studi kesehatan
Bagian 1
Masalah Kesehatan
Apa itu perilaku?
Talcot Parsons: perilaku merupakan reaksi seorang
individu terhadap stimulus yg berasal dr luar maupun
dari dalam dirinya
Penggolongan perilaku:
Perilakupasif/covert : (tidak terlihat oleh mata dan
terwujud dlm pikiran)
Perilaku aktif / overt : terlihat nyata melalui
tindakan (action).
Menurut Bloom:
Perilaku
Kognitif
(kesadaran/pengetahuan)
Perilaku afektif (sikap dan emosi)
Psikomotorik(perilaku yg terwujud dlm
gerakan (aksi) / tindakan fisik jelas.
Konsep Sehat dan Sakit
Linda Ewles & Ina Simmet :
◦ Konsep sehat dilihat dari segi
jasmani yaitu sehat yg paling
nyata karena perhatianya pd
fungsi mekanistik tubuh
Sembuh
Faktor Eksogen dr sakit
Biotik
Non-Biotik
Disabilitas
Faktor Endogen
lanjut
Anatomis (ringan)
Genetik Sakit/
Fisiologis Gangguan
(Insult) Disabilitas
Faktor Perilaku lanjut (berat)
Budaya Sengaja
Perilaku
Sosial Tak
sengaja
Psikologis Mati
Faktor Kepadatan
penduduk
Perilaku sehat, sakit dan
peranan sakit, Peranan Pasien
Bagian 2
Perilaku Sehat
Perilaku
sehat adalah tindakan yg dilakukan seseorang
yg merasa dirinya sehat, dan bertujuan memelihara,
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan.
Health Promotion
Specific Protection
Early Diagnosis and Prompt Treatment
Disability Limitation
Rehabilitation.
Model Antonovsky dan Kats
Variabel Kondisi
◦ Tingkat pendidikan sama halnya megurangi kendala
◦ Pengalaman kesehatan sebelumnya
◦ Status social ekonomi
Perilaku Protective
Melindungi tubuh dari gangguan penyakit (imunisasi, pakai kondom, helm)
MODEL ANDERSEN
Model ini mengambarkan deteminansi individu terhadap
pemanfaatan pelayan kesehatan :
◦ Predisposisi keluarga untuk menggunakan pelayanan kesehatan.
Kecenderungan berbeda karena perbedaan variable demografik
(umur, jenis kelamin, status perkawinan), variable stuktur
sosial (pendidikan, pekerjaan kepala keluarga, serta
kepercayaan terhadap perawatan medis.
◦ Faktor kemampuan. Dari segi keluarga (penghasilan dan
simpanan) dan dari segi komunitas (tersedianya fasilitas &
tenaga kesehatan, lamanya menunggu pelayanan, lamanya
waktu untuk mencapai fasilitas pelayanan kesehatan.
◦ Kebutuhan terhadap jasa pelayanan kesehatan (perceived need)
Model Anderson dan Bartkus
Model ini mencoba mengaitkan faktor sosiodemografik, ekonomi,
ekologi, dan sosiopsikologi dengan kebutuhan kesehatan
Faktor ekonomi diukur dengan kemampuan membayar pelayanan
kesehatan.
Faktor ekologi diukur dengan mengetahui apakah pelayanan
kesehatan hanya diberikan kepada orang yang dekat tempat
tinggalnya atau yang jauh juga
Faktor sosiodemografik dianggap berpengaruh terhadap
perbedaan perilaku kesehatan, diukur dengan mengetahui tingkat
pendidikan, umur, jenis kelamin, status perkawinan ataukah punya
dokter keluarga.
Faktor sosiopsikologi diukur dengan penilaian teman-teman
terhadap pelayanan (lay referral system) yang mempengaruhi
pandangan individu terhadap pelayanan kesehatan tersebut.
Referensi
Foster, Gerge M., Barbara G. Anderson. 1986.
Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI Press
Joyomartono, Mulyono. 2007. Pengantar Antropologi
Kesehatan. Semarang: Unnes Press
Kalangie, Nico S. 1994. Kebudayaan dan Kesehatan:
Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer Melalui
Pendekatan Sosiobudaya.Megapoin, Jakarta: Kesaint
Blanc Indah
Muzaham, Fauzi (ed). 1995. Memperkenalkan Sosiologi
Kesehatan. Jakarta: UI Press
Sarwono, Solita. 2007. Sosiologi Kesehatan: Beberapa
Konsep Beserta Aplikasinya. Yogyakata: GMU Press