0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan6 halaman
Presentasi ini membahas pengembangan e-learning berbasis multiple intelegences untuk pembelajaran biologi tentang sistem gerak manusia. Peneliti mengembangkan e-learning ini karena fasilitas teknologi di sekolah belum dimanfaatkan secara optimal dan pembelajaran masih bersifat umum. Metode penelitian menggunakan 4D yaitu define, design, development, dan dissemination. Hasilnya menunjukkan siswa yang menggunakan e-learning memiliki sikap yang le
Presentasi ini membahas pengembangan e-learning berbasis multiple intelegences untuk pembelajaran biologi tentang sistem gerak manusia. Peneliti mengembangkan e-learning ini karena fasilitas teknologi di sekolah belum dimanfaatkan secara optimal dan pembelajaran masih bersifat umum. Metode penelitian menggunakan 4D yaitu define, design, development, dan dissemination. Hasilnya menunjukkan siswa yang menggunakan e-learning memiliki sikap yang le
Presentasi ini membahas pengembangan e-learning berbasis multiple intelegences untuk pembelajaran biologi tentang sistem gerak manusia. Peneliti mengembangkan e-learning ini karena fasilitas teknologi di sekolah belum dimanfaatkan secara optimal dan pembelajaran masih bersifat umum. Metode penelitian menggunakan 4D yaitu define, design, development, dan dissemination. Hasilnya menunjukkan siswa yang menggunakan e-learning memiliki sikap yang le
NIM : A1C417011 Jurnal Nasional Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode E- Learning Berbasis Multiple Intelegences Pada Materi Sistem Gerak Manusia Latar belakang dilakukanya pengembangan E- learning multiple intelegences pada pembeajaran biologi adalah untuk meningkatkan keefektifan hasil belajar siswa. Saat ini pemahaman di masyarakat mengenai kecerdasan masih terlalu sempit yaitu berdasakan IQ yang tinggi nilai matematika atau bahasaya tinggi. Akan tetapi sebenarnya ada kecerdasan lainya yaitu kecerdasan lingunis, matematis-logis, kinestetis-jasmani, spasia, interpersonal, dan naturalis. Kontribusi sukses dipengaruhi oleh IQ itu hanya 20% sisanya berasal dari faktor lainya. Peneliti tertarik melakukan penelitian karena fasilitas teknologi informasi di sekolah sudah memadai akan tetapi kurang dimanfaatkan dalam pembelajaran. selain itu, guru memberi tugas hanya mencari informasi melalui internet sedangkan adanya hubungan komunikasi timbal balik melalui internet belum ada dengan sistem pembelajaran yang bersifat umum. Metode penelitian yang digunakan adalah 4D yang merupakan metode penelitian pengembangan. Dimana tahap pertama Define (pendefinisian) untuk analisis keadaan di sekolah, kedua Design (perencanaan) merencanakan E-learning, Development (mengembangkan) perangkat E-learning setelah itu dilakukan validasi ahli serta uji coba kepada peserta didik. Berdasarkan Hasil pengamatan sikap siswa yang menggunakan media pembelajaran E- learning Moodle lebih tinggi dibandingkan dibandingkan dengan sswa kelas kontrol . Hal ini karena pembelajaran pada kelas kontrol sehingga pembelajara di kelas memnyebabkan siswa mengantuk dan tidak bersemangat untuk mengikuti pembelajaran.