith: Singer, 1984)
S Abstrak adalah Ringkasan yang disajikan secara singkat dan jelas bagian yang memuat
tujuan, cakupan/jangkauan dan temuan dari suatu artikel (Maizel, Smith: Singer, 1984).
T
R
R Lancaster (1991)
Abstrak adalah representasi yang ringkas tetapi akurat dari isi suatu dokumen. Ia
A membedakan abstract dari extract, karena sebuah extract adalah versi singkat
K (abbreviated version) dari sebuah dokumen yang dibuat dengan jalan mengambil
kalimat-kalimat dari dokumen tersebut. Sedangkan abstract, walaupun memakai
berbagai kalimat yang ada dalam dokumen, merupakan sepenggal teks yang diciptakan
oleh si pembuat abstrak, bukan kutipan langsung dari penulisnya.

Davis dan Rush


Astrak “A” adalah sebuah “Set” dari kalimat-kalimat “S” sedemikian rupa sehingga A=
(S/S D). D ialah dokumen yang diabstrakkan. Teori set ini menyatakan bahwa (A)
adalah sebuah set kalimat-kalimat atau kumpulan kalimat-kalimat (S) yang merupakan
anggota dari suatu dokumen asli. Definisi ini berlaku bagi suatu astrak-otomat (the
auto-abstract), abstrak yang dibuat dengan cara memilih kalimat-kalimat dari artikel
aslinya secara otomatis oleh komputer yang telah diprogram untuk kerja ini.

Rowley (dalam bukunya Abstracting and Indexing)


Pengertian abstrak adalah penyajian isi dokumen secara ringkas dan akurat dalam gaya
yang sama dengan dokumen aslinya.
Collison
Abstrak adalah suatu penyajian ringkas dalam bahasa si
pengarang mengenai semua butir-butir yang pokok /utama
dari dokumen asli.

KBBI
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian
abstrak ada dua. Yang pertama abstrak adalah tidak berwujud;
tidak berbentuk; mujarad; niskala. Sedangkan pengertian
kedua, abstrak diartikan sebagai ikhtisar (karangan, laporan,
dan sebagainya); ringkasan; inti.

American National Standards Institute’s (1979)


Abstrak adalah pernyataan secara singkat tetapi akurat dari isi
suatu dokumen, tanpa menambahkan tafsiran ataupun kritik
dan tanpa membedakan untuk siapa abstrak itu dibuat.

ISO (international Standard Organisation, 1976)


Abstrak adalah uraian singkat tetapi akurat yang mewakili isi
dokumen, tanpa tambahan interpretasi atau kritik dan tanpa
melihat siapa si pembuat sari karangan tersebut.
Jenis Jenis Abstrak

 Abstrak Informatif
 Abstrak Indikatif
 Abstrak ulasan/Kritis
 Abstrak Pokok
 Abstrak Terarah/Miring
 Abstrak Statistic/Numeric
 Abstrak Informatif- Indikatif
 Abstrak Mini
Fungsi Abstrak
 Sebagai komponen Utama Laporan Hasil Penelitian
 Sebagai gambaran Umum Mengenai Isi Laporan Penelitian
 Sebagai bahan Pertimbangan awal bagi Pembaca
  
penyajian RINGKASAN
penyajian peristiwa
peristiwa yang
yang panjang
panjang didi sajikan
sajikan secara
secara singkat.
singkat.
dan
dan juga
juga cara
cara yang
yang baik
baik untuk
untuk memotong
memotong sajian
sajian sebuah
sebuah hasil
hasil
karangan
karangan yang
yang panjang
panjang untuk
untuk di
di sajikan
sajikan dalam
dalam bentuk
bentuk sajian
sajian
yang
yang singkat.
singkat.
Ringkasan
Ringkasan juga
juga merupakan
merupakan penyajian
penyajian singkat
singkat dari
dari suatu
suatu
karangan
karangan yang
yang asli,
asli, Namun
Namun tidak
tidak merubah
merubah urutan
urutan isi
isi dan
dan
sudut
sudut pandang
pandang pengarang
pengarang asli.
asli. Perbandingan
Perbandingan bagian
bagian dari
dari
karangan
karangan asli
asli secara
secara proposional
proposional tetap
tetap dipertahankan
dipertahankan dalam
dalam
bentuknya
bentuknya yang
yang singkat.
singkat.
Perbedaa
Perbedaa
n
n
Ringkasan
Ringkasan berbeda
berbeda dengan
dengan ikhtisar,
ikhtisar, meskipun
meskipun sering
sering keke dua
dua
istilah
istilah itu
itu disampaikan 
disampaikan  dan
dan seakan-akan
seakan-akan memiliki
memiliki arti
arti yang
yang
sama,
sama, sebenarnya
sebenarnya kedua
kedua istilah
istilah itu
itu bebeda.
bebeda. karena
karena ringksan
ringksan
adalah
adalah hasil
hasil dari
dari karangan
karangan yang
yang asli
asli tetapi
tetapi dalam
dalam
penyajiannya
penyajiannya tetap
tetap mempertahankan
mempertahankan urutanurutan dan
dan rumusan
rumusan
yang
yang asli
asli dari
dari pengarangnya.
pengarangnya.
Sedangkan
Sedangkan Ikhtisar
Ikhtisar adalah
adalah kebalikannya,
kebalikannya, ikhtisar
ikhtisar tidak
tidak perlu
perlu
sesuai
sesuai dengan
dengan karangan
karangan yang
yang asli
asli dan
dan tidak
tidak perlu
perlu secara
secara
proposional
proposional atau
atau tidak
tidak memerlukan
memerlukan sajian
sajian isi
isi dari
dari semua
semua hasil
hasil
karangan..
karangan..
Bentuk-bentuk ringkasan

