Anda di halaman 1dari 20

Promosi dan Edukasi

Kesehatan Mata

Nama : Muh Ikhsan Zainal/C014182124


Supervaisor: dr. Ahmad Ashraf, MPH, Sp.M (K), M.Kes
Residen : dr. Arandz Ruttu
Pendahuluan

• Mata merupakan salah satu panca indra melalui mata


manusia menyerap informasi visual yang digunakan
untuk melaksanakan berbagai kegiatan.
• Dua penyebab terbanyak adalah gangguan refraksi dan
katarak, yang keduanya dapat ditangani dengan hasil dan
cost-effective di berbagai negara termasuk Indonesia
• Konsep promosi kesehatan pertama diperkenalkan pada
tahun 1986 dalam ‘Ottawa Charter’ yang menetapkan
lima bidang kegiatan yang bisa dikelompokkan menjadi
tiga bidang tindakan, yaitu health education,
reorientation (service improvement), dan advocacy
Definisi
• Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan
masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya proses
pemberdayaan dilakukan dari oleh dan untuk
masyraat melalui kelompk potensial, bahkan
semua komponen masyarakat
• proses pemberdayaan dilakukan dari oleh dan
untuk masyraat melalui kelompk potensial,
bahkan semua komponen masyarakat untuk
mencapai target "Vision 2020: the right to sight"
• VISI DAN MISI VISION 2020
• Vision 2020 adalah sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk
mengurangi kebutaan pada tahun 2020. Misi dari Vision 2020 adalah
untuk mengeliminasi penyebab utama dari semua kebutaan yang
dapat dicegah dan diobati sebagai masalah kesehatan masyarakat
pada tahun 2020.

TUJUAN VISION 2020 :


• The Right To Sight, adalah menyelesaikan misinya dengan mencapai
tiga sasaran utama yaitu:
• Meningkatkan data penyebab kebutaan dan solusi yang akan
membantu untuk menghilangkan masalah.
• Mengidentifikasi dan menjamin sumber daya yang diperlukan di
seluruh dunia untuk memberikan peningkatan program pencegahan
dan pengobatan.
• Memfasilitasi perencanaan, pengembangan dan implementasi dari tiga
strategi inti vision 2020 oleh Program Nasional
Epidemologi
• jumlah orang dengan gangguan penglihatan di dunia
adalah 285 juta, 39 juta buta dan 246 juta memiliki low
vision; 65% orang dengan gangguan penglihatan.
• Secara global, penyebab utama gangguan penglihatan
adalah
• kelainan refraksi yang tidak terkoreksi 43%
• katarak 33%
• glaukoma 2%,
• Age related macular Degeneration (AMD), retinopati
diabetik, trakoma dan corneal opacities ; sekitar 1%.
Penyebab kebutaan
• katarak, 51%,
• glaukoma, 8%,
• AMD, 5%,
• kebutaan anak dan peluang kornea,
• kesalahan refreksi tidak dikoreksi 4%,
• trakoma 3%
• penyebab yang tidak ditentukan adalah 21%
Masalah Oftalmologi Komunitas

Kelainan Refraksi
• Kesalahan bias yang tidak dikoreksi, yang
memengaruhi orang-orang dari segala usia dan
kelompok etnis, adalah penyebab utama gangguan
penglihatan.

