Persepsi Sehat Sakit Perilaku Sakit - Ika

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 29

PERSEPSI TENTANG

SEHAT-SAKIT,
PERILAKU SEHAT
SAKIT & KESEHATAN
Ika Ratna Hidayati
UU No. 23 thn 1992
 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
hidup proaktif secara sosial dan ekonomi.
 Dari pengertian tersebut - kesehatan harus
dilihat sebagai satu kesatuan utuh terdiri dari
fisik, mental dan sosial
PERILAKU KESEHATAN
1. LINGKUNGAN FISIK ALAMIAH :
Lingkungan geografi / tempat tinggal
2. LINGKUNGAN SOSIAL / BUDAYA :
•Sosial ekonomi

•Pendidikan, tradisi, religi, kepercayaan

•Sarana dan prasarana sosial dll

PERILAKU KESEHATAN

FAKTOR PSIKIS FAKTOR FISIOLOGIS FAKTOR SOSIAL


Budaya

Keluarga Status eknomi

Perilaku Kes

Psikososial Pendidikan

Pekerjaan
 PROSES TERBENTUKNYA PERILAKU KESEHATAN:

DIMULAI DARI PENGETAHUAN ATAU RANAH / DOMAIN KOGNITIF


--

SUBYEK MENGETAHUI ADANYA RANGSANGAN YG BERUPA


MATERI ATAU

OBYEK DILUAR DIRINYA DAN AKAN MEMBENTUK


PENGETAHUAN BARU --

MENIMBULKAN TANGGAPAN BATIN DLM BENTUK SIKAP SUBYEK


THD

OBYEK YG DIKETAHUINYA TADI, SETELAH TANGGAPAN TADI


DISADARI

SEPENUHNYA AKAN TERJADI DORONGAN UNTUK MELAKUKAN


TINDAKAN
3 Domain Perilaku Kesehatan
Teori Lawrence Green (1980)
 GREEN ( 1980 ):
PERILAKU KESEHATAN TERBENTUK OLEH 3 FAKTOR UTAMA:
1. FAKTOR PREDISPOSISI ( PREDISPOSING FACTOR ) TERDIRI A.L:
PENGETAHUAN, SIKAP, KEPERCAYAAN, KEYAKINAN, NILAI2,
UMUR, PENDIDIKAN,PEKERJAAN, STATUS EKONOMI DLL

2. FAKTOR PENDUKUNG ( ENABLING FACTOR ): LINGKUNGAN


FISIK, ADA/ TDK ADANYA SARANA DAN PRASARANA KES, ADA/
TDK ADANYA PROGRAM KES

3. FAKTOR PENGUAT ( REINFORCING FACTOR ) :SIKAP,


PENAMPILAN/ PERFORMANCE TENAGA KESEHATAN

* KONSEP SEHAT/ SAKIT MASY: SAKIT APABILA FUNGSI TUBUH


TERGANGGU, BILA TDK MENGGANGGU BUKAN PENYAKIT, TP
PROVIDER MENYATAKAN PENYAKIT MESKIPUN TDK ADA
GEJALA SAKIT
Masalah Sehat dan Sakit
 Derajat kesehatan masyarakat disebut sebagai
“psycho socio somatic health well being”,
resultance dari :
1. Environment atau lingkungan

2. Behaviour atau perilaku

3. Heredity atau keturunan (populasi, distribusi


penduduk)
4. Health care service (preventif, promotif, kuratif, &
rehabilitatif)
Persepsi Masyarakat tentang sehat -
sakit
 Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat
atau sakit, tidak selalu bersifat obyektif
 Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit
dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu &
unsur sosial-budaya.
 Petugas kesehatan berusaha menerapkan kriteria
medis yang obyektif berdasarkan simptom
untuk mendiagnosis kondisi fisik individu
DEFINISI PENYAKIT, SAKIT &
SEHAT
 Penyakit (disease)  gangguan fungsi
fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat
dari infeksi atau tekanan dari lingkungan
 Sakit (illness)  penilaian individu terhadap
pengalaman menderita suatu penyakit
 Sehat  WHO (1981) “a state of complete
physical, mental and social wellbeing”
 Para dokter mendiagnosis dan mengobati
disease, sedangkan pasien mengalami illness.
 Dalam konteks kultural, apa yang disebut
sehat dalam suatu kebudayaan belum tentu
sehat pula dalam kebudayaan lain.
Konsep Sehat Sakit menurut
Budaya Masyarakat
 Sehat harus dilihat dari berbagai aspek
 Sebatas mana seseorang dapat dianggap
sempurna jasmaninya?
 Penyakit sendiri ditentukan oleh budaya :
karena penyakit merupakan pengakuan sosial
bahwa seseorang tdk dapat menjalankan
perannya secara normal.
Masyarakat & Pengobat
tradisional
Masy menggolongkan penyebab
sakit
Persepsi Masyarakat
 Persepsi masy terhadap terjadinya peny.
Berbeda antara daerah satu dg daerah lainnya.
 Tergantung dari kebudayaan yg ada
 Cth : persepsi masy ttg peny. Malaria (Papua)
 Persepsi masy. Mengenai penyakit diperoleh
& ditentuka darinpenuturan sederhana &
mudah scra turun temurun. Misal : akibat
kutukan, roh jahat, makhluk gaib, dsb
PERILAKU SAKIT & SEHAT
 Perilaku sakit  segala bentuk tindakan yang
dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar
memperoleh kesembuhan
 Perilaku sehat  tindakan yang dilakukan
individu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mis: pencegahan penyakit,
personal hygiene, penjagaan kebugaran &
mengkonsumsi makanan bergizi
PERILAKU SAKIT
 Penilaian medis bukan merupakan satu-
satunya kriteria yang menentukan tingkat
kesehatan seseorang.
 Penilaian individu terhadap status kesehatan
merupakan salah satu faktor yang menentukan
perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka
merasa sakit & perilaku sehat jika mereka
menganggap sehat
PERILAKU SAKIT
Perbedaan kemampuan fungsional terdiri dari 3
aspek (Bush)
 Kemampuan menggerakkan tubuh

