Budaya, Ideologi
Nama anggota: taufikurahman
: johandi
: mpuk fery
Ancaman yang datang baik secara militer maupun non militer memaksa Indonesia untuk
mengambil tindakan kritis sebagai strategi dan upaya untuk menghadapi ancaman tersebut.
Berikut adalah upaya bangsa indonesia untuk menghadapi ancaman militer, politik, ekonomi,
sosial dan budaya yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Pada dasarnya memang setiap permasalahan yang terjadi didalam suatu negara maupun
permasalahan antar negara akan diselesaikan secara damai melalui suatu negosiasi. upaya
tersebut merupakan upaya sebelum diambil langkah militer. Namun ketika suatu kesepakatan
atau negosiasi tidak menemukan titik terang maka kekuatan pertahanan dan keamanan akan
siap dikerahkan untuk melakukan operasi militer dan perang sebagai upaya indonesia
menghadapi ancaman militer.
Dalam artikel sebelumnya juga telah kita bahas bahwa untuk menghadapi ancaman militer
diperlukan adanya kesadaran tentang hak dan kewajiban warga negara. Seperti yang telah
saya jelaskan dalam artikel yang berjudul Pengertian dan Contoh Hak Dan Kewajiban Warga
Negara Menurut UUD 1945.
Upaya indonesia untuk menghadapi ancaman militer lainnya adalah dengan melakukan
penertiban dan pencegahan masalah. Untuk mewujudkan upaya menghadapi ancaman
tersebut dibentuklah lembaga lembaga hukum dan militer seperti kepolisian, TNI dan
lembaga lain yang menyangkut penegakan hukum.
Namun ketika terjadi lock down atau pecah perang, tidak hanya lembaga militer saja yang
dijadikan upaya untuk menghadapi ancaman, namun segenap warga Negara juga memiliki
kewajiban yang sama dalam membela dan menghadapi ancaman milliter yang datang.
Meskipun kelihatan sepele, namun ancaman politik merupakan salah satu ancaman yang sulit
dihadapi. Ancaman ini dapat memecah belah suatu anggota kelompok dalam suatu bangsa.
Jika terjadi perpecahan kelompok akibat perbedaan paham politik maka lama kelamaan
bangsa akan terpecah belah.
Untuk menghadapi ancaman ini, strategi indonesia dalam menghadapi ancaman politik
adalah dengan memperkuat asas kebersamaan dan persatuan yang telah dirumuskan dalam
perundang undangan (UUD 1945). Hal ini juga ditegaskan dalam sila ke-3 pancasila yang
berbunyi "Persatuan Indonesia". Kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan agar
Indonesia tidak terpecah belah juga sangat diperlukan agar strategi menghadapi ancaman
politik ini dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, aspek demokrasi juga sangat diperlukan sebagai salah satu pilar untuk menghadapi
ancaan politik, pernyataan ini telah saya bahas dalam artikel sebelumnya yang
berjudul Demokrasi: Pengertian, Makna, dan Hakikat Demokrasi
Ancaman non militer pada dasarnya memang dapat mengganggu stabilitas suatu negara.
Untuk melancarkan strategi Indonesia menghadapi ancaman politik yang umumnya berasal
dari dalam Negeri dapat dilakukan dengan cara dibawah ini:
Selain itu penguatan penguatan di berbagai lembaga negara juga dapat menjadi pilar
penopang kesuksesan strategi dan upaya ini. Lembaga negara yang bebas dari korupsi, kolusi,
dan nepotisme akan mewujudkan terbentuknya pemerintah negara yang sehat dan kokoh
seperti yang telah dicantumkan dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
(UUD 1945)..
Lembaga legislatif yang mengalami penguatan dari segi kualitas dan profesionalitas akan
membawa Negara Indonesia menuju negara yang tertib, adil dan makmur. Dengan lembaga
legislatif yang profesional maka akan tercipta produk produk perundang undangan
berkualitas demi kepentingan rakyat. Selain itu, lembaga legislatif juga memegang fungsi
kontrol terhadap suatu penyelenggaraan pemerintahan sebuah Negara. Hal ini harus
dilaksanakan dengan landasan untuk kepentingan Negara dan bangsa bukan atas dasar
kepentingan individu maupun golongan tertentu.
Penguatan antar partai politik juga sangat penting dalam hal ini, karena penguatan partai
politik memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai subyek pembangunan
nasional dan subyek politik. Hal ini harus dilandasi oleh asas gotong royong dan kejujuran
antar partai politik.
Lingkup internal:
Lingkup internal mencakup pembangunan, penciptaan dan pembangunan dalam Negeri
secara stabil yang diimbangi dengan adanya upaya peningkatan sekaligus perbaikan keadaan
ekonomi yang kuat.
Lingkup regional:
Lingkup regional mencakup aktivitas diplomasi dan politik indonesia yang mengarah pada
peran serta dalam membangun maupun meningkatkan kerjasama antar negara dengan
menumbuhkan asas saling percaya dan saling menghargai.
Lingkup supraregional:
Lingkup supraregional merupakan lingkup yang lebih besar dari regional. Sebagai contoh
adalah ASEAN yang terdiri dari 10 Negara Asia tenggara yang secara bersama sama
membangun sebuah hubungan bilateral secara harmonis dalam mewujudkan sebuah
kerjasama konkret. Dalam rangka menyongsong ASEAN ini peran serta politik Indonesia
diharuskan untuk mampu membangun sebuah hubungan kerja sama dengan tetap
memberikan jaminan atas keutuhan dan kedaulatan Negara.
Lingkup global:
Dalam lingkup global, Strategi politik luar negeri harus dapat dilaksanakan secara maksimal
untuk memperjuangkan kepentingan dalam lingkup nasional melalui bergabungnya Indonesia
sebagai salah satu anggota PBB, Negara yang netral (non-blok), Negara yang tergabung
dalam konferensi Islam dunia, dan merangkap sebagai anggota regional ASEAN. Peran serta
doplomasi luar negeri ini diharuskan untk mampu mengidentifikasi adanya potensi ancaman
yang dapat mengancam ideologi maupun keutuhan Negara. Untuk itu, maka diperlukan
adanya strategi membangun pertahanan militer dan non militer di Indonesia.
Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman ekonomi
Sebagai upaya indonesia untuk menghadapi ancaman ekonomi maka dilakukanlah
pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan keberlangsungan perekonomian
bangsa yang dilandasi oleh asas demokrasi ekonomi. Sehingga dengan menerapan upaya ini
diharapkan Idonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang maju dan memiliki daya saing
tinggi di lingkup Internasional. Kondisi ini dapat tercipta jika Indonesia sendiri memiliki
strategi yang sesuai untuk menghadapi bebagai ancaman ekonomi dari berbagai sumber.
Dalam rangka menghadapi ancaman ekonomi, sistem serta upaya mempertahankan keutuhan
negara ditempuh dengan melakukan pembangunan pada pertumbuhan ekonomi melalui
sistem penataan ekonomi nasional. Tujuan dilakukannya penataan ini adalah untuk
mewujudkan stabiilitas ekonomi yang akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,
bangsa dan negara Indonesia. Bidang ekonomi merupan salah satu bidang yang menjadi titik
vital suatu negara karena berhubungan langsung dengan kesejahteraan suatu bangsa. Untuk
menanggapi hal ini, maka pembangunan ekonomi sangatlah diperlukan dan harus dilakukan
secara hati hati. Terlebih lagi sekarang ini telah diselenggarakan pasar bebas ASEAN, dengan
ini diharapkan Indonesia mampu memperbaiki pertumbuhan ekonomi dengan cara
meningkatkan produktivitas barang dalam negeri.
Adapun upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman di bidang ekonomi adalah sebagai
berikut:
1. Menciptakan lapangan kerja baru dalam skala yang besar dengan tujuan memberantas
kemiskinan.
Sedangkan untuk dapat mewujudkan strategi menghadapi ancaman di bidang ekonomi yang
berasal dari faktor eksternal indonesia harus mampu melakukan pembangunan sekaligus
menjaga kerjasama antar negara, mejaga hubungan baik yang telah terjalin dalam tatanan
politik dunia.
Hal tersebut diatas merupakan ancaman cara menghadapi ancaman non militer yang datang
dari bidang ekonomi.
Sedangkan faktor dari luar adalah seperti masuknya nilai nilau budaya asing dan menggeser
bahkan menggantikan tempat budaya dalam negeri sendiri. Hal ini dapat disebabkan oleh
adanya perkembangan teknologi baik teknologi informasi maupun telekomunikasi yang
notabennya memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi maupun berhubungan
dengan seseorang sekalipun terpaut dalam jarak yang jauh. Hal ini lama kelamaan akan
menyebabkan melemahnya nilai sosial dan budaya dalam sebuah negara yang akhirnya akan
menjadi penyebab utama suatu bangsa mudah diserang dari bidang non militer.
Untuk dapat memahami hubungan antara arus perkembangan teknologi dengan ancaman
sosial dan budaya maka simaklah artikel sebelumnya yang berjudul Globalisasi: Pengertian,
Penyebab dan Dampak Globalisasi
Dalam rangka upaya Indonesia menghadapi ancaman di bidang sosial budaya yang
pengaruhnya dari luar maka Indonesia melakukan beberapa langkah, strategi dan upaya
seperti:
Itulah materi tentang Strategi Indonesia Dalam Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang
(Militer, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Ideologi) yang dapat saya sampaikan pada artikel
kali ini. Ancaman di berbagai bidang vital memang sangat berbahaya karena baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat berpotensi memecah belah bangsa dan negara
Indonesia. Karena itu sebagai warga negara yang cinta tanah air. Kita harus senatiasa
menumbuhkan rasa memiliki hak dan tanggung jawab utuk menjaga keutuhan Negara
Indonesia. Terimakasih.