Perkembangan kartografi dimulai dengan pembuatan peta pertama kali, yang dibuat oleh
bangsa Babilonia berupa lempengan berbentuk tablet dari tanah liat sekitar 2300 S.M. Selain
itu, pemetaan semakin maju pesat pada masa Yunani Kuno dimana pada saat itu, bumi
berbentuk bulat telah muncul dan disepakati. Periode ini juga berkaitan dengan banyak
munculnya teori model bentuk bumi. Erasthotenes (seorang Yunani Kuno) mencoba
melakukan pengukuran terhadap geometri bumi, khususnya pada jari-jari bumi dan keliling.
Perhitungan dilakukan berdasarkan jarak antara Kota Syene dan Alexandria dengan sudut
yang dibentuk kedua kota tersebut jika dihubungkan dengan pusat bumi. Perioede modern
merupakan masa di mana peta dibuat lebih akurat dengan metode-metode ilmiah.
Perkembangan kartografi dan pembuatan peta semakin pesat dengan munculnya foto udara
dan citra penginderaan jauh. Munculnya komputer juga merupakan aspek penting dalam
perkembangan kartografi. Dengan munculnya komputer, masa kartografi digital
dimulai.Proses pembuatan peta, mulai dari pengumpulan data hingga simbolisasi
menggunakan teknologik omputer. Dengan ini, selain memeprmudah proses reproduksi,
kualitas visual peta juga meningkat. Sistem informasi geografis (SIG) yang muncul akaibat
perkembangan komputer juga berperan dalam kemajuan kartografi Melalui SIG, analisis
peta-peta dan informasi untuk mendapatkan peta dan informasi yang beru manjadi semakin
mudah. Kemajuan komputer juga diikuti dengan perkembangan internet, yang kemudian
berpengaruh pada kemajuan kartografi, terutama pada fungsi peta sebagai alat komunikasi.
Peta-peta yang diunggah ke internet berbasis web kartografi (carto web) telah menjadi sarana
yang sangat efisien untuk publikasi hasil pembuatan peta. Contoh dari ini misalnya adalah
web Marine Traffic.
NOMOR 2
1) Simbol Konvensional.
Simbol ini sesuai dengan aturan tertentu sehingga semua orang mengetahui tanpa melihat
pada legenda.
Contoh :
2) Simbol Inkonvensional.
Simbol ini dibuat berbeda-beda sesuai dengan kemauan si pembuat peta sehingga harus
melihat pada legenda.
1) simbol titik untuk menyajikan lokasi tempat atau posisi data, seperti simbol kota, gunung,
pertambangan, titik triangulasi (titik ketinggian) dari permukaan laut.
2) simbol garis untuk menyajikan data geografis, seperti sungai, batas wilayah, dan jalan.
3) simbol wilayah (area) untuk menunjukkan kenampakan wilayah, seperti rawa, hutan dan
padang pasir.
Simbol kualitatif dipakai untuk membedakan persebaran fenomena yang digambarkan tanpa
ukuran yang tegas. Misalnya persebaran jenis tanah dan persebaran penduduk., simbol
kuantitatif digunakan untuk menyatakan atau membedakan nilai fenomena yang
digambarkan.Simbol-simbol kuantitatif biasanya menunjukkan gradasi nilai dalam bentuk
arsiran atau warna.
Simbol peta berdasar wujudnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu simbol piktoral dan abstrak:
Simbol Piktoral: Simbol piktoral merupakan simbol gambar yang mirip dengan objek aslinya.
Contoh simbol piktoral pada peta adalah simbol gunung yang berbentuk segitiga.
Simbol Abstrak: Simbol abstrak adalah simbol yang digambar tidak mirip dengan objek
aslinya. Contoh simbol abstrak pada peta adalah simbol ibu kota provinsi atau ibu kota
negara.