 Mobilitas

 Kemampuan menjalankan kegiata-kegiatan


utamanya
Teori Respons Bertahan (Coping
Response Theory)
Mechanic  teori tentang perilaku sakit
 Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu jika
dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat ditentukan
oleh sistem sosialnya
 Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri,
penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh petugas
kesehatan, & pengaruh birokrasi
 2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit:
 Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit
 Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit
Etiologi Perilaku Sakit
 Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda yang
menyimpang dari keadaan biasa
 Banyak gejala serius dan diperkirakan
menimbulkan bahaya
 Dampak gejala terhadap hubungan dengan
keluarga, hubungan kerja & kegiatan sosial
yang lain
 Frekuensi dari gejala & tanda-tanda yang
tampak dan persistensinya
Etiologi Perilaku Sakit
 Kemungkinan si individu untuk diserang penyakit
tersebut
 Informasi, pengetahuan & asumsi budaya tentang
penyakit
 Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang dikenalnya
 Adanya kebutuhan untuk bertindak/berperilaku
mengatasi gejala sakit
 Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan mencapai
sarana, tersedianya beaya & kemampuan mengatasi
stigma dan jarak sosial (rasa malu, takut, dsb)
Kategorisasi faktor pencetus
perilaku sakit
 Faktor persepsi yang dipengaruhi oleh
orientasi medis & sosio-budaya
 Faktor intensitas gejala (menghilang & terus
menetap)
 Faktor motivasi individu untuk mengatasi
gejala yang ada
 Faktor sosial psikologis yang mempengaruhi
respons sakit
Batasan analisis kondisi tubuh
 Batasan sakit menurut orang lain
Orang-orang disekitar individu yang sakit mengenali gejala
sakit pada diri individu dan mengatakan bahwa dia sakit
dan perlu mendapat pengobatan. Biasanya terjadi pada
anak-anak & dewasa yang menolak bahwa dirinya sakit
 Batasan sakit menurut diri sendiri
Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan
menentukan apakah dia akan mencari pengobatan atau
tidak. Analisa orang lain bisa bertentangan dengan
analisa individu.
5 Macam reaksi dalam proses
pengobatan (Schuman)
 Shopping  proses mencari alternatif sumber pengobatan
untuk menemukan seseorang yang dapat memberikan
diagnosa & pengobatan sesuai dengan harapan si sakit
 Fragmentation  proses pengobatan oleh beberapa fasilitas
kesehatan pada lokai yang sama
 Proscrastination  proses penundaan pencarian pengobatan
meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan
 Self medication  pengobatan sendiri dengan menggunakan
berbagai ramuan atau obat-obatan yang dinilai tepat
 Discontinuity  penghentian proses pengobatan
Reaksi individu terhadap gejala
sakit (Schuman)
 Tahap pengenalan gejala
 Tahap asumsi peranan sakit
 Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
 Tahap ketergantungan si sakit
 Tahap penyembuhan atau rehabilitasi
Hak & Kewajiban si sakit
 HAK
 Dibebaskannya dari tanggung jawab sosial & pekerjaan
sehari-hari. Pemenuhan hak ini tergantung dari
tingkat/persepsi keparahan penyakitnya
 Hak untuk menuntut bantuan atau perawatan dari orang
lain
 KEWAJIBAN
Kewajiban untuk mencapai kesembuhan. Kewajiban ini
dapat dipenuhi sendiri atau dengan pertolongan orang
lain (petugas kesehatan)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai