Anda di halaman 1dari 10

PERSEPSI SEHAT SAKIT DAN PERAN

PERILAKU PASIEN

KELOMPOK IX
PERILAKU KESEHATAN

Menurut sebagian psikolog perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada
dalam diri manusia dan dorongan ini merupakan salah satu usaha untuk
memenuhi kebutuhan yang ada dalam diri manusia dan dengan adanya dorongan
tersebut menimbulkan seseorang melakukan sebuah tindakan atau perilaku
khusus yang mengarah pada tujuan. Dari definisi tersebut kemudian di rumuskan
bahwa perilaku kesehatan terkait dengan :

1. Perilaku pencegahan, penyembuhan penyakit, serta pemulihan dari penyakit


2. Perilaku peningkatan kesehatan.
3. Perilaku gizi (makanan dan minuman)
Menurut Karl dan Cobb yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003) membuat perbedaan di
antara tiga tipe yang berkaitan dengan perilaku kesehatan, yaitu :

1. Perilaku kesehatan yaitu suatu aktivitas yang dilakukan oleh individu yang meyakini
dirinya sehat untuk tujuan mencegah penyakit atau mendektesinya dalam tahap
asimptomatik.
2. Perilaku sakit yaitu aktivitas apapun yang dilakukan oleh individu yang merasa sakit,
untuk mendefinisikan keadaan kesehatannya dan untuk menemukan pengobatan
mandiri yang tepat.
3. Perilaku peran-sakit yaitu aktivitas yang dilakukan untuk tujuan
mendapatkankesejahteraan oleh individu yang mempertimbangkan diri mereka
sendiri sakit,hal ini mencakup mendapatkan pengobatan dari ahli terapi yang tepat.
Persepsi Tentang Sehat dan Sakit

Perilaku Sehat

Kesehatan adalah suatu konsep yang telah sering digunakan namun sukar untuk dijelaskan
artinya. Faktor yang berbeda menyebabkan sukarnya mendefenisikan kesehatan, kesakitan
dan penyakit. Meskipun demikian, kebanyakan sumber ilmiah setuju bahwa defenisi
kesehatan apapun harus mengandung paling tidak komponen biomedis, personal
Dan sosio kultural
Cara hidup dan gaya hidup manusia merupakan fenomena
yang dapat dikaitkan dengan munculnya berbagai macam
penyakit, selain itu hasil berbagai kebudayaan juga dapat
menimbulkan penyakit. Masyarakat dan pengobat
tradisional menganut dua konsep penyebab sakit, yaitu
personalistik dan naturalistik. Personalistik adalah suatu
sistem dimana penyakit disebabkan oleh intervensi dari
suatu agen yang aktif, yang dapat berupa makhluk
supranatural (makhluk gaib atau dewa), makhluk yang
bukan manusia (seperti hantu, roh leluhur, atau roh jahat)
maupun manusia (tukang sihir atau tukang tenung).
Perilaku Sakit
Secara ilmiah penyakit (desease) di artikan sebagai gangguan
fungsi fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat dari infeksi
atau tekanan dari lingkungan. Jadi penyakit itu bersifat objektif.
Sebaliknya, sakit (illness) adalah penilaian individu terhadap
pengalaman menderita suatu penyakit.
Perilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk
tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang
sakit agar memperoleh kesembuhan. Dalam hal ini
bila seseorang sakit maka iaakan mengalami
beberapa tahapan yang di mulai dari timbulnya
gejala-gejala yang menunjukkan suatu kondisi sakit
hingga si sakit mencari pengobatan. Sedangkan
perilaku sehat adalah segala tindakan yang
dilakukan individu untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya
Menurut Mechanic yang dijabarkan oleh Sarwono (2005), menjelaskan bahwa
terjadi proses dalam diri individu sebelum dia menentukan untuk mencari upaya
pengobatan.Banyak faktor yang menyebabkan orang bereaksi terhadap penyakit,
antara lain :
1. Dikenalinya atau di rasakannnya gejala-gejala atau tanda-tanda yang
menyimpang dari keadaan biasa
2. Banyaknya gejala yang di anggap serius dan diperkirakan menimbulkan
bahaya.
3. Dampak gejala itu terhadap hubungan dengan keluarga, hubungan kerja, dan
dalam kegiatan sosial lainnya
4. Frekuensi dari gejala dan tanda-tanda yang tampak dan persistensinya.
5. Nilai ambang dari mereka yang terkena gejala itu atau
kemungkinan individu untuk diserang penyakit itu.
6. Informasi, pengetahuan, dan asumsi budaya tentang penyakit itu
7. Perbedaan interperetasi terhadap gejala yang dikenalnya
8. Adanya kebutuhan untuk bertindak/berperilaku untuk mengatasi
gejala sakit tersebut.
9. Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan mencapai Sarana
tersebut, tersedianya biaya dan kemampuan untuk mengatasi stigma
dan jarak sosial (rasa malu, takut, dan sebagainya).

01
TERIMA KASIH

01

Anda mungkin juga menyukai