Metode ini pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Lydia Hall
(1963) ini merupakan system dimana seorang perawat bertanggung jawab selama 24 Jam sehari, 7 hari perminggu,ini merupakan metode yang memberikan perawatan secara komprehensif,individual dan konsisten. Metode keperawatan primer membutuhkan pengetahuan keperawatan dan keterampilan manajemen. KONSEP DASAR METODE PRIMER
(a) Ada tanggung jawab dan tanggung gugat
(b) Ada otonomi (c) Ketertiban pasien dan keluarga papuani.siko TUGAS PERAWAT PRIMER (a) Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif (b) Membuat tujuan dan rencana keperawatan (c) Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama ia dinas (d) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh disiplin lain maupun perawat lain (e) Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai (f) Menerima dan menyesuaikan rencana (g) Menyiapkan penyuluhan untuk pulang (h) Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial di masyarakat (i) Membuat jadwal perjanjian klinik (j) Mengadakan kunjungan rumah PERAN KEPALA RUANG/ BANGSAL DALAM METODE PRIMER (a) Sebagai konsultan dan pengendalian mutu perawat primer (b) Orientasi dan merencanakan karyawan baru (c) Menyusun jadwal dinas dan memberi penugasan pada perawat asisten (d) Evaluasi kerja (e) Merencanakan/ menyelenggarakan pengembangan staf (f) Membuat 1- 2 pasien untuk model agar dapat mengenal hambatan yang terjadi KETENAGAAN METODE PRIMER (a) Setiap perawat primer adalah perawat “bed side” (b) Beban kasus pasien 4-6 orang untuk satu perawat (c) Penugasan ditentukan oleh kepala ruang (d) PP dibantu oleh perawat profesional lain maupun non profesional sebagai perawat asisten KARAKTERISTIK MODALITAS KEPERAWATAN PRIMER 1. Perawat primer mempunyai tanggung jawab untuk asuhan keperawatan pasien selama 24 jam sehari, dari penerimaan sampai pemulangan. 2. Pengkajian kebutuhan asuhan keperawatan, kolaborasi dengan pasien dan profesional kesehatan lain, dan menyusun rencana perawatan, semua ini ada ditangan perawat primer. 3. Pelaksanaan rencana asuhan keperawatan didelegasikan oleh perawat primer kepada perawat sekunder selama shift lain. 4. Perawat primer berkonsultasi dengan perawat kepala dan penyelia. 5. Autoritas, tanggung gugat, dan autonomi ada pada perawat primer. KELEBIHAN DARI KEPERAWATAN PRIMER 1. Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau diterapkan. 2. Memungkinkan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan pertanggungjawaban yang jelas. 3. Memungkinkan penerapan proses keperawatan. 4. Memberikan kepuasan kerja bagi perawat. 5. Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga yang menerima asuhan keperawatan 6. Lebih mencerminkan 7. Menurunkan dana perawatan KEKURANGAN DARI KEPERAWATAN PRIMER 1. Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional 2. Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain karena lebih banyak menggunakan perawat profesional. 3. Perawat harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi kesehatan/kedokteran 4. Perawat anggota dapat merasa kehilangan kewenangan TERIMA KASIH