Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 4

DOSEN PENGAMPU : RIDWAN M.T

• Anggiani Yerdianti(1710941005)
• Monica Zahari (1710941011)
• Monica Saputri (1710941019)
• Farhan Hanieve (1710942005)
• Malisa Safitri (1710942008)
• Ratika Elga (1710942037)
PETA
• gambaran permukaan bumi pada bidang datar
dengan skala tertentu melalui sebuah sistem
proyeksi.

• Peta menggambarkan seluruh kenampakan yang


ada di permukaan bumi yang digambarkan
menggunakan simbol – simbol tertentu yang
sesuai dengan kenampakan permukaan bumi
Fungsi Peta
• Menunjukkan posisi suatu tempat.
• Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat.
• Untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi.
• Survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
• Untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
• Untuk alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
• Untuk alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
• Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-
fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
Informasi Geospasial
semua informasi yang menyangkut lokasi dan keberadaan
suatu objek pada permukaan bumi.

Berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2011 tentang IG,


Badan Informasi Geospasial (BIG)
Tugas pokok dan fungsi Badan Informasi Geospasial :
• mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan survei
pemetaan untuk menghasilkan peta
• membangun Informasi Geospasial yang dapat
dipertanggungjawabkan dan mudah diakses
• menjadi regulator, eksekutor, koordinator pembangunan IG
Dasar, pembangunan IG Tematik, dan pembangunan
Infrastruktur IG.
TUJUAN PETA
• Membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan,
navigasi, atau perencanaan,
• Analisis data spasial, misalnya perhitungan volume,
• Menyimpan informasi,
• Membantu dalam pembuatan suatu desain, misal desain jalan,
dan
• Komunikasi informasi ruang.
KOMPONEN PETA
• 1. judul
• 2. Legenda
• 3. Orientasi/tanda arah
• 4. Skala
• Skala angka. Misalnya 1: 2.500.000.
• Skala garis.
• Skala verbal,
• 5. Simbol

• 6. Warna Peta

• 7. Tipe Huruf (Lettering)


• 8. Garis Astronomis
• 9. Inset
KLASIFIKASI PETA
Peta berdasarkan isi data yang disajikan
a. Peta umum yaitu Peta yang menggambarkan, jalan, bangunan,
batas wilayah, garis pantai, elevasi, dst.
1).Peta topografi, peta yang menggambarkan permukaan bumi
lengkap dengan reliefnya.

2). Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau


sebagian permukaan bumi yang bersifat umum. Contoh peta korografi
adalah atlas.
3). Peta dunia atau geografi, peta yang berisis cakupan wilayah yang
sangat luas. Contoh : peta dunia

b. Peta khusus (peta tematik), peta yang menggambarkan informasi


dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta kepadatan penduduk,
peta geologi, peta penggunaan lahan,

2.Peta berdasarkan bentuk/ simetrisnya


a. Peta planimetri yaitu peta yang berbentuk datar dan pembuatannya
pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan
perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
b. Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang
tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau
CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.
c. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan ketampakan
buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.

d. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang
dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

3. Peta berdasarkan sumbernya (data)


a. Peta turunan (derived map) yaitu peta yang dibuat
berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga
tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.
b. Peta induk(basic map) yaitu peta yang dihasilkan dari survei
langsung di lapangan. Peta induk dapat digunakan sebagai dasar
pembuatan dari peta topografi dan menjadi dasar dari

4.Peta berdasarkan tingkat skalanya/kedetailannya


a. Peta skala kadaster/teknik adalah peta yang berskala 1 : 100 - 1 :
5.000. Contoh: peta pada surat/sertifikat tanah.

b. Peta skala besar adalah peta yang berskala 1 : 5.000 - 1 : 250.000.


Contoh: peta kelurahan, kecamatan, kabupaten.

c. Peta skala sedang adalah peta yang berskala 1 : 250.000 - 1 :


500.000. Contoh: peta provinsi.
d. Peta skala kecil adalah peta yang berskala 1 : 500.000 - 1 :
1.000.000. Contoh: peta negara

e. Peta skala geografi adalah peta yang berskala > 1:1.000.000.


Contoh: peta kelompok negara dan dunia.

5. Peta berdasarkan objek yang dipetakan


a. Peta statis, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang relatif
tetap, jarang berubah. Contoh: peta administrasi, peta goelogi, peta
jenis tanah.
b. Peta dinamis, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang
dinamis, selalu berubah. Contoh: peta tata guna lahan, peta kepadatan
penduduk, peta transportasi dan peta pariwisata.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai