Anda di halaman 1dari 27

PRAKTIK 1

1. Buatlah Sketsa
Bagian-Bagian
Kampus STPN

2. Kumpulkan
1 Minggu Kemudian
KLASIFIKASI PETA
DAPAT DITINJAU DARI 4 SEGI: (sejati)

• SKALA PETA

• JENIS /WUJUD PETA

• TEMA PETA

• ISI PETA
SKALA PETA

• Skala sangat besar : >1 : 10.000

• Skala besar : < 1: 100.000 – 1 : 10.000

• Skala sedang : 1 : 100.000 – 1: 1.000.000

• Skala kecil : > 1 : 1.000.000


JENIS PETA
PETA

PETA GARIS PETA FOTO PETA DIGITAL

PETA
TOPOGRAFI PETA FOTO

PETA
TEMATIK
PETA ORTHOFOTO
PETA GARIS
Peta yang menyajikan detil alam dan detil buatan manusia dalam
bentuk simbol titik, garis dan area. (tiga)

• PETA TOPOGRAFI:
Peta yang menggambarkan unsur atau
kenampakan permukaan bumi baik alamiah dan
budaya manusia dalam bidang datar dan
dengan sistem proyeksi

• PETA TEMATIK:
Peta yang menggambarkan satu atau lebih
tema atau obyek tertentu dalam bidang datar
Berdasarkan kenampakan lingkungannya  simbol dibedakan menjadi dua

1. Simbol Budaya
Simbol budaya adalah simbol yang mewakili kenampakan budaya, misalnya jalan, rel, kota dan lain-
lain.

2. Simbol Alam
Simbol alam adalah simbol yang mewakili kenampakan alam, misalnya sungai, gunung, danau dan
lainnya
Berdasarkan bentuknya simbol dibedakan menjadi tiga

1. Simbol Titik
Simbol Titik digunakan untuk mewakili tempat

2. Simbol Garis
Simbol garis digunakan untuk mewakili data geografis yang berhubungan dengan jarak,
3.  Simbol Area
Simbol Area digunakan untuk mewakili suatu  luasan tertentu

Berdasarkan Wujudnya, simbol dibedakan menjadi 3 yaitu : (PAHA)


1.  Simbol Piktorial
Simbol Piktorial adalah simbol yang berupa gambar yang mirip dengan yang sebenarnya.
2.  Simbol Abstrak
Simbol Abstrak adalah simbol yang berupa gambar yang tidak mirip dengan yang sebenarnya.
3.  Simbol Huruf / Angka
Simbol Huruf / Angka adalah simbol yang berupa huruf / angka.
PETA FOTO
Peta yang dihasilkan dari mosaik foto udara yang
dilengkapi garis kontur, nama dan keterangan

• Peta Foto Terrektifikasi


• Peta Foto Tidak Terektifikasi
• Peta Orthofoto
PETA DIGITAL
Peta yang merupakan konversi dalam bentuk
dijital (angka) yang tersimpan dalam komputer.

• Peta Digital dapat diperoleh dari beberapa


cara yaitu dari:
• Citra Satelit
• Digitasi Foto Udara
• Digitasi Peta Garis
• Hasil Pengukuran dengan alat ukur TS
MAKSUD/TEMA/TUJUAN PETA

• Informasi umum: Administrasi Wilayah


• Pariwisata: Tempat-tempat tujuan Wisata
• Pendidikan:
• Ekonomi dan statistik: Kependudukan
• Militer: Topografi
• Navigasi: Aeronautical
• Aplikasi teknik: Peta Dasar Pendaftaran
• Perencanaan: Peta Tata Ruang Wilayah
ISI PETA

• Peta Umum: isinya gambaran umum dari


permukaan bumi (Peta Topografi, Atlas)

• Peta Khusus: isinya gambaran yg bersifat


khusus (dapat dikelompokkan berdasar
temanya, disebut peta tematik)

• Peta Chart: peta yg didisain utk keperluan


navigasi, nautical, aeronautical. Peta kelautan
yg ekuivalen dg peta topografi disebut
Batimetrik
PETA TOPOGRAFI

Peta Umum: karena menyajikan semua unsur


yang ada pada permukaan bumi, tentu saja
dengan memperhitungkan skala peta yang
sangat terbatas.

