Anda di halaman 1dari 9

ANCAMAN TERHADAP NEGARA

DALAM BINGKAI BHINNEKA


TUNGGAL IKA
Tryantomo L.P & Vania Zahra A.P

X MIPA 4
A. Ancaman terhadap Integrasi Nasional
◦ Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri
dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan non-militer.
◦ secara singkat ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia baik yang berupa ancaman militer maupun non-
milter.
◦ 1. Ancaman di Bidang Militer
◦ Aktivitas perkembangan persenjataan militer merupakan ancaman militer yang menggunakan kekuatan
bersenjata yang terorganisir. Selain itu, bentuk ancaman militer yang sering terjadinya cukup tinggi
adalah tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara dan daratan). Hal ini menjadi
konsekuensi bagi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka sehingga berpotensi
terjadinya pelanggaran wilayah.
◦ 2. Ancaman di Bidang Non-Militer
◦ Ancaman yang menggunakan faktor-faktor non-militer dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa. Contohnya, pengaruh gaya hidup (lifestyle) kebarat-baratan, sudah tidak mencintai
budaya sendiri, tidak menggunakan produk dalam negeri, dan sebagainya.
◦ Ancaman non-militer memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak bersifat
fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer.
B. Ancaman di Bidang
IPOLEKSOSBUDHANKAM
◦ Ancaman non-militer atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu
tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena ancaman ini berdimensi
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta keselamatan umum.
◦ 1. Ancaman di Bidang Ideologi
◦ Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis. Akibat dari penolakan
tersebut, tentu saja pengaruh dari negaranegara komunis dapat dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa
Indonesia, kalaupun ada pengaruh tersebut sangat kecil ukurannya. liberalisme yang didukung oleh
negara-negara barat tidak hanya mempengaruhi bangsa Indonesia, akan tetapi hampir semua negara di
dunia. Hal ini sebagai akibat dari era globalisasi. Globalisasi ternyata mampu meyakinkan masyarakat
Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Tidak jarang
hal ini mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut.
◦ 2. Ancaman di Bidang Politik
◦ Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari luar negeri,
ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap
Indonesia. Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa
penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang
berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. bentuk ancaman
politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata.
◦ 3. Ancaman di Bidang Ekonomi
◦ Pengaruh globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan di mana
negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan
batas teritorial negara.
◦ Ancaman kedaulatan Indonesia dalam bidang ekonomi, di antaranya adalah sebagai berikut.
◦ a. Indonesia akan kedatangan oleh barang-barang dari luar dengan adanya perdagangan bebas yang tidak
mengenal adanya batas-batas negara.
◦ b. Perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing.
◦ c. Persaingan bebas akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan menang.
◦ d. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang
◦ e. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
◦ 4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
◦ ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, di antaranya adalah sebagai
berikut.
◦ a. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barangbarang dari luar negeri.
◦ b. Munculnya sifat hedonisme.
◦ c. Adanya sikap individualism
◦ d. Munculnya gejala westernisasi.
◦ e. Semakin memudarnya semangat gotong royong
◦ f. Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
◦ 5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
◦ Seiring dengan berjalannya waktu, proses penegakan pertahanan dan keamanan dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia tidak semudah yang dibayangkan atau semudah dalam
pembicaraan yang bersifat teoritis semata
C. Peran Masyarakat untuk Mengatasi Ancaman dalam
Membangun Integrasi Nasional
◦ Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus mempunyai sikap dan
perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi
kebaikan bangsa dan Negara Indonesia untuk mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional.
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional di
antaranya adalah sebagai berikut.
◦ 1. Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku, budaya, daerah dan sebagainya
◦ 2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
◦ 3. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
◦ 4. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
◦ 5. Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik, dll.

Anda mungkin juga menyukai