Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KELOMPOK 3

XI MIPA 2
PKN BAB 5
Mewaspadai Ancaman
Terhadap NKRI
NAMA KELOMPOK

1. Monica Yuliana Samosir


2. Salsabilla Livia Permana
3. Rafika Oktavia Harahap
4. Albert Seprian Saputra
5. Mus’at Muafa
6. Muhammad Riski A
- XI MIPA 2
A. Menelaah Ancaman terhadap Integrasi Nasional

Dalam membangun integrasi nasional, Bangsa Indonesia selalu dihadapkan


pada ATHG, yaitu:
1. Ancaman, merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau
merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politik.
2. Tantangan, merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat
menggugah
kemampuan
3. Hambatan, merupakan suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
4. Gangguan, merupakan usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional.
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut
datang dari luar maupun dari dalam
negeri. Indonesia sendiri dalam berbagai
dimensi kehidupan, seperti ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, serta
pertahanan dan keamanan. Ancaman
tersebut biasanya berupa ancaman
militer dan non-militer.
Bidang Ideologi

Ancaman ideologi merupakan suatu ancaman yang sangat berbahaya karena


dapat menyebabkan lunturnya rasa nasionalisme dan bersifat memecah belah
kesatuan bangsa.

Strategi
Upaya untuk menghadapi ancaman ideologi yang dilakukan bangsa
indonesia ;

1. Menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda melalui


pembelajaran kewarganegaraan (PKN)
2
2. Menerapkan paham pancasila dalam segala aktivitas berbangsa dan
bernegara
3
3. Ikut serta membela dan menjaga keutuhan bangsa dan negara
Ancaman politik

Bidang Politik
Ancaman politik merupakan salah satu ancaman non milliter yang sifatnya
mengancam secara tidak langsung seperti ancaman militer maupun ancaman
ideologi yang notabennya memberikan ancaman pertahanan dan keamanan.
Berbeda dengan ancaman militer yang dapat mengancam kedaulatan suatu
negara, keberlangsungan bangsa, dan keselamatan rakyat, ancaman politik
lebih memberikan ancaman pada aspek persepsi individu.
Strategi
strategi indonesia dalam menghadapi ancaman politik
dengan memperkuat asas kebersamaan dan persatuan yang telah dirumuskan
dalam perundang undangan (UUD 1945). Hal ini juga ditegaskan dalam sila
ke-3 pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Kesadaran akan
pentingnya persatuan dan kesatuan agar Indonesia tidak terpecah belah juga
sangat diperlukan agar strategi menghadapi ancaman politik ini dapat berjalan
dengan baik.
Aspek demokrasi juga sangat diperlukan sebagai
salah satu pilar untuk menghadapi ancaman politik
Untuk melancarkan strategi Indonesia menghadapi
ancaman politik yang umumnya berasal dari dalam
Negeri
Macam macam Strategi
Strategi menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari dalam

A. Pengertian
Adalah dengan melakukan penataan beserta pembangunan suatu sistem politik
Negara yang dinamis dan sehat didalam kerangka negara yang bersifat
demokratis (menghargai perbedaan dan kebhinekaan yang terdapat di
Indonesia)
Penguatan-penguatan di berbagai lembaga negara juga dapat menjadi pilar
penopang kesuksesan strategi dan upaya ini. Lembaga negara yang bebas dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme akan mewujudkan terbentuknya pemerintah
negara yang sehat dan kokoh seperti yang telah dicantumkan dalam Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945)
Penguatan Lembaga
Lembaga Legislatif
Penguatan partai politik memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai
subyek pembangunan nasional dan subyek politik. Hal ini harus dilandasi oleh asas
gotong royong dan kejujuran antar partai politik
Penguatan antar partai politik
Strategi menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari luar
B. Pengertian

Upaya Indonesia menghadapi ancaman politik dengan pendekatan


dari luar bermaksud mengusahakan upaya dan strategi diplomatik
dengan melakukan pedekatan pendekatan politik luar negeri yang
bertujuan membangun sebuah kerja sama antar Negara
Pendekatan dari luar dapat dibagi menjadi beberapa lingkup
berdasarkan skalanya.

