Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN

PENANGGULANGAN MASALAH GIZI (PMG)


DALAM RANGKA MENDUKUNG AKSI KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING
DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020

Disampaikan oleh :

Bappeda Provinsi Jawa Tengah


pada acara “Rapat Koordinasi Perencanaan SPPD Bankeu APBD Provinsi Jawa Tengah”

Kamis, 20 Februari 2020

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,


PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
ISU STRATEGIS RPJMD 2018 - 2023
PERMASALAHAN
1. Kemiskinan; URUSAN KESEHATAN
2. Kualitas dan daya saing 1. Masih ditemukannya kasus kematian ibu
sumber daya manusia; dan bayi serta gizi buruk di Jawa Tengah;

3. Daya saing ekonomi dan 2. Masih ditemukannya kasus stunting di


peningkatan kesempatan Kabupaten/Kota;

berusaha; 3. Masih adanya kasus penyakit menular


dan kecenderungan meningkatnya kasus
4. Keberlanjutan Pembangunan penyakit tidak menular di Jawa Tengah;
Dengan Memperhatikan Daya 4. Perilaku masyarakat melaksanakan pola
Dukung Lingkungan dan hidup bersih dan sehat serta kemauan
menjaga kesehatan lingkungan; belum
Kelestarian Sumber Daya optimal;
Alam; 5. Mutu pelayanan rumah sakit; belum
5. Kedaulatan pangan dan optimalnya

energi 6. Masih kurangnya kompetensi tenaga


kesehatan;
6. Kesenjangan wilayah
7. Tata kelola pemerintahan dan 7. Cakupan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat miskin; belum
kondusivitas wilayah optimalnya. 2
PENCEGAHAN STUNTING DI JAWA TENGAH

BEBERAPA KAJIAN : DAMPAK STUNTING TERJADI


 Stunting adalah masalah gizi kronis PROSES “3G”
yang disebabkan oleh asupan gizi
kurang dalam waktu lama dan tidak
sesuai kebutuhan, mengakibatkan
gagal tumbuh pada anak balita
sehingga anak terlalu pendek untuk
usianya.
 Stunting di awal kehidupan akan
berdampak buruk terhadap
kesehatan, kognitif dan fungsional
ketika dewasa;
 Stunting dapat terjadi sejak bayi
dalam kandungan dan masa awal
setelah bayi lahir, dan baru tampak
setelah bayi berumur 2 (dua) tahun.
 Waktu terbaik untuk mencegah
stunting adalah selama kehamilan KEGAGALAN DALAM
dan dua tahun pertama kehidupan. PEMBANGUNAN SDM UNGGUL &
BERDAYA SAING
3 3
Prevalensi Stunting Jawa Tengah Berdasarkan Pencatatan Dan Pelaporan Gizi
Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Tahun 2018 (BALITA)
*) Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM)  sistem aplikasi
pencatatan dan pelaporan (by name by address) pemantauan status gizi (PSG) dalam surveilans gizi. 

Kasus Stunting di atas Provinsi (19 Kab/Kota): Blora, Banyumas, Boyolali, Purbalingga,
Sragen, Jepara, Temanggung, Pati, Wonogiri, Kota Tegal, Brebes, Kendal, Rembang,
Wonosobo, Pemalang, Kab Pekalongan, Banjarnegara, Kab Tegal dan Kab Magelang
(berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM)
tahun 2018) 4
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING

1. Tujuan Umum: mempercepat pencegahan stunting dlm kerangka Target: prevalensi


kebijakan & institusi;
2. Tujuan Khusus: stunting pada anak usia
a) Memastikan pencegahan stunting menjadi prioritas (Pem & Masy) di bawah dua tahun
semua tingkatan;
b) Meningkatkan kesadaran publik & perubahan perilaku utk cegah stunting;
(BADUTA) dan anak usia
c) Memperkuat konvergensi mell koordinasi & konsolidasi prog-keg (pusat, bawah lima tahun
daerah & desa); (BALITA) di Daerah di
d) Meningkatkan akses thd makanan bergizi & mendorong ketahanan
pangan; bawah 20% pada tahun
e) Meingkatkan pemantauan & evaluasi utk memastikan terjadinya layanan 2023.
yg bermutu, peningkatan akuntabilitas & percepatan pembelajaran.