Simbol Budaya: Simbol budaya dalam peta adalah obyek yang mewakili kenampakan
budaya. Contoh simbol budaya dalam peta adalah simbol jalan, rel kereta, kota kecil, kota
administratif, dan ibu kota negara.
Simbol Alam: Simbol alam dalam peta merupakan obyek yang mewakili kenampakan alam.
Contoh simbol alam dalam peta adalah simbol sungai, gunung, danau, rawa, dan kenampakan
alam lainnya.
3. Penggolongan Peta
Mengingat teknik, tujuan dan skala yang bermacam-macam, maka peta dapat
digolongkan menjadi:
Peta terestris Pengukuran bidang tanah dengan metode terestris adalah pengukuran
secara langsung di lapangan dengan cara mengambil data ukuran sudut dan jarak yang
(sudut) atau triangulaterasi (sudut dan jarak) cth: GPS, topografi, dan kadastra
yang akurat dan efisien, serta sangat menguntungkan didalam bidang pemetaan. Cth :
peta foto, peta garis, peta ortofoto, foto udara, mozaik dan blowup foto.
Peta manuskrip
Peta dasar
Peta induk
Peta turunan
jenis data sekaligus memperhitungkan besaran datanya cth : peta tanah, peta agama,
data tanpa memperhitungkan jumlah datanya. Cth : peta penduduk, peta curah hujan,
Peta masukin peta-peta yang fungsinya sebagai masukan untuk peta-peta keluaran, isi
dari peta masukan sifatnya masih terpisah-pisah pada tema-tema tertentu, belum dapat
masukan antara lain peta iklim, peta tanah, peta penduduk, peta lokasi industri, dan
peta geologi.
fenomena muka bumi secara integreted, sehingga dapat digunakan sebagai bahan
untuk industri, peta rawan bencana, peta kemampuan lahan, peta potensi wilayah
Peta timbul (peta relief) Peta ini disebut juga dengan peta relief dan dibuat hampir
sama dengan keadaan yang sebenarnya di Bumi. Jenis peta ini memakai bentuk tiga
Peta datar (peta biasa) peta datar biasa dikenal dengan peta 2d atau peta planimetri.
Jenis peta ini pembuatannya berbentuk datar dan pada bidang datar seperti kain.
NOMOR 4
4. Peta umum merupakan salah satu jenis peta jika dilihat dari isinya. Peta umum adalah peta
yang menggambarkan permukaan planet Bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua
kenampakan yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisis atau alam (contohnya:
sungai (baca: manfaat sungai), gunung, macam- macam laut, macam- macam danau dan lain
sebagainya) maupun kenampakan sosial budaya (contohnya: jalan raya, jalan kereta api,
pemukiman kota dan lain sebagainya). Peta ini disebut sebagai peta umum karena bersifat
umum dan dapat digunakan untuk berbagai macam kepentingan. Dalam membuat peta umum
ini, unsur- unsur yang disajikan tidak hanya satu macam saja, namun berbagai unsur di muka
bumi. Peta tematik disebut juga sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus. Dilihat dari
namanya, peta tematik ini dibuat dengan tujuan tertentu. Pengertian peta tematik adalah peta
yang menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tujuan
tertentu pula. Bisa dikatakan bahwa peta tematik merupakan peta yang hanya
menggambarkan satu tema saja, seperti peta yang dibuat khusus untuk menggambarkan
kepadatan penduduk suatu negara, jenis iklim persebaran jenis tanaman tertentu, data
perubahan iklim, dan lain sebagainya.
- Oleh sebab itu, dua unsur utama topografi adalah ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi
axis) dan ukuran planimetrik (ukuran permukaan bidang datar). Peta topografi menyediakan
data yang diperlukan tentang sudut kemiringan, elevasi, daerah aliran sungai, vegetasi secara
umum dan pola urbanisasi. Peta topografi juga menggambarkan sebanyak mungkin ciri-ciri
permukaan suatu kawasan tertentu dalam batas-batas skala.