Sunarsih Rahayu
MASALAH KESEHATAN ANAK
1. BBLR
- Proporsi BBLR di bawah 2,5 kg
- Indonesia ada di angka 6,2 %,
dengan Provinsi Jambi ada di
peringkat teratas (8,9 %) dan
Sulawesi Tengah di peringkat
terbawah (2,6 %).
- Anak dengan BBLR bisa
mengalami hambatan tumbuh
kembang, serta lebih mudah
terserang infeksi dari virus dan
bakteri
MASALAH KESEHATAN ANAK
2. Gizi buruk
- Proporsi status gizi buruk dan gizi
berkurang secara nasional turun dari
19,6 % (2013) menjadi 17,7 % (2019).
Sayangnya, NTB, NTT, Papua Barat,
dan Gorontalo masih tinggi, > 20 %.
- Gizi buruk bisa membuat tumbuh
kembang anak terhambat (bisa bertubuh
4. Merokok
- Perilaku merokok pada anak dan
remaja 0-18 tahun naik dari 7,2 %
1. Konektivitas
Kendala konektifitas menjadi penyebab utama sistem kesehatan
digital (E-Health) di Indonesia tidak berkembang.
2. Kejelasan regulasi
15,6 % pengguna masih merasa tidak puas dengan adanya layanan
kesehatan digital (survei Deloitte Indonesia, Bahar, dan Chapter)
Pengguna mengkhawatirkan keamanan data yang diinput, belum
adanya aturan tentang tata cara pengantaran obat agar tidak
terkontaminasi benda lain hingga sampai kepada pasien. komunikasi
yang kurang baik antara dokter dengan pasien karena tidak
memeriksa secara langsung.
KENDALA DALAM
SISTEM LAYANAN KESEHATAN
3. Negara kepulauan
Indonesia negara kepulauan, berpengaruh besar terhadap potensi
ekspor Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia. Di sisi lain, distribusi
pangan dan distribusi kesehatan banyak terkendala karena tidak bisa
ditempuh hanya dengan jalur darat.
Secara bisnis, RS swasta tidak ingin membangun cabang di tempat
terpencil, maunya investasi di daerah yang punya impact banyak
sehingga ada disparitas di sini