b stra
A
A
k

Rangkuma
Rangkuma
n
n

Sinops
is
memotong
memotong gagasan
gagasan
harus terperinci
harus terperinci
Memiliki
Memiliki kerangka
kerangka
dasar
dasar yang jelas
yang jelas Memiliki
Memiliki tujuan
tujuan untuk
untuk
memangkas hasil
memangkas hasil
gagsan
gagsan namun
namun tidak
tidak
merubah susunan
merubah susunan
Ciri-ciri
Ciri-ciri ringkasan
ringkasan pada
pada bagian-bagian
bagian-bagian
atau
atau bab.
bab.

Memiliki
Memiliki inti
inti yang
yang
tidak
tidak menghilangkan
menghilangkan
hasil
hasil karangan
karangan asli
asli
Manfaat ringkasan
Manfaat dari meringkas atau ringkasan yakni sebagai sarana
untuk membantu kita dalam mengingat isi dari sebuah buku
atau uraian yang panjang. Ringkasan menyajikan ide-ide
pokok yang mewakili setiap bagian bacaan aslinya. Dengan
membaca ringkasan, kita seakan-akan memahami isi buku
secara keseluruhan.
SINTESIS

Sintesis
Sintesis adalah
adalah tulisan
tulisan utuh
utuh dan
dan baru
baru
mengenai
mengenai rangkuman
rangkuman dari
dari berbagai
berbagai sumber
sumber
rujukan
rujukan mengenai
mengenai pengertian
pengertian atau
atau
pendapat.
pendapat. Rangkuman
Rangkuman tersebut
tersebut disusun
disusun
menjadi
menjadi suatu
suatu tulisan
tulisan baru
baru yang
yang
mengandung
mengandung satu
satu kesatuan
kesatuan yang
yang sesuai
sesuai
dengan
dengan kebutuhan
kebutuhan penulis.
penulis. Sintesis
Sintesis
merupakan
merupakan suatu
suatu rangkuman
rangkuman daridari berbagai
berbagai
macam
macam jenis
jenis sumber
sumber rujukan
rujukan yang
yang sejalan
sejalan
dan
dan sesuai
sesuai dengan
dengan kebutuhan
kebutuhan penulis
penulis di
di
dalam
dalam karya
karya tulis
tulis ilmiah.
ilmiah.
FUNGSI
Sintesis
Sintesis merupakan
merupakan suatu
suatu gagasan
gagasan atau
atau ide
ide baru
baru yang
yang
disajikan
disajikan oleh
oleh penulis.
penulis. Penyajian
Penyajian ini ini diperoleh
diperoleh dari
dari
berbagai
berbagai sumber
sumber rujukan
rujukan yang
yang digunakan
digunakan oleholeh penulis
penulis
dalam
dalam menyusun
menyusun suatu
suatu karya
karya ilmiah.
ilmiah. Fungsi
Fungsi sintesis
sintesis
dalam
dalam sebuah
sebuah karya
karya tulis
tulis ilmiah
ilmiah adalah
adalah sebagai
sebagai
pendapat,
pendapat, gagasan,
gagasan, atau
atau ide
ide baru
baru yang
yang diberikan
diberikan oleh
oleh
penulis
penulis untuk
untuk memecahkan
memecahkan masalahmasalah yangyang ditemukan.
ditemukan.
Gagasan
Gagasan iniini dapat
dapat secara
secara luas
luas memberikan
memberikan pandangan,
pandangan,
komentar,
komentar, pembahasan,
pembahasan, atau atau bentuk
bentuk lain
lain secara
secara
argumentatif
argumentatif oleh
oleh penulis
penulis dalam
dalam batas-batas
batas-batas tertentu.
tertentu.
Hasil
Hasil dari
dari sintesis
sintesis dapat
dapat berupa
berupa sebuah
sebuah data,
data, fakta,
fakta,
informasi,
informasi, atau
atau ide
ide pokok
pokok baru
baru yang
yang sebelumnya
sebelumnya belum
belum
pernah
pernah ditulis
ditulis oleh
oleh orang
orang lain.
lain.
Sintesis
Sintesis juga
juga dapat
dapat disebut
disebut sebagai
sebagai intisari
intisari dari
dari suatu
suatu
karya
karya ilmiah
ilmiah sehingga
sehingga jangan
jangan sampai
sampai penulis
penulis hanya
hanya
mengumpulkan
mengumpulkan berbagai
berbagai informasi
informasi yang
yang berasal
berasal dari
dari
berbagai
berbagai sumber
sumber rujukan.
rujukan.
SYARAT PEMBUATAN SINTESIS

membentuk
kritis
bagian dari
objektif
kritis
objektif dalam dan
terhadap
mengutip
sumber
terhadap
dalam mempertajam
sumber
rujukan rujukan,
pendapat ahli
yang sesuai
sumber
mengutip dengan
rujukan,
pendapat ahli
kaitan
kaitan antar
sudut
antar
kebutuhan sumber
pandangnya
sumber rujukan
rujukan
karya ilmiahnya
,
CARA MEMBUAT SINTESIS


 membaca sumber rujukan secara cepat dan kritis,
 meringkas gambaran umum dan rancangan yang dipilih dalam
sumber rujukan berkaitan dengan topik yang sedang dikerjakan,
 mencatat pokok pikiran yang berkaitan antara gagasan penulis
Dengan gagasan yang ada dalam sumber rujukan yang dibaca,
dan
 mencatat kritik penulis terhadap teori yang diajukan dalam
sumber rujukan.
Kutipan
dan
Rujukan
KUTIPAN

Kutipan merupakan suatu kalimat yang berisi gagasan, ide, atau pendapat
seseorang yang dijadikan bahan acuan yang diambil dari berbagai sumber
( media cetak, online, atau audio).

KBBI
KBBI

Mengutip diartikan sebagai mengambil perkataan atau kalimat


dari buku baik fiksi atau nonfiksi.  Orang yang mengambil kutipan
disebut dengan pengutip, sedang proses mengutip disebut
pengutipan. Mengutip gagasan dari berbagai sumber disesuaikan
dengan kebutuhan. 
 
MENURUT PARA AHLI
Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran,
definisi, rumusan,atau hasil penelitian dari penulis lain atau
penulis
sendiri yang telah terdokumentasi. Kutipan dilakukan apabila
penulis sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap.

Jika belum, hasilnya akan merupakan karya “suntingan”,


yaitu“susun” dan “gunting”. Menurut Keraf (1997), walaupun
kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan, tidaklah
berarti bahwa keseluruhan sebuah tulisan dapat terdiri dari
kutipan-kutipan.
 Garis besar kerangka karangan serta kesimpulanyang dibuat harus
merupakan pendapat penulis sendiri. Kutipan-kutipan
hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat
penulis
Mengapa kita perlu mengutip?

kutipan dapat dijadikan


aa
https://www.google.com/search?sxsrf=ACYBGNQDBvYna
https://www.google.com/search?sxsrf=ACYBGNQDBvYna sebagai pendukung
3uouwaYKSHxAyK9H-tgbA:1570723926955&q=karikatur
3uouwaYKSHxAyK9H-tgbA:1570723926955&q=karikatur
+mikir&tbm=isch&source=univ&safe=strict&sa=X&ved=
+mikir&tbm=isch&source=univ&safe=strict&sa=X&ved=
2ahUKEwjrgtPNipLlAhVfIbcAHXqhCEoQ7Al6BAgHEB8
 argumentasi penulis terutama
2ahUKEwjrgtPNipLlAhVfIbcAHXqhCEoQ7Al6BAgHEB8
&biw=1366&bih=667
&biw=1366&bih=667 karya ilmiah yang harus logis
dan sesuai fakta, tidak asal-
asalan maka perlu gagasan-
gagasan pendukung dari para
ahli atau hasil penelitian
sebelumnya
TUJUAN KUTIPAN

Dalam
Dalam tulisan
tulisan ilmiah,
ilmiah, baik
baik berupa
berupa artikel,
artikel, karya
karya tulis,
tulis, skripsi,
skripsi,
tesis,
tesis, dan
dan disertasi
disertasi selalu
selalu terdapat
terdapat kutipan.
kutipan. Kutipan
Kutipan adalah
adalah
pengokohan
pengokohan argumentasi
argumentasi dalam
dalam sebuah
sebuah karangan.
karangan. Seorang
Seorang
penulis
penulis tidak
tidak perlu
perlu membuang
membuang waktu
waktu untuk
untuk menyelidiki
menyelidiki suatu
suatu
hal
hal yang
yang sudah
sudah dibuktikan
dibuktikan kebenarannya
kebenarannya oleholeh penulis
penulis lain,
lain,
penulis
penulis cukup
cukup mengutip
mengutip karya
karya orang
orang lain
lain tersebut.
tersebut. Dengan
Dengan
demikian
demikian kutipan
kutipan memiliki
memiliki tujuan
tujuan sebagai:
sebagai:

Landasan
Landasan teori
teori

Penguat
Penguat pendapat
pendapat penulis
penulis

Penjelasan
Penjelasan suatu
suatu uraian
uraian

Bahan
Bahan bukti
bukti untuk
untuk menunjang
menunjang pendapat
pendapat ituitu
Seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
t:
Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian
kutipan
Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau
kutipan tak langsung
Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber
rujukan
Pandang
an atau
acuan
Landasan
teori Penguat
karya argumen
ilmah

Fung
si
Fungsi
Fungsi Kutipan
Kutipan
Kutipan
Kutipan memiliki
memiliki fungsi
fungsi tersendiri.
tersendiri.
Fungsi
Fungsi dari
dari kutipan
kutipan adalah
adalah sebagai
sebagai
berikut
berikut ::
1.
1. Menunjukkan
Menunjukkan kualitas
kualitas ilmiah
ilmiah yang
yang
lebih
lebih tinggi
tinggi
2.
2. Menunjukkan
Menunjukkan kecermatan
kecermatan yangyang
lebih
lebih akurat
akurat
3.
3. Memudahkan
Memudahkan penilaian
penilaian penggunaan
penggunaan
sumber
sumber datadata
4.
4. Memudahkan
Memudahkan pembedaan
pembedaan data data
pustaka
pustaka dandan ketergantungan
ketergantungan
tambahan
tambahan
5.
5. Mencegah
Mencegah pengulangan
pengulangan penulisan
penulisan
data
data pustaka
pustaka
6.
6. Meningkatkan
Meningkatkan estetika
estetika penulisan
penulisan
7.
7. Memudahkan
Memudahkan peninjauan
peninjauan kembali
kembali
penggunaan
penggunaan referensi,
referensi, dan
dan
memudahkan
memudahkan penyuntingan
penyuntingan naskah
naskah
yang
yang terkait
terkait dengan
dengan data
data pustaka
pustaka
Aturan dalam
Mengutip
1. Sebagai pengutip tidak diperkenankan untuk
mengubah apapun, kata atau kalimat, meski
bertujuan untuk membenarkan ejaan atau
sebagainya. Oleh karena itu, jika menemukan ejaan
yang salah dalam sumber yang dikutip,  pengutip
tidak dikenankan untuk membenarkannya.
2. Dalam mengutip gagasan seseorang, pengutip
diperbolehkan menghilangkan beberapa kata atau
kalimat yang dikiranya tidak mengubah arti atau
makna dari gagasan yang dikutip. Bagian-bagian
yang dihilangkan dapat diganti dengan tanda titik
atau spasi. 
3. Sebelum mengutip, pengutip harus
mempertimbangkan terlebih dahulu apakah kutipan
tersebut perlu dilakukan atau tidak
4. Pengutip harus memperhatikan ketelitian dan
ketepatan kutipan, termasuk penting atau tidak
kutipan dilakukan, dari segi penulisan yang tidak
mengubah makna dan lain sebagainya. Kutipan
dirasa perlu jika terkait dengan teori atau hasil
penemuan
5. Perhatikan teknik dan jenis kutipan. Sebaiknya
jangan terlalu sering mengunakan jenis kutipan
a
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=618 langsung.
&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNSq8qIkGgUGWj0bSV6LvdzgRFYr
PQ%3A1570724979831&sa=1&ei=c1yfXfSrMtK5rQGJz4jwCw  
&q=karikatur+guru&oq=karikatur+guru&gs_l=img.3..0l10.5337
2.59912..60445...0.0..0.250.4074.0j20j5......0....1..gws-wiz-img....
Manfaat Kutipan

1. untuk menegaskan isi uraian


2. membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat
oleh
oleh penulis,
penulis,
3. memperlihatkan kepada pembaca materi dan teori yang
digunakan penulis
4.
4. mengkaji
mengkaji interpretasi
interpretasi penulis
penulis terhadap
terhadap bahan
bahan kutipan
kutipan yang
yang
digunakan
5. menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan dibahas, dan
6. mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain
sebagaimilik sendiri (plagiat).
Jenis- jenis
kutipan
KUTIPAN LANGSUNG
Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan. Kalau ada hal
yang dinilai salah/meragukan, kita beri tanda (sic!), yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya
dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf
kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, misalnya huruf miring dari pengutip,
ejaan disesuaikan dengan EYD, dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh
pengutip, harus digunakan huruf siku […..].

Cara penulisannya sebagai berikut :


a.       Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan kedalam teks,
·         Diketik seperti ketikan teks
·         Diawali dan diakhiri dengan tanda (“)
·         Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan
b.      Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih,
·         Diketik satu spasi
·         Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
·         sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan
Kutipan
Kutipan Tak Tak Langsung
Langsung
Dalam
Dalam kutipan
kutipan tidak
tidak langsung
langsung kita
kita hanya
hanya mengambil
mengambil intisari
intisari pendapat
pendapat
yang
yang kitakita kutip.
kutip. Kutipan
Kutipan tidak
tidak langsung
langsung ditulis
ditulis menyatu
menyatu dengan
dengan teks
teks
yang
yang kitakita buat
buat dan
dan tidak
tidak usah
usah diapit
diapit tanda
tanda petik.
petik. Penyebutan
Penyebutan sumber
sumber
dapat
dapat dengan
dengan sistem
sistem catatan
catatan kaki,
kaki, dapat
dapat juga
juga dengan
dengan sistem
sistem catatan
catatan
langsung
langsung (( catatan
catatan perut
perut )) seperti
seperti telah
telah dicontohkan
dicontohkan
Adapun
Adapun cara cara penulisannya
penulisannya sebagai
sebagai berikut
berikut ::
·         Kalimat-kalimat
·         Kalimat-kalimat yang yang mengandung
mengandung kutipan
kutipan ide
ide tersebut
tersebut ditulis
ditulis
dengan
dengan spasispasi rangkap
rangkap sebagaimana
sebagaimana dengan
dengan teksteks biasa
biasa
·         Semua
·         Semua kutipan
kutipan harus
harus dirujuk
dirujuk
·         Sumber-sumber
·         Sumber-sumber rujukanrujukan harus
harus ditulis
ditulis sebelum
sebelum atau
atau sesudah
sesudah
kalimat-kalimat
kalimat-kalimat yang yang mengandung
mengandung kutipan
kutipan
Cara
Cara Mengutip:
Mengutip:
o   kutipan
o   kutipan diintegrasikan
diintegrasikan dengan
dengan teks
teks
o   jarak
o   jarak antar
antar baris
baris kutipan
kutipan spasi
spasi rangkap
rangkap
o   kutipan
o   kutipan tidak
tidak diapit
diapit tanda
tanda kutip
kutip
o   sesudah
o   sesudah selesai
selesai diberi
diberi sumber
sumber kutipan
kutipan
Kutipan
Kutipan Pada
Pada Catatan
Catatan Kaki
Kaki
 Catatan
 Catatan kaki adalah
kaki adalah daftar
daftar keterangan
keterangan khusus
khusus yang
yang ditulis
ditulis di
di
bagian
bagian bawah
bawah setiap
setiap lembaran
lembaran atau
atau akhir
akhir bab
bab karangan ilmiah.
karangan ilmiah.
Catatan
Catatan kaki
kaki biasa
biasa digunakan
digunakan untuk
untuk memberikan
memberikan keterangan
keterangan dandan
komentar,
komentar, menjelaskan
menjelaskan sumber
sumber kutipan
kutipan atau
atau sebagai
sebagai pedoman
pedoman
penyusunan
penyusunan daftar
daftar bacaan/biografi.
bacaan/biografi.

 Kutipan atas ucapan lisan


Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks
sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
  
Kutipan
Kutipan dalam
dalam kutipan
kutipan
Kadang-kadang
Kadang-kadang terjadi
terjadi bahwa
bahwa dalam
dalam kutipan
kutipan terdapat
terdapat lagi
lagi kutipan.
kutipan. Dalam
Dalam hal
hal ini
ini dapat
dapat ditempuh
ditempuh
dua
dua cara:
cara:
· bila
· bila kutipan
kutipan asli
asli tidak
tidak memakai
memakai tanda
tanda kutip,
kutip, kutipan
kutipan dalam
dalam kutipan
kutipan dapat
dapat mempergunakan
mempergunakan tanda
tanda
kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
· bila
· bila kutipan
kutipan asli
asli memakai
memakai tanda
tanda kutip
kutip tunggal,
tunggal, kutipan
kutipan dalam
dalam kutipan
kutipan memakai
memakai tanda
tanda kutip
kutip
ganda.
ganda. Sebaliknya
Sebaliknya bila
bila kutipan
kutipan asli
asli memakai
memakai tanda
tanda kutip
kutip ganda,
ganda, kutipan
kutipan dalam
dalam kutipan
kutipan
memakai
memakai tanda
tanda kutip
kutip tunggal.
tunggal.

Kutipan langsung pada materi


Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.Contoh:
 
Jelas,kata Prof. Haryati, kosa kata bahasa Indonesia banyak
mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.
Kutipan yang sebagian dihilangkan
Apabila ada yang mengutip langsung dari kata-kata dalam kalimat yang
dibuang, maka kata-kata yang dibuang di ganti dengan tiga titik.
Contoh:
“Semua pihak yag terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah …
diharapkan sudah menyiapkan RPP” (Sani, 2014:34).
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti
empat titik.
Contoh:
“Garak manipulative adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi
antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain …. Yang termaksud gerak
manipulative adalah menangkap bola, menendang bola, dan
menggambar” (Rina, 2013:43)
Daftar
rujukan/Pustaka
Daftar Pustaka adalah tulisan yang berada di akhir sebuah karya
tulis ilmiah yang digunakan sebagai sumber atau referensi oleh
seorang penulis dalam menyususun sebuah karya tulis ilmiah
baru. Penulisan daftar pustaka secara umum terdiri atas nama
penulis, tahun terbit, judul tulisan, identitas penerbit dan lokasi
penerbit yang ditulis urut secara abjad dari atas ke bawah. Daftar
pustaka umumnya digunakan di semua jenis karya tulis ilmiah
seperti buku, skripsi, makalah, laporan, artikel dan lain
sebagainya.
FUNGSI

1. Menjadikan karya
tulis menjadi valid
karena disusun
3.
3. Menghindarkan
Menghindarkan
berdasarkan
karya
karya tulis
tulis dari
dari
referensi yang sudah
tuduhan
tuduhan plagiat.
plagiat.
ada sesuai dengan
bidang keahlian
masing-masing

2.
2. Tanggungjawab
Tanggungjawab 4. Memenuhi syarat
ilmiah
ilmiah dan
dan apresiasi
apresiasi utama penyusunan
penulis
penulis karya tulis
TUJUAN DAFTAR PUSTAKA

Memberikan
Memberikan
kemudahan
kemudahan
bagi
bagi pembaca
pembaca
untuk
untuk
mencari
mencari
referensi
referensi

Memudahkan
Memudahkan
pembaca
pembaca
dalam
dalam
mengembangk
mengembangk
an
an karya
karya tulis
tulis

Mengetahui
Mengetahui
sumber-
sumber-
sumber
sumber
Unsur
Unsur yang
yang
ditulis
ditulis dalam
dalam
daftar
daftar
rujukan
rujukan

Nama penulis
(nama akhir,
Judul,
Judul, termaksud
termaksud
nama awal, dan
Tahun
Tahun penerbitan
penerbitan anak
anak judul
judul
nama tengah,
(subjudul)
(subjudul)
tanpa gelar
akademik)

Kota tempat
Nama
Nama penerbit
penerbit
penerbitan
Unsur-unsur di atas tersebut dapat bervariasi tergantung jenis
sumber pustakanya dan jika penulis lebih dari satu, cara penulisan
namanya sama dengan penulis pertama

Nama
Nama penulis
penulis yang
yang terdiri
terdiri dari
dari dua
dua bangian
bangian ditulis
ditulis dengan
dengan urutan:
urutan:
nama
nama akhir
akhir diikuti
diikuti koma,
koma, nama
nama awalawal (disingkat
(disingkat atau
atau tidak
tidak disingkat
disingkat
tetapi
tetapi harus
harus konsisten
konsisten dalam
dalam satu
satu karya
karya ilmiah),
ilmiah), diakhiri
diakhiri dengan
dengan
titik.
titik. Apabila
Apabila sumber
sumber yang
yang ditulis
ditulis oleh
oleh tim,
tim, semua
semua nama
nama penulisnya
penulisnya
harus
harus dicantumkan
dicantumkan dalam
dalam daftar
daftar rujukan
rujukan
Rujukan dari buku
Tahun penerbit ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis
dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Kota
tempat penerbit di pisahkan dengan titik (:)
Arif, Hermawan. 2006. Jaringan Syaraf Tiruan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi
Jika ada buku yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama hanya menambahkan data
tahun penerbitan diikuti lambang a,b, atau c

Rujukan dari buku yang Berisi Kumpulan Artikel yang Ada Editorialnya
Cara penulisannya seperti menulis rujukan dari buku, ditambahkan tulisan (Ed.)
jika ada satu editorial dan (Eds.) jika editorialnya lebih dari satu,
diantara nama penulis dan tahun terbitan. Contoh:
Sulaiman. A.R (Ed.). 2005. Warisan Budaya Melayu Aceh. Banda Aceh:
Pusat Studi Melayu-Aceh (PUSMA).
Sulaiman, A.R, Edi, L, Sita, M. & Erwin (Eds.). 2005. Warisan Budaya
Melayu Aceh. Banda Aceh: Pusat Studi Melayu-Aceh (PUSMA).
Rujukan berupa buku yang ada editornya
Cara penulisannya sama dengan rujukan dari buku, tetapi nama editor dicantumkan
diantara tanda kurung di belakang judul buku, desertai keterangan Ed
Contoh:
Marzuki, M.S. 2009. Dimensi-dimensi Pendidikan Non-formal (M.G.
Waseso, Ed.). Malang: Universitas Negeri Malang.