Peta Dasar (base map): sebagai dasar pembuatan


peta tematik
1. SKALA PETA TOPOGRAFI
• * Sangat erat hubungannya dengan tujuan peta.
* Tidak ada skala “ideal” utk peta topografi
* Perlu adanya standarisasi yang jelas

• Klasifikasi Peta Topografi berdasarkan skala peta:


1. Skala sangat besar: 1 : 1.000 s/d 1 : 5.000
2. Skala besar: 1 : 5.000 s/d 1 : 25.000
3. Skala sedang: 1 : 25.000 s/d 1 : 100.000
4. Skala kecil: 1 : 100.000 s/d 1 : 1.000.000

• Skala Peta Topografi yang dianjurkan oleh UNO/PBB:


• 1: 25.000; 1: 50.000; 1: 100.000;
1: 200.000; 1: 250.000; 1: 500.000; 1: 1.000.000
2. Batas Garis Lembar pada Peta Topografi (map neat
line)
Garis yang membatasi “muka” atau luasan dari suatu
daerah pada suatu lembar peta (map face)
Faktor yang mempengaruhi penetuan garis lembar peta:
• 1. Ukuran lembar kertas : sudah ada standard,
disesuaikan dengan ukuran pada mesin cetak
• 2. Batasan garis lembar peta:
a. Sistem Grid
b. Sistem Gratikul
• 3. Seri/ Rangkaian: berhubungan dengan skala
Seri baru akan dibuat bila ada perubahan gaya/style atau
isi peta
• 4. Edisi: berhubungan dengan tanggal atau tahun waktu lembar
peta dicetak. Bila ada revisi sebagian maka dinyatakan
dalam edisi yang baru.
• 5. Sistem Penomoran Lembar Peta. Misalnya: 47/XLII-A
adalah peta topografi dengan skala 1 : 50.000
3.Isi Peta Topografi
A. Unsur-Unsur Alam (nature feature)
1. Relief,hipsografi: kontur, gunung, bukit, lembah
2. Perairan, hidrografi: sungai, danau…
3. Tumbuh-tumbuhan: hutan, pohon kelapa ..
4. Unsur lainnya: es, salju, pasir, dsb.
B. Unsur-Unsur Buatan Manusia (man made feature)
1. Perhubungan: jalan, rel K.A, jembatan, terowongan dll. ..
2. Bangunan/Gedung
3. Konstruksi lainnya: bendungan, jaringan listrik, jalur pipa..
4. Unsur luas/area: lapangan OR, taman, makam, kebun …
5. Batas wilayah administrasi.
4. Penggunaan warna pada peta Topografi
Ada lima warna pokok yang umum digunakan:
1. Hitam : utk detail planimetris, detail hunian, letering,
tapal batas, dan tumbuhan karang
2. Biru : utk unsur hidrografi termasuk nama unsur tsb,
sungai, danau, laut dsb.
3. Hijau : untuk memberi tanda pada bentuk tumbuhan
4. Coklat: untuk kontur atau kadang-kadang jalan raya
5. Merah: untuk jala raya, jalan yg penting, bentuk
bangunan gedung-gedung.
Warna lain yang umumnya pernah juga digunakan spt:
6. Kuning : utk jalan yang kurang penting, daerah pasir
7. Abu-abu: utk memperlihatkan daerah perkotaan yang
sudah dibangun (built up area)
8. Oranye : utk jalan yang tidak begitu penting
9. Ungu : utk daerah overlap pada sistem grid, gratikul
5. Bagan Alir Reproduksi Peta Topografi
Skala 1: 50.000
Peta Induk Topografi Foto Udara/Citra
(Skala besar)

Ground Control Generalisasi

Kompilasi Data Lain Kompilasi

Peta Manuskrip Peta Manuskrip,


hasil ploting Peta Turunan Topografi
Reproduksi

Pencetakan
Sumber: Kartografi, p. 24
Aryono Prihandito, 1989. Peta Cetakan peta topografi
PETA TEMATIK
• Peta yang memperlihatkan informasi
kualitatif dan atau kuantitatif pada unsur
tertentu.
• Unsur-unsur tersebut ada hubungannya
dengan detail topografi yang penting
(lokasi, posisi, luas).
• Keterangan disajikan dengan gambar,
memakai pernyataan dan simbol-simbol
yang mempunyai tema tertentu atau
kumpulan dari tema-tema yang ada
hubungannya antara satu dengan lainnya.
TEMA PETA
• Fisik: Peta Tanah, Peta Geologi, Peta Iklim. Peta
Tata Guna Tanah

• Hukum: Peta Kadaster, Peta Tata Ruang

• Statistik: Peta Kependudukan,

• Politik : Peta Sebaran Pemilih Parpol

• Keamanan: Peta Daerah Bencana, Peta Daerah


Rawan Kecelakaan.
• Dan lain-lain.
Peta Dasar untuk Peta Tematik
Peta Dasar: adalah peta yang digunakan
sebagai dasar pembuatan peta lainnya.
Data topografi yang diambil biasanya
hanya satu atau dua unsur saja, misalnya
batas wilayah, sungai dll.
Data dari peta topografi hanya digunakan
untuk latar belakang penempatan dan
orientasi secara geografis.
Pemilihan unsur yang akan diambil
tergantung dari skala, maksud/tujuan peta
tematik itu sendiri
Peta yang dapat digunakan sebagai peta
dasar adalah:
• Peta Topografi yang resmi dari suatu negara.
(Topografi dari JanTop A.D., US Army, Rupa
Bumi Bakosurtanal), atau peta-peta lain seperti
peta Atlas, Peta Foto dan Foto Udara.
• Sebaiknya mempunyai skala yang lebih besar
dari pada skala peta tematik yang akan dibuat.
• Detail yang ada peta dasar jangan yang terlalu
ruwet (crowded) ataupun yang terlalu sedikit.
Bagian Peta Dasar yang banyak
digunakan untuk peta-peta tematik:
1. Grid dan Gratikul;
2. Pola Aliran
3. Relief
4. Permukiman
5. Bentuk Perhubungan
6. Unit-Unit Administrasi
7. Nama-nama Geografi
8. Detail-detail lainnya.
SIMBOL-SIMBOL PETA TEMATIK
• Simbol adalah suatu alat yang berfungsi untuk
menggambarkan keadaan medan dan letaknya
di dalam peta.
• Simbol yang baik adalah simbol yang sudah
dikenal dan mudah digambar, yaitu apabila:
- simbol yang digunakan harus mudah dikenal
maknanya
- simbol harus menarik, baik ujudnya maupun
warnanya yang dipergunakan.
Simbol-simbol yang digunakan pada peta tematik
hanya mempunyai ketentuan-ketentuan menurut
temanya saja. Umumnya tema tersebut mempunyai
sifat kualitatif atau sifat kuantitatif.
Menurut artinya simbol ini dapat dibagi atas:
- Simbol Kualitatif:
Menyatakan identitas atau melukiskan
keadaan asli dari unsur, jadi dihubungkan
dengan kualitas unsur yang dimilikinya.
Tidak menyajikan besar/jumlah/banyaknya
dari unsur yang diwakilinya.
- Simbol Kuantitatif:
Menyatakan identitas atau melukiskan keadaan
asli dari unsur juga menunjukkan besar/jumlah/
banyaknya dari unsur yang diwakilinya.
SIMBOL SIMBOL
KUALITATIF KUANTITATIF
1 titik = 100 jiwa
Kota

Sungai 100 Kontur 100 m

Perkebunan Ketinggian 100-200m


Ketinggian 0-100 m
 Rumah Sakit
Jalan K.A. Gunung dengan
3100
ketinggian 3100 m
 Hutan

Simbol yang digunakan berupa simbol titik, simbol
garis, dan simbol luas, dan dapat disajikan dalam
bentuk piktorial, geometrik atau huruf.
Simbol-simbol tersebut dikelompokkan dan ditempatkan di
atas peta sesuai dengan distribusi geografi dan posisi
planimetrik (X,Y) dari detail/data yang diwakili, merupakan
bentuk semua informasi yang akan diinformasikan kepada
pemakai peta.
Penyajian data tersebut, bergantung dari tema peta
tematik tersebut.
Data yang dimuat dalam peta tematik, dapat diperoleh dari
hasil survei lapangan secara langsung maupun tidak
langsung

Anda mungkin juga menyukai