1. Penerbitan Peraturan Gubernur Jawa SASARAN :


Tengah Nomor 34 Tahun 2019 tentang 1. Memberikan landasan yang kuat dalam
Percepatan Pencegahan Stunting di merumuskan dan merencanakan arah
Jawa Tengah; kebijakan pencegahan stunting di Jawa
2. SK Gub No. 440.1/120 Tahun 2019 Tengah;
tentang Pembentukan Tim Koordinasi 2. Koordinasi Tim Penanggulangan Stunting
dan Tim Kelompok Kerja Provinsi dan 35 Kab/Kota dalam perencanaan,
Penanggulangan Stunting Provinsi Jawa pelaksanaan dan monitoring evaluasi aksi
Tengah; konvergen pencegahan stunting;
3. Fasilitasi dan koordinasi perencanaan, 3. Kapasitas Tim Koordinasi Penanggulangan
pelaksanaan dan monitoring evaluasi Aksi Stunting Provinsi dan 35 Kab/Kota dalam
Konvergensi Pencegahan Stunting di Jawa perencanaan aksi konvergensi percepatan
Tengah. pencegahan stunting; 5
MAKSUD & TUJUAN BANKEU PMG TAHUN 2020

 MAKSUD
Sebagai upaya mendukung mewujudkan misi 4 pembangunan
Jawa Tengah “Menjadikan Rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih
pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan”
 TUJUAN
1. Mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan potensi
munculnya permasalahan gizi (stunting);
2. Mendukung capaian prevalensi stunting di bawah 20% pada
tahun 2023
 SASARAN
1. Meningkatnya kapasitas daerah dalam perlindungan bg masy
dari potensi masalah gizi;
2. Meningkatnya akses dan layanan bg masy utk memperoleh
asupan gizi cukup sesuai standar;
3. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
4. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia;
6
RENCANA KEGIATAN BANKEU PMG 2020
TIM PMG KAB/KOTA  MOBILISASI DESA  Perangkat Desa (Tim) melaks
SASARAN pengawasan & pemeriksaan GarKons di tk desa;
perencanaan, pelaksanaan,  Mendukung perencanaan Dana Desa (sejenis) dlm rangka
pengendalian/monitoring dan ketersediaan GarYod sesuai SNI
evaluasi upaya secara terpadu Referensi pendukung:
dan terintegrasi untuk  Permen Desa PDTT No. 11 Tahun 2019 ttg Prioritas Penggunaan Dana
penanggulangan masalah gizi Desa Tahun 2020.
(stunting)
Referensi pendukung:
 PerGub Jateng No 34 Tahun 2019 ttg
Percepatan Pencegahan Stunting di Prov KEGIATAN: KELUARAN: OUTCOME
Jateng

1. Sosialisasi dan advokasi pelaksanaan 8 (delapan) aksi 1. Perbaikan perencanaan & Penurunan
konvergensi percepatan pencegahan stunting di Kab/Kota; pelaksanaan Prevalensi
 sesuai Pergub Jateng No 34 Tahun 2019 tentang penanggulangan masalah Stunting
Percepatan Pencegahan Stunting di Prov Jateng; gizi secara terpadu efektif 0 s/d. 2 tahun
2. Pendataan & Pelaporan: anak usia BADUTA dan anak usia & efisien.
BALITA dengan stunting;  Identifikasi sasaran prioritas; 2. Terbangunnya sistem
3. Publikasi Cegah Stunting dengan memprioritaskan upaya pendataan dan pelaporan
pencegahan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai bahan
melalui pengembangan pesan (komunikasi) publik.  pengambilan kebijakan di
Pengembangan pesan perubahan perilaku  membuat tingkat Kabupaten/Kota
publikasi aksi cegah stunting melalui media terpilih yang dan Provinsi;
memungkinkan publik (khalayak sasaran) menerima pesan 3. Terjadinya upaya
secara benar (benner, baliho, siaran TV/radio lokal); (tindakan) pencegahan
4. Stimulasi pengadaan alat deteksi anemia pada anak usia stunting dimulai dari
remaja; remaja dengan lokus
sampai dengan tingkat
desa/kelurahan. 77
PELAKSANAAN KEGIATAN PMG 2020 DI KAB/KOTA
APBD PROV Kegiatan/Output

Koord Tim PMG 1. Pelaksanaan 8 (delapan) aksi 1. Rpt koord utk


 KAB/KOTA konvergensi percepatan pencegahan advokasi renc keg
Kab/Kota cegah stunting;
stunting di Kab/Kota  Pergub
Jateng No 34 Tahun 2019 ttg 2. Pendataan dan
Percepatan Pencegahan Stunting; pelaporan kejadian
2. Pendataan_pengidentifikasian: ibu stunting utk
hamil, BADUTA, BALITA dgn kondisi menentukan jenis
stunting, remaja_pra konsepsi; intervensi, dimana
3. Pengadaan alat deteksi dini anemia; (10 ds terpilih);

Pelaksanaan
Laporan Pelaksanaan
MONEV
(Pendampingan & 4. Komunikasi Cegah Stunting mell 3. Pemeriksaan dini
Fasilitasi) pemberdayaan kelompok kecil anemia remaja di
APBD Kab/Kota
desa/kel;  publikasi 10 ds terpilih (opp
pengembangan pesan (komunikasi) oleh jajaran DKK;
@ 2,5 jt pd e-
Laporan

publik utk perubahan perilaku 


melalui media terpilih yang katalog);
memungkinkan publik (khalayak 4. Pembuatan pesan
sasaran) menerima pesan secara perub perilaku
benar (benner, baliho, siaran masy cegah
TV/radio lokal). stunting (ce tak &
elektronik);

Perenc & Peng-angg Keg Tim PMG


Desa/Kel;
 DESA/KEL
Koord Tim PMG Pemeriksaan GarKons Beryod di
Desa/Kel RT/warung/kios Desa/Kel
Publikasi Hasil Pemeriksaan GarKons
Beryod
Pengadaan MiniLab Tetrasi &/atau
Bahan Penolong 8
1 Pendataan dan pelaporan kejadian stunting utk menentukan jenis intervensi
DATA KEJADIAN STUNTING
Kabupaten/Kota:
Tahun/Bulan:

KATEGORI
PUSKES KELOMPOK UMUR PERMASALAHAN INTERVENSI TELAH
NO KECAMATAN DESA
MAS (KONDISI) DILAKUKAN
BADUTA BALITA

2
dst

2 alat deteksi dini anemia untuk remaja


 dilakukan oleh jajaran petugas (SDM Nakes) DKK; dikelola oleh organisasi
jajaran DKK (Puskesmas); dioperasionalkan pada 10 desa terpilih dengan sasaran
remaja putri; telah terdaftar dalam e-katalog seharga + Rp. 2,5 jt
DATA HASIL PEMERIKSAAN DETEKSI DINI ANEMI REMAJA

Kabupaten/Kota:
Tahun/Bulan:
KONDISI
PERMASALAHAN INTERVENSI TELAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA
(KONDISI) DILAKUKAN
CUKUP KURANG