Rujukan buku lebih dari satu jilid


Contoh:
Tarigan, H.2015. Keterampilan Berbicara (volume 2). Surabaya: Pustaka Belajar.

Rujukan buku yang berasal dari perpustakaan elektronik


Setelah nama penulis, tahun, judul buku, kota, dan nama penerbit nama
perpustakaan dicantumkan setelah penerbit buku. Alamat web
perpustakaan tersebut harus dicantumkan, disertai tanggal aksesnya.
Contoh:
Dealey, C. 1999. The Care Of Wounds: A Guede For Nurses. Oxford:
Bleckwell
Science. Dari NetLibrary, (Online), (http://www.netlibrary.com),
diakses 24
Juni 2014.
Rujukan buku yang tidak diketahui nama pengarangnya
Judul buku disertai dengan tahun penerbit, kota, dan nama penerbit.
Judul buku harus ditulis bercetak miring.
Contoh:
Logman Dictionary of the Engglish Language. 1984. Harlow, Essex:
Logman.
Rujukan dari artikel dalam jurnal tercetak
Nama penulis, tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa
dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis cetak
miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar
kecuali kata hubung. Dibagian akhir berturut-turut dicantumkan
tahun/jilid/volume, nomor terbitan (dalam kurung), dan nomor
halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Wiyono, M. 2009. Profesionalisme Dosen dalam Program Penjamin
Mutu. Jurnal Ilmu Pendidikan, 16 (1): 51-52.
Rujukan dari koran tanpa penulis
Contoh:
Kompas. 23 Januari 2004. Ijasah Penyetaraan Paket C Rawan Manipulasi, hlm.
12.

Rujukan dokumen resmi pemerintah yang diambil dari internet


Contoh:
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Badan Pemeriksaan Keuangan
Republik Indonesia. (Online), (http://wwwjdih.bpk.go.id), diakses 25 juni 2007.

Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut


Contoh:
Dirjen Kelembagaan Agama Islam. 2002. Pedoman Pondok Pesantren. Jakarta:
Departemen Agama RI.

Rujukan berupa skripsi, tesis dan disertasi


Contoh:
Dian, Endang.2003. Hubungan antara Perilaku Kepemimpinan, Iklim Sekolah dan
Profesionalisme Guru dengan Motivasi Kerja Guru pada SMU Negeri di Privinsi
Bali. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: PPs UM.
Rujukan dari internet berupa karya individu
Contoh:
Noor, I. 2006. Model Pelatihan Guru dalam Menerapkan
Kurikulum Bahasa Inggris, (Online),(
http://www.depdiknas.go.id/jural/30/modelpeatihangurudalam_me
nara.html
), diakses 11 juli 2009.

Rujukan karya audio/visual/audiovisual


Nama pengarang ditulis sebelum tahun album tersebut dibuat,
judul album dicetak miring, dan diberi keterangan tentang bentuk
produk (Misalnya: kaset rekaman). Kota
Contoh:
Dewa. 2004. Laskar Cinta, (Kaset rekaman). Jakarta: Ahmad
Dhani Production-PT Aquarius Musikindoreg.
Menjelajah Dunia
Pustaka
Teks Ulasan

Teks ulasan disebut juga teks review. Ulasan pada umumnya ditulis
dalam bentuk artikel , ulasan buku , resensi buku, atau timbangan
buku. Teks ulasan dinamakan juga dengan ulasan baca, resensi buku,
atau timbangan buku.

Ulasan tidak hanya berupa buku tetapi juga dapat karya-karya lain
misalnya: artikel, karya sastra (cerpen, novel, drama, dan puisi), karya
seni (musik tari, kriya, lukisan, pertunjukan) dan ulasan buku terkait
peristiwa (olahraga atau kegiatan sosial)
FUNGSI ULASAN
Menimbang, menilai, dan mengajukan kritik terhadap karya
atau peristiwa yang diulas.

