Anda di halaman 1dari 20

ASKEP PADA PASIEN SLE

(SYSTEMIC ERITHEMATOSUS
LUPUS)
Ananda luthfi arif al pasiri
Arika hesti agustia priyadi
Devita mawarni
Dewi paramita
Fadila gina
Irma suryani
Indah andriani
Indah suhartini
Karina dwi hardini
Riana armania putri By kelompok 4
Shilvi aulia anwar
Syafrudin nur
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Definisi

Lupus merupakan sistemik (SLE) adalah suatu penyakit inflamasi autoimun


pada jaringan penyembuhan yang dapat mencukup ruam kulit, nyeri sendi, da
n keletihan. Penyakit ini lebih sering terjadi pada prempuan dari pada pria de
ngan faktor 10:1. Androgen mengurangi gejala SLE dan estrogen memperburu
k keadaan tersebut. Gejala memburuk selama fase luteal siklus menstruasi, na
mun tidak dipengaruhi pada derajat yang besar oleh kehamilan ( Elizabeth 20
09).
Etiologi

 Faktor genetic mempunyai peranan yang sangat penting dalam kerentanan d


an ekspresi penyakit SLE. Sekitar 20-30% pada pasien SLE mempunyai
kerabat dekat yang menderita SLE
 Faktor lingkungan yang menyebabkan timbulnya SLE yaitu sinar UV yang me
ngubah struktur DNA didaerah yang terpapar sehingga menyebabkan perub
ahan sistem imun didaerah tersebut serta menginduksi apoptosis dari sel ke
ratonosit.
patofisiologi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN SLE

DI RS INDONESIA MAJU
Kasus
Seorang prempuan bernama Ny.S usia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan mer
asa tidak nyaman dengan kulit memerah pada daerah pipi dan leher, awalnya kecil na
mun setelah satu minggu ukuran tersebut bertambah lebar, demam, nyeri dan terasa
kaku seluruh persendian terutama pagi hari dan kurang nafsu makan. Pada pemeriksa
an fisik diperolah ruam pada pipi dengan batas tegas, peradangan pada siku, lesi pad
a daerah leher, malaise. Pasien mengatakan terdapat sariawan pada mukosa mulut. Pa
sien ketika bertemu dengan orang lain selalu menunduk dan menutupi wajahnya den
gan masker. Tekanan darah 110/80mmHg, RR 20x/mnt, Nadi 90x/mnt Suhu 38,5 ºC, H
b 11 gr/dl, WBC 15.000/mm
Lanjutan…
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S DX Medis : SLE
Umur : 35 thn  
Jenis kelamin : Prempuan  
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Alamat : Jl.TB.Simatupang No.71
Nama : Tn. D
Status : Menikah Umur : 36 thn
Agama : Islam Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa Alamat : Jl.TB.Simatupang
Pendidikan : SMA No.71
Pekerjaan : IRT Pendidikan : S 1 tehnik mesin
Pekerjaan : Karyawan swasta
Tanggal masuk RS : 01-01-2019
Tanggal pengkajian : 02-01-2019
Lanjutan…

PENGKAJIAN

Keluhan utama : 
Pasien menggeluh nyeri pada sendi serta kekakuan kaki dan tangan, saat beraktivitas
pasien merasa mudah lelah, pasien merasa demam. Pipi dan leher memerah serta nye
ri pada bagian yang memerah

Riwayat penyakit sekarang :


Pasien datang ke UGD dengan keluhan merasa tidak nyaman dengan kulit memerah
pada daerah pipi dan leher, awalnya lebarnya kecil namun setelah satu minggu lebarn
ya bertambah besar, demam, nyeri dan terasa kaku seluruh persendian utamanya pad
a pagi hari dan berkurang nafsu makan karena sariawan.
Lanjutan…
Riwayat Penyakit dahulu :Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada
Riwayat pekerjaan/ kebiasaan : Pasien seorang ibu rumah tangga
Riwayat Alergi :Tidak ada
Pengkajian Sistem Tubuh :
Sistem Pernapasan :RR 20x/mnt
Napas dalam terlihat seperti menahan nyeri
istem Kardiovaskuler
D 110/80 mmHg
nflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler,eritematous dan pur
ujung jari kaki, tangan, siku serta permukaan ekstensor lengan bawah
tau sisi lateral tangan dan berlanjut nekrosis.
Lanjutan…
Sistem Persyarafan : Gangguan psikologis
Sistem Perkemihan : Tidak ada
Sistem Pencernaann : Ulkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum
Sistem Muskuloskeletal : Pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri ketika berge
rak, rasa kaku pada pagi hari ,Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbe
ntuk kupu-kupu yang melintang pang kal hidung serta pipi
Sistim Endokrin : Tidak ada
Sistim sensori persepsi : Tidak ada
Sistim integument SH: 38,5C, demam (+)
Lanjutan…
Sistim imun dan hematologi
Tes fluorensi untuk menetukan antinuelear antibody (ANA), positif dengan titer tinggi
pada 98% penderita SLE
Pemeriksaan DMA double stranded lebih spesifik untuk menentukan SLE
Bila titer antidobel stranded tinggi, spesifik untuk diagnose SLE
Tes sifilis bisa positif palsu pada pemeriksaan SLE
Pemeriksaan zat antifosfolipid (seperti antikardiolipin antibody) berhubungan untuk m
enentukan adanya thrombosis pada pembuluh arteri atau pembuluh vena atau pada
abortus spontan, bayi meninggal dalam kandungan dan trombositopeni
HB 11gr/dl
WBC 15.000/mm
Sistim Reproduksi : Tidak ada masalah Reproduksi
Lanjutan...
Diagnosa Keperawatan :
1.Gangguan integritas kulit b.d penurunan mobilitas
2.Gangguan rasa nyaman b.d kurangnya atau ketidakadekuatan sumber daya.
3. Gangguan mobilitas fisik b.d ketidakbugaran fisik, kekakuan sendi.
4. Gangguan citra tubuh b.d perubahan struktur /fungsi tubuh

Anda mungkin juga menyukai