Anda di halaman 1dari 35

GERAK LURUS

I GEDE PURWANA
BESARAN DASAR KINEMATIKA
( GERAKAN )

PINDAH TEMPAT

POSISI KECEPATAN PERCEPATAN


VEKTOR POSISI ARAHNYA SAMA • SELALU ADA BILA
DENGAN ARAH BESAR DAN / ATAU
Y
GERAKAN ARAH KECEPATAN
rAB BERUBAH
A
B V
• LURUS BERATURAN :
rA
rB a=0
X
V • MELINGKAR BERATUR-
AN :
a≠0
PERPINDAHAN :
rAB = rB – rA klik next
ARTI GERAK
• suatu benda dikatakan bergerak manakala
kedudukan benda itu berubah terhadap benda
lain yang dijadikan sebagai titik acuan.
• benda dikatakan diam (tidak bergerak)
manakala kedudukan benda itu tidak berubah
terhadap benda lain yang dijadikan sebagai titik
acuan.
GERAK LURUS
• Gerak benda yang lintasannya lurus
dinamakan gerak lurus.
• Gerak lurus suatu benda dalam kehidupan
sehari-hari umumnya tidak beraturan.
Berapa Jarak serta perpindahannya
Jarak = 8 + 6 = 14 m skalar
6
Perpindahan vektor

JARAK DAN PERPINDAHAN


82 + 62 = 10 m

8 Jarak

ah an
rpi nd
Pe
JARAK DAN PERPINDAHAN
• Jarak adalah besaran skalar, yaitu panjang
lintasan sesungguhnya yang ditempuh sebuah
benda. Contoh
• Perpindahan adalah besaran vektor, yaitu
perubahan kedudukan suatu benda.
Perhatikan contoh:
1. Gerak benda 1
2. Gerak benda 2
Berapakah jarak yang ditempuh benda ?
Jarak yang ditempuh benda tersebut sebesar
42  6  6 satuan

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Berapakah perpindahan yang ditempuh benda ?


Perpindahan yang ditempuh benda tersebut sebesar
x2-x1 = -4 – 2 = -6 satuan
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
A -5 -4 -3 -2 -1 O 1 2 3 4 5 B
BERAPA JARAK YANG DITEMPUH ( A-O-B-O ) ? 5 + 5 + 5 + 1 = 16
BERAPA PERPINDAHAN NYA ? – 1 – (-5) = 4
( kedudukan akhir – kedudukan awal )

A -5 -4 -3 -2 -1 O 1 2 3 4 5 B

BERAPA JARAK YANG DITEMPUH ( O-B-O-A-O ) ? 5 + 5 + 5 + 5 + 3 = 23


BERAPA PERPINDAHAN NYA ? 3 – 5 = - 2

A -5 -4 - 3 - 2 - 1 O 1 2 3 4 5 B
BERAPA JARAK YANG DITEMPUH (B-O-A-O-B-O) ? 28
BERAPA PERPINDAHAN NYA ? - 8
JARAK & PERPINDAHAN
Y

B (xB,yB)
rAB
A (xA,yA)
rA
rB

LINTASAN LURUS

- jarak : panjang penggal garis lurus AB

- perpindahan : rAB = rB – rA Jarak berbeda ,


perpindahannya sama
LINTASAN MELENGKUNG

- jarak : panjang busur AB

- perpindahan : rAB = rB – rA
KELAJUAN DAN KECEPATAN
RATA-RATA
• Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai
hasil bagi antara jarak total yang ditempuh s
dengan selang waktu untuk menempuhnya. v
t
• Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai
perpindahan benda dalam selang waktu
tertentu. s
• Satuan kecepatan dalam SI adalah ms-1 v
t
LAJU & KECEPATAN RATA - RATA
LAJU RATA-RATA
jarak yang ditempuh
v rata – rata =
waktu untuk menempuh jarak tersebut
lintasan melengkung AB
panjang lengkungan AB Y
v rata – rata = rAB
t A (xA,yA)
B
(xB,yB)
lintasan lurus AB rA rB
panjang garis lurus AB
v rata – rata = t
X

KECEPATAN RATA-RATA
perubahan posisi yang terjadi
v rata – rata = waktu untuk melakukan perubahan tersebut
 r  r
Δr B A
= 
Δt t
W
Contoh Soal 2 ( Bab II : 4 )

Sebuah sepeda motor menempuh 20 km yang pertama


dengan kecepatan konstan 30 km/jam, ke arah Timur.
Kemudian motor menempuh 20 km kedua dengan
kecepatan 40 km/jam, ke Barat. Selanjutnya 20 km yang
terakhir ditempuhnya dengan kecepatan 50 km/jam ke
Timur.
Berapa laju rata – rata dan kecepatan rata – rata motor
selama perjalanan itu ?
BACA CONTOH 2.4 halaman 13
Mobil bergerak lurus ke kanan dengan laju 25 m/s, selama 4 menit
kemudian ke kanan lagi dengan laju 50 m/s, 8 menit
dan akhirnya ke kiri dengan laju 20 m/s, selama 2 menit.
Tentukan laju rata-rata dan kecepatan rata-rata mobil dalam m/s !