Lingkup
Lingkup internal
Lingkup internal mencakup pembangunan, penciptaan dan
pembangunan dalam Negeri secara stabil yang diimbangi dengan
adanya upaya peningkatan sekaligus perbaikan keadaan ekonomi
yang kuat.
Lingkup regional
Lingkup regional mencakup aktivitas diplomasi dan politik indonesia yang
mengarah pada peran serta dalam membangun maupun meningkatkan kerjasama
antar negara dengan menumbuhkan asas saling percaya dan saling menghargai.

Lingkup supraregional
Lingkup supraregional merupakan lingkup yang lebih besar dari regional.
Sebagai contoh adalah ASEAN yang terdiri dari 10 Negara Asia tenggara yang
secara bersama sama membangun sebuah hubungan bilateral secara harmonis
dalam mewujudkan sebuah kerjasama konkret

Lingkup global
Dalam lingkup global, Strategi politik luar negeri harus dapat dilaksanakan
secara maksimal untuk memperjuangkan kepentingan dalam lingkup nasional
melalui bergabungnya Indonesia sebagai salah satu anggota PBB, Negara yang
netral (non-blok), Negara yang tergabung dalam konferensi Islam dunia, dan
merangkap sebagai anggota regional ASEAN.
Bidang ekonomi

Upaya yang dilakukan adalah pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk


menciptakan keberlangsungan perekonomian bangsa yang dilandasi oleh
asas demokrasi ekonomi.
Dengan menerapan upaya ini diharapkan Idonesia memiliki pertumbuhan
ekonomi yang maju dan memiliki daya saing tinggi di lingkup
Internasional.
Kondisi ini dapat tercipta jika Indonesia sendiri memiliki strategi yang
sesuai untuk menghadapi bebagai ancaman ekonomi dari berbagai sumber.
Ancaman ekonomi
Upaya yang dilakukan :
Upaya
1. Menciptakan lapangan kerja baru dalam skala yang besar dengan tujuan
memberantas kemiskinan.
2. Melakukan pembngunan infrastruktur dalam negeri.
3. Menciptakan sebuah iklim usaha secara kondusif.
4. Memanfaatkan teknogoli secara tepat guna untuk pemerataan lapangan
kerja.
5. Tidak terlalu bergantung pada import
produk dari luar negeri.
Bidang Pertahanan dan Keamanan

Faktor Ancaman Pertahanan dan Keamanan :


Faktor Internal
· Aksi Teror, misalnya kejadian teror BOM di Sarinah
yang dilakukan oleh warga Indonesia sendiri
· Konflik Horisontal, yaitu konflik yang terjadi antara
individu atau kelompok organisasi yang memiliki
kedudukan yang sama atau setara.
Contohnya tawuran antara mahasiswa fakultas
teknik dengan mahasiswa fakultas hukum

Faktor Eksternal
· Agresi, yaitu penyerangan militer
terhadap suatu negara
· Pelanggaran wilayah oleh negara lain
· Spionase atau mencari dan mendapat
rahasia militer dari negara lain
Ancaman sosial dan budaya
Bidang Sosial Budaya
Dalam rangka upaya Indonesia menghadapi ancaman di bidang sosial budaya
yang pengaruhnya dari luar maka Indonesia melakukan beberapa langkah,
strategi dan upaya seperti:
1. Memelihara keselarasan dan keseimbangan fundamental.
2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya bertoleransi.
3. Menghargai adanya perbedaan.
Faktor dari luar
Dari dalam
Masuknya nilai-nilai budaya asing dan menggeser bahkan menggantikan tempat
budaya dalam negeri sendiri.
Hal ini dapat disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi baik teknologi
informasi maupun telekomunikasi yang notabennya memudahkan masyarakat
untuk
mengakses informasi maupun berhubungan dengan seseorang sekalipun terpaut
dalam jarak yang jauh.
Hal ini lama kelamaan akan menyebabkan melemahnya nilai sosial dan budaya
dalam
sebuah negara yang akhirnya akan menjadi penyebab utama suatu bangsa mudah
diserang
dari bidang non militer.
Faktor dari dalam
Kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan
ketidakadilan yang beredar di suatu negara. isu isu
tersebut akan menjadi cikal bakal segala
permasalahan yang muncul seperti terorisme,
gerakan separatisme, tindak kekerasan yang bersifat
mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan
rakyat, bangsa, dan negara.

Anda mungkin juga menyukai