Manfaat
1. Bahan Pertimbangan
Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya dan mempengaruhi
mereka atas karya tersebut.
2. Sarana Promosi Buku
Buku yang diresensi biasanya adalah buku baru yang belum pernah diresensi.
Sehingga dengan melakukan hal ini bisa menjadi salah satu bentuk promosi buku
sehingga terkenal dan banyak terjual.
3. Pengembangan Kreativitas
Sehingga dengan rajin meresensi secara tidak langsung bisa mengembangkan
kreativitas menulis.
4. Nilai Ekonomis
Dan hal yang mungkin tidak kamu bayangkan adalah dengan meresensi buku bisa
mendapatkan imbalan berupa uang atau lainnya
Gendre makro teks ulasan buku yaitu memaparkan tentang
tujuan buku di tulis, menguraikan struktur, menjelaskan gaya
penulisan dan meletakan isi ke dalam konteks yang lebih luas
dengan cara membandingkan serta menggabungkan
kemahiran; menguraikan isi buku, menganalisis bagaimana
buku itu memenuhi tujuan, dan mengekspresikan.

Gendre mikro teks ulasan buku yaitu deskripsi, eksplanasi,


eksposisi dan diskusi.
MENELUSURI MODEL TEKS ULASAN BUKU

Tafsiran
Identitas isi
(opsional)
Struktur evaluasi
teks
ulasan
Rangkum
orientasi
an
IDENTITAS
Semua informasi atau fakta-fakta penting. Yang terdiri dari misalnya buku:
judul,
judul, penulis,
penulis, penerbit,
penerbit, tahun
tahun penerbitan,
penerbitan, hak
hak cipta,
cipta, jumlah
jumlah halaman,
halaman, bahasa
bahasa
yang digunakan, dan warna sampul serta tambahan bisa berupa harga buku,
nomor ISBN dan lingkup penerbit apakah nasional atau internasionall

Orientasi
Identik dengan pengantar seluruh ulasan. Pada tahap ini
berfungsi sebagai (1) menyampaikan informasi (dalam hal jenis
dan uraian yang disajikan) siapa penuslisnya (jati diri) pembaca
yang ditujuh (segmentasi) (2) memposisikan buku yang di ulas
dan menyatakan pendapat penulis tentang buku tersebut
Gendre mikro yang digunakan untuk merealisasikan tahap orientasi adalah
jenis tulisan deskripsi (nama penulis, latar belakang kehidupan, pendidikan,
asal, pekerjaan dan seterusnya) dan eksposisi (pengajuan pendapat dan uraian
tetapi uraian tentang argumentasi tidak ditulis dalam orientasi tetapi diuraikan
dalam tahap evaluasi.

Tahapan Tafsiran Isi

Dalam tahapan tafsiran isi teks ulasan yaitu memuat (1) penceritaan ulang tentang hal
yang dilakukan oleh penulis saat ia menulis buku tersebut, (2) isi atau ringkasan buku
yang diulas sebagai hasil dari bacaan oleh pengulas, (3) sebagai bahan perbandingan.
Gendre mikro yang digunakan untuk mengungkapkan tafsiran isi adalah deskripsi
(memaparkan isi materi, ciri-ciri, keadaan, kualitas dan sifat-sifat lain yang dimiliki)
dan rekon (untuk menceritakan kembali kegiatan yang dilakukan oleh penulis pada saat
mengulas buku yang kegunaanya bertujuan memperkuat data-data empiris)
EVALUASI
Yaitu proses menilai karya tulis (intisari) menilai karya tulis pada tahap ini
pengulas dituntut untuk memberikan analisis, objektif dan harus bersifat kritis.
Aspek-aspek yang dinilai (1) keadaan isi buku, (2) tata argumentasi gagasan
yang tergambar pada penataan, (3) gaya penulisan, dan (4) keunggulan-
keunggulan dan kelemahan-kelemahan
Dasar penilaian dikembangkan dari empat aspek:
1. Apakah buku tersebut dapat memenuhi tujuan sosial sebagimana disebutkan
pada kata pengantar/pendahuluan.
2. Apakah buku tersebut dapat memenuhi target
Aspek tata organisasi
3. Apakah bab-bab pada buku itu disusun secara berimbang
4. Apakah buku tersebut ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami
Aspek gaya penulis
1. Apakah buku tersebut ditulis dengan gaya bahasa
akademik/baku
2. Apakah buku tersebut ditulis dengan gaya bahasa yang mudah
dipahami
Aspek keunggulan dan kelemahan
3. Apakah buku itu dapat memberikan sumbangan secara praktis
maupun teoritis
4. Apakah buku tersebut menggungguli buku lain yang sejenis
Rangkuman evaluasi
Pada tahapan rangkuman evaluasi berisikan tentang simpulan atas
ulasan buku yang ditulis dan gendre mikro yang digunakan
adalah deskripsi dan eksposisi.
Tugas kelompok

1 Mendesain proposal kegiatan (teks proposal, model


teks, membagun teks
proposal)
2. Medesain proposal penelitian
3. Melaporkan hasil kegiatan
4. Melaporkan hasil penelitian
5. Artikel konsepsional
6. Artikel ilmiah

Anda mungkin juga menyukai