v = 20 m/s

v = 25 m/s v = 50 m/s
A B D C

4 menit 2 menit

8 menit
KECEPATAN SESAAT
• Kecepatan rata-rata dengan selang waktu
mendekati nol, dimana kecepatan sesaat
dalam bentuk limit

s Limit delta s per delta

v  lim t dengan delta t


menuju nol
 t 0 t
atau dalam bentuk diferensial

ds Diferensial s terhadap
v t

dt
KECEPATAN SESAAT

 
 Δ r dr
Y
v  lim vrata  rata  lim 
rAB
B
t  0 t  0Δ t dt
A (xA,yA) (xB,yB)
rA
rB

PERCEPATAN (SESAAT)
 2
 dv d r
a  2
dt dt
PERCEPATAN (a)
• Perubahan kecepatan pada selang waktu
tertentu

v vt  vo
a 
t t
• Satuan untuk percepatan dalam SI adalah ms-2
v t v
x = vx t
s
v= t kecepatan sesaat
x=s s
t =v

v v v

x 2 - x1
v=
x1 ; t1 t2 - t1
x
x2 ; t2 v = t

v s
n
a ta
c ep
Luas = jarak(s) ke

t t
 9km / jam
a
s

t = 0
Vo = 0

t = 1 s
V = + 9 km/jam

t = 2 s
V = + 18 km/jam

t = 3 s
V = + 27 km/jam
a = - 5 m/s2

t = 0
V = + 28 m/s

t = 1 s
V = + 23 m/s

t = 2 s
V = + 18 m/s

t = 3 s
V = + 13 m/s
GRAFIK PADA GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Grafik Jarak (s) – waktu (t) Grafik kecepatan(v) – waktu(t) Grafik percepatan(a) – waktu(t)

Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)


B
A 10 Km

Perhatikan gambar di atas! Mobil A bergerak


dan mobil B bergerak dengan kecepatan
konstan. Jika mobil A bergerak dengan
kecepatan 25 m/s dan mobil B bergerak
dengan kecepatan 15 m/s, tentukan:
a. Kapan kedua mobil tepat berpapasan
b. Di mana kedua mobil berpapasan
1. Seorang pencuri berada pada jarak 30 m
dari polisi. Melihat polisi, pencuri berlari
dengan kecepatan 5 m/s. setelah 2 detik,
polisi segera mengejar dengan kcepatan 7
m/s. setelah berapa detik pecuri itu akan
tertangkap? Setelah berlari berapa jauh
polisi mampu mengejar pencuri itu?
(anggap tidak ada percepatan)
BENDA BERGERAK DENGAN KECEPATAN TIDAK TETAP

DIPERCEPAT ( a + ) DIPERLAMBAT ( a - )
GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN (GLBB)
• Gerak benda pada lintasan lurus dengan
percepatan tetap
• Persamaan yang berlaku:

v vt  vo
a 
t t
vt  vo  at
v  v  2a s
2
t
2
o
1 2
s  so  vo t  at
2 penjelasan
vt  vo 1 2
t s  vo t  at
a 2
1 2 1 2
vt  vo
s 2 2
2
 vt  vo  1  vt  vo 
s  vo    a  a
 a  2  a 
1 2 1 2
vt vo  vo2 1  vt2  2vt vo  vo2  as  vt  vo
s  a  2
 2 2
a 2  a 
1 2 1 2as  vt2  vo2
vt  vt vo  vo2
v v v 2
s t o 2 o 2
a a
vt2  vo2  2as
Interpretas Grafik

II
2  0 3

III
I

1 t1 t2 t
• Pada grafik di atas, kecepatan pada t, sama
dengan kemiringan grafik pada waktu t tersebut

v  tan 
• Dalam selang I, 0 < t < t1, sudut α1 positif, sehingga nilai v1
positif.
• Dalam selang II, t1 < t < t2, sudut α2 =0, sehingga nilai v2 =0.
• Dalam selang I, t3 < t < t3, sudut α3 negatif, sehingga nilai v3
negatif.
• Makin curam grafik, makin besar kelajuannya
s

II
2  0 3

III
I

1
t1 t2 t
GRAFIK PADA GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
di Percepat ( a + )

Jarak (s) – waktu (t) kecepatan (v) – waktu (t) percepatan (a) – waktu (t)
Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)

X = Vo.t + ½ at2 V = Vo + at a = (V/Vo) : t

Vo2 = V2+ 2a.s


GRAFIK PADA GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
di Perlambat ( a - )

Jarak (s) – waktu (t) kecepatan (v) – waktu (t) percepatan (a) – waktu (t)
Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)

V2 = Vo2- 2a.s

X = Vo.t - ½ at2 V = Vo - at a = (V/Vo) : t


Contoh Soal

1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 27 km/jam, kemudian mobil dipercepat


dengan percepatan 2 m/s2.
Hitunglah kecepatan mobil dan jarak yang ditempuhnya selama 5 detik setelah percepatan
tersebut.

Jawab :

Vo = 27 km/jam = 27000 m /3600s = 7,5 m/s


Xo = 0, a = 2 m/s2, t = 5 s

- Kecepatan mobil - Jarak yang ditempuh mobil

V = Vo +at X = Xo + Vo.t + 1/2a.t 2


= 7,5 + 2,5 = 62,5 m
= 17,5 m/s

Xo = 0 X = 62,5 m

Vo = 7,5 m/s V = 17,5 m/s


3.9
3.3 GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap

Posisi Kecepatan

x v

V = konstan

x0

0 t 0 t

X = x0 + vt V = Konstan

Catatan : Percepatan (a) = 0


3.6
3.4 GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap)


terhadap waktu  dipercepat beraturan

Posisi Kecepatan

x v

Percepatan
t t
x = x0 + v0t + ½ at2 a v = v0 + at
a = konstan

0 t
a = Konstan
3.7

Anda mungkin juga menyukai