• Layanan harus fokus pada anak-anak, orang


miskin dan orang dewasa di atas usia 50 tahun,
dan koreksi yang diberikan harus terjangkau,
berkualitas baik dan dapat diterima secara budaya.
Langkah-langkah dalam penyediaan
layanan refraksi
• Deteksi kasus: identifikasi individu dengan
penglihatan yang buruk yang dapat ditingkatkan
dengan koreksi
• pemeriksaan mata: untuk mengidentifikasi kondisi
mata
• refraksi: evaluasi pasien untuk menentukan koreksi
yang diperlukan
• pengeluaran: penyediaan koreksi, memastikan
koreksi yang tepat dari resep yang benar; dan
• Tindak lanjut: memastikan kepatuhan dengan resep
dan perawatan yang baik dari koreksi, perbaikan
atau penggantian kacamata jika diperlukan.
• Kebutaan Pada Anak Diperkirakan ada 1,4 juta anak
tunanetra di dunia, 1 juta di antaranya tinggal di Asia
dan 300.000 di Afrika.
• Katarak
• Faktor risiko utama yang tidak dapat dimodifikasi
adalah penuaan.
• Faktor risiko lain yang sering dikaitkan adalah cedera,
penyakit mata tertentu (mis. Uveitis), diabetes, radiasi
ultraviolet, dan kebiasaan merokok.
• Galukoma WHO memperkirakan 4,5 juta orang
buta karena glaucoma.proyeksi WHO dapat
meningkat menjadi hampir 80 juta pada tahun
2020 yang mengalami glukoma.

• Defisiensi Vitamin A , Xeroptalmia merupakan


gangguan pada mata akibat kekurangan vitamin A
Perkiraan jumlah dan proporsi orang di berbagai
wilayah WHO yang buta karena katarak.
Konsep Promosi Kesehatan Mata

Health education
• Perilaku kesehatan mata yaitu dengan cara
membersihkan wajah
• Menerima pelayanan kesehatan
• Dukungan untuk pengobatan massal
• Promosi tentang kesadaran akan kesehatan,
pengetahuan, membuat keputusan, kepercayaan,
sikap, dan pemberdayaan.
Reorientation (service improvement)
• Pelayanan untuk perawatan mata
• Edukasi kesehatan mata
• Menjangkau komunitas
• Persediaan obat-obatan
• Air/sanitasi
• Kontrol vektor
• Tes / screening
• Penyediaan kacamata
• Layanan kesehatan sekolah
Advokasi

kebijakan dalam promosi kesehatan mata


• Dukungan untuk ekspansi pelayanan kesehatan
mata dan pencegahan penyakit
• Dukungan ekonomi untuk meningkatkan
keterjangkauan tindakan pencegahan
• Penyediaan air, tempat tinggal, dan lahan
• Kebijakan keselamatan kerja
• Kebijakan makanan / fortifikasi pangan
Pelayanan Kesehatan Mata

• PEC (Primary Eye Care).


Kegiatan utama adalah pemeriksaan refraksi dan
pengobatan penyakit mata sederhana, missal :
konjungtivitis, hordeolum, dan pterygium.
• SEC (Secondary Eye Care)
• TEC (Tertiary Eye Care)
Strategi Penanggulangan Gangguan Penglihatan

• Cakupan media komunikasi, informasi, dan edukasi


• Deteksi dini dan operasi katarak secara cepat dan
optimal.
• Mendorong pelaksanaan penanggulangan katarak
di setiap daerah secara komprehensif dan inklusif
dengan mempertimbangkan aspek demografi dan
geografi serta prevalensi kebutaan akibat katarak.
• Rujukan dan operasi katarak secara cepat dan
optimal mulai dari tingkat masyarakat dan
Fasilitas Kesehatan
• Membuat model sistem
Strategi Penyebab lain

• Menjamin terkoreksinya penglihatan anak usia


sekolah dengan kelainan refraksi.
• Mengembangkan pola pelayanan kesehatan
komprehensif penderita retinopati diabetikum,
glaukoma, Retinopathy of Prematurity (RoP),
dan low vision.
• Mengembangkan konsep rehabilitasi
penglihatan yang komprehensif dan inklusif
Tips Menjaga Kesehatan Mata
• Periksa mata rutin 1 tahun sekali
• Makan nutrisi yang baik untuk mata
• Pencahayaan yang baik & tepat saat membaca /
bekerja dgn komputer
• Lensa kontak  kualitas baik,
• Rawat kesehatan tubuh
• Tangan yang senantiasa bersih
• Jangan sembarangan menggunakan obat
• memakai pelindung (kacamata)

Anda mungkin juga menyukai