dst

9
BESARAN ALOKASI ANGGARAN BANKEU PMG 2020
DAFTAR DAFTAR
KAB/KOTA PENERIMA BANKEU SPPD PROVINSI KAB/KOTA PENERIMA BANKEU SPPD PROVINSI
DALAM RANGKA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI
TAHUN 2020 TAHUN 2020
NILAI NILAI
NO KAB/KOTA NO KAB/KOTA
(Rp) (Rp)
1 Kab Jepara 40.000.000 18 Boyolali 30.000.000
2 Kab Grobogan 45.000.000 19 Sukoharjo 30.000.000
3 Kab Demak 55.000.000 20 Wonogiri 30.000.000
4 Kab Pati 40.000.000 21 Karanganyar 30.000.000
5 Kab Rembang 30.000.000 22 Sragen 40.000.000
6 Kab Blora 65.000.000 23 Kudus 30.000.000
7 Kota Semarang 30.000.000 24 Semarang 30.000.000
8 Kab Temanggung 30.000.000 25 Kendal 30.000.000
9 Kab Purworejo 30.000.000 26 Batang 30.000.000
10 Kab Cilacap 60.000.000 27 Pekalongan 55.000.000
11 Kab Banyumas 60.000.000 28 Pemalang 55.000.000
12 Purbalingga 55.000.000 29 Tegal 30.000.000
13 Banjarnegara 30.000.000 30 Brebes 55.000.000
14 Kebumen 55.000.000 31 Kota Magelang 30.000.000
15 Wonosobo 55.000.000 32 Kota Surakarta 30.000.000
16 Magelang 40.000.000 33 Kota Salatiga 30.000.000
17 Klaten 55.000.000 34 Kota Pekalongan 30.000.000
35 Kota Tegal 30.000.000
    1.400.000.000 10
RINCIAN ANGGARAN
NO ITEM BELANJA SATUAN JUMLAH PENDAMPINGAN KETERANGAN CATATAN
APBD PROV ANGG KAB/KOTA
I   KOORDINSI TIM :        
  1 Rapat Koordinasi di Tingkat Kab/Kota
    (1) Makan Minum 30orang     3kali/tahun Rp 35.000   Rp 3.150.000 Kab/Kota  
    (2) ATK dan adm         3kali/tahun Rp 300.000   Rp 900.000 Kab/Kota  
  2 Rapat Koordinasi dengan desa/kelurahan sasaran
    (1) Tim Kab/Kota 10orang     2kali/tahun Rp 35.000   Rp 700.000 Kab/Kota  
    (2) Tim Desa 3orang     2kali/tahun Rp 35.000   Rp 210.000 Kab/Kota  
    (3) ATK dan adm         2kali/tahun Rp 300.000   Rp 600.000 Kab/Kota  
  3 Honorarium Tim PMG/Stunting Kab/Kota 15orang     4Kali/tahun Rp 150.000 Rp 9.000.000      
II   SOSIALISASI ADVOKASI PENCEGAHAN STUNTING:
    ==> termasuk untuk pelatihan dan/atau refresh apabila diperlukan                      
  1 Snack Makan Minum (Sosialisasi advokasi Penanganan Stunting) 30Orang 10Desa 1kali/tahun Rp 20.000 Rp 6.000.000      
  2 Penggandaan materi 1280lembar     1kali/tahun Rp 200 0 Rp 256.000 Kab/Kota  
  3 ATK dan adm         1kali/tahun Rp 500.000   Rp 500.000 Kab/Kota  
  4Pelatihan dan/atau lokakarya pengembangan pesan perubahan perilaku 5Orang 10Desa 1kali/tahun Rp 35.000   Rp 1.750.000 Kab/Kota  
(makan minum)
  5 Pelatihan dan/atau refresh Penggunaan Alat Deteksi Dini Anemia Remaja 3Orang 10Desa 1kali/tahun Rp 35.000   Rp 1.050.000 Kab/Kota  
(makan minum)
  6 Rapat Koordinasi Tim stunting dalam rangka pemahaman analisa aksi konvergensi 20Orang     3kali/tahun Rp35.000 Rp 2.100.000      
III   PENDATAAN DAN PELAPORAN STUNTING:        
  1 Honorarium Pelaksana 2orang     12Kali/tahun Rp 150.000 Rp 3.600.000      
  2 Penggandaan Formulir Pendataan 500lembar     1kali/tahun Rp 200 Rp 100.000      
  3 Cetak Form hasil deteksi dini 1000lembar     1kali/tahun Rp 200 Rp 200.000      
IV   PENGADAAN ALAT DETEKSI DINI ANEMIA REMAJA        
  1 Paket 4paket     1kali Rp2.250.000 Rp 9.000.000     Puskesmas utk
deteksi remaja
(SMA/SMK)
V   PENGEMBANGAN PESAN/KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU:        
  1 Cetak pesan/komunikasi untuk mendukung publikasi pencegahan stunting 250lembar     1kali/tahun Rp 20.000 Rp 5.000.000     Boleh leaflet,
banner atau
video tron
  2 Publikasi hasil pemeriksaan kand yodium dlm garam kons 6mini banner     4kali/tahun Rp 100.000 0 Rp 2.400.000 Desa/Kel  
  3 Publikasi video tron terkait inovasi penanggulangan stunting 1lokus           Rp 15.000.000      
VI   MONITORING EVALUASI:                      
1 Prjalan Din Tim Kab/Kota 15orang 1hari 6kali/tahun Rp 100.000 Rp 9.000.000     tdk utk koor ke
kab/kota lain,
prov maupun
pst
  2 BBM 20liter 2mobil 4kali/tahun Rp 8.700 Rp 1.392.000      
  3 Prjalan Din Tim Desa 15orang 1hari 4kali/tahun Rp 75.000 Rp 4.500.000 Desa/Kel  
  4 Trans Prjalan Din Tim Desa 15orang 1hari 4kali/tahun Rp 50.000 Rp 3.000.000 Desa/Kel  
VII   PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN:
  1 Penggandaan Lap Smter 5Buku     1Kali/tahun Rp 25.000 Rp 125.000      
  2 Penggandaan Lap Akhir 5Buku     1Kali/tahun Rp 25.000 Rp 125.000      
  3 Honorarium Peny Lap 5orang 1buku 1Kali/tahun Rp 250.000   Rp 1.250.000 Kab/kota  
  TOTAL Rp 60.642.000 Rp20.266.000    
11
JUMLAH PENDAMPINGAN
NO ITEM BELANJA SATUAN KETERANGAN
APBD PROV ANGG KAB/KOTA
I   KOORDINSI TIM GAKY:      
  1 Rapat Koordinasi di Tingkat Kab/Kota                    
    (1) Makan Minum 30orang     3kali/tahun Rp 35.000   Rp 3.150.000 Kab/Kota
    (2) ATK dan adm         3kali/tahun Rp 300.000   Rp 900.000 Kab/Kota
  2 Rapat Koordinasi dengan desa/kelurahan sasaran
    (1) Tim Kab/Kota 10orang     2kali/tahun Rp 35.000   Rp 700.000 Kab/Kota
    (2) Tim Desa 3orang     2kali/tahun Rp 35.000   Rp 210.000 Kab/Kota
    (3) ATK dan adm         2kali/tahun Rp 300.000   Rp 600.000 Kab/Kota
  3 Honorarium Tim PMG/Stunting Kab/Kota 15orang     4Kali/tahun Rp 150.000 Rp 9.000.000    
II   SOSIALISASI ADVOKASI PENANGANAN STUNTING DI KAB/KOTA:
    ==> termasuk untuk pelatihan dan/atau refresh apabila diperlukan
Snack Makan Minum (Sosialisasi advokasi
  1
Penanganan Stunting) 20Orang 10Desa 1kali/tahun Rp 20.000 Rp 4.000.000    
  2 Penggandaan materi 1280lembar     1kali/tahun Rp 200 0 Rp 256.000 Kab/Kota
  3 ATK dan adm         1kali/tahun Rp 500.000   Rp 500.000 Kab/Kota
Pelatihan dan/atau lokakarya
pengembangan pesan perubahan perilaku
 
4 (makan minum) 5Orang 10Desa 1kali/tahun Rp 35.000   Rp 1.750.000 Kab/Kota
Pelatihan dan/atau refresh Penggunaan
  5 Alat Deteksi Dini Anemia Remaja
(makan minum) 3Orang 10Desa 1kali/tahun Rp 35.000   Rp 1.050.000 Kab/Kota
III   PENDATAAN DAN PELAPORAN STUNTING:
  1 Honorarium Pelaksana 2orang     6Kali/tahun Rp 150.000 Rp 1.800.000    
  2 Penggandaan Formulir Pendataan 250lembar     1kali/tahun Rp 200 Rp 50.000    
IV   PENGADAAN ALAT DETEKSI DINI ANEMIA REMAJA
  1 Paket 2paket     1kali Rp 2.250.000 Rp 4.500.000    
V   PENGEMBANGAN PESAN/KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU:
Cetak pesan/komunikasi untuk
  1 mendukung publikasi pencegahan
stunting 150lembar     1kali/tahun Rp 20.000 Rp 3.000.000    
Publikasi hasil pemeriksaan kand yodium
  2
dlm garam kons 6mini banner     4kali/tahun Rp 100.000 0 Rp 2.400.000 Desa/Kel
VI   MONITORING EVALUASI:
  1 Perjalanan Dinas Tim Kab/Kota 15orang 1hari 4kali/tahun Rp 100.000 Rp 6.000.000    
  2 BBM Monev 20liter 2mobil 4kali/tahun Rp 8.700 Rp 1.392.000    
  3 Perjalanan Dinas Tim Desa 15orang 1hari 4kali/tahun Rp 75.000 Rp 4.500.000 Desa/Kel
  4 Transpot Perjalanan Dinas Tim Desa 15orang 1hari 4kali/tahun Rp 50.000 Rp 3.000.000 Desa/Kel
VII   PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN:
  1 Penggandaan Laporan Semester 5Buku     1Kali/tahun Rp 25.000 Rp 125.000    
  2 Penggandaan Laporan Akhir 5Buku     1Kali/tahun Rp 25.000 Rp 125.000    
  3 Honorarium Penyusunan Laporan 5orang 1buku 1Kali/tahun Rp 250.000   Rp 1.250.000 Kab/kota 12
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
 by Kessos, Pemsosbud

Anda mungkin